Anak harus menjadi pusat dalam pembelajaran. Memandang anak dengan rasa
hormat. Guru dan murid sejajar dalam dunia pendidikan. Anak adalah hal yang paling
bernilai. Guru harus menerima macam-macam anak yang berbeda sesuai kodrat dan
fitrahnya
Guru diibaratkan sebagai petani , guru harus menyiapkan tumbuh kembang
keanekaragaman tersebut melalui belajar yang menyenangkan dan selalu
membimbing dalam nilai-nilai luhur pancasila. Serta guru juga hendaknya mampu
menerapkan asah, asih, dan asuh kepada peserta didiknya dan juga mampu
mengabadikan dalam dirinya ing asro suntulodo , ing madyo mangun karso Tut wuri
handayani hingga guru juga dapat menyiapkan bahan pendidikan sesuai kodrat anak
baik kodrat bathin maupun kodrat zamannya.
Dengan bimbingan yang merdeka terhadap anak didik hingga mereka memiliki jiwa
yang mencerminkan pada profil pelajar pancasila
Saya menggunakan baju Adat suku Batak
dalam acara Karnaval bersama siswa dan
guru untuk menerapkan Berbhinekaan
Global
Tri Pusat Pendidikan menurut KI Hadjar Dewantara yaitu, pendidikan di lingkungan keluarga, pendidikan di
lingkungan sekolah , dan pendidikan di lingkungan masyarakat. Konsep pemikiran pemikiran filosofi Ki Hadjar
Dewantara sangar relevan dengan penerapan pendidikan abad ke-21 pada konteks lokal budaya. Prose
pendidika Ki Hadjar Dewantara menekankan 3 hal utama yaitu melatih panca indra, kahalusan budi pekerti
dan kecerdasan. Menurut beliau pendidikan harus seimbang antara cipta, rasa dan karsa.
Refleksi dari Pengetahuan dan Pengalaman Baru.
Pengetahuan dan pengalaman baru yang saya dapat setelah mempelajari secara mendalam pemikiran-pemikiran Ki
Hadjar Dewantara.
Banyak pengetahuan yang saya dapat di program CGP ini salah satunya saya berusaha untuk menjadi guru yang merdeka
belajar mengayomi anak didik dengan sepenuh hati seperti menghamba kepada anak didik dan berusaha menyiapkan
pembejaran senyaman mungkin bagi anak untuk melaksanakan program belajar merdeka buat anak didik serta pengalaman
yang saya dapat disini juga sangat banyak salah satunya saya bisa berbagi dan meniru teman - teman dalam mengambil
strategi belajar yang menarik mendapatkan ilmu tekhnologi yang cuckup banyak pula yang saya peroleh selama mengikuti
CGP ini.
Hal-hal yang perlu di ubah dari diri agar dapat menerapkan pengetahuan dan pengalaman baru.
Hal - hal yang perlu saya ubah dari diri agar dapat menerapkan pengetahuan dan pengalaman baru
adalah saya harus berani bermimpi untuk menjadi guru yang mampu berbagi pengalaman dan mampu
menjadi guru inspiratif dan inovatif yang mampu diikuti oleh teman - teman sejawat tempat saya
bekerja dengan menerapkan semboyan belajar sepanjang hayat untuk terus melakukan perubahan
kearah yang semakin lebih baik dan merdeka.
Perubahan konkret yang akan saya lakukan setelah memahami pemikiran
Ki Hadjar Dewantara untuk diterapkan disekolah.
Proses pembelajaran yang kami lakukan disekolah adalah kelas 1,4 dan 2,5 menggunakan
Kurikulum Merdeka di mana dalam proses belajar dalam kelas memerdekakan anak untuk
memilih permainan atau pembelajaran yang ia minati di hari itu. Jujur saja kami sebenarnya
masih berkolaborasi satu sama lain dengan guru lain untuk mendapakan ide keberpihakan
kepada anak. Ini salah satu yang menjadikan saya harus membuat pembelajaran yang
berpihak kepada anak seperti permainan “suten” permainan suten ini seperti pembiasaan
dalam perkalian. Permainan ayo tebak cerita. permainan Ini semua menunjukkan bahwa anak
dapat memilih mainan yang ia minati secara merdeka tanpa paksaan,Selain itu juga permainan
yang kami pilih dalam pembelajaran adalah permainan yang dekat dengan anak dan budaya
lokal . untuk menanamkan nilai kebangsaan dalam berbudaya kami menyiapkan sentra
budaya dimana dalm sentra ini anak – anak akan mengenal dan bermain permainan
tradisional masyarakat setempat seperti bermain benteng, lompat tali, sembunyi -sembunyi
dan masih banyak lagi.
Jawaban dari pertanyaan.
1. Apa yang saya percaya tentang murid dan pembelajaran dikelas sebelum
saya mempelajari modul 1.1 ?