Calon Guru Penggerak Angkatan 2 Salam Guru Penggerak... ! Merdeka Belajar Pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara adalah “Pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan budi pekerti (karakter, kekuatan bathin), pikiran (intellect) dan jasmani anak-anak selaras dengan alam dan masyarakatnya”. 1. Apa pengetahuan dan pengalaman baru yang saya dapat setelah mempelajari secara mendalam pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara ? Pemikiran pemikiran Ki Hadjar Dewantara mengenai pendidikan dapat merubah pola pikir saya untuk mengubah paradigma pembelajaran yang selama ini saya terapkan. Banyak pengetahuan dan pengalaman baru yang saya temui setelah saya mempelajari dan mendalami pemikiran dari Ki Hadjar Dewantara diantaranya adalah : - Menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak sehingga anak dapat mencapai titik keselamatan dan kebahagian yang setinggi - tingginya. Dalam hal ini menuntun bukan pada kodrat dasarnya tapi menuntun untuk memperbaiki tingkah lakunya. KHD juga mengingatkan bahwa dalam menuntun kodrat anak harus disesuaikan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam adalah lingkungan alam tempat peserta didik berada baik itu kultur budaya maupun kondisi alam geografisnya. Sedangkan kodrat zaman adalah perubahan dari waktu ke waktu. KHD menegaskan juga bahwa didiklah anak-anak dengan cara yang sesuai dengan tuntutan alam dan zamannya sendiri. - Dalam hal menuntun peserta didik, pendidik diibaratkan petani yang menanam padi. Dalam menanam padi menjadi beras yang unggul petani akan memiliki berbagai cara dan akan sabar mengurusnya.Sama halnya dengan pendidik dalam kegiatan pembelajaran guru harus memiliki banyak cara ,bersabar dan ikhlas untuk dapat menghasilkan generasi atau anak yang baik. - Pendidikan yang berupaya memenuhi kodrat kebutuhan tumbuh kembang anak.Sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantar Bahwa yaitu " Menghamba pada anak " Pokoknya pendidikan harus terletak di dalam pangkuan ibu bapak karena hanya dua orang inilah yang dapat "berhamba pada sang anak" dengan semurni-murninya dan se-ikhlas-ikhlasnya, sebab cinta kasihnya kepada anak- anaknya boleh dibilang cinta kasih tak terbatas .Menghamba ini bukan berarti dapat diperlakukan semena- menanya ,tapi pendidikan harus berorientsi pada kebutuhan anak sehingga anak dapat berkembang sesuai dengan minat dan bakatmya. - Pendidikan menurut KHD juga sebagai membentuk karakter anak. Budi pekerti, atau watak atau karakter merupakan perpaduan antara gerak pikiran, perasaan dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan tenaga/semangat.Budi pekerti yang dimaksud adalah bahwa pendidikan bisa memanusikan manusia menuju perbuatan yang baik. - Pendidikan bukanlah sebuah paksaan . Pendidikan harus berpusat pada murid (Student Centerred). Seorang pendidik harus memberikan kebebasan kepada anak didiknya untuk berekreasi sendiri, sesuai dengan minat dan bakat anak. Peran pendidik menuntun kebebasan anak tersebut untuk mencapai kebahagiaan lahir batin dan keselamatan anak sesuai dengan kodratnya masing-masing. Merdeka belajar sesuai keinginan Ki Hajar Dewantara adalah memberikan kebebasan kepada anak untuk berekpresi, berinovasi, berkarya dan berkolaborasi, tanpa paksaan dan ancaman hukuman. Dalam merdeka belajar, setiap guru adalah murid dan setiap murid adalah guru. Pendidikan dapat diperoleh dimana saja, kapan saja dan dari siapa saja. Sekolah bukan satu- satunya tempat untuk memperoleh pendidikan. Setiap rumah adalah sekolah, setiap sekolah adalah rumah, bahkan di jalan atau di hutan sekalipun kita dapat belajar sesuai kodrat. 2. apa kekuatan saya dalam menerapkan pengetahuan dan pengalaman baru ini? Menjadi seorang guru sangat mudah, namun banyak orang yang tidak dapat menjalankannya dengan penuh tanggung jawab. Kekuatan saya dalam menerapkan pengetahuan dan pengalaman baru Yaitu : - Saya cukup mampu memahami peserta didik, perancancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk dapat mengaktualisasikan potensi yang dimiliki - Saya memiliki kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantaf, stabil, dewasa, arif dan brwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berahklak mulia - Saya cukup memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar - Memiliki penguasaan materi pembelajaran yang cukup luas dan mendalam, sesuai dengan kurikulum mata pelajaran yang saya ampu disekolah 3. apa hal-hal yang perlu saya ubah dari diri saya agar dapat menerapkan pengetahuan dan pengalaman baru ini ? hal-hal yang perlu saya ubah dari diri saya agar dapat menerapkan pengetahuan dan pengalaman baru ini yaitu Saya akan meningkatkan kredibilitas saya (perilaku yang diteladani) serta kedisiplinan waktu dalam pelayanan kepada siswa sebagai suritauladan. saya akan merancang Pembelajaran bukan hanya sebatas di kelas semata. Namun, siswa didorong untuk banyak berinteraksi pula dengan lingkungan sekitar. saya akan lebih Memperkokoh basis pendidikan karakter dalam setiap proses pembelajaran guna menumbuhkan dan mengembangkna budi pekerti anak Setiap penguatan tugas pembelajaran akan saya kaitkan dengan kebutuhan dan minat setiap siswa. Selalu berkomunikasi dengan rekan guru, kepala sekolah, orang tua, dan stakeholder yang dipandang perlu, guna pengembangan kualitas pembelajaran anak yang berpusat pada kebutuhan anak 4. apa perubahan konkret yang akan saya lakukan setelah memahami pemikiran Ki Hadjar Dewantara ? Perubahan konkret yang akan saya lakukan setelah memahami pemikiran Ki Hadjar Dewantara yaitu sesuai semboyan dari KHD bahwa jika didepan murid saya akan menjadi teladan, ditengah akan memberi semnagat dan dibelakang memberikan dorongan. Saya akan menanamkan nilai- nilai budaya kepada peserta didik dan nilai-nilai karakter akan tercipta peserta didik yang memiliki watak dan budi pekerti yang baik. Saya akan mengubah paradigma pemmbelajaran sesuai dengan pemikiran KHD yaitu Merdeka belajar yang artinya pendidikan harus berpusat pada murid, disesuaikan dengan minat dan bakat murid serta harus menyeseuaiakn dengan kodrat alam dan kodrat zaman dari peserta didik. Perubahan inilah yang meyakinkan saya bahwa kesepannnya saya menjadi seorang guru akan dapat mengubah siswa yang awalnya memiliki karakter dan minat belajar yang tidak sesuai dengan potensi yang mereka miliki menjadi sesuatu yang sesuai dengan keinginan siswa dalam arti sesuai dengan minat dan bakat siswa sehingga tercipta siswa yang mampu memiliki budi pekerti yang baik dan memiliki intelektual yang tinggi.