DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 9
i
KATA PENGANTAR
Dengan penuh rasa syukur, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada
Tuhan Yang Maha Esa. Dengan berkat kasih dan karunia-Nya, penulis berhasil
menyelesaikan makalah laporan mini penelitian ini. Syukur alhamdulillah.
Laporan mini penelitian ini telah disiapkan untuk menyelesaikan tugas dalam
mata kuliah Strategi Belajar Mengajar. Judul laporan penelitian mini ini adalah
“Pengaruh Lingkungan Belajar Fisik Terhadap Konduktivitas Belajar Pada SDN
060857 Jalan Rela Medan Pancing.” Penulis berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca sekalian. Penulis juga mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini dan
makalah-makalah selanjutnya.
Kelompok 9
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB 1 PENDAHULUAN 4
1.3 Tujuan 4
BAB V PENUTUPAN 12
5.1 Kesimpulanya 12
DAFTAR PUSTAKA 13
iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.2Rumusan Masalah
TINJAUAN PUSTAKA
Ruang kelas merupakan forum atau tempat utama dimana sekelompok siswa
dapat berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Menurut Sudarwan Danim1, “Kelas
merupakan lingkungan terpenting bagi belajar anak.” Oleh karena itu, kedudukan
kelas dalam pembelajaran sangat penting dalam menentukan prestasi akademik
siswa pada jenjang tertentu. Pencapaian tujuan pembelajaran memerlukan
pengajaran yang efektif. Indikator keberhasilan pendidikan ditandai dengan peran
aktif siswa dalam belajar.Secara teori, ruang kelas adalah ruang di dalam gedung
sekolah tempat guru dan siswa belajar secara tatap muka. Menciptakan ruang
kelas yang efektif memerlukan keterampilan mengajar yang sangat penting untuk
membimbing dan mengendalikan agar pembelajaran di kelas selalu tertata dengan
baik. Ruang kelas merupakan forum atau tempat utama dimana sekelompok siswa
dapat berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Menurut Sudarwan Danim1, “Kelas
merupakan lingkungan terpenting bagi belajar anak.” Oleh karena itu, kedudukan
kelas dalam pembelajaran sangat penting dalam menentukan prestasi akademik
siswa pada jenjang tertentu. Pencapaian tujuan pembelajaran memerlukan
pengajaran yang efektif. Indikator keberhasilan pendidikan ditandai dengan peran
aktif siswa dalam belajar. Secara teori, ruang kelas adalah suatu ruang dalam
gedung sekolah tempat guru dan siswa belajar secara tatap muka.Menciptakan
ruang kelas yang efektif memerlukan keterampilan mengajar yang sangat penting
untuk membimbing dan mengendalikan agar pembelajaran di kelas selalu tertata
dengan baik.
Agar setiap anak di kelas dapat bekerja secara sistematis untuk mencapai
tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Oleh karena itu peran guru sangat menentukan hasil belajar mengajar, karena
guru adalah pemimpin yang mengajar siswa di kelas.
When it comes to writing, I've always found that A. Aktivitas akademik mencakup
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran.
2
B - Rewriting the text in a different way is challenging. Manajemen non-akademik
mencakup pengelolaan siswa, fasilitas, dan ruang kelas.
- Guru menempatkan tempat duduk sesuai dengan karakteristik siswa dan objek
pembelajaran serta kegiatan yang akan dipelajari
-Volume suara dan intonasi guru dalam pembelajaran harus terdengar jelas oleh
siswa
-Guru menghormati siswa tanpa memandang latar belakang agama, suku, gender,
dan status sosial ekonomi
3
-Setiap awal semester, guru menyajikan silabus mata pelajaran yang diajarnya
Dalam kaitannya dengan lingkungan fisik kelas, kondisi yang mendukung proses
belajar mengajar antara lain:
- Lingkungan harus bersih dan sehat, hal ini merupakan prasyarat mutlak bagi
4
pembelajaran anak.
- Kelas didesain luas, tidak terlalu sempit, agar anak tidak berkerumun.
- Ruang kelas didesain agar terlihat indah dan juga menyenangkan penghuninya
3.1Jenis Penelitian
5
dan survei sekolah untuk memperoleh data guna membandingkan dua variabel.
(Sugiyono, 2011:7).
Sumber data penelitian ini adalah kuesioner yang ditulis pada Google form.
Teknik pengumpulan data yang kami gunakan disini adalah kuesioner. Tujuan
survei yang dilakukan pada penelitian ini adalah untuk mendukung dan melengkapi
bukti dari sumber lain, seperti jurnal yang kami peroleh. Kami menyebarkan survei
secara online menggunakan Google form, dan dalam survei tersebut mereka
menjawab beberapa pertanyaan terkait lingkungan fisik.
BAB IV
6
4.1 Hasil Pengamatan
4.2
4.3
7
8
4.4 PEMBAHASAN MINIRISET
9
survei online melalui Google Form dan meminta responden menjawab serangkaian
pertanyaan dalam formulir survei yang mana pertanyaan tersebut memiliki dua jenis
jawaban yaitu pilihan singkat dan pilihan ganda. Pertanyaan penempatan dalam
survei berkaitan dengan lingkungan fisik kelas mereka. Pertanyaan kami dimulai
dengan "Menurut Anda, kelas apa yang bagus dan terjangkau?" Faktanya 100%
menjawab kelasnya bagus, bersih dan ruangannya cukup.” Lalu kita mengajukan
pertanyaan yang menggambarkan keadaan kelas? Sebagian besar menjawab kelas
memadai, seperti tempat sampah, hiasan dinding, tanaman hidup (bunga), dan lain-
lain, lalu kita tanyakan kondisi pembelajarannya bagaimana, apakah mereka
memperhatikan guru di kelas? Kebanyakan menjawab ya. Dengan demikian menurut
temuan kami, pengaruh lingkungan fisik terhadap kemajuan belajar mempunyai
pengaruh yang sangat besar, karena lingkungan fisik kelas yang indah dan bersih
dapat membuat siswa nyaman dan mendorong pembelajaran. Oleh karena itu kita
memulai pembelajaran terlebih dahulu dari lingkungan fisik, agar siswa merasa
nyaman dalam ruang tersebut. Ketika siswa merasa nyaman dengan lingkungannya,
maka ia pun merasa nyaman setelah belajar. Oleh karena itu, ada baiknya kita
sebagai guru memperhatikan lingkungan fisik kelas atau ruang belajar kita sebelum
mengajar. Inilah cara kami menciptakan lingkungan yang indah dan nyaman bagi
siswa.
10
BAB V
PENUTUPAN KESIMPULANYA
Guru bertanggung jawab untuk mengelola kelas dengan fokus pada kebutuhan
siswa,yang sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Ini
melibatkan memperhatikan latar belakang individu dan kelompok siswa. Dengan
menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, siswa akan terinspirasi untuk
mengikuti pembelajaran dengan cara yang menyenangkan, sehingga proses
pembelajaran dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan. Dalam pengelolaan kelas, guru memainkan peran sebagai ketua kelas
atau pemimpin yang bertanggung jawab terhadap siswa dalam menjalankan tugas-
tugas pembelajaran. Ini berarti bahwa guru harus memiliki keterampilan mengajar
yang aktif selain dari sekadar memberikan pelajaran. Guru memiliki peran penting
dalam mengelola kelas, termasuk merencanakan, melaksanakan, dan memimpin
pembelajaran.
11
DAFTAR PUSTAKA
12