Anda di halaman 1dari 5

1.1.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.

1
1. REFLEKTIF KRITIS

 reflektif kritis yang saya ketahui tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD)
mengenai pendidikan dan pengajara
Ki Hajar Dewantara (KHD) adalah seorang tokoh pendidikan Indonesia yang
sangat berpengaruh. Beliau memiliki pemikiran yang sangat kritis dan inovatif mengenai
pendidikan dan pengajaran. Berikut adalah beberapa hal yang saya ketahui tentang
pemikiran KHD:
 Pendidikan untuk semua: KHD memperjuangkan hak pendidikan bagi semua
orang, tanpa memandang status sosial, gender, atau ras. Beliau percaya bahwa
setiap individu memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang
berkualitas.
 Pendidikan karakter: KHD menekankan pentingnya pendidikan karakter dalam
proses pembelajaran. Menurutnya, pendidikan tidak hanya tentang pengetahuan
akademik, tetapi juga tentang membentuk karakter yang baik, seperti kejujuran,
disiplin, tanggung jawab, dan rasa empati.
 Pendidikan yang relevan dengan kehidupan: KHD berpendapat bahwa
pendidikan harus relevan dengan kehidupan sehari-hari dan kebutuhan
masyarakat. Pendidikan harus memberikan keterampilan dan pengetahuan yang
dapat digunakan dalam kehidupan nyata, sehingga siswa dapat menjadi anggota
masyarakat yang produktif.
 Pendidikan sebagai pembentuk kepribadian: KHD melihat pendidikan sebagai
proses pembentukan kepribadian. Beliau percaya bahwa pendidikan harus
membantu siswa mengembangkan potensi diri mereka secara maksimal,
termasuk dalam hal kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual.
 Pendidikan sebagai pemberdayaan: KHD menganggap pendidikan sebagai alat
untuk memberdayakan individu dan masyarakat. Beliau berpendapat bahwa
pendidikan harus memberikan kesempatan dan keterampilan kepada siswa
untuk mencapai kemandirian dan kemajuan dalam kehidupan mereka.
 Pemikiran KHD mengenai pendidikan dan pengajaran ini sangat relevan dan
masih berlaku hingga saat ini. Beliau telah memberikan kontribusi besar dalam
memajukan sistem pendidikan di Indonesia, dan pemikirannya masih menjadi
acuan bagi para pendidik dan pembuat kebijakan pendidikan.

 Reflektif kritis dari relevansi pemikiran KHD dengan konteks pendidikan Indonesia
saat ini dan konteks pendidikan di sekolah saya secara khusus?
Pemikiran KHD yang memberikan kontribusi penting dalam pemikiran kritis.
Pemikirannya yang berfokus pada analisis kritis, refleksi, dan pemahaman
mendalam tentang realitas sosial sangat relevan dengan konteks pendidikan di
sekolah saya saat ini.
Pendidikan di sekolah saya saat ini masih menghadapi banyak tantangan,
seperti kurangnya akses pendidikan yang merata, kesenjangan sosial-ekonomi, dan
kurangnya kualitas pendidikan. Dalam konteks ini, pemikiran KHD tentang
pemahaman mendalam dan analisis kritis dapat membantu dalam mengatasi
tantangan-tantangan tersebut.
Pemikiran KHD dapat membantu dalam mengembangkan pemahaman yang
lebih mendalam tentang masalah-masalah pendidikan di Indonesia. Dengan
menggunakan pendekatan kritis, kita dapat menganalisis akar permasalahan,
seperti kurangnya akses pendidikan yang merata. Dengan pemahaman ini, kita
dapat mencari solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan untuk meningkatkan
akses pendidikan bagi semua lapisan masyarakat.
Selain itu, pemikiran KHD juga dapat membantu dalam mengatasi kesenjangan
sosial-ekonomi dalam pendidikan. Dalam konteks pendidikan di Indonesia, masih
terdapat kesenjangan yang signifikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan,
serta antara kelompok masyarakat yang lebih mampu dan yang kurang mampu
secara ekonomi. Dengan menggunakan pendekatan kritis, kita dapat
mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kesenjangan ini dan mencari
solusi yang lebih adil dan inklusif.
Dalam konteks pendidikan di sekolah saya secara khusus, pemikiran KHD dapat
membantu dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan reflektif pada
siswa. Pendidikan yang berpusat pada pemikiran kritis dapat membantu siswa
untuk menganalisis informasi dengan lebih kritis, mempertanyakan asumsi-asumsi
yang ada, dan mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang realitas
sosial.
 Reflektif kritis saya merasa sudah melaksanakan pemikiran KHD dan memiliki
kemerdekaan dalam menjalankan aktivitas sebagai guru?
Saya tidak dapat menilai secara langsung apakah saya telah melaksanakan
pemikiran kritis atau memiliki kemerdekaan dalam menjalankan aktivitas sebagai
guru. Namun, saya dapat memberikan beberapa informasi yang mungkin
bermanfaat.
Pemikiran kritis kemampuan untuk menganalisis, mengevaluasi, dan
mempertanyakan informasi dan argumen secara objektif. Dalam konteks menjadi
seorang guru, pemikiran kritis dapat melibatkan kemampuan untuk mengajukan
pertanyaan yang mendalam, menganalisis berbagai sudut pandang, dan
mengambil keputusan berdasarkan pemahaman yang mendalam tentang materi
yang diajarkan.
Kemerdekaan dalam menjalankan aktivitas sebagai guru dapat bervariasi
tergantung pada berbagai faktor, termasuk kebijakan sekolah, kurikulum yang
diikuti, dan lingkungan kerja. Namun, sebagai seorang guru, Anda memiliki
tanggung jawab untuk menyampaikan materi pembelajaran dengan objektif,
memberikan kesempatan bagi siswa untuk berpikir kritis, dan memfasilitasi proses
pembelajaran yang inklusif dan beragam.
Penting untuk secara terus-menerus merefleksikan dan mengevaluasi praktik
Anda sebagai seorang guru. Hal ini dapat melibatkan mempertanyakan asumsi,
mencari umpan balik dari rekan kerja atau siswa, dan berusaha untuk terus
meningkatkan kualitas pengajaran saya.
Namun, hanya saya yang dapat menilai sejauh mana saya telah melaksanakan
pemikiran kritis dan memiliki kemerdekaan dalam menjalankan aktivitas sebagai
guru. Penting untuk terus berkomunikasi dengan rekan kerja, melibatkan diri dalam
pelatihan dan pengembangan profesional, dan berupaya untuk menjadi seorang
guru yang lebih baik setiap hari.

2. Harapan dan Ekspektasi


 harapan yang ingin saya lihat pada diri saya sebagai seorang pendidik setelah
mempelajari modul ini?
Harapan saya setelah mempelajari modul Refleksi Filosofi Pendidikan Nasional
Ki Hadjar Dewantara adalah dapat menerapkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip
pendidikan nasional yang telah diajarkan oleh beliau. Saya ingin menjadi
seorang pendidik yang mengedepankan pendekatan holistik dalam
pembelajaran, yaitu melibatkan semua aspek kehidupan siswa, seperti fisik,
emosional, sosial, dan spiritual.

 Harapan yang ingin Sya lihat pada murid-murid saya setelah mempelajari modul


ini?
Saya berharap dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan
kreatif pada diri siswa, sehingga mereka mampu menghadapi tantangan dan
perubahan yang terjadi di dunia saat ini. Saya ingin menjadi pendidik yang
mendorong siswa untuk memiliki keingintahuan yang tinggi, selalu ingin belajar,
dan memiliki kemampuan untuk menggali pengetahuan secara mandiri.
saya juga berharap dapat menjadi pendidik yang mampu menghargai dan
menghormati keberagaman dalam kelas. Saya ingin menciptakan lingkungan
pembelajaran yang inklusif, di mana setiap siswa merasa diterima dan dihargai
tanpa memandang perbedaan mereka. Saya ingin mengajarkan nilai-nilai seperti
toleransi, saling menghormati, dan kerjasama kepada siswa.
Selain itu, saya berharap dapat menjadi pendidik yang mampu
menginspirasi siswa untuk mencapai potensi terbaik mereka. Saya ingin
memberikan motivasi dan dukungan kepada siswa dalam menghadapi tantangan
dan mengembangkan bakat mereka. Saya ingin menjadi pendidik yang mampu
melihat keunikan dan kelebihan setiap siswa, dan membantu mereka untuk
berkembang sesuai dengan minat dan bakat mereka.
Dalam hal ini, saya juga berharap dapat menjadi pendidik yang terus
belajar dan mengembangkan diri. Saya ingin terus meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan saya dalam bidang pendidikan, sehingga saya dapat
memberikan pendidikan yang berkualitas dan relevan bagi siswa.
Secara keseluruhan, harapan saya setelah mempelajari modul Refleksi
Filosofi Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara adalah dapat menjadi pendidik
yang mampu mengimplementasikan nilai-nilai pendidikan nasional dalam praktik
sehari-hari. Saya ingin menjadi pendidik yang berdedikasi, inspiratif, dan mampu
membantu siswa mencapai potensi terbaik mereka.
 Kegiatan, materi, manfaat yang saya harapkan ada dalam modul ini?
Kegiatan yang saya harapkan ada dalam modul Refleksi Filosofi
Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara :
 Pembahasan tentang latar belakang dan sejarah pendidikan nasional di
Indonesia.
 Analisis dan penjelasan tentang filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara.
 Diskusi mengenai prinsip-prinsip pendidikan nasional yang diusung oleh Ki
Hadjar Dewantara.
 Studi kasus mengenai implementasi filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara
dalam konteks pendidikan di Indonesia saat ini.
 Pembahasan mengenai peran dan tanggung jawab guru dalam menerapkan
pendekatan pendidikan Ki Hadjar Dewantara.

Kegiatan refleksi diri untuk memahami nilai-nilai pendidikan yang diusung oleh
Ki Hadjar Dewantara.
 Diskusi mengenai tantangan dan hambatan dalam menerapkan filosofi
pendidikan Ki Hadjar Dewantara di era digital dan globalisasi.
 Materi yang saya harapkan ada dalam modul tersebut adalah:
 Pengenalan tentang Ki Hadjar Dewantara sebagai tokoh pendidikan
nasional.
 Konsep pendidikan nasional menurut Ki Hadjar Dewantara.
 Filosofi dan prinsip-prinsip pendidikan Ki Hadjar Dewantara.
 Penerapan pendekatan pendidikan Ki Hadjar Dewantara dalam
pembelajaran.
 Peran guru dalam menerapkan pendekatan pendidikan Ki Hadjar Dewantara.
 Studi kasus tentang implementasi filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara di
sekolah-sekolah di Indonesia.
 Tantangan dan solusi dalam menerapkan filosofi pendidikan Ki Hadjar
Dewantara di era digital dan globalisasi.
Manfaat yang saya harapkan dari modul ini adalah:
 Memahami latar belakang dan sejarah pendidikan nasional di Indonesia.
 Mengetahui konsep dan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara.
 Memahami prinsip-prinsip pendidikan nasional yang diusung oleh Ki Hadjar
Dewantara.
 Memiliki pemahaman yang lebih baik tentang peran dan tanggung jawab
guru dalam menerapkan pendekatan pendidikan Ki Hadjar Dewantara.
 Mampu menerapkan pendekatan pendidikan Ki Hadjar Dewantara dalam
pembelajaran.
 Mengetahui studi kasus tentang implementasi filosofi pendidikan Ki Hadjar
Dewantara di sekolah-sekolah di Indonesia.
 Mengetahui tantangan dan solusi dalam menerapkan filosofi pendidikan Ki
Hadjar Dewantara di era digital dan globalisasi.

Anda mungkin juga menyukai