Anda di halaman 1dari 8

Daftar Tugas/Checklist Refleksi Wawancara:

Ada (A)/
No. Tugas
Tidak Ada (TA)

1. Isi: Hal-hal menarik apa yang muncul dari wawancara tersebut,


pertanyaan-pertanyaan mengganjal apa yang masih ada dari hasil
wawancara bila dibandingkan dengan hal-hal yang Anda pelajari
seperti 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengujian, apa yang
Anda dapatkan?

2. Isi: Bagaimana hasil wawancara antara 2-3 pimpinan yang Anda


wawancarai, adakah sebuah persamaan, atau perbedaan. Kira-kira
ada yang menonjol dari salah satu pimpinan tersebut, mengapa,
apa yang membedakan?

3. Isi: Apa rencana ke depan para pimpinan dalam menjalani


pengambilan keputusan yang mengandung unsur dilema etika?
Bagaimana mereka bisa mengukur efektivitas pengambilan
keputusan mereka?

4. Isi: Bagaimana Anda sendiri akan menerapkan pengambilan


keputusan dilema etika pada lingkungan Anda, pada murid-murid
Anda, dan pada kolega guru-guru Anda yang lain? Kapan Anda
akan menerapkannya?

5. Teknis: Kejelasan suara/tulisan di video/blog naratif Anda,


format apa yang akan gunakan, sudahkah Anda
mengujinya/membacanya dan melihat hasilnya/membayangkan
bila orang lain membaca tulisan Anda?

6. Teknis: Durasi waktu/panjang tulisan, apakah sudah diuji untuk


maksimal dan minimal waktu berbicara, atau apakah sudah
ditinjau isi dan panjang tulisan Anda, dan kepadatan/intisari
materi yang Anda ingin sampaikan?
Wawancara dengan Pimpinan/Kepala Sekolah:

1. Anda diminta untuk mewawancarai 2-3 pimpinan (kepala sekolah) di lingkungan


Anda (salah satunya adalah pimpinan di sekolah asal Anda).
2. Hasil wawancara ini adalah untuk mendapatkan sebuah wacana tentang praktik
pengambilan keputusan yang selama ini dijalankan, terutama untuk kasus-kasus yang
di mana nilai-nilai kebajikan saling bersinggungan, atau untuk kasus-kasus dilema
etika yang sama-sama benar.
3. Apa yang selama ini dilakukan pimpinan-pimpinan tersebut, praktik apa yang selama
ini dijalankan?
4. Analisis praktik pengambilan keputusan dilema etika tersebut di antara para
pemimpin yang Anda wawancarai, dan kaitkan dengan pengetahuan Anda sendiri
tentang 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengujian.
5. Analisis dan lakukan refleksi atas hasil wawancara tersebut. Silakan unggah hasil
wawancara dan refleksi Anda dalam bentuk video/audio/tertulis.
Panduan Pertanyaan Wawancara (Guiding Questions for the Interview)

1. Selama ini, bagaimana Anda dapat mengidentifikasi kasus-kasus yang merupakan


dilema etika atau bujukan moral?
2. Selama ini, bagaimana Anda menjalankan pengambilan keputusan di sekolah Anda,
terutama untuk kasus-kasus di mana ada dua kepentingan yang sama-sama benar atau
sama-sama mengandung nilai kebajikan?
3. Langkah-langkah atau prosedur seperti apa yang biasa Anda lakukan selama ini?
4. Hal-hal apa saja yang selama ini Anda anggap efektif dalam pengambilan keputusan
pada kasus-kasus dilema etika?
5. Hal-hal apa saja yang selama ini merupakan tantangan dalam pengambilan keputusan
pada kasus-kasus dilema etika?
6. Apakah Anda memiliki sebuah tatakala atau jadwal tertentu dalam sebuah
penyelesaian kasus dilema etika, apakah Anda langsung menyelesaikan di tempat,
atau memiliki sebuah jadwal untuk menyelesaikannya, bentuk atau prosedur seperti
apa yang Anda jalankan?
7. Adakah seseorang atau faktor-faktor apa yang selama ini mempermudah atau
membantu Anda dalam pengambilan keputusan dalam kasus-kasus dilema etika?
8. Dari semua hal yang telah disampaikan, pembelajaran apa yang dapat Anda petik dari
pengalaman Anda mengambil keputusan dilema etika?
Berikut ini contoh tanya jawab wawancara dengan kepala sekolah

1. Selama ini, bagaimana Anda dapat mengidentifikasi kasus-kasus yang


merupakan dilema etika atau bujukan moral?

Tanggapan:

Kasus dilema etika biasanya cenderung muncul karena adanya kepentingan yang tidak sama
diantara unsur-unsur yang ada di sekolah, yang kemudian menjadi isu dan bahan diskusi serta
pembicaraan diantara unsur sekolah. Kemudian hal tersebut menjadi bahan dan referensi
untuk dibicarakan di tingkat sekolah atau disampaikan ke kepala sekolah ).

Saya dalam menyikapi hal tersebut akan melakukan klarifikasi dan konfirmasi terhadap pihak-
pihak yang teridentifikasi untuk dimintai keterangan dan pendapat terhadap apa yang menjadi
permasalahan, dengan asumsi bahwa permasalahan pasti akan bisa diselesaikan hanya dengan
komunikasi dan koordinasi, kemudian akan diputuskan dengan
mempertimbangkan...meminimalisir potensi negatif keputusan...dan memaksimalkqn potensi
positif dari keputusan

2. Selama ini, bagaimana Anda menjalankan pengambilan keputusan di sekolah


Anda, terutama untuk kasus-kasus dimana ada dua kepentingan yang sama-
sama benar atau sama-sama mengandung nilai kebajikan?

Tanggapan:

Pengambilan keputusan terkait denang hal tersebut, saya lakukan dengan pendekatan
komunikasi dan koordinasi...karena bagaimanapun pemimpin itu hanya menentukan dan
mengambil keputusan akan tetapi referensi dan indikator serta pertimbangan-pertimbangan
dalam pengambilan keputusan ada pada unsur di dalam organisasi yaitu stake holder internal
jika berkenaan dengan hal-hal internal.
3. Langkah-langkah atau prosedur seperti apa yang biasa Anda lakukan selama

ini?

Tanggapan:

Prosedur yang saya lakukan adalah menentukan kasus tersebut berkesuaian dengan job/unit
kerja apa, kemudian melakukan koordinasi dan menjalin komunikasi dengan unsur-unsur yang
terkait dalam unit kerja tersebut, meminta pandangan-pandangan dari unsur yang ada, yang
nantinya akan menjadi dasar dan pertimbangan pengambilan keputusan.

4. Hal-hal apa saja yang selama ini Anda anggap efektif dalam pengambilan
keputusan pada kasus-kasus dilema etika?

Tanggapan:

Hal-hal yang efektif dalam pengambilan keputusan adalah senantiasa menjalin dan menjaga
keberpihakan melalui kebersamaan dan komunikasi dengan unsur pimpinan terutama yang
dapat memperkaya referensi kita dalam memutuskan kasus dilema etika

5. Hal-hal apa saja yang selama ini merupakan tantangan dalam pengambilan
keputusan pada kasus-kasus dilema etika?

Tanggapan:

Tantanganya ada pada tataran...menyesuaikan diri terhadap keputusan yang sudah diambil
yang tidak mungkin bisa memuaskan kedua belah pihak akan tetapi, paling tidak
meminimalisir kekecewaan karena proses pengambilan keputusan sudah dan dilakukan
dengan melibatkan unsur-unsur yang relevan yang ada di sekolah
6. Apakah Anda memiliki sebuah tatakelola atau jadwal tertentu dalam sebuah
penyelesaian kasus dilema etika, apakah Anda langsung menyelesaikan di
tempat, atau memiliki sebuah jadwal untuk menyelesaikannya, bentuk atau
prosedur seperti apa yang Anda jalankan?

Tanggapan:

Untuk jadwal tertentu..tidak ada akan tetapi substansi dan urgensi sangat di perhatikan di
dalam menyelesaikan permasalahan, karena penyelesaian permasalahan semakin cepat maka
akan semakin baik dalam rangka menjaga harmonisasi dalam lingkungan kerja

7. Adakah seseorang atau faktor-faktor apa yang selama ini mempermudah atau
membantu Anda dalam pengambilan keputusan dalam kasus-kasus dilema etika?

Tanggapan:

Seseorang atau faktor-faktor yang mempermudah dalam pengambilan keputusan


sesungguhnya tidak ada yang khusus, akan tetapi pelibatan unsur-unsur internal sekolah sering
dilakukan untuk memperkaya referensi dan informasi

8. Dari semua hal yang telah disampaikan, pembelajaran apa yang dapat Anda
petik dari pengalaman Anda mengambil keputusan dilema etika?

Tanggapan:

1. Memahami konteks permasalahan

2. Koordinasi dan komunikasi sangat penting adanya karena selain untuk menjaga harmonisasi
lingkungan kerja juga untuk memperbanyak referensi.
Refleksi Wawancara

Hal-hal menarik apa yang muncul dari wawancara tersebut, pertanyaan-pertanyaan


mengganjal apa yang masih ada dari hasil wawancara bila dibandingkan dengan hal-hal
yang Anda pelajari seperti 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengujian, apa yang
Anda dapatkan?

Sesuai hasil wawancara yang saya lakuka, para kepala sekolah tersebut melakukan
pengambilan keputusan dengan :

- Melakukan identifikasi masalah

- Melakukan diskusi dan komunikasi dengan unsur-unsur yang ada di sekolah terutama
dengan pihak-pihak yang terlibat langsung

- Membuat keputusan yang berpihak pada siswa, bijaksana, bertanggung jawab,


memaksimalkan potensi posituf dan meminimalisir potensi negative

Hal-hal yang telah dilakukan oleh masing-masing kepala sekolah tersebut menurut saya telah
sesuai dengan teori yang saya pelajari di modul 3.1. tentang pengambilan keputusan berbasis
nilai-nilai kebajjikan, dengan menerapkan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan
dan pengujian keputusan, namun tidan semua langkah dilakukan secara runut dan ada langkah
yang tidak dilakukan, seperti pengujian benar atau salah maupun Investigasi Opsi Trilema.

Bagaimana hasil wawancara antara 2-3 pimpinan yang Anda wawancarai, adakah
sebuah persamaan, atau perbedaan. Kira-kira ada yang menonjol dari salah satu
pimpinan tersebut, mengapa, apa yang membedakan?

Berdasarkan hasil wawancara ada beberapa persamaan :

- Melakukan identifikasi masalah, mengumpulkan fakta-fakta

- Melakukan diskusi dan komunikasi dengan berbagai pihak terutama yang terlibat dalam
masalah

Perbedaan dari kedua kepala sekolah dalam mengambil keputusan :


- Kepala sekolah pertama sudah melakukan hampir semua 9 langkah dalam pengambilan
keputusan, membuat keputusan yang berpuha kepada siswa dan bertanggungjawab

- Kepala sekolah kedua lebih mengedepankan diskusi, komunikasi dan koordinasi dengan
unsur-unsur sekolah dan pihak-pihak yang terlibat dalam masalah.

Menurut saya yang lebih menonjol dalam membuat keputusan sesuai langkah-langkah
pengambilan keputusan dalam teori di modul 3.1 adalah kepala sekolah pertama.

Apa rencana ke depan para pimpinan dalam menjalani pengambilan keputusan yang
mengandung unsur dilema etika? Bagaimana mereka bisa mengukur efektivitas
pengambilan keputusan mereka?

Rencana kedepannya para pimpinan tersebut jika menghadapi permasalahan dilemma etika
ataupun bujukan moral akan melakaukan tahapan-tahapan pengambilan keputusan sesuai
dengan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan dengan
lebih lengkap termasuk pengujian dan investigasi opsi trilemma. Cara mengukur efektivitas
pengambilan keputusan adalah dengan melakukan pengujian benar-salah, melakukan refleksi
atas keputusan yang telah dibuat, serta meminta saran dan masukan dari pihak lain yang
terkait dalam pengambilan keputusan tersebut.

Bagaimana Anda sendiri akan menerapkan pengambilan keputusan dilema etika pada
lingkungan Anda, pada murid-murid Anda, dan pada kolega guru-guru Anda yang
lain? Kapan Anda akan menerapkannya?

Saya akan menerapkan 9 langkah pengambilan keputusan dalam setiap permasalah dilema
etika baik ketika berfhdapan dengan masalah murid maupun ketika ada kolega guru yang
menemui masalah dilemma etika saya akan menawarkan mereka untuk mengambil keputusan
sesuai 9 langkah pengambilan dan keputusan yang telah saya pelajari.

Anda mungkin juga menyukai