Anda di halaman 1dari 2

Tugas Modul 3.

1 Demonstrasi Kontekstual
Pengambilan Keputusan Pemimpin Pembelajaran

Kesimpulan hasil wawancara pengambilan keputusan bersama Bapak Abd. Azis, S.Pd., M.Pd.
sebagai Kepala SMA Negeri 11 Pangkep

1. Selama ini, bagaimana Anda dapat mengidentifikasi kasus-kasus yang merupakan


dilema etika atau bujukan moral?
Jawaban:
Dilema etika (benar vs benar) adalah situasi yang terjadi ketika seseorang harus memilih
antara dua pilihan dimana kedua pilihan benar tetapi yang diantara keduanya mana harus
didahulukan. Sedangkan bujukan moral (benar vs salah) yaitu situasi yang terjadi ketika
seseorang harus membuat keputusan antara benar dan salah dan sebaiknya dihindari.

2. Selama ini, bagaimana Anda menjalankan pengambilan keputusan di sekolah Anda,


terutama untuk kasus-kasus di mana ada dua kepentingan yang sama-sama benar atau
sama-sama mengandung nilai kebajikan?
Jawaban:
Selama ini Bapak Kepala Sekolah (Abd. Aziz, S.Pd., M.Pd) dalam pengambilan
keputusan selalu melibatkan rekan guru, mengutamakan musyawarah dengan seluruh
stakeholder sekolah, menganalisis masalah dan mempertimbangjan solusi dengan meminta
saran atau pendapat dari wakil kepala sekolah, guru dan staf. Menganalisis dampak yang
akan timbul dari keputusan yang akan diambil, kemudian memilih mana yang lebih besar
manfaat dri pada mudharatnya

3. Langkah-langkah atau prosedur seperti apa yang biasa Anda lakukan selama ini?
Jawaban:
Kepala sekolah menerapkan teknik pengambilan keputusan “dari bawah ke atas” yaitu:
a. Mengkomunikasikan dengan para wakil kepala sekolah
b. Memusyawarahkan dengan guru, staf atau komite sekolah (jika perlu)
c. Menganalisis dampak positif-negatif yang akan ditimbulkan
d. Memilih keputusan terbaik berdasarkan manfaat yang lebih besar

4. Hal-hal apa saja yang selama ini Anda anggap efektif dalam pengambilan keputusan
pada kasus-kasus dilema etika?
Jawaban:
Pengambilan keputusan yang paling efektif menurut kepala sekolah adalah teknik “dari
bawah ke atas”. Musyawarah dengan teman-teman guru dalam pengambilan keputusan
sangat penting sebab terkadang dari hasil diskusi bersama sering muncul ide-ide kreatif dan
solutif yang mungkin tidak sampai terfikirkan sebelumnya oleh kepala sekolah dan itu
pendapat itu sangat baik dalam menyelesaikan suatu masalah

5. Hal-hal apa saja yang selama ini merupakan tantangan dalam pengambilan keputusan
pada kasus-kasus dilema etika?
Jawaban:
Masalah paling sensitive di sekolah pada umumnya terkait dengan pengelolaan dana
sekolah dan tantangannya adalah bagaimana memberikan pemahaman kepada teman-
teman yang tidak memahami pokok permasalahan sehingga sering membuat dugaan atau
menimbulkan kecurigaan kepada kepala sekolah. Untuk mengatasi tantangan tersebut Beliau
menerapkan transparansi pengelolaan mulai dari melibatkan seluruh pihak dalam
penyusunan rencana kegiatan dan anggaran sekolah sampai rancangan penggunaan dana
tesebut
6. Apakah Anda memiliki sebuah tatakala atau jadwal tertentu dalam sebuah penyelesaian
kasus dilema etika, apakah Anda langsung menyelesaikan di tempat, atau memiliki
sebuah jadwal untuk menyelesaikannya, bentuk atau prosedur seperti apa yang Anda
jalankan?
Jawaban:
Pengambilan keputusan menurut beliau sifatnya situasional, artinya jika masalahnya
tidak begitu berat maka kita dapat langsung mengambil keputusan saat itu juga. Akan tetapi
jika masalahnya berat dan membutuhkan sumbang saran dari teman-teman maka perlu
dijadwalkan untuk dimusyawarahkan Bersama untuk secepatnya mengambil keputusan

7. Adakah seseorang atau faktor-faktor apa yang selama ini mempermudah atau
membantu Anda dalam pengambilan keputusan dalam kasus-kasus dilema etika?
Jawaban:
Untuk permasalahan dalam lingkup sekolah maka pihak yang paling dekat dengan kepala
sekolah dan sangat membantu dalam pengambilan keputusan adalah para wakil kepala
sekolah. Jika lingkupnya lebih luas diluar sekolah maka pihak yang sangat membantu adalah
komite sekolah

8. Dari semua hal yang telah disampaikan, pembelajaran apa yang dapat Anda petik dari
pengalaman Anda mengambil keputusan dilema etika?
Jawaban:
Ada dua pembelajaran penting dalam pengambilan keputusan di sekolah yaitu pertama
Kepala sekolah jangan mengambil keputusan sendiri, kedua selalu meminta sumbang saran
dan melibatkan guru dan staf agar keputusan yang dihasilkan itu dapat dipertanggung
jawabkan bersama

Anda mungkin juga menyukai