Anda di halaman 1dari 13

Berbagi Pemahaman

Merdeka Belajar
Kepada Guru SMAN 7 Denpasar

Aksi Nyata Pelatihan Mandiri PMM Topik 1 oleh:


Kolaborasi MGMP Ekonomi SMAN 7 Denpasar
Yusuf Tri Wicaksono, S.Pd

Ni Komang Meriyanti, S.Pd

Anggota MGMP
Ni Putu Raningsih, S.Pd

Ekonomi SMAN

7 Denpasar Ni Wayan Putri Handayani, S.Pd


Topik

Pemahaman Gagasan

dan Prinsip Pendidikan

Berdasarkan Ki Hadjar

Dewantara
Modul Merdeka Belajar
1. Mengenali dan memahami diri sebagai pendidik

2. Mendidik dan mengajar

3. Mendampingi murid dengan utuh dan menyeluruh

4. Mendidik yang melatih Budi Pekerti

5. Pendidikan yang mengantarkan keselamatan dan


kebahagiaan
Pendidik itu menuntun tumbuh kembangnya kekuatan

kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat

memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan

Mengenali tumbuhnya kekuatan kodrat anak

dan Peranan seorang pendidik sangat besar, setiap hal kecil

memahami yang kita sampaikan dikelas akan berkontribusi pada


kecakapan hidup anak saat dewasa. Sebab saat kita

diri sebagai mengajar dikelas, kita sedang membentuk masyarakat,


membentuk budaya masa depan melalui murid-murid kita
pendidik
Ingin menjadi guru seperti apakah kita: menjadi guru yang

mampu menuntun murid menemukan dan mengembangkan

minat dan bakatnya serta menuntun sesuai kodratnya

agar selamat raganya dan bahagia jiwanya


Mendidik adalah menuntun segala kodrat yang ada pada murid, agar mereka

dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik itu

sebagai manusia maupun sebagai masyarakat. Layaknya seorang petani yang

Mendidik dan menanam padi, mengusahakan kondisi yang terbaik agar padi dapat tumbuh sesuai

kodratnya
Mengajar Sistem pendidikan di zaman kolonial didasarkan atas diskriminasi, yaitu adanya

perbedaan terhadap anak-anak pribumi untuk mendapatkan pendidikan yang sifatnya

masih materialistik, individualistik dan intelektualistik. Menurut KHD sistem yang cocok

untuk bangsa kita adalah sistem among yaitu pendidikan humanis, kerakyatan dan

kebangsaan.

Kita sebagai pendidik membantu murid untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani

/batin. Kita sebagai pendidik tidak cukup hanya membantu memberikan pengajaran

yang berorientasi pada penguatan keterampilan berpikir atau kognitif saja. Tetapi

juga mendampingi murid untuk mengembangkan kekuatan batin, kerja sama,

membangun empati dan menghargai sesama


Kodrat Keadaan
Kodrat keadaan terdiri dari dua hal yaitu kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat

alam adalah dasar pendidikan murid yang berkaitan dengan sifat dan bentuk

Mendampingi
lingkungan di mana mereka berada. Kodrat zaman adalah bagian dasar pendidikan

murid yang berhubungan dengan isi dan irama perkembangan zaman yang dinamis
murid dengan
Kodrat Alam
utuh dan
Pendidik sebaiknya membantu mendekatkan murid dengan konteks kehidupannya. Seorang anak

yang dilahirkan dengan kodrat alam perkotaan, maka ia menjadi bagian dari masyarakat dan

menyeluruh lingkungan perkotaan. Oleh karena itu, pendidik sebaiknya dapat menuntun murid untuk

menemukan konteks pembelajaran yang relevan terhadap dirinya dan lingkungan tempat mereka

berada

Kodrat Zaman
Pendidikan bergerak sangat dinamis mengikuti perkembangan zaman. Cara belajar dan

interaksi murid abad 21 tentu berbeda dengan murid di pertengahan abad 20.

Pendidikan saat ini ditekankan untuk menuntun anak memiliki keterampilan abad 21

yaitu berpikir kritis, solutif, kreatif, dan inovatif serta mampu berkomunikasi dan

berkolaborasi
Kontinyu, pengembangan yang berkesinambungan dilakukan terus menerus dengan
perencanaan yang baik. Budaya, kebudayaan, atau cara hidup bangsa itu bersifat
kontinyu bersambung tak terputus dari zaman penjajahan sampai zaman
kemerdekaan

Konvergen, bersama bangsa lain mengusahakan terbinanya karakter dunia sebagai

kesatuan kebudayaan umat manusia sedunia, tanpa mengorbankan nilai/ identitas

Asas Trikon bangsa masing-masing. Indonesia mempunyai beraneka ragam budaya yang perlu kita

jaga dan rawat. Maka, hendaknya kita tidak meniru kebudayaan bangsa lain dan

melupakan kebudayaan dari leluhur, tetapi menerima kebudayaan asing yang sesuai

dengan kepribadian bangsa

Konsentris "Bersikap terbuka, tetapi tetap kritis dan selektif terhadap pengaruh

kebudayaan sekitar" Pengembangan pendidikan yang dilakukan harus tetap

berdasarkan kepribadian kita sendiri


Budi pekerti atau watak diartikan sebagai bulatnya jiwa manusia yang merupakan

hasil dari bersatunya gerak pikiran perasaan dan kehendak atau kemauan

sehingga menimbulkan suatu tenaga. Keluarga merupakan tempat utama dan yang

Mendidik dan
paling baik dalam melatih karakter anak atau murid. Keluarga menjadi tempat

anak dalam proses menyempurnakan dan sempurna, sebagai laboratorium awal

Melatih
dan utama melatih kecerdasan budi pekerti anak agar siap menjalani hidup di

masyarakat
Kecerdasan

Budi pekerti KHD memberikan pandangan baru dengan menggabungkan dua pendekatan teori

Tabularasa dan Teori Negatif yang disebut dengan Teori Konvergensi. Yaitu kodrat

manusia sebagai suatu kertas yang sudah terisi tulisan-tulisan yang samar dan belum

jelas arti dan maksudnya. Maka tugas Pendidikan adalah membantu manusia atau

individu untuk dapat menebalkan dan memperjelas arti dan maksud tulisan yang masih

samar yang ada dikertas tersebutdengan tuntunan terbaik


Mengantarkan Murid Selamat dan Bahagia:
Pendidikan 1. Setiap murid memiliki kodrat kekuatan dan potensi-potensi yang berbeda
2. Pendidikan hanyalah sebagai Tuntunan

yang 3. Pendidik tidak dapat berkehendak atas kodrat kekuatan atau potensi murid
4. Pendidik dapat memberikan daya upaya maksimal untuk mengembangkan akal budi pekerti

Mengantarkan
murid
5. Pendidik membantu mengantarkan murid untuk merdeka atas dirinya sendiri untuk

Keselamatan
kehidupan dan penghidupannya, memelihara dan menjaga alam dan bangsanya

Sistem Among:
dan Ing Ngarso Sung Tulodho: didepan memberi teladan yaitu bagaimana guru memahami

secara utuh tentang apa yang dapat ia bantu kepadad murid, menjadi teladan bagi budi

Kebahagiaan pekerti dan tingkah laku.


Ing Madya Mangun Karso: ditengah membangun kehendak yaitu guru diharapkan mampu

membangkitkan semangat bersua karssa dan berkreasi bersama murid dengan membuka

dialog bersama murid berperan sebagai narasumber dan penuntun


Tut Wuri Handayani: dibelakang memberikan dorongan yaitu guru tidak sekedar

memberikan motivasi tetapi juga memberikan saran dan rekomendasi dari

pengamatannya agar murid mampu mengeksplorasi daya cipta, rasa, karsa dan karyanya
Pendidikan

Merdeka Belajar Abad 21


Guru tidak menjadi satu-satunya sumber pengetahuan, tetapi guru berperan

yang
menjadi fasilitator pembelajaran. Sebagai fasilitator, guru menempatkan murid

menjadi subjek aktif dalam pembelajaran mencari dan membangun pemahamannya

Mengantarkan
sendiri. Cara satu-satunya agar kita tidak terlena dan tenggelam dalam

perubahan zaman adalah menjadi pembelajar sepanjang hayat dengan terus

Keselamatan
meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan kita sebagai fasilitator

pembelajaran bagi murid sesuai zamannya.


dan
Membimbing Murid Memperbaiki Bangsa
Budaya-budaya seperti memberikan nilai dengan angka dan membuat peringkat kelas

Kebahagiaan sebaiknya dapat diubah dengan penilaian dan apresiasi yang tidak membuat harkat

dan martabat murid terkoyak dan memahami tujuan pengukuran atau penilaian itu

sendiri. Pendidikan karakter sama pentingnya dengan kecakapan kognitif murid yang

dapat menjadi modal dalam kehidupan dan penghidupannya kelak. Dengan karakter

berani bertanya dan berpendapat akan terus mengasah keterampilan berpikir

kritisnya mengembangkan kepekaan pada lingkungan sekitar dan memajukan bangsa

dan negaranya.
Pendidikan

Peran Keluarga dan Masyarakat


Alam keluarga merupakan sistem kecil dimana anak tinggal dan mendapatkan

yang
pendidikan pertama dan yang terpenting dalam hidupnya. Alam perguruan

merupakan wadah yang memfasilitasi pengembangan intelektual murid serta

Mengantarkan
menuntun murid menemukan wawasan ilmu pengetahuan yang lebih luas. Alam

pergerakan pemuda/ masyarakat merupakan wadah yang memfasilitasi murid

Keselamatan
untuk mengaktualisasikan dirinya dan mengembangkan watak.

dan

Kebahagiaan
Terima kasih
1. Dari paparan yang

disampaikan Sebelumnya saya

pikir......., ternyata.........
2. Langkah kecil yang akan saya

lakukan setelah ini

adalah...........

https://forms.gle/QAfG2JjHeTYkBqUB6

Anda mungkin juga menyukai