SD
TUGAS REFLEKSI MODUL 1.1
budaya ke dalam diri anak, sehingga membentuknya menjadi manusia yang utuh baik
jiwa dan rohaninya. Filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara terdiri tiga hal yaitu:
Kalimat ini bermakna seseorang yang dapat menjadi pemimpin yang baik adalah di
samping menjadi suri tauladan atau panutan, juga harus mampu menggugah semangat
dan memberikan dorongan moral bagi orang-orang di sekitarnya untuk menjadi lebih
baik, sehingga menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama dan masyarakat pada
umumnya.
Menurut KHD Pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman
kodrat alam, kita sebagai pendidik harus memberikan teladan yang baik dengan
harapan siswa dapat meneladaninya demi membentuk karakter siswa misanya bersikap
sopan dan ramah terhadap sesama baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan
masyarakat. Sedangkan kodrat zaman yaitu, pada pendidikan global menekankan pada
pandemi ini anak dituntut untuk bisa menguasai IT sebagai salah satu sarana untuk
luasnya seiring perkembangan zaman dan tidak terlepas dari fungsi kontrol kita sebagai
guru dan orang tua yaitu memberikan motivasi dan memberikan pengertian kepada
anak atau siswa agar tetap memegang teguh nilai-nilai atau norma-norma kemanusiaan
yang ada sehingga tujun mendeka belajar dapat terwujud sesuai dengan semboyan
Kita sebagai pendidik menjadi pemimpin yang memerdekakan dan memberi teladan,
memberi semangat, memberi dorongan dan serta mengayomi peserta didik, Guru
menjadi fasilitator dan motivator dalam pembelajaran sebagai mitra belajar bagi peserta
didik.Karena tujuan dari pendidikan kita harus berfokus pada murid, murid dan murid.
teori dan membantu mereka menerapkan konsep dan teori yang sudah mereka pelajari
dalam kehidupannya sehingga anak-anak atau peserta didik tidak kehilangan arah dan
membahayakan hidupnya.
3.refleksi dari pengetahuan dan pengalaman baru yang Anda peroleh dalam modul ini dan
perubahan diri yang yang Andal alami dan akan Anda praktekan di sekolah dan kelas Anda.
Pembelajaran yang mencerminkan secara konkrit dalam sekolah saya di antaranya saat
siswa melakukan kegiatan sesuai dengan bakat siswa dan kemampuan siswa, siswa di
kelompokkan sesuai dengsn minat dan kemampuan masing -masing , dan guru menuntun
sehingga apa yang akan di capai siswa dapat tercapai.
5. Kesimpulan dan refleksi disajikan dalam bentuk media informasi. Format media dapat
disesuaikan dengan minat dan kreativitas Anda.
Perubahan yang saya rasakan dari mempelajari filosofis Ki Hajar Dewantara yakni
Sistem Among dalam Pembelajaran Proses pembelajaran di kelas saya berlandaskan
sistem “Among” Pembelajaran yang dilakukan di kelas bertujuan untuk mendidik anak
sebagai Subjek bukan Objek ( Karena anak adalah pusat pendidikan). Dalam
pembelajaran tidak menghendaki “Paksaan – paksaan ” melainkan memberi
“tuntunan”bagi hidup anak agar dapat berkembang dengan selamat, baik lahir maupun
batinnya. Menyadari bahwa setiap anak itu istimewa, unik, dan memiliki potensi dalam
dirinya. Dalam sistem Among anak dididik di sekolah sesuai dengan bakat dan minat.
Pendidik sebagai Tut Wuri Handayani berperan menuntun, mengasuh, membimbing
anak sesuai kodratnya agar jiwanya merdeka lahir dan bathin. Guru memberikan
kebebasan pada anak dalam memilih gaya belajar yang mereka sukai. Dari yang
tadinya hanya menuruti instruksi akan berubah menjadi “Merdeka Belajar “.
6.Unggah media informasi yang telah dibuat ke Google Drive/Youtube Anda, dan jangan
lupa untuk mengklik Bagikan/Shared agar bisa diakses oleh fasilitator. Kemudian kirimkan
tautan media yang telah diunggah tadi di kolom Online text/Teks daring yang telah
disediakan.