Anda di halaman 1dari 6

PERTANYAAN ESAI PENGAJAR PRAKTIK

1. Apa yang melatarbelakangi Anda memilih menjadi seorang Pengajar Praktik


a. Apa yang melatarbelakangi Anda memilih menjadi seorang Pengajar Praktik?
Jawaban :
Keinginan saya untuk terus belajar terutama di dunia pendidikan, karena saya merasa
menjadi seorang guru tidak hanya bisa berdiam diri saja tanpa melakukan apapun
yang membuat saya bisa menjadi lebih baik. Terlebih lagi di era digitalisasi ini, guru
harus sesegera mungkin untuk mengupgrade diri supaya bisa mengimbangi zaman
yang serba modern ini. Dari keinginan tersebutlah salah satu upaya yang bisa saya
lakukan ada menjadi pengajar praktik.

b. Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang


memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong
Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian,
dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana,
peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)
Jawaban :
Inisiatif saya yang paling berdampak adalah disipilinnya masuk dan keluar kelas ketika
proses belajar di kelas. Ini terjadi ketika proses masuk kelas dan keluar kelas ketika
jam belajar efektif di sekolah. Saya merasa disiplin masuk ke kelas dan juga keluar
kelas itu merupakan salah satu strategi pembelajaran yang saya terapkan di kelas,
karena memang ketika masuk kelas apabila kita telat beberapa menit saja ini akan
menimbulkan efek yang luar biasa. Sebagai contoh paling sederhana adalah
termakannya alokasi waktu yang kita rancang di awal pembelajaran yang kita buat,
sehingga ketika mengajar, kita seakan akan dikejar oleh waktu, karena keterlambatan
kita masuk kelas. Begitu juga sebaliknya ketika kita keluar kelas tidak sesuai dengan
jam yang telah ditentukan, ini akan berdampak keterlambatan masuk di jam
berikutnya, oleh karena itu, disiplin masuk dan keluar kelas itu sangat diperlukan.
Upaya yang saya lakukan agar rekan rekan guru yang lain adalah terus memberi
contoh kedisiplinan tersebut dengan konsisten, harapannya memang aka nada
perbedaan dan dampak yang signifikan yang terjadi ketika telat masuk ke kelas dan
juga masuk kelas dengan tepat waktu. Tetapi agar hal tersebut bisa berjalan tentu
harus ada bimbingan dari pimpinan dalam hal ini adalah kepala sekolah, agar ada
pembinaan supaya ini bisa berjalan dengan baik. Peran saya hanya sebatas
memberikan contoh yang baik dan konsisten menjalankan, harapannya bisa diikuti
oleh rekan rekan guru yang lain

2. Bekerjasama dengan berbagai pihak merupakan salah satu cara yang perlu dilakukan
dalam rangka mencapai tujuan bersama. Ceritakan pengalaman Anda dalam melakukan
kerjasama dengan pihak lain dalam rangka mencapai tujuan bersama yang telah
disepakati.
a. Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja
yang Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!
Jawaban :
Kerja sama ini terjadi ketika saya menjadi wali kelas yang notabennya semuanya laki
laki. Ketika itu saya melihat penurunan motivasi belajar dan ibadah peserta didik, yang
terlihat dalam berbagai laporan yang diterima dari guru mata pelajaran dan laporan
orang tua dirumah mengenai ibadahnya. Dan setelah di observasi, ternyata, salah satu
akibat yang paling signifikan adalah terlalu berlebihan dalam memakai handphone.
Tentu dalam penyelesaian hal ini, pihak yang saya libatkan adalah orang tua murid.
Karena yang memegang control handphone itu sendiri adalah orang tua.

b. Ceritakan cara-cara yang Anda lakukan dalam rangka mendapatkan pemahaman yang
sama hingga memunculkan komitmen dari berbagai pihak yang terlibat dalam
kerjasama tersebut
Jawaban :
Dalam penyelesaian dalam kasus yang saya alami di kelas ketika itu yang kasusnya
adalah berlebihan dalam pemakaian handphone, saya meminta kerjasama orang tua
untuk memantau pemakaian handphone dirumah, karena siswa itu memakai hp itu
dirumah, sementara disekolah tidak diperbolehkan membawa handphone. saya
meminta laporan dari orang tua siswa dalam bentuk lisan, yang mana ananda
diperbolehkan memegang handphone dirumah itu hanya maksimal 30 menit saja.
Apabila lebih dari 30 menit, ini akan dipantau oleh orang tua dan dilaporkan ke wali
kelas dalam hal ini adalah saya sebagai walikelasnya, dan akan ditindaklanjuti ketika
di kelas, dengan memberikan arahan dan bimbingan kepada anak tersebut. Dan
peraturan itu saya buat dan disosialisasikan kepada wali murid melalui pesan
Watshap, dan perlu persetujuan pihak orang tua murid,
c. Tantangan serta kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerjasama? Upaya apa
saja yang Anda lakukan untuk memfasilitasi kesepakatan yang ada dalam kelompok
tersebut?
Jawaban :
Setelah disosialisaikan melalui pesan watshap kepada wali murid dan Alhamdulillah
tidak sedikit yang sepakat dengan wacana tersebut, sebagian tidak setuju dan
sebagian tidak respon sama sekali. Ini yang membuat wacana tersebut ketika itu
sedikit terkendala, karena tidak seluruhnya mengerti maksud tujuan dan mau dalam
kerjasama tersebut. Hal pertama yang saya lakukan tentu dengan menghubungi
secara pribadi orangtua siswa yang tidak respon terlebih dahulu, karena kemungkinan
tidak responnya wali muriditu bisa jadi disebabkan kurang mengerti dalam wacana
tersebut sehingga tidak ada respon sama sekali. Kemudian baru saya mengubungi
pihak wali murid yang tidak setuju dengan wacana yang saya buat tersebut, dan
dijelaskan secara perlahan supaya wali murid tersebut bisa menerima dan bisa diajak
kerja sama.
d. Bagaimana hasilnya?
Jawaban :
Setelah dihubungi secara pribadi pihak wali murid, Alhamdulillah semuanya bisa setuju
dengan wacana tersebut, karena memang wacana tersebut harus bisa terlaksana
demi kebaikan anak anak. Juga dibantu oleh pihak wali murid yang sangat setuju
dengan wacana tersebut dari awal, dan memberi dukungan penuh agar wacana
tersebut berjalan dengan lancer. Dan Alhamdulillah setelah berjalan ada kenaikan
tingkat motivasi belajar dan juga ibadah peserta didik di kelas maupun dirumah
mereka masing masing.
3. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman Anda
saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda.
a. Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda
dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik
tersebut?
Jawabab :
Masukkan ini terjadi ketika setelah selesai pelaksanaan penilaian tengah semester
atau sekarang disebut dengan asesmen tengah sumatif. Ketika telah selesai penilaian,
nilai yang ada akan diberikan langsung dalam bentuk raport kepada masing masing
wali murid. Ketika itu nilai PJOK seluruh kelas yang saya ajarkan nilainya dibawah
KKM semua. Sehingga ada seorang rekan guru, atau yang menanyakan perihal
tersebut. Kenapa nilainya dibawah kkm semua. Itu artinyo ada kesalahan dari diri saya
sendiri. Dan saya merasa hal tersebut kesalahan dari saya pribadi.
b. Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk
pengembangan diri Anda? Berdasarkan masukan serta umpan balik yang Anda
terima, ceritakan pula tindakan yang Anda lakukan untuk mengembangkan diri Anda
Jawaban :
Ketika diberi masukkan oleh rekan guru tersebut, saya langsung mencari letak
kesalahan saya ketika mengajar. Dan benar memang ketika itu saya kurang maksimal
dalam pembelajaran sehingga membuat kurang mengerti teori PJOK yang saya
jelaskan ke anak anak. Dan tindakan yang saya lakukan ketika itu adalah membuat
rancangan pembelajaran yang terstruktur dan bisa dimengerti siswa terutama dalam
pengembangan teori PJOK.
c. Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri
Anda, hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan
diri Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut
membuat Anda kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda?
Jawaban :
Setelah selesai merancang pembelajaran berdasarkan evaluasi dan masukkan dari
rekan guru lain, saya langsung mempraktekkan rancangan yang telah saya buat
tersebut. Hal yang berbeda yang saya lakukan ketika itu adalah saya tidak hanya
fokus ke praktek PJOK melainkan saya juga mengimbangi dengan teori yang harus
mereka pahami, sehingga ketika waktu ujian mereka bisa menjawab dengan benar.
Sebelum praktek PJOK dilaksanakan tentu saya mengajarkan teori terlebih dahulu
agar ketika prakteknya lebih mudah untuk dipahami. Namun hal tersebut membuat
saya merasa pada waktu itu saya lebih fokus ke teori sedangkan prakteknya minim
sekali. Sedangkan seharusnya di pelajaran PJOK lebih ditekankan prakteknya. Namun
hal tersebut bisa meningkatkan pengetahuan anak.
d. Ceritakan pula penerapan yang Anda lakukan berdasarkan proses pembelajaran yang
Anda sebutkan di dalam pekerjaan Anda. Berikan contoh situasi spesifik
Jawaban :
Akhirnya setelah berjalannya waktu proses pembelajaran tersebut bisa saya rancang
dengan mengimbangi antara praktek dan teori. Penerapan yang saya lakukan adalah
diawal pertemuan misalnya pertemuan 1 dan 2 saya habiskan untuk teori untuk satu
bab tergantung banyaknya materi yang diajarkan. Baru setelah itu anak anak bisa
praktek di lapangan. Dan ketika praktek juga bisa diselingi dengan teori sesuai dengan
praktek yang dilaksanakan. Dengan kata lain tujuan pembelajaran yang saya rancang
itu mencakup pengetahuan dan keterampilan yang sama sama bisa dilaksanakan
tanpa mengurangi sedikitpun materi yang diajarkan. Dan media pembelajaran lebih
saya kembangkan untuk memudahkan siswa agar lebih mudah paham salah
contohnya adalah dengan menggunakan media proyektor ketika pembelajaran
berlangsung.
4. Setiap orang memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda. Ceritakan pengalaman
Anda membimbing rekan-rekan sejawat/ bawahan/ guru/ orang tua wali murid/ untuk
melakukan suatu penugasan (silahkan dipilih salah satu)
a. Kapan waktu kejadiannya? Siapa saja yang menjadi bimbingan Anda saat itu dan apa
hubungan Anda dengan yang Anda bimbing? Hal apa yang menjadi fokus saat itu?
Apa yang memotivasi Anda melakukan bimbingan tersebut?
Jawaban :
pengalaman saya membimbing rekan rekan guru di tim pengembang kurikulum pada
awal tahun ajaran baru. Ketika itu yang saya bimbing adalah koordinator per rumpun
mata pelajaran yang terdiri 6 orang, dimana saya pada waktu itu sebagai ketua tim
pengembang kurikulum. Hal yang menjadi fokus saya ketika itu adalah persiapan
perangkat ajar untuk tahun ajaran baru. Motivasi saya untuk melakukan itu adalah
supaya rekan rekan guru sudah mempersiapkan perangkat ajar sebelum tatap muka
pembelajaran dimulai.
b. Upaya apa saja yang Anda lakukan dalam rangka memastikan pengembangan yang
dilakukan orang-orang tersebut sesuai dengan tujuan yang telah disepakati?
Persamaan dan perbedaan pendekatan apa yang Anda gunakan dalam rangka
membimbing mereka?
Jawaban :
Upaya yang dilakukan agar tugas yang saya berikan berjalan dengan lancer adalah
memantau melalui kegiatan MGMP internal per rumpun mata pelajaran dan meminta
laporan berupa rekapan hasil MGMP tersebut. Pendekatan yang saya gunakan ketika
membimbing mereka adalah dengan menjelaskan manfaat dan dampak ketika
perangkat yang akan kita gunakan untuk pembelajaran sudah siap sebelum tatap
muka.
c. Ceritakan pula cara-cara yang Anda lakukan dalam memonitor perkembangan yang
ditunjukkan masing-masing individu tersebut dari waktu ke waktu
Jawaban :
Cara saya untuk memantau kegiatan itu berjalan atau tidak nya yang pertama adalah
dengan menanyakan secara berkala sampai mana pembuatan perangkat ajar itu
berjalan melalui kontak langsung atapun via watshap group yang sudah dibuat
sebelumnya, minimal 3 hari satu kali. Dengan cara itu rekan rekan yang diberi tugas
sebagai koordinator per rumpun masing masing bisa terus mengingatkan rekan rekan
guru lainnya dalam persiapan perangkat ajar. Kemudian cara yang kedua adalah
dengan meminta laporan per rumpun masing masing dalam bentuk kesiapan
perangkat ajar per guru dari mulai RPP, KKTP, SILABUS dsb. Laporan ini diminta
sebelum tatap muka pembelajaran dilaksanakan, agar apabila ada yang belum selesai
bisa diingatkan kembali. Kegiatan ini dilakukan sebelum naik ke tingkat supervisi
pembelajaran dalam tahap awal yaitu supervisi perencanaan pembelajaran yang akan
dilakukan oleh kepala sekolah atapun yang ditugaskan oleh kepala sekolah, sehingga
ketika supervise rekan rekan guru sudah siap dengan perangkat ajarnya. Ini bertujuan
untuk supaya memaksimalkan perencanaan masing masing guru dalam memulai
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
d. Bagaimana hasilnya?
Jawaban :
Dalam kegiatan tersebut hasilnya cukup baik, dengan adanya pemantuan secara
berkala, rekan rekan guru bisa terus dingatkan dalam hal pentingya mempersiapkan
perencanaan pembelajaran secara matang,agar pembelajaran berjalan maksimal.
Walaupun beberapa dari rekan kerja guru yang masih ada yang belum siap dalam
menyusun perangkat ajar yang diperlukan.
5. Ceritakan mengenai hal terbaik yang pernah Anda lakukan untuk memperoleh informasi
yang dapat membuat anda lebih memahami situasi dan permasalahan peserta didik
a. Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu terkait dengan
peserta didik?
Jawaban :
Permasalahan peserta didik ini terjadi ketika saya menjadi wali kelas, yang mana
ketika itu anak ini ketika peserta didik sering sekali keluar kelas ketika belajar
dibeberapa mata pelajaran. Sehingga sebagai wali kelas saya mencari infromasi
penyebab anak tersebut sering keluuar ketika di beberapa mata pelajaran. Ternyata
anak tersebut mempunyai masalah dikeluarganya, yang mana kedua orang tuanya
sibuk dengan pekerjaan masing masing, sehingga kurangnya perhatian terhadap anak
tersebut.
b. Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami sudut pandang peserta
didik sehingga mampu memahami dan menyelaraskan tindakan yang Anda lakukan
dalam rangka memenuhi kebutuhan mereka?
Jawaban :
Setelah mengetahui permasalahan yang dialami anak tersebut, tindakan yang saya
lakukan setelah itu adalah memberikan pengertian dan juga nasehat kepada anak
tersebut, yang mana harapannya setelah diberikan nasehat dan pengertian anak
tersebut bisa belajar normal seperti biasa. Setelah itu guru mapel yang anak tersebut
sering keluar ketika jam mapel tersebut, saya informasikan keadaan dan situasi yang
dialami anak tersebut, sehingga ketika belajar rekan guru tersebut harapannya bisa
membuat situasi belajar menyenangkan dan nyaman terkhusus untuk anak tersebut.
Sehingga anak tersebut merasa mendapat perhatian lebih dari gurunya, karena
memang dirumah anak tersebut kurang perhatian orang tuanya.
c. Bagaimana pula cara Anda memastikan keberhasilan pencapaian para peserta didik
melalui kontribusi Anda terhadap mereka?
Jawaban :
Setelah menasehati dan memberikan pengertian kepada anak tersebut, dan
menginfromasikan keadaan dan situasi yang di alami anak tersebut kepada guru
mapel yang bersangkutan, tentu langkah yang sambil untuk memantau dan
memastikan dengan meminta laporan kepada guru mapel yang bersangkutan atas
upaya yang kita lakukan itu berjala dengan baik sesuai yang kita inginkan.
d. Bagaimana hasilnya?
Jawaban :
Hasilnya anak tersebut sekarang merasa nyaman di sekolah terkhusus di kelasnya,
karena anak tersebut merasa mendapat perhatian lebih dari guru mape dan juga wali
kelas dalam hal ini adalah saya. Dan tentu setelah itu orang tua perlu tau tentang
perkembangan anaknya, sehingga orang tuanya bisa lebih perhatian lagi terhadap
anak tersebut. Dan untuk saya pribadi ini menjadi pengalaman yang sangat berharga.

Anda mungkin juga menyukai