Cinta Tuhan dan segenap ciptaanNya. Kemandirian dan tanggun jawab, Kejujuran ( Amanah),
Diplomatis, Hormat dan santun, Dermawan, suka menolong dan gotong royong, Percaya diri, kreatif
dan pekerja keras, kepemimpinan dan keadilan, Baik dan Rendah hati, Toleransi, Kedamain dan
kesatuan. The Seven Essential Virtues Bulding Moral Intelegence. yakni empati, suara hati, kontrol
diri, Rasa Hormat, keabaikan, toleransi dan keadilan. The Virtues Project ( Proyek Nilai- nilai
kebajikan) diantaranya : peduli, rajin, integritas, rasa hormat, keterusterangan, keberanian,
kebahagiaan, dll.
Diane Gossen menyebutkan ada 3 motivasi perilaku yaitu 1. untuk menghindari ketidaknyamanan
atau hukuman. ini merupakan tingkatan motivasi perilaku paling rendah karena dia akan bertanya
apa yang akan terjadi apabila saya tidak melakukanya. 2. untuk penghargaan atau imbalan dari orang
lain.
Motivasi ini tentunya lebih baik setingkat dari pada yang pertama , dia akan berperilaku agar
mendapatkan penghargaan atau imbalan dari orang lain dan yang ke3. untuk menjadi orang yang
mereka inginkan dan menghargai diri sendiri dengan nilai-nilai yang mereka percaya, pada motivasi
ini orang akan bertanya akan menjadi seperti apa saya jika melakukanya. Ini merupakan motivasi
tingkatan paling tinggi dan palin baik karena motivasi ini merupakan motivasi instrinsik yang dampak
nya jangka panjang dan akan dapat konsisten di lakukan.
Restitusi adalah proses menciptakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahan mereka,
dengan penerapan restitusi tidak membuat psikologi murid menjadi tertekan akan tetapi di perkuat
agar murid tersebut dapat memperbaiki masalahnya dan tetap dapat menyatu dengan kelompoknya
tanpa ada rasa minder dengan teman-temanya.
Hukuman dengan restusi sangatlah berbeda, pada hukuman siswa memiliki tekanan psikologi karena
membuat anak semakin lebih merasa bersalah dan antara masalah yang di buat dengan hukuman
yang di berikan tidak relevan bahkan cendrung menyakiti pisik maupun psikis anak, untuk itu dalam
pendidikan di era sekarang ini sangat di anjurkan menerapkan restitusi dalam menangani setiap
permasalahan yang telah di lakukan anak agar si anak dapat terus memperbaiki segala kesalahanya.
Berikut ini merupakan Hasil Eksplorasi Konsep yang saya buat sebagai
bagian dari tugas modul 1.4.a.4.Eksplorasi Konsep dalam pembelajaran
Calon Guru Penggerak Angkatan 4 Kabupaten Karangasem
Berikut ini beberapa pertanyaan dan jawaban yang saya berikan pada LMS.
Tugas 2.1
Setelah membaca tentang ilusi kontrol dan perubahan paradigma stimulus
respon ke teori kontrol, adakah bagian yang masih mengganjal atau belum
Anda pahami?
Apakah Anda meyakini bahwa tepat untuk meminta murid menyesuaikan
diri dengan keinginan Anda, dan bahwasanya adalah tanggung jawab Anda
untuk memaksa murid demi suatu kebaikan, adakah cara lain?
Jawaban :
1. Yang mengganjal bagi saya adalah bagaimana kita sebagai seorang
guru dalam lingkungan sekolah yang beragam dapat menerapkan teori
kontrol dalam suatu kelas secara efektif, sementara kelas yang diampu
tersebut dikelola oleh berbagai guru yang sebagian besar masih menganut
paradigma stimulus respon.
2. Sebelum mengikuti CGP saya meyakini bahwa tugas guru untuk
mengontrol siswa dan melakukan suatu tindakan yang dianggap benar oleh
guru sesuai aturan-aturan yang ditetapkan sekolah. Namun setelah ikut
kegiatan CGP dan membaca tentang ilusi kontrol dan teori kontrol saya
tidak meyakini bahwa murid harus menyesuaikan diri dengan keinginan
kita, serta tidak mungkin memaksa murid untuk mengikuti keinginan kita.
Cara lain yang bisa ditempuh adalah guru harus menjadi teladan dalam
mengembangkan budaya positif serta mampu menjadi pemimpin dalam
mengontrol siswa sehingga siswa akan memahami dan mampu melakukan
perubahan atas kesadaran diri sendiri, bukan karena tekanan/paksaan.
Jawaban :
Motivasi saya mengikuti program guru penggerak adalah karena keinginan
dari diri sendiri untuk mengembangkan diri, menambah wawasan dan
pengetahuan sehingga memberikan kebermanfaatan untuk diri dan orang
lain di sekitar saya. Seiring berjalannya waktu, pembelajaran dan ilmu yang
diperoleh melalui program CGP ini sangatlah luar biasa berarti, melalui
pembelajaran ini banyak pengetahuan yang mampu mengubah mainset
saya, saya sangat beryukur dapat mengikuti program ini dan menambah
motivasi saya untuk dapat lebih meningkatkan kompetensi sehingga
nantinya mampu melakukan perubahan yang bermanfaat bagi lingkungan
sekolah khususnya mampu menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan dan diminati oleh siswa.
Jawaban :
Motivasi saya hadir di kelas tepat waktu adalah saya ingin menjadi orang
yang menghargai waktu, menghargai diri sendiri, sebagai teladan bagi
murid-murid, karena saya percaya tindakan guru akan dicontoh oleh murid.
Jawaban :
Meskipun tidak ada teguran/hukuman dan tidak ada penghargaan, saya
tetap akan datang tepat waktu untuk mengajar karena saya menyadari
bahwa menghargai waktu dan melaksanakan tugas mengajar sesuai
jadwal merupakan bentuk tanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan
kewajiban. Selain itu saya juga menyadari bahwa guru harus mampu
menjadi teladan bagi murid-muridnya, jika guru disiplin memanfaatkan
waktu maka diharapkan dapat dicontoh oleh siswa untuk membiasakan diri
menghargai waktu.
Jawaban :
Motivasi yang mendasari prilaku murid - murid saya saat ini lebih banyak
karena keinginan untuk menghindari ketidaknyaman dan hukuman dari
pihak sekolah serta belum nampak tercipta kesadaran dari diri siswa itu
sendiri untuk disiplin, namun sebagian murid (sebagian kecil) telah
menunjukkan kesadaran diri untuk disiplin positif.
Jawaban :
Nilai-nilai kebajikan yang saya tanamkan pada murid-murid di kelas dan di
sekolah yaitu disiplin, jujur, prilaku iman dan taqwa, gotong royong,
tanggung jawab, mandiri, saling menghormati, menghargai diri sendiri
orang lain dan lingkungan.
Tugas 2.3
Pilihlah salah satu POIN yang berisi pernyataan atau cerita yang paling
menarik atau menantang untuk Anda. Tuliskan tanggapan Anda terhadap
pernyataan yang Anda pilih tersebut, kemudian berilah minimal 2
tanggapan atas jawaban/tanggapan rekan Anda.
Jawaban :
Pernyataan yang menarik bagi saya adalah “Penghargaan Menghukum”.
Pada dasarnya Pemberian penghargaan dalam suatu kegiatan akan
menimbulkan persaiangan. Dalam sebuah persaingan pasti akan timbul
menang kalah, berhasil atau belum berhasil. Untuk yang berhasil akan
mendapat penghargaan dan yang belum berhasil otomatis akan mendapat
hukuman (Terutama hukuman dari diri sendiri berupa kekecewaan karena
tidak berhasil mendapat penghargaan). Dengan kata kain dampak
pemberian penghargaan adalah menghukum untuk yang tidak memperoleh
penghargaan. Keadaan ini tentunya sangat tidak efektif karena dapat
merurusak hubungan dan menimbulkan emosi negatif.
Jawaban :
1). Orang-orang yang paling penting dalam hidup saya adalah keluarga
2). Nilai-nilai kebajikan yang penting dalam hidup saya adalah iman dan
takwa, Kesehatan, tanggung jawab, kejujuran, disiplin, saling menghormati
dan menghargai, kemandirian.
3). Sifat / karakter ideal yang paling saya inginkan adalah jujur, disiplin,
tanggung jawab, kreatif dan inovatif.
4). Pencapaian yang paling saya banggakan adalah bisa membantu orang
lain yang membutuhkan dan membahagiakan orang-orang yang ada
disekitar saya.
5). Pekerjaan ideal bagi saya adalah menjadi guru
6). Titik puncak dalam hidup saya adalah dapat menyelesaikan pendidikan
dengan biaya yang sangat minim sehingga harus mengisi waktu diluar jam
belajar dengan bekerja untuk menambah bekal dan biaya pendidikan. Serta
setelah tamat kuliah bisa lulus tes CPNS dengan hasil terbaik atas usaha
dan kerja keras sendiri.
7). Hal yang paling bermakna dalam hidup saya adalah ketika saya dapat
menghasilkan karya yang dapat digunakan oleh sekolah-sekolah di seluruh
indonesia
Pak Joko : Mario, Adi, Bapak tadi dengar laporan dari guru piket di kantin,
sepertinya kalian
dalam masalah ya. Ada yang bisa Bapak bantu? Apa yang terjadi?
Mario dan Adi : Iya Pak. Tadi pada jam istirahat pagi, kami main lempar-
lemparan makanan di
kantin, tapi tidak sengaja malah kelempar kena wajah Ibu Dina, kepala
sekolah, ketika beliau sedang berjalan.
Pak Joko : Kalian main lempar-lemparan makanan di kantin kena wajah Ibu
Dina ketika
beliau sedang lewat?
Mario dan Adi : Iya Pak (Dengan wajah sedih dan muka menunduk)
Pak Joko : Adi, ada informasi yang kamu mau tambahkan?
Adi : Kami tidak bermaksud melakukannya, tapi ...
Pak Joko : Tapi..
Adi : Tapi kami tidak sengaja
Pak Joko : Apakah kalian tahu kalau kalian berada dalam masalah
sekarang?
Mario dan Adi : Iya
Pak Joko : Baiklah. Bapak disini bukan untuk mencari siapa yang salah,
Bapak disini untuk
mencari penyelesaian sama-sama, berpikir sama-sama tentang apa yang
bisa
kita lakukan untuk memperbaiki situasi ini.
Kalian pasti melakukan itu ada alasannya ya. Pasti seru ya main
lemparlemparan makanan begitu
Mario dan Adi : Iya Pak.
Pak Joko : Ya Bapak bisa lihat kalian merasa senang melakukannya, tetapi
yang kalian
lakukan merugikan orang lain, sehingga sekarang kalian dalam masalah.
Mario dan Adi : Iya pak
Pak Joko : Sekarang mari kita bicara tentang keyakinan kelas dan
keyakinan sekolah kita.
Apa yang kita percaya? Yang mana yang kalian belum tunjukkan?
Mario : Kita harus bersikap baik satu sama lain
Adi : Menghormati orang lain dan menghormati dirimu sendiri.
Pak Joko : Kalian berdua ingat dengan baik keyakinan kelas kita
Kita kembali pada ketika kalian main lempar-lemparan makanan dan
mengenai Ibu Dina, apakah ketika kalian melakukan itu kalian menghormati
orang lain dan lingkungan?
Mario dan Adi : Tidak
Pak Joko : Tapi kalian mendapatkan rasa senang. Menurut Bapak, ada cara
untuk
mendapatkan rasa senang, tanpa merugikan orang lain. Bagaimana
menurut
kalian?
Mario dan Adi : Iya Pak
Pak Joko : Nah sekarang mari kita selalu mengindahkan keyakinan kelas
kita. besok kita
ke kantin, dan kalian bisa berperilaku lebih baik lagi.
Setelah tiga tahap itu dilakukan, guru dapat menanyakan pada anak-anak,
apa yang ingin mereka lakukan untuk memperbaiki situasi saat itu.
Disinilah restitusi dapat dilakukan.
Tugas Anda
1. Dari 5 posisi kontrol, posisi mana yang dipraktikkan oleh guru?
Jelaskan.
2. Kebutuhan apa yang berusaha dipenuhi oleh Mario dan Adi?
3. Apa yang dikatakan guru dalam tahap Menstabilkan Identitas,
Validasi Tindakan, dan Mencari Keyakinan?
4. Kira-kira sesuai prinsip restitusi, apa yang akan dilakukan Mario dan
Adi untuk memperbaiki kesalahan mereka pada Ibu Dina?
Jawaban :
Demikian jawaban ini saya buat atas dasar pendapat pribadi berdasarkan
pengalaman dan pemikiran saya pribadi.
2.5. Restitusi- Lima posisi Kontrol. yakni penghukum,pembuat merasa bersalah, teman, pemantau
dan manejer. Dari kelima posisi ini yang di anjurkan dan yang terbaik adalah posisi manajer karena
guru berbuat sesuatu bersama dengan murid, mempersilahkan murid agar dapat mempertanggung
jawabkan perbuatanya, memberikan dukungan kepada anak agar dapat menemukan solusi atas
permasalahanya sehingga kelak anak dapat terampil dalam menyelesaikan permasalahan -
permasalahan yang iya hadapi.
Namun bisa jadi di dalam penerapanya dalam kehidupan sehari -hari kita kembali ke posisi teman
atau pemantau, karena anak terkadang belum siap di ajak berdiskusi atau melakukan restitusi.
Demikian penjelasan singkat saya dan mohon masukan agar dapat di sempurnakan pada artikel
selanjutnya. terimakasih.