Apa hal yang mencerahkan saya sebagai pendidik di sepanjang proses menyusun visi
pribadi saya itu?
Proses menyusun visi yang mencerahkan dan inspirasi dalam perjalanan sebagai pendidik. Melalui refleksi dan pemikiran yang mendalam, saya dapat menemukan tujuan yang lebih besar dalam pekerjaan saya dan melihat dampak yang ingin saya ciptakan dalam kehidupan murid- murid . Saya dapat melibatkan murid dalam mengatur tujuan pembelajaran mereka sendiri, merencanakan dan mengevaluasi proyek mereka sendiri, serta merenung tentang kemajuan mereka. saya juga dapat melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran, dengan mengadakan pertemuan reguler dan berbagi informasi tentang perkembangan murid. Bagaimana saya membayangkan penerapan inkuiri apresiatif dalam konteks saya sehari- hari sebagai pendidik? Dalam konteks penerapan inkuiri apresiatif sebagai pendidik sehari-hari, saya dapat membayangkan diri saya sebagai fasilitator, pemimpin pembelajaran yang memberikan ruang bagi murid untuk mengemukakan ide-ide mereka, mengajukan pertanyaan, dan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Saya dapat merencanakan pembelajaran berbasis masalah yang relevan dengan kehidupan nyata, di mana murid dapat bekerja secara kolaboratif, mengeksplorasi minat mereka, dan mencari solusi kreatif. saya juga dapat memberikan umpan balik yang positif dan mendukung, untuk memotivasi dan mengembangkan rasa percaya diri mereka. Dengan membayangkan penerapan inkuiri apresiatif dalam konteks saya sehari-hari, dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, bermakna, dan memotivasi bagi setiap murid menjadi pendidik yang memberikan ruang bagi keunikan dan keberagaman setiap murid, serta membangun hubungan yang kuat antara guru dan murid. Kesimpulanya Kesimpulan yang saya dapatlkan dalam proses menyusun visi pribadi saya, saya menyadari bahwa penerapan inkuiri apresiatif dalam konteks saya sehari-hari sebagai pendidik memberikan kecerahan dan inspirasi. Melalui refleksi dan pemikiran yang mendalam, saya dapat menemukan tujuan yang lebih besar dalam pekerjaan saya dan melihat dampak yang ingin saya ciptakan dalam kehidupan murid-murid saya. Dalam penerapan inkuiri apresiatif, saya membayangkan diri saya sebagai fasilitator pembelajaran yang memberikan ruang bagi murid untuk mengemukakan ide-ide mereka, mengajukan pertanyaan, dan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Saya merencanakan proyek-proyek berbasis masalah yang relevan dengan kehidupan nyata, di mana murid dapat bekerja secara kolaboratif, mengeksplorasi minat mereka, dan mencari solusi kreatif. Saya memberikan umpan balik yang positif dan mendukung, untuk memotivasi dan mengembangkan rasa percaya diri mereka. Selain itu, saya melibatkan murid dalam mengatur tujuan pembelajaran mereka sendiri, merencanakan dan mengevaluasi proyek mereka sendiri, serta merenung tentang kemajuan mereka. Saya juga melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran, dengan mengadakan pertemuan reguler dan berbagi informasi tentang perkembangan murid. Dengan menerapkan inkuiri apresiatif dalam konteks saya sehari-hari, saya dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, bermakna, dan memotivasi bagi setiap murid. Saya menjadi pendidik yang memberikan ruang bagi keunikan dan keberagaman setiap murid, serta membangun hubungan yang kuat antara guru dan murid. Dalam perjalanan ini, saya merasa terinspirasi dan mencerahkan karena saya dapat melihat dampak positif yang saya ciptakan dalam kehidupan murid-murid saya.