Anda di halaman 1dari 4

INSTRUMENT BUDAYA POSITIF

NAMA CGP : MELI SETYA NINGSIH SAFII M.Pd

HARI, TANGGAL : SENIN, 16 AGUSTUS 2021

NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apakah bapak/ibu melaksanakan aksi membuat
Ya Tidak
kesepakatan kelas?
2 JIka Ya, apakah Bapak/ibu melibatkan siswa dalam
Ya Tidak
membuat kesepakatan kelas?
3 Dalam membuat kesepakatan kelas, bapak/ibu
meminta siswa untuk memberikan masukan mengenai Ya Tidak
point-point yang akan disepakati
4 Dalam membuat kesepakatan kelas, apakah bapak/ibu
konsisten tidak terburu-buru memaksakan siswa Ya Tidak
menerima kesepakatan
5 bagaimana kemampuan bapak/ibu menerapkan prinsip Salah satu keinginan saya di Tahun Ajaran 2021/2020
budaya positif dalam proses membuat ini membuat pembiasan-pembiasaan positif seperti
kesepakatan kelas melibatkan siswa dalam pengambilan keputusan
membuat kesepakatan kelas di lakukan secara tatp
muka dan dapat diikuti oleh seluruh siswa. Namun
pandemi yang belum berakhir dan pembelajaran masih
daring (online) olehnya pembuatan kesepakatan kelas
di lakukan secara virtual melalui VICON G-Meet.
Sebelumnya saya melakukan komunikasi melalui gurp
WA untuk memberitahukan kepada siswa bahwa nanti
sebelum proses pembelajaran di mulai kita akan
mmbuat kesepakatan kelas dan meminta mereka
untuk menyiapkan diri, memakaian pakaian rapi. Saya
dan siswa sepakat untuk pertemuan perdana
pembelajaran akan kita gunakan untuk membuat
kesepakatan kelas. Setelah itu saya mengirimkan Link
vicon G-meet kepada siswa dan meminta siswa untuk
bergabung. Setelah bergabung, kita berdoa terlebih
dahulu dan saya mengabsen siswa yang hadir.
Selanjutnya saya mengirimkan link mentimeter kepada
siswa melalui forum chat dalam vicon g-meet dan
meminta siswa untuk membukanya. Dalam mentimeter
siswa di minta untuk menuliskan aturan apa yang perlu
diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas.
Setelah itu kita berdiskusi bersama, meminta pendapat
kepada siswa hal –hal apa yang ingin mereka terapkan
dan konsekuensi apa yang didapatkan ketika aturan
yang telah disepakati tidak dilakukan dengan baik.
Diksusi terjadi pun dengan alot dan sampai akhirnya
kita mendapatkan satu kesepakatan kelas. Kemudian
hasil akhir kesepakatan kelas kita sepakati bersama
dengan dibubuhi tanda tangan oleh seluruh siswa
yang hadi dalam vicon. Kemudian hasil kesepakatan
klas dibuatkan dalam bentuk poster. Karena,
pembelajaran masih dilakukan secara daring maka
hasil kesepakatan kelas kami sharing melalui grup Wa
dan alhamdulillah setiap proses pembelajaran saya
dan siswa selalu mengingat kesepakatan kelas yang
telah kami buat.
6 Apakah dokumen kesepakatan kelas tersedia/dipajang
Ya Tidak
di kelas?
7 Jika tersedia, bentuk dokumen kesepakatan kelas
Kesepakatan kelas di buat dalam bentuk Poster
berupa:
8 Isi dari dokumen kesepakatan kelas memuat
Ya Tidak
pernyataan hukuman ?
9 Isi dari dokumen kesepakatan kelas memuat
Ya Tidak
pernyataan hadiah/reward
10 Apakah isi kesepakatan kelas menggambarkan Benar. Dalam diskusi membuat kesepakatan kelas
perkembangan kemampuan CGP mewujudkan saya bertindak sebagai pengarah saja yang akan
nilai budaya positif! memandu jalannya diskusi dan memberikan saran
dalam hal perbaikan kalimat positif oleh siswa.
Kesepakatan kelas ini di buat dengan tujuan untuk
melatih siswa melakukan pembiasaan-pembiasaan
positif sesuai dengan harapan mereka.
11 Apakah bapak/ibu melaksanakan tugas membuat
media sosial/blog pribadi terkait aktivitas mewujudkan Ya Tidak
budaya positif?
12 Jika Ya, apakah media sosial/blog pribadi Dalam bentuk Poster kesepakatan kelas yang saya
menampilkan: sharing melalui Grup WA, dan Akun Youtube saya dan
Blog Pribadi Saya.
13 Hal apa saja yang diunggah oleh bapak/ibu dalam 1. Langkah-langkah dalam menyusun
media sosial/blog pribadi kesepakatan kelas yang terdiri atas
komunikasi awal di grup WA, Mengirimkan likn
mentimeter di kolom chat vicon, membaca
hasil mentimeter, diskusi membuat
kesepakatan kelas, menyepakati hasil akhir
kesepakatan kelas, membuat poster
kesepakatan kelas.
2. Tindakan yang dilakukan guru kepada murid
3. Respon peserta didik terhadap kesepakatan
kelas
4. Tantangan dalam membuat kesepakatan
kelas
5. Keberhasilan dalam membuat kesepakatan
kelas
14 Apa hal yang bapak/ibu buat pada media sosial/blog Dengan kita melibatkan siswa dalam pembiasan-
pribadi sudah menggambarkan perubahan pemahaman pembiasan positif akan membawa perubahan menuju
dan perilaku dalam mewujudkan budaya positif! budaya positif. Dengan kita melibatkan siswa di dalam
pembuatan kesepakatan kelas menunjuukan bahwa
kita sudah menciptakan MEREDEKA BELAJAR. Siswa
diberi kebebasan untuk berpendapat, sehingga selain
mereka dapat menghasil sebuah keputusan mereka
juga telah di biasakan untuk bertanggung jawaban
terhadap apa yang telah mereka sepakati.
15 Apakah bapak/ibu menggunakan posisi kontrol guru
Ya Tidak
sebagai penghukum?
16 Apakah bapak/ibu menggunakan posisi kontrol guru
Ya Tidak
sebagai pembuat rasa bersalah?
17 Apakah bapak/ibu menggunakan posisi kontrol guru
Ya Tidak
sebagai teman?
18 Apakah bapak/ibu menggunakan posisi kontrol guru
Ya Tidak
sebagai pengawas?
19 Apakah bapak/ibu menggunakan posisi kontrol guru
Ya Tidak
sebagai manajer?
20 Apakah bapak/ibu saat ini sudah memosisikan kontrol Ya. Saya memosisikan diri saya dalam posisi kontrol
dirinya secara tepat? Berikan tanggapan! guru sebagai manager. Posisi saya sebagai manager
yaitu saya mengarahkan anak didik untuk melakukan
kegiatan dalam rangka perubahan tingkah kalu. Saya
merencanakan, mengorganisasi, memimpin dan
mengevaluasi pembelajaran dan membuat kelas
merasa nyaman tanpa membuat siswa measa tertekan
21 Apakah bapak/ibu dan Lingkungan sekolah memberi
ruang bagi siswa dalam mengekspresikan Ya Tidak
pandangannya ?
22 Apakah bapak/ibu dan lingkungan sekolah mendorong
dan memfasilitasi siswa mencapai potensi yang mereka Ya Tidak
miliki ?
23 Apakah bapak/ibu dan warga sekolah berperilaku
Ya Tidak
ramah pada anak ?
24 Apakah bapak/ibu dan warga sekolah berinterakasi
Ya Tidak
secara santun dengan siswa ?
25 Deskripsikan kemampuan bapak/ibu dalam Kami memiliki visi sebagai calon guru penggerak,
menciptakan visi bersama siswa, orang tua dan warga kemudian visi itu kami satu dan disikusikan bersama
sekolah lain untuk membangun budaya positif ! warga sekolah dengan mempertimbangkan saran dan
komentar, akhirnya kami menyimpulkan satu VISI yang
didalamnya mencerminkan kegiatan pembiasan positif
siswa dan untuk menghasilkan generasi berbudaya
positif
26 Deskripsikan upaya yang sudah dilakukan dalam Melibatkan seluruh warga sekola termasuk orang tua
menciptakan lingkungan belajar yang ramah anak untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif.
Lingkungan sekolah yang nyaman bagi anak,
Lingkungan sekolah yang dapat membawa perubahan
positif pada anak. Mengubah lingkungan sekolah
menjadi salah satu sumber belajar anak. Anak menjadi
lebih berinovasi, mengembangkan potensinya dengan
memanfaatkan lingkungan sekolah.  Lingkungan yang
mendukung, melindungi memberi rasa aman dan
nyaman bagi anak akan sangat membantu proses
mencari jati diri.
27 Bapak/ibu dan orang tua menjalin komunikasi secara
Ya Tidak
lancar
28 Bapak/ibu dan orang tua menunjukan kerjasama yang
Ya Tidak
baik
29 Deskripsikan upaya yang dilakukan CGP untuk Jalinan komunikasi yang secara terus menerus antara
menjaga konsistensi antara sekolah dan rumah dalam seluruh guru, siswa dan orang tua. Peran saya
penerapan disiplin positif! sebagai guru juga sebagai guru wali kelas dan guru
mapel juga harus terus di tingkah, menamkan rasa
konsisten dan tanggung jawab dalam diri kita.
Khusunya komunikasi antara saya dengan orang tua
harus lebih rutin mengenai aktivitas anak di rumah
sehingga saya bisa memantau anak khususnya dalam
kegiatan belajarnya.
30 Apakah siswa menunjukan perilaku yang
Ya Tidak
mencerminkan pemahaman terhadap aturan sekolah?
31 Apakah siswa menunjukan respon positif terhadap
Ya Tidak
aturan sekolah?
32 Deskripsikan upaya yang dilakukan CGP dalam Melibatkan siswa dalam membuat aturan-aturan dalam
membimbing siswa agar berperilaku sesuai! kelas, berarti guru sudah menerapkan pembiasan
positif dalam diri siswa. Pembuatan kesepakatan kelas
juga melatih siswa untuk bertanggung jawab terhadap
apa yang sudah dia buat.
33 Deskripsikan upaya yang dilakukan CGP dalam Menjalin komunikasi yang baik dengan siswa,
memperbaiki perilaku siswa yang tidak sesuai! Melakukan pendekatan emosional dengan siswa,
membuat lingkungan saya dengan siswa benar-bnar
kondusuf sehingga siswa akan merasa nyaman pada
saat dia akan menyampaikan apa yang menjadi
keluhannya. Saya sebagai guru akan memposisikan
diri sebagai rekan sejawat siswa, dimana siswa bisa
menceritakan apa saja kepada saya tanpa saya harus
tekan atau saya ceritakan kepada orang lain. Setelah
saya mengetahui apa kendala siswa kemudian saya
menjalin komunikasi dengan orang tua dan meminta
orang tua agar lebih intens lagi memperhatikan
anaknya juga wali kelas dan guru mapel lainnya.
Komunikasi dan kerj sama yang baik antara guru,
siswa dan orang tua insya allah bisa merubah perilaku
siswa
34 Apakah siswa menunjukan kepercayaan diri dalam Ya Tidak
menghadapi tantangan belajar ataupun situasi sosial
lainnya?
35 Deskripsikan upaya yang dilakukan CGP dalam Setiap pembejaran saya selalu menyampaikan kepada
membantu murid menemukan kepercayaan dan harga siswa bahwa semua siswa itu memiliki kemampuan,
diri! semua siswa itu pintar dan berbakat. Tidak ada siswa
yang tidak bisa menyelesaikan satu pekerjaan (tugas)
atau memahami pembelajaran akan tetapi gaya belajar
siswa yang berbeda. Karena setiap orang punya
karakter berbeda olehnya setiap orang juga punya
potensi yang berbeda. Teruslah kembangkan potensi
kalian, Tidak ada yang bisa menentukkan kesuksesan
kalian kecuali diri kalian sendiri.
36 Apakah siswa menunjukan tanggung jawab dalam
Ya Tidak
proses belajarnya?
37 Apakah siswa menunjukan kepedulian dan empati
Ya Tidak
pada orang lain?
38 Apakah siswa menunjukan kemampuan kerjasama
Ya Tidak
yang baik?
39 Apakah siswa menunjukan kemampuan komunikasi
Ya Tidak
yang efektif?
40 Deskripsikan upaya yang dilakukan CGP membekali Pembiasaan pembiasaan positif yang sering di
keterampilan sosial bagi siswa! berlakukan guru di dalam kelas salah satunya adanya
rasa percaya diri dan tanggung jawab serta sopan dan
santun. 3 Hal itu menurut saya sangat penting
mengapa karena setiap sisa itu punya potensi masing-
masing, ketika kikita mau melatih potensi tersebut
dengan rasa percaya diri, bertanggng jawab dengan
apa yang kita buat dan selalu mengedepankan
karakter span dan santun maka kemamampuan siswa
dalam pembelajaran pasti akan terlaksana dengan
baik. Siswa pasti akan sangat PD dalam
mengembangkan apa yang dia miliki.

Anda mungkin juga menyukai