Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KARYA INOVASI KATEGORI PEMBUATAN ALAT SEDERHANA UNTUK

PENINGKATAN KOMPETENSI ATAU MEMPERMUDAH PEMBELAJARAN

JUDUL
MODIFIKASI BOLA AIR PLASTIK MENJADI ALAT PRAKTIK TOLAK PELURU PADA
PEMBELAJARAN ATLETIK KELAS VIII SMPN 2 PAKISJAYA

Visi :
‘‘Berkompetensi Amat Baik Melalui Proses Pembelajaran Intan Mulia

OLEH
YASER HENDRAWAN, S.Pd
NIP. 19930904 202012 1 005

GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN


SMP N 2 PAKISJAYA
1
KABUPATEN KARAWANG
TAHUN 2021
Halaman Pengesahan

KARYA INOVASI

MODIFIKASI BOLA AIR PLASTIK MENJADI ALAT PRAKTIK TOLAK PELURU PADA
PEMBELAJARAN ATLETIK KELAS VIII SMPN 2 PAKISJAYA

NAMA : YASER HENDRAWAN, S.Pd


NIP : 199309042020121005
PANGKAT : III.a
INSTANSI : SMP N 2 PAKISJAYA

Karawang, 05 April 2021

Kepala Sekolah

SAAR SUPRIATNA, S.Pd


NIP.19710807 199412 1 001

2
LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan dengansesungguhnya bahwa karya inovasi “MODIFIKASI


BOLA
AIR PLASTIK MENJADI ALAT PRAKTIK TOLAK PELURU PADA PEMBELAJARAN
ATLETIK KELAS VIII SMPN 2 PAKISJAYA” Ini adalah karya saya sendiri
Adapun bagian bagian tertentu dalam penulisan karya inovasi yang saya kutif dari
hasil karya orang lain telah dituliskan sesuai dengan jelas sesui dengan norma dan
etika penulisan.
Apabila dikemudian hari ditemukan karya ini sebagian maupun seluruhnya bukan
dari saya sendiri dari plagiat saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini saya buat untuk dapat dipergunkana sebagaimana


mestinya.

Karawang, 05 April 2021


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru PJOK,

SAAR SUPRIATNA, S.Pd YASER HENDRAWAN,S.Pd


NIP. 19710807 199412 1 001 NIP. 19930904 202012 1 005

3
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Alllah SWT atas segala rahmat dan hidayahNya, akhirnya
penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Karya Inovasi Penggunaan Alat Peraga
“Mendaur Ulang Pipa Air Menjadi Alat Praktik Tongkat Estafet Pada Pembelajaran Atletik
Kelas VIII SMPN 2 Pakisjaya ”

Penulis menyadari bahwa laporan ini dapat diselesaikan berkat dukungan dan bantuan
dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis berterimakasih kepada semua pihak yang
secara langsung maupun tidak langsung memberikan kontribusi dalam penyelesaian
laporan ini. Oleh karena itu tidak lupa penulis sampaikan banyak terimakasih kepada:

1. Kepala Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karawang


2. Saar Supriatna, S.Pd, selaku kepala sekolah SMP Negeri 2 Pakisjaya
3. Rekan Guru SMP Negeri 2 Pakisjaya yang mengamati dan mendokumentasi
pelaksanan pembelajaran Kiranya laporan ini dapat memberikan manfaat bagi
penulis sendiri dan bagi rekan-rekan sesama guru.

Karawang, 05 April 2021


Penulis,

4
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan 2
Lembar Pernyataan 3
Kata Pengantar 4
Daftar Isi 5
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang 6
1.2 Tujuan 7
Bab II Pembahasan Dan Hasil
2.1 Pembahasan Alat Peraga 8
2.2 Dampak peningkatan Hasil Peserta Didik 10
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan 11
3.2 Saran 11

5
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok


orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran,
pelatihan, atau penelitian. (Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, 2021).
Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara
otodidak. Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar,
sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan kemudian perguruan tinggi,
universitas atau magang.
Menurut Wawan S. Suherman (2004: 23) Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
adalah suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk
meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan
perilaku hidup sehat dan aktif, dan sikap sportif, kecerdasan emosi.
Agar guru dapat melaksanakan tugas mengajar dengan baik diperlukan seperangkat
kemampuan yang harus dikuasainya. Seperangkat kemampuan itu antara lain, kemampuan
profesional yang disebut dengan kompetensi profesional. Kompetensi adalah usaha untuk
menggambarkan apa yang diharapkan, dikehendaki, didambakan, diantisipasi, dilatih dan
sebagainya. Didalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan guru
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan juga harus bisa mengembangkan program
pembelajaran yang sesuai, yang selaras dengan kehidupan masa kini dan masa yang akan
datang. Disinilah tantanganyya agar guru mencari solusi dan inovasi bagaiman setiap
pembelajaran siswa dapat aktif dan tercapai tujuan pembelajaran. Pada kesempatan ini saya
bermaksud memodifikasi barang yang sederhana menjadi sutu barang yang dapat di
manfaatkan. Salah satunya bola air plastik yang sederhana di gunakan membantu guru dalam
pembelajaran atletik.

6
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan media pembelajaran bola air plastik sederhana menjadi peluru dalam
atletik yaitu :

1. Media pembelajaran dalam Tolak peluru


2. Menimbulkan rasa senang
3. Tercapainya tujuan pembelajaran

1.3 Manfaat
a. Bagi siswa
Meningkatkan pemahaman konsep materi tolak peluru.
b. Bagi Guru
Sarana dalam pembelajaran disekolah dalam pembelajaran atletik tolak peluru
c. Bagi sekolah
Bagi Sekolah Memberikan sumbangsih bagi sekolah dalam mengatasi keterbatasan alat
dalam menunjang keaktifan siswa dalam berolah raga

7
BAB II
PEMBAHASAN DAN HASIL

2.1 Pembahasan Alat Peraga


Bentuk dari alat peraga ini dirancang dan dibuat oleh guru. Untuk pemanfaatannya
saran pembelajaran dalam materi atletik tolak peluru. Alat dan bahan yang digunakan
dalam pembutan antara lain bola air plastic, pisau, pasir dan lakban. Dalam laporan
karya inovasi ini modifikas bola air plastik yang diperoleh dari barang yang sederhana
mainan anak kecil.
a. Rancangan/Desain Alat Peraga

b. Pengambilan Bahan

8
c. Pengisian pasir kedalam bola

d. Pemasangan lakban pada bola

9
e. Hasil ahir siap digunakan

2.2 Dampak Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik

Pembelajaran pendidikan jasmani diarahkan unuk membina pertumbuhan fisik dan


pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar
sepanjang hayat. Pendidikan jasmani yang diberikan di sekolah harus mengacu pada
kurikulum pendidikan jasmani yang berlaku. Materi yang diajarkan pada atletik tolak
peluru setiap jenjang pendidikan harus benar-benar dipilih sesuai dengan tahap
pertumbuhan dan perkembangan anak. Pencapaian tujuan pendidikan jasmani pada
pembelajaran tolak peluru siswa mampu secara nyata dalam melakukan praktiknya.
Selain itu siswa juga mampu menerapkan Teknik dalam tolak peluru dengan bantuan alat
bola air plastik yang ukurannya sama seperti aslinya.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Guru pendidikan jasmani yang berkaitan langsung dalam proses pembelajaran


perlu mempunyai strategi dan kreativitas dalam memodifikasi sarana dan prasarana
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Keterbatasan sarana dan prasarana
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan seharusnya tidak dijadikan alasan bagi
guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan untuk mengajar seadanya sehingga
menyebabkan kegagalan dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan. Keberhasilan pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
ditentukan oleh guru sebagai unsur utama, sedangkan sarana dan prasarana hanya
merupakan salah satu unsur penunjang keberhasilan proses pembelajaran. Dengan
hasil penggunaan alat peraga dari bola air plastik bahwa pengunaan alat ini memiliki
dua manfaat sekaligus yaitu manfaat tercapainya tujuan pembelajaran dan
pemanfaatan barang sederhana menjadi barang yang memiliki asas penunjang dalam
kegitan praktik tolak peluru.

3.2 Saran
Penulis berharap hasil dari karya inovasi ini, maka diajukan beberapa saran sebagai
berikut :
a. Dapat menghasilkan karya lain dari bahan bekas.
b. Sekolah memberi apresiasi terhadap inovasi guru
c. Rekan guru dapat memanfaatkan peralatan untuk praktik tolak peluru.
d. Siswa dapat praktik secara maksimal dalam praktik tolak peluru.

11

Anda mungkin juga menyukai