Anda di halaman 1dari 7

11/6/22, 6:28 PM KONEKSI ANTAR MATERI- KESIMPULAN DAN REFLEKSI

Guru Penggerak Angkatan VII

KONEKSI ANTAR MATERI- KESIMPULAN DAN REFLEKSI


November 05, 2022

Modul 1.1 tentang Filosofi  PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA

Dterbitkan : 5 November 2022

Sumber : Nursidah, S.Pd

   SMP Negeri 4 Tommo

   CGP angkatan 7 kab. Mamuju, Sul-Bar

Penulis : Nursidah, S.Pd

1.Koneksi Antar Materi

Bapak Ki Hajar Dewantara yang disebut sebagai bapak pendidikan telah mencetuskan
semboyang yang terlahir dari rentetan pemikiran beliau dalam upaya memajukan pendidikan
bagi bangsa indonesia.

Semboyang tersebut adalah:

“ ING NGARSO SUNG TULODHO (di depan memberi teladan), ING MADYA MANGUN KARSO( di
tengah memberi semangat), TUT WURI HANDAYANI ( di belakang memberi dorongan)”. Jadi
sejatinya kita sebagai pendidik harus bisa menjadi teladan, memotivasi/memberi semangat
https://nursidahcgp07.blogspot.com/2022/11/koneksi-antar-materi-kesimpulan-dan.html 1/7
11/6/22, 6:28 PM KONEKSI ANTAR MATERI- KESIMPULAN DAN REFLEKSI

serta dorongan ke pada peserta didik sehingga tujuan merdeka belajar dapat terwujud.

Dasar-dasar pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah:

a. Menuntun segala kodrat yang dimiliki anak

Menuntun dalam artian mengarahkan anak agar dapat mencapai titik keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya.

Dalam menuntun pendidik diibaratkan petani yang menanam jagung. Agar menghasilkan
tanaman jagung yang berkualitas maka pak tani harus mengurus atau merawat tanaman
jagung dengan baik, benar dan sabar sesuai apa yang dibutuhkan tanaman jagung tersebut,
karena walaupun bibit jagung tidak berkualitas tapi ditanam di tanah yang subur, dan
mendapat perlakuan yang baik dari pak Tani, maka tanaman jagung akan tumbuh dengan baik
dan mendapat hasil yang diinginkan walaupun belum maksimal, dan sebaliknya walaupun bibit
jagung yang berkualitas  tapi ditanam di tanah yang tidak subur dan tidak dirawat dengan baik
oleh pak tani, maka tanaman  jagung tersebut tidak akan tumbuh dengan baik.

Jangan pernah menanam jagung tapi berharap tumbuh sebagai padi.

sama halnya dengan pendidik dalam kegiatan pembelajaran, guru harus memiliki banyak cara,
sabar dan ikhlas untuk dapat menghasilkan generasi atau anak didik yang baik, dari segi ilmu
pengetahuan maupun dari segi akhlaknya, jangan berharap lebih dari anak didik yang
melampaui dari kemampuan mereka.

b. Menuntun kodrat anak harus sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman

kodrat alam adalah lingkungan alam tempat anak berada,sedangkan kodrat zaman adalah
perubahan zaman dari waktu ke waktu.

Pendidikan global dari kodrat zaman saat ini menekankan pada kemampuan anak untuk
memiliki keterampilan abad 21 dengan melihat kodrat anak indonesia sesungguhnya. Ki Hajar
Dewantara mengingatkan juga bahwa pengaruh dari luar tetap harus disaring dengan tetap
mengutamakan kearifan lokal budaya indonesia.

Oleh sebab itu isi dan irama yang dimaksudkan oleh Ki Hajar Dewantara adalah muatan atau
konten pengetahuan yang diadopsi sejatinya tidak bertentangan dengan nilai-nilai
kemanusiaan.

c. Pembelajaran budi Pekerti

Menurut Ki Hajar Dewantara, budi pekerti adalah perpaduan harmonis antara pikiran, perasaan,
kehendak, atau kemauan, sehingga menimbulkan tenaga/semangat.

Budi pekerti merupakan kunci untuk mencapai keselarasan dan keseimbangan hidup.
https://nursidahcgp07.blogspot.com/2022/11/koneksi-antar-materi-kesimpulan-dan.html 2/7
11/6/22, 6:28 PM KONEKSI ANTAR MATERI- KESIMPULAN DAN REFLEKSI
ud pe e t e upa a u c u tu e capa ese a asa da ese ba ga dup.

Di dalam pembelajaran, guru harusnya tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan ke pada
anak, tapi juga membina anak agar memiliki karakter yang baik, karena apabila akhlak anak
baik, maka yang lain mengikut.

d. Budaya

Dasar pemikiran  Ki Hajar Dewantara yang tidak kalah pentingnya adalah budaya. Pendidikan
harus diselaraskan dengan budaya. Di dalam pembelajaran , kita juga bisa memperkenalkan
budaya ke pada anak. Seperti budaya tabe, budaya salam, budaya gotong royong, peduli
sesama dan toleransi..

Budaya positif di sekolah merupakan nilai-nilai keyakinan keyakinan dan kebiasaan-kebiasaan


di sekolah yang berpihak pada murid agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi pribadi
yang bertanggung jawab, kritis, dan penuh hormat.

Budaya positif menuntun siswa untuk melakukan hal positif sehingga dapat membentuk
karakter baik yang kelak akan bermanfaat untuk hidupnya.

e. Merdeka Belajar

Pendidikan haruslah berpihak pada murid. Merdeka belajar memberikan kebebasan ke pada
anak untuk berinovasi, berkarya, dan berkolaborasi  tanpa ada paksaan dan ancaman atau
hukuman.. Peran pendidik menuntun kebebasan anak tersebut untuk mencapai kebahagiaan
lahir batin dan keselamatan anak sesuai dengan kodratnya masing-masing.

Mendidik dan mengajar adalah proses memanusiakan manusia, sehingga harus


memerdekakan manusia dari segala aspek kehidupan, baik secara fisik, mental, jasmani dan
rohani.

Dalam proses menuntun anak diberi kebebasan, namun pendidik sebagai pamong dalam
memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya.

f. Bermain merupakan kodrat anak. 

Menurut Ki Hajar Dewantara, Permainan anak itulah pendidikan ( Pendidikan, Hlm 241). Dalam
hal ini pendidik harus memahami  bahwa kodrat anak adalah Bermain, sehingga pembelajaran
dapat diintegrasikan dengan bermain sambil belajar atau belajar sambil bermain. Yang terakhir
pendidikan dapat diperoleh dimana saja, kapan saja dan dari siapa saja. Sekolah bukan satu-
satunya tempat untuk memperoleh pendidikan .Setiap rumah adalah sekolah, dan setiap
sekolah adalah rumah, bahkan di jalan atau di hutan sekalipun kita dapat belajar sesuai kodrat.

2. Refleksi pemikiran Ki Hajar Dewantara

Setelah saya mempelajari modul 1.1 tentang filosofi Ki Hajar Dewantara dan melakukan
refleksi, ada beberapa pokok penting yang akan menjadi bekal saya sebagai calon guru
https://nursidahcgp07.blogspot.com/2022/11/koneksi-antar-materi-kesimpulan-dan.html 3/7
11/6/22, 6:28 PM KONEKSI ANTAR MATERI- KESIMPULAN DAN REFLEKSI
e e s , ada bebe apa po o pe t g ya g a a e jad be a saya sebaga ca o gu u
penggerak yaitu :

a. Apa yang saya percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum saya mempelajari
modul 1.1?

1. Pembelajaran berpusat dari guru 

Saya menganggap bahwa anak didik adalah tabularasa dalam artian saya menganggap anak
didik adalah kertas kosong yang bisa saya gambari sesuka hati saya. Saya mentransfer ilmu
pengetahuan saya kepada mereka dan selalu berharap agar mereka dapat memahami apa
yang sudah saya jelaskan dengan gaya yang saya gunakan tanpa memperhatikan minat
mereka. Tanpa mengetahuai gaya belajar yang bagaimana  seharusnya saya gunakan sesuai
keinginan mereka agar mereka dapat memahami pelajaran dengan baik. 

2. Guru Kurang memahami karakteristi anak didik

Saya selalu melakukan pembelajaran yang monoton dengan menyamaratakan  kemampuan


anak didik tanpa mengetahui karakteristik masing-masing anak

3. Kurangnya motivasi belajar siswa

Saya belum bisa menumbuhkan motivasi sebagian anak dalam proses pembelajaran ,
sehingga ada anak yang kelihatan loyo dan menghayal  pada saat belajar di kelas. Dan
akhirnya tidak ada komunikasi yang baik dari dua arah, yaitu dari guru dengan anak didik. 

4. Menuntut ketuntasan KKM

Saya selalu berfokus ke pada tuntutan kompetensi  sesuai kurikulum dan melaksanakan
pembelajaran sesuai apa yang tertulis di kurikulum dan menyelesaikannya sesuai target
kurikulum. Saya selalu menuntut agar semua anak didik saya mencapai nilai KKM, tanpa saya
memperhatikan minat dan bakat mereka, saya melakukan  pembelajaran lebih banyak
ceramah,  berdiri di depan, menjelaskan dan setelah itu memberikan tugas.

Setelah mereka mengumpulkan tugas saya sering mengeluh dengan nilai yang mereka peroleh
dan ada sebagian anak yang tidak mengumpulkan tugas dengan alasan tidak tau walaupun
tugas yang saya berikan adalah soal-soal yang sangat mudah, dan  ada juga  anak yang susah
diatur.

5. Memberi hukuman ke pada peserta didik apabila ada yang  melanggar.

Apabial ada anak yang melanggar seperti tidak mengerjakan tugas, saya sering menghukum
mereka dengan tujuan agar mereka tidak mengulangi hal yang sama, tapi itu tidak membuat
mereka jerah.  

b. Apa yang berubah dari pemikiran  atau perilaku anda setelah mempelajari modul 1.1?

https://nursidahcgp07.blogspot.com/2022/11/koneksi-antar-materi-kesimpulan-dan.html 4/7
11/6/22, 6:28 PM KONEKSI ANTAR MATERI- KESIMPULAN DAN REFLEKSI

Saya berpikir agar bagaimana  dalam pembelajaran yang akan saya lakukan bisa
mencerminkan  pemikiran Ki Hajar Dewantara, bisa memberikan tuntunan kepada anak didik
dengan lebih sabar dan ikhlas, karena mereka masing-masing unik dan berbeda. . Dan

bagaiman saya bisa menjadi agen perubahan di dalam sekolah saya agar  semua teman
sejawat  dapat menerapkan pemikiran Ki Hajar Dewantara. 

Perubahan perilaku yang saya rasakan setelah mepelajari modul 1.1 adalah:

1. Dalam pembelajaran Saya berusaha menciptakan suasana yang nyaman  agar anak didik
bisa aktif dan tidak monoton dari guru sehingga  Anak didik tidak malu untuk bertanya apabila
ada yang mereka tidak pahami, dan telah berani maju di depan untuk menyampaikan
pendapatnya. 

2. Saya membuat kesepakatan kelas bersama anak didik, agar proses pembelajaran berjalan
dengan tertib. Sehingga pada saat saya masuk di kelas saya sudah tidak mendapati anak yang
berpakaian tidak rapi, mengganggu temannya dan ribut di kelas sehingga saya tidak perlu
mengancam dan menghukum mereka karena dengan adanya kesepakatan kelas tersebut,
maka anak didik lebih disiplin.

3. Sebelum saya memulai pembelajaran, saya memberikan   ice breaking agar bisa bermain
bersama anak didik agar mereka lebih siap untuk  belajar nantinya, karena kodrat anak adalah
bermain.

c. Apa yang dapat segera anda terapkan lebih baik agar kelas anda mencerminkan pemikiran
KHD?

1. Merancang dan melakukan pembelajaran yang interaktif.

Agar anak didik mendapatkan pengajaran yang bermakana dan menyenangkan 

2. Menerapkan merdeka belajar.

Memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk berinovasi, berkarya, dan berkolaborasi
tanpa ada paksaan dan ancaman atau hukuman.

3. Pembelajaran yang mengutamakan aspek budi pekerti

Pembiasaan yang baik akan saya teladankan kepada anak didik saya agar mereka memiliki
karakter yang baik. 

4. Di dalam pembelajaran agar bisa memperkenalkan budaya kepada anak didik 

5. Menerapkan sistem among ( pendidikan yang menuntun bukan menuntut)

6. Pembelajaran sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman


https://nursidahcgp07.blogspot.com/2022/11/koneksi-antar-materi-kesimpulan-dan.html 5/7
11/6/22, 6:28 PM KONEKSI ANTAR MATERI- KESIMPULAN DAN REFLEKSI
j g

Di dalam pembelajaran kita harus memperhatikan lingkungan alam tempat anak berada dan
juga memperhatikan perkembangan zaman.

3. Kesimpulan

Yang menjadi kesimpulan bahwa :

a. dalam  pendidikan agar bisa menuntun  anak sesuai minat dan bakatnya 

b. pendidikan harus menghamba pada anak dalam artian pendidik harus bisa mengetahui
minat , kemampuan dan kebutuhan anak.

c. Bermain adalah kodrat anak

d. Perlunya penanaman budi pekerti dalam pembelajaran

e. Perlunya memperkenalkan budaya kepada anak.

f. Dalam pembelajaran harus sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman.

Demikian koneksi antar materi, refleksi dan kesimpulan modul 1.1 tentang filosofi Pemikiran 
Ki Hajar Dewantara.

Terima kasih saya ucapkan ke pada fasilitator bapak abdul kadir, S.Pd, dan Pengajar Praktik  

Bapak Hilman, s.Pd, M.Pd dan semua rekan CGP satu kelas: Bapak Boslini, S.Pd, M.Pd, Ibu
Ramlah, S.Pd,  Bapak Hasiruddin, S.pd, Ibu Masdawati, S.Pd, Dan Ibu Sumiati, S.Pd.

Salam guru penggerak, tergerak, bergerak menggerakkan

Salam bahagia dan tetap semangat.

Agar dapat memberikan komentar, klik tombol di bawah untuk


login dengan Google.

LOGIN DENGAN GOOGLE

https://nursidahcgp07.blogspot.com/2022/11/koneksi-antar-materi-kesimpulan-dan.html 6/7
11/6/22, 6:28 PM KONEKSI ANTAR MATERI- KESIMPULAN DAN REFLEKSI


Diberdayakan oleh Blogger

Gambar tema oleh Michael Elkan

NURSIDAH

KUNJUNGI PROFIL

Arsip

Laporkan Penyalahgunaan

https://nursidahcgp07.blogspot.com/2022/11/koneksi-antar-materi-kesimpulan-dan.html 7/7

Anda mungkin juga menyukai