Saya melihat dari sudut pandang moral dan hukum, apabila kasus tersebut
melanggar hukum, maka sudah tentu benar lawan salah. Namun, jika masih bisa
dikatakan benar lawan benar, masalah tersebut adalah dilemma etika.
Selama ini saya melakukan identifikasi kasus dari berbagai sudut pandang
kemudian menimbang secara matang mana yang paling benar dan keputusan
tersebut menguntungkan banyak orang (tidak ada yang dirugikan).
4. Hal-hal apa saja yang selama ini Anda anggap efektif dalam pengambilan
keputusan pada kasus-kasus dilema etika?
6. Apakah Anda memiliki sebuah tatakala atau jadwal tertentu dalam sebuah
penyelesaian kasus dilema etika, apakah Anda langsung menyelesaikan di
tempat, atau memiliki sebuah jadwal untuk menyelesaikannya, bentuk atau
prosedur seperti apa yang Anda jalankan?
Untuk memutuskan masalah yang ringan biasanya langsung saya putuskan. Jika
masalah itu berat, saya melakukan sesuai langkah-langkah yang disebutkan
pada nomor 3.
8. Dari semua hal yang telah disampaikan, pembelajaran apa yang dapat
Anda petik dari pengalaman Anda mengambil keputusan dilema etika?
Pelajaran yang dapat diambil adalah saya menjadi lebih bijaksana dalam
menganalisis sebuah permasalahan untuk dijadikan pertimbangan menentukan
solusi yang tepat dan terbaik.
Daftar Tugas/Checklist Refleksi Wawancara:
Ada (A)/
No. Tugas
Tidak Ada (TA)