Anda di halaman 1dari 10

Membuat Kesepakatan Belajar

Oleh
Putu Edy Pariawan, S.Pd
Calon Guru Penggerak Kota Denpasar

1.1 Latar Belakang


Keberhasilan sebuah proses pembelajaran tidak hanya ditentukan oleh seorang
guru saja, perlu keterlibatan siswa juga di dalamnya. Sebagus dan sebaik apapun
metode yang digunakan oleh guru, tapi kalau guru tidak mampu memahami apa yang
diinginkan muridnya dalam proses pembelajaran, tentunya metode pembelajaran itu
tidak akan berhasil dan tujuan pembelajaran pun tidak akan tercapai.
Oleh karena itu guru harus memahami terlebih dahulu metode belajar seperti apa
yang diinginkan oleh siswa. Setelah guru mengetahui, selanjutnya guru membuat
kesepakatan belajar dengan siswa. Penentuan kesepakatan belajar ini harus benar-benar
melibatkan siswa dan jangan didominasi oleh guru. Dengan adanya kesepakatan belajar
ini maka akan tercipta pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari rancangan aksi nyata ini yaitu sebagai berikut.
1. Untuk meningkatkan keterlibatan siswa secara aktif dalam menentukan proses
belajar di kelas.
2. Untuk mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan dan berpihak pada
murid.
3. Untuk mewujudkan visi murid merdeka dan merdeka belajar.

1.3 Deskripsi Aksi Nyata


Kegiatan aksi nyata ini penulis awali dengan mengirimkan pesan kepada siswa
melalui grup whatsapp untuk menanyakan kepada siswa kira-kira mereka mau
melakukan kegiatan apa untuk mengisi waktu luang sebelum pembagian raport.
Kemudian anak-anak menuliskan usulan mereka melalui google form. Setelah anak-
anak menyampaikan usulan mereka pada google form, penulis mulai merekap
kegiatan-kegiatan yang diusulkan oleh siswa. Berdasarkan hasil rekapan diperoleh
bahwa sebagian besar siswa menginginkan melaksanakan kegiatan bermain sambil
belajar.
Untuk memperjelas kegiatan bermain sambil belajar yang diinginkan siswa,
penulis mencoba menawarkan kepada anak-anak kegiatan bermain sambil belajarnya
dengan barang-barang bekas. Mereka pun menyetujuinya. Selanjutnya penulis
menanyakan kembali kepada siswa kira-kira kegiatan seperti apa yang dilakukan
dengan barang bekas tersebut. Siswa pun mulai mengajukan pendapatnya, ada yang
ingin membuat kotak tisu, ada yang ingin membuat pot, ada yang ingin mengolah kain
perca, ada yang ingin membuat mainan mobil-mobilan, dan lain-lain. Kami pun
akhirnya menyimpulkan bersama bahwa kegiatan yang akan dilakukan yaitu membuat
sebuah produk memanfaatkan barang bekas.
Setelah bentuk kegiatannya pasti, hal selanjutnya yang perlu disepakati yaitu
terkait pelaksanaan kegiatannya, apakah secara individu atau kelompok? Bentuk
pengumpulan hasil kegiatannya, apakah lewat foto, video, atau dikumpulkan langsung
ke sekolah produknya? Waktu pelaksanaan kegiatannya, apakah 2 hari, 5 hari, 1
minggu atau 2 mingu?
Melalui diskusi yang cukup alot di grup whatsapp dengan para siswa, siswa dan
guru pun akhirnya menghasilkan sebuah kesepakatan yang telah disetujui bersama.
Berikut bunyi kesepakatannya.
Pertama, Kegiatan yang dilakukan yaitu membuat sebuah produk
memanfaatkan barang bekas. Kedua, Kegiatan dapat dilakukan secara
individu atau kelompok dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Ketiga, Bukti pelaksanaan kegiatan dikumpulkan dalam bentuk
dokumentasi foto. Keempat, Kegiatan dilaksanakan selama 1 minggu dan
dikumpulkan Kamis, 17 Desember 2020.
Selanjutnya kesepakatan kelas tersebut dibuat dalam bentuk poster dan
ditandatangani oleh siswa serta guru. Poster dibagikan kepada siswa melalui grup
whatsapp untuk disimpan oleh siswa di hp nya masing-masing.
Selama proses penyusunan kesepakatan kelas, guru selalu meminta siswa untuk
menyampaikan ide-ide/gagasan mereka, selanjutnya barulah guru bersama-sama siswa
menyimpulkan hasil diskusinya dan menyepakati secara bersama-sama. Setelah
kesepakatan kelas ini selesai dibuat guru menanyakan kembali kepada siswa, apakah
siswa siap melaksanakan kesepakatan ini dengan penuh tanggung jawab? Respon
mereka sangat antusias, semua siswa menyatakan siap untuk melaksanakan hasil
kesepakatan tersebut. Ada beberapa siswa juga yang menyampaikan bahwa siap
dikenakan hukuman jika tidak melaksanakan kesepakatan yang telah dibuat. Namun,
guru kembali mengingatkan bahwa dalam pelaksanaan kesepakatan bukanlah hukuman
yang menjadi fokus utamanya melainkan rasa tanggung jawab siswa terhadap
kesepakatan yang telah dibuat dan komitmen siswa untuk melaksanakannya.

1.4 Hasil Aksi Nyata


Adapun hasil yang diperoleh melalui pelaksanaan aksi nyata ini yaitu sebagai berikut.
1. Guru dan siswa berhasil membuat sebuah kesepakatan terkait dengan kegiatan
belajar yang akan dilaksanakan untuk mengisi kekosongan waktu setelah
pelaksanaan PAS dan sebelum pembagian rapot. Adapun kegiatan yang
dilaksanakan yaitu belajar membuat sebuah produk yang dapat dimanfaatkan
dalam kehidupan sehari-hari dengan memanfaatkan barang bekas yang ada di
sekitar lingkungan siswa.
2. Guru menyadari bahwa untuk menghadirkan sebuah pembelajaran yang
menyenangkan dan bermakna bagi siswa tidak hanya ditentukan oleh metode
yang diterapkan oleh guru tersebut, melainkan perlu peran aktif siswa dalam
menentukan cara belajar seperti apa yang mereka inginkan.
3. Tingkat keaktifan siswa menjadi meningkat. Siswa lebih berani mengeluarkan
pendapatnya, berani mengeluarkan ide/gagasannya untuk mewujudkan
pembelajaran yang menyenangkan.
4. Siswa dapat menghasilkan sebuah produk yang dapat mereka manfaatkan
dalam kehidupan sehari-harinya seperti tempat alat tulis, hiasan kamar, bingkai
foto, celengan, ikat rambut, dan lain-lain.

Berikut kesepakatan belajar yang dihasilkan melalui pengisian form pada google form
dan juga diskusi melalui whatsapp grup. Kesepakatan belajar ini sudah dibagikan
kepada seluruh siswa dan di simpan di hp masing-masing untuk dapat diingat dan
dilaksanakan.
1.5 Refleksi Aksi Nyata
Pelaksanaan aksi nyata ini dapat meningkatkan kesadaran guru dalam hal
mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Pembelajaran yang
menyenangkan dan bermakna bagi siswa tidak dapat hanya ditentukan oleh faktor
gurunya saja, melainkan diperlukan keterlibatan siswa di dalam menentukan cara atau
metode belajar seperti apa yang mereka kehendaki. Guru dan siswa wajib membuat
sebuah kesepakatan belajar sebelum pelaksanaan pembelajaran dimulai dengan tujuan
agar siswa dapat memahami materi pelajaran dengan baik sesuai dengan gaya belajar
masing-masing siswa. Selain itu, dengan adanya kesepakatan belajar ini siswa pun akan
nyaman dalam mengikuti proses pembelajaran.
Adapun kendala yang dialami selama pelaksanaan aksi nyata yaitu masih adanya
beberapa orang siswa yang belum mau aktif berdiskusi saat pembuatan kesepakatan
belajar. Selain itu masih ada beberapa orang siswa juga yang belum melaksanakan
kesepakatan kelas dengan baik, mulai dari tidak membuat produk seperti yang sudah
disepakati dan juga mengumpulkan hasil kegiatannya melewati batas waktu yang telah
disepakati.

1.6 Rencana Perbaikan di Masa Mendatang


Hal-hal yang sudah baik yang telah penulis lakukan selama pelaksanaan aksi
nyata ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan dan konsisten. Untuk mengawali
kegiatan pembelajaran pada semester genap tahun pelajaran 2020/2021 nanti, penulis
akan membuat kesepakatan belajar bersama dengan siswa dan terus melakukan
evaluasi secara berkala terhadap kesepakatan belajar yang telah dibuat agar
kesepakatan belajar tersebut dapat dijalankan dengan baik dan tidak ada lagi siswa yang
melanggar kesepakatan yang telah dibuat tersebut..
1.7 Dokumentasi Kegiatan
Berikut beberapa dokumentasi pelaksanaan aksi nyata "Membuat Kesepakatan
Belajar".

Pengiriman link google form untuk pengisian kegiatan yang ingin dilakukan siswa

Mulai mendiskusikan kegiatan yang akan disepakati siswa berdasarkan hasil


rekapan dari respon siswa di google form
Siswa memberikan pendapatnya terkait pelaksanaan kegiatan ada yang ingin secara
individu, ada juga yang ingin berkelompok

Siswa menyepakati terkait pelaksanaan kegiatan


Kesepakatan berhasil dibuat dan disepakati secara bersama-sama kemudian siswa
ditugaskan untuk membubuhkan tanda tangan pada kesepakatan tersebut

Siswa melaksanakan kesepakatan kelas yang telah dibuat


Berikut beberapa produk yang dihasilkan oleh siswa yang dapat dimanfaatkan
dalam kehidupan sehari-harinya

Anda mungkin juga menyukai