PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelaksanaan kurikulum merdeka merupakan langkah awal bagi perubahan mindset dunia
pendidikan di Indonesia. Pembelajaran yang terpusat pada guru sudah tidak relevan dengan
tuntutan zaman. Perkembangan zaman yang sangat pesat dengan berbagai penemuan IPTEKS
mutahir mendorong manusia mengembangkan berbagai kompetensi diri, baik pengetahuan,
keterampilan maupun sikap. Menjadi guru profesional di era disrupsi atau era revolusi industri
4.0 bukanlah hal yang mudah bagi negara berkembang jika tidak dapat menyiapkan diri dalam
menghadapi tantangan. Begitu pula dengan dunia pendidikan di Indonesia harus siap di dalam
menghadapi perkembangan zaman termasuk era revolusi industri 4.0. Pengembangan kompetensi
guru juga harus berkelanjutan berbasis dengan kehidupan. Pendidikan harus mampu mendorong
pengembangaan skills abad 21 yang dibutuhkan. Oleh sebab itu, berbagai elemen pendidikan
harus dipersiapkan baik kurikulum, peserta didik, guru, media maupun perangkat pembelajaran.
Implementasi kurikulum merdeka tidak dapat terlepas dari upaya pemerintah untuk
mengembangkan kualitas pendidikan. Perencanaan Modul Ajar juga menekankan pada
munculnya kemampuan abad 21 yaitu penguatan pendidikan karakter (PPK), Literasi, 4C
(creative, critical thinking, communicative, collaborative) terintegrasi dengan HOTS (Higher
Order Thinking Skill). Agar dapat menjalankan kurikulum merdekaedisi revisi 2017, maka guru
tidak hanya membutuhkan kompetensi yang baik. Guru juga dituntut untuk kreatif dan inovatif
supaya dapat mengelola pembelajaran abad 21 dengan baik.
Belum tuntas kesulitan guru pada implementasi kurikulum merdekasebelumnya, sekarang
guru harus mempelajari sesuatu yang baru lagi. Kenyataan implementasi kurikulum merdekaini
memang tidak terlepas dari rendahnya sumber daya manusia (SDM) guru pada tahap
implementasi di lapangan. Oleh sebab itu, berbagai diklat dan pelatihan dilakukan oleh
pemerintah. Namun, faktanya hal tersebut belum berhasil secara optimal. Hasil diklat dan
pelatihan seringkali tidak membekas dalam keseharian aktivitas guru. Hal inilah yang mendasari
perlunya perbaikan yang menitikberatkan kepada kondisi riil dilapangan, mulai dari kondisi di
kelas, sekolah, dan guru. Segala permasalahan dan kendala yang dialami oleh guru pada taraf
implementasi di lapangan harus diakomodir sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Untuk memperbaiki dan juga meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun desain
penilaian dan pemanfaatan ICT, maka SMP N 3 Mrebet perlu mengambil suatu tindakan
diantaranya dengan menyelenggarakan Peningkatan Kemampuan Guru Melalui IHT Teknik
Penilaian Authentic Literasi dan Numerasi.
C. Dasar
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah RI No. 13 tahun 2015 tentang perubahan kedua atas PP No. 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016
tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016
tentang Standar Penilaian Pendidikan;
A. Pengorganisasian
Workshop Penilaian Autentik Literasi dan Numerasi dilaksanakan dan dikoordinasikan
oleh Urusan Kurikulum SMP Negeri 3 Mrebet. Adapun susunan kepanitiannya sebagai
berikut:
1. Penanggungjawab : Marwono, S.Pd., M.H.
2. Ketua : Farondiah, S.Pd.
3. Sekretaris : Asih Kristyaning Ayu, S.Kom.
4. Anggota : Siti Rahayu, S.Si.
5. Anggota : Erna Ambar Wati, S.Pd.
6. Anggota : Slamet Riyadi
B. Jenis Kegiatan
Workshop Teknik Penilaian Authentic Literasi dan Numerasi
F. Materi
1 JP = 40
Program 1
1 a. Kebijakan Peningkatan Mutu menit
Umum Pendidikan
Jumlah 16
7 15.50 - 16.30 Praktik Penilaian Authentic Literasi dan Marwono, S.Pd., M.H.
Workhop Penilaian Autentik Literasi dan Numerasi hari pertama dilaksanakan pada
Jumat, 27 Oktober 2023 di SMP Negeri 3 Mrebet. Sambutan oleh Kepala SMP Negeri 3
Mrebet, Marwono, S.Pd., M.H., yang menjelaskan latar belakang diadakannya Workshop,
maksud dan tujuan workshop, serta output yang diharapkan dari workshop. Sekaligus
membuka secara resmi kegiatan Workhop Penilaian Autentik Literasi dan Numerasi dan
dilanjutkan dengan menyampaikan materi pertama.
Acara Penutupan
Durasi : 15 menit (15.30 – 15.45) WIB
Acara penutupan dimulai dengan Penyampaian pesan dan kesan oleh Ibu Farondiah,
S.Pd., selaku Wakil Kepala Sekolah dan langsung menutup secara resmi kegiatan workshop
ini.
Menyetujui,
Kepala SMP Negeri 3 Mrebet