Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MAKNA DAN MASALAH DALAM PENGELOLAAN KELAS

Makalah Ini Disusun Atas Dasar Memenuhi Tugas

Mata Kuliah Manajemen Peserta Didik

Dosen Pembimbing :

Mustafid Hamdi M.Pd.I

Disusun Oleh :

1.Bisma Dwi Apriadi

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUSSALAM

(STAIDA)

KREMPYANG TANJUNGANOM NGANJUK

Agustus 2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat,Hidayah serta Inayah-Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik.Shalawat serta semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW
yang kita nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.Selesainya makalah ini dengan judul
”MAKNA DAN MASALAH DALAM PENGELOLAAN KELAS” diharapkan dapat
menambah pengetahuan dan memberikan manfat bagi pembaca.

Kami mengucapkan terimakasih kepada bapak Mustafid Hamdi M.Pd.I yang telah
membimbing kami dan juga teman-teman yang telah membantu kami dalam pembuatan
makalah ini sehingga dapat terselesaikan tepat waktu.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa uraian-uraian dalam makalah ini masih jauh dari
sempurna,segala kritik dan saran tentunya kami harapkan sebagai masukan berharga demi
perbaikan-perbaikan selanjutnya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca,khususnya bagi teman-teman


mahasiswa di fakultas Manajemen Pendidikan Islam

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Nganjuk,15 November 2021

Penyusun

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Penulisan 1
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian pengelolaan kelas 2


B. Ruang lingkup pengelolaan kelas 2
C. Tujuan dan Prinsip pengelolaan kelas 2
D. Masalah-masalah dalam pengelolaan kelas 3

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan 5

B.Saran 5

DAFTAR PUSTAKA 6

III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Guru adalah penanggung jawab dalam proses pembelajaran didalam kelas, setiap siswa yang
mengikuti mata pelajaran yang sama dalam waktu yang sama untuk mencapai tujuan
pembelajaran perlu diatur, diarahkan dan dipengaruhi dalam satu interaksi.

Aspek yang paling sering didiskusikan oleh penulis profesional dan oleh para pengajar
adalah pengelolaan kelas. Pengelolaan kelas merupakan masalah tingkah laku yang
kompleks, dan guru mengunakannya untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas
sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif
dan efisien yang memungkinkan mereka dapat belajar.

Masalah dalam pengelolaan kelas pasti akan dihadapi oleh setiap guru ataupun tenaga
pendidik dalam menghidupkan kelas baik dari dari factor internal maupun eksternal.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian pengelolaan kelas?


2.Apa saja Ruang lingkup pengelolaan kelas ?
3. Apa Tujuan dan Prinsip pengelolaan kelas?
4. Apa saja Masalah-masalah dalam pengelolaan kelas?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa Pengertian pengelolaan kelas
2. Untuk mengetahui Ruang lingkup pengelolaan kelas
3. Untuk mengetahui Tujuan dan Prinsip pengelolaan kelas
4. Untuk mengetahui Masalah-masalah dalam pengelolaan kelas

BAB II

1
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengelolaan Kelas


Pengelolaan kelas terdiri dari dua kata, yakni kata pengelolaan dan kata kelas.Untuk
mendefenisikan istilah pengelolaan kelas perlu melacak defenisi kedua kata tersebut. Kata
pengelolaan memiliki makna yang sama dengan management dalam bahasa Inggris,
selanjutnya dalam bahasa Indonesia menjadi manajemen. Menurut Saiful Sagala
manajemen adalah serangkaian kegiatan pendayagunaan segala sumber daya secara
efektif untuk mencapai suatu tujuan.1Kelas adalah ruangan yang dibatasi oleh empat
dinding tempat sejumlah siswa berkumpul untuk mengikuti proses pembelajaran.1

menurut Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI pengelolaan kelas adalah segala
usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar mengajar yang efektif dan
menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai dengan
kemampuannya.2

Mulyasa mengemukakan bahwa pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru


untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif dan mengendalikannya jika terjadi
gangguan dalam pembelajaran.3

Berdasarkan beberapa defenisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengelolaan


kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif
sehingga siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan tenang.Guru juga harus dapat
mengendalikan kelas apabila terjadi gangguan-gangguan yang dapat mengganggu
ketenangan siswa dalam mengikuti pembelajaran.

B. Ruang Lingkup Pengelolaan Kelas


Pengelolaan kelas diperlukan karena dari hari ke hari bahkan dari waktu kewaktu
tingkah laku dan perbuatan siswa selalu berubah.Hari ini siswa dapat belajar dengan baik
dan tenang, tetapi besok belum tentu.Kelas selalu dinamis dalam bentuk perilaku,
perbuatan, sikap, mental dan emosional siswa.Oleh karena itu, guru harus mengetahui
ruang lingkup pengelolaan kelas agar dapat mengelola kelas dengan baik.Ruang lingkup
pengelolaan kelas adalah sebagi berikut:

1
Saiful Sagala, 2010, Manajemen Strategi Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan, Bandung : Alfab
2
Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI, op, cit h. 106
3
E. Mulyasa, 2007, Menjadi Guru Profesioanal, Bandung: Remaja Rosda Karya, h. 91

2
1) Pengelolaan tata lingkungan fisik kelas
Lingkungan fisik kelas harus bersih dan sehat.Kelas sedapat mungkin harus
merupakan suatu tempat yang indah dan menyenangkan.Selain itu, pegaturan tempat
duduk di kelas juga harus disesuaikan dengan kondisi kelas, sehingga kelas menjadi
tempat yang nyaman dan menyenangkan untuk belajar.
2) Pengelolaan dan penegakan disiplin kelas
Pengelolaan disiplin dimaksud sebagai upaya untuk mengatur atau mengontrol
perilaku siswa untuk mencapai tujuan pendidikan karena ada perilaku yang harus
dicegah atau dilarang atau sebaliknya harus dilakukan.
3) Pengelolaan perilaku siswa
Perilaku siswa merupakan masalah karena terkait erat dengan efektif belajar
dari kedua siswa dan persfektif guru.Ketika ruang kelas yang bebas dari gangguan,
siswa dapat menggunakan waktu untuk kegiatan belajar dikelas. Apabila seluruh
perilaku kelas memenuhi harapan, maka pembelajaran dapat dimaksimalkan.
4) Pengelolaan konflik di dalam kelas
Kelas merupakan tempat terjadinya proses belajar mengajar antara guru
dengan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kelas yang baik adalah kelasyang
di dalamnya selalu terdapat interaksi baik anatar guru dengan siswa maupun siswa
dengan siswa. Bila interaksi ini berjalan dengan baik maka proses pembelajaran akan
lebih kondusif dan efisien.4

kemampuan (PMDK), sedangkan yang ketiga adalah seleksi berdasarkan hasil tes
masuk.5
C. Tujuan dan Prinsip Pengelolaan Kelas

a) Tujuan Pengelolaan Kelas

Tujuan pengelolaan kelas adalah sebagai berikut, pertama, mewujudkan situasi dan
kodisi kelas, baik secara lingkungan belajar maupun sebagai kelompok belajar yang
memungkinkan siswa untuk mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin. Kedua,
menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi
pembelajaran. Ketiga, menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang

4
Mudasir, Manajemen Pengelolaan Kelas.Surabaya.hh. 83-113
5
Eka Prihatin,Manajemen Peserta Didik,(Bandung: Al Fabeta, 2011), hlm.51

3
mendukung dan memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan sosial,
emosional, dan intelektual siswa dalam kelas.Keempat, membina dan membimbing sesuai
dengan latar belakang sosial, ekonomi, budaya serta sifat-sifat individunya.6

b) Prinsip-prinsip dalam pengelolaan kelas

Masalah pengelolaan kelas bukanlah merupakan tugas yang ringan, berbagai faktorlah
yang menyebabkan kerumitan itu. Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi
pengelolaan kelas terbagi menjadi dua bagian yaitu factor interen siswa dan faktor eksteren,
faktor intern siswa berhubung dengan masalah emosi, pikiran dan perilaku. Dalam rangka
memperkecil mesalah gangguan dalam pengelolaan kelas, prinsip-prinsip pengelolaan kelas
dapat dipergunakan, maka penting bagi guru untuk mengetahui dan menguasai prinsip-
prinsip pengelolaan kelas yang akan diuraikan sebagai berikut:

a. Hangat dan Antusias


Kehangatan dan antusias sangat di perlukan dalam proses belajar mengajar. Guruyang
hangat dan akrab pada anak didik selalu menunjukan antusias pada tugasnya atau pada
aktifitasnya akan berhasil dalam mengimplementasikan pengelolaan kelas.
b. Tantangan
Pengunaan kata-kata, tindakan, cara kerja atau bahan-bahan yang menantang akan
meningkatkan gairah anak didik untuk belajar sehingga mengurangi kemungkinan
munculnya tingkah laku yang menyimpang. Dan akan dapat menarik perhatian anak
didik dan dapat mengendalikan gairah belajar mereka.
c. Bervariasi
Pengunaan alat atau media, atau alat bantu, gaya mengajar guru, pola interaksi antara
guru dan anak didik akan mengurangi munculnya ganguan,meningkatkan perhatian anak
didik.apalagi pengunaanya bervariasi sesuai dengan kebutuhansesaat. kevariasian dalam
pengunaan apa yang di sebutkan di atas merupakan kunci untuk tercapainya pengelolaan
kelas yang efektif dan menghindari kejenuhan
d. Keluwesan
Keluwesan tingkah laku guru untuk mengubah strategi mengajarnya dapat mencegah
kemungkinan munculnya ganguan anak didik serta menciptakan iklim belajar mengajar
yang efektif. Keluwesan pengajaran dapat mencegah munculnya ganguan seperti
keributan anak didik, tidak ada perhatian, tidak mengerjakan tugas dan sebagainya.

6
Mudasir Manajemen Pengelolaan Kelas.Surabayah. 18
4
e. Penanaman disiplin diri
Tujuan akhir dari pengelolaan kelas adalah dapat mendoronganak didik untuk
melaksanakan disiplin diri sendiri dan guru sendiri hendaknya menjadi teladan mengenai
pengendalian diri dan pelaksanaan tangung jawab.jadi guru harus disiplin dalam segala
hal bila mengiginkan anak didiknya berdisiplin diri pula dalam segala hal.7
D. Masalah-masalah dalam Pengelolaan Kelas
Menurut Ahmad Rohani masalah pengelolaan dapat diklasifikasikan kedalam tiga
ketegori yaitu: (a) masalah yang ada dalam wewenang guru bidang studi, (b) masalah yang
ada dalam wewenang sekolah, (c) masalah-masalah yang ada di luar kekuasaan guru dan
sekolah. Masing-masing akan dijelaskan sebagai berikut :
a. Masalah yang ada dalam wewenang guru bidang studi
Seorang guru bidang studi yang sedang mengelola proses belajar mengajar dituntut
untuk dapat menciptakan, memperhatikan, dan mengembalikan iklim belajar kepada
kondisi belajar mengajar yang menguntungkan. Pengembalian iklim belajar dilakukan
jika dalam proses pembelajaran terjadi masalah yang mengganggu proses pembelajaran
yang berlangsung. Dengan upaya guru tersebut maka, peserta didik berkesempatan untuk
dapat mengambil manfaat yang optimal dari kegiatan yang dilakukannya.
Tindakan atau kegiatan yang dilakukan guru tidak keluar dari batas perannya sebagai
guru bidang studi, dan berbeda dengan tindakan yang dilakukan oleh guru wali kelas dan
guru bimbingan konseling. Adapun kegiatan yang dilakukan guru meliputi, cara
mengatur tempat duduk peserta didik, membina “raport” yang baik dengan peserta didik,
memberi pujian, memberi hadiah (barang) kepada peserta didik yang menyelesaikan
tugas dengan benar sebelum waktunya, menegur peserta didik yang mengganggu teman
di sebelahnya, mendamaikan peserta didik yang bertengkar pada jam pelajaran,
melaporkan pelanggaran tatatertib yang dilakukan peserta didik kepada wali kelas,
sekolah, maupun orang tua peserta didik.
b. Masalah yang ada dalam wewenang sekolah
Dalam menghadapi masalah sehari-hari di kelas terkadang ditemukan masalah
pengelolaan kelas yang lingkup wewenang untuk mengatasinya berada di luar jangkauan
guru bidang studi. Masalah harus diatasi oleh sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan.
Bahkan mungkin juga ada masalah pengelolaan yang tidak bisa hanya diatasi oleh satu
lembaga pendidikan akan tetapi menuntut penanganan bersama antarsekolah. Masalah

7
Ahmad Rohani, Pengelolaan Kelas, (Jakarta: Rineka Cipta, Maret 2004), h. 130.

5
yang berada di bawah wewenang sekolah merupakan masalah yang membutuhkan
penanganan bersama oleh pihak-pihak yang berada di sekolah.
Adapun masalah yang ada di bawah wewenang sekolah antara lain yaitu pembagian
ruangan yang adil untuk setiap tingkat atau jurusan, pengaturan upacara bendera pada
setiap hari senin dan bila pada hari tersebut turun hujan lebat, menegur peserta didik
yang selalu terlambat pada saat apel bendera, mengingatkan peserta didik yang tidak mau
memakai seragam sekolah, menasehati peserta didik yang rambutnya gondrong, memberi
peringatan keras kepada peserta didik yang merokok di kelas atau sekolah dan minum-
minuman keras, sampai kepada mendamaikan peserta didik jika terjadi perselisihan
antarsekolah.
c. Masalah-masalah yang ada di luar kekuasaan guru dan sekolah

Dalam mengatasi masalah-masalah yang ada di luar kekuasaan guru dan sekolah yang
dapat terlibat antara lain yaitu orang tua, lembaga-lembaga yang ada dalam masyarakat
seperti karang taruna, bahkan para penguasa dan lembaga pemerintahan setempat.
Masalah-masalah yang dapat dikategorikan dalam masalah ini yaitu minum-minuman
keras di luar rumah, nonton film diluar batas umur yang sudah ditentukan, bergerombol
di jalan dan membuat keributan, ngebut dijalan umum sehingga membahayakan pemakai
jasa jalan yang lainnya, perkelahian antarsekolah, pencurian, penjambretan, penodongan,
dan pemerasan.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa masalahmasalah pengelolaan kelas secara
garis besar dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori yaitu masalah individu dan masalah
kelompok. Masalah individu yaitu masalah-masalah yang timbul berkaitan dengan
kepribadian masing-masing siswa di kelas, sedangkan masalah kelompok berkaitan dengan
masalah yang ditimbulkan oleh sekelompok siswa di dalam kelas.8

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan suasana belajar yang
kondusif sehingga siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan tenang.

8
Rury Sandra Dewi, PENGELOLAAN KELAS DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SEKOLAH.Hal :
36-39

6
Ruang lingkup pengelolaan kelas meliputi :

1. Pengelolaan tata lingkungan fisik kelas


2. Pengelolaan dan penegakan disiplin kelas
3. Pengelolaan perilaku siswa
4. Pengelolaan konflik di dalam kelas

Tujuan pengelolaan kelas adalah sebagai berikut, :

1. mewujudkan situasi dan kodisi kelas


2. menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi
pembelajaran.
3. menyediakan dan mengatur fasilitas
4. membina dan membimbing siswa

Prinsip-prinsip dalam pengelolaan kelas meliputi :

Antusias,Tantangan,Bervariasi,Keluwesan,Penanaman displin diri

Masalah-masalah dalam pengelolaan kelas :

1. masalah yang ada dalam wewenang guru bidang studi,


2. masalah yang ada dalam wewenang sekolah
3. masalah-masalah yang ada di luar kekuasaan guru dan sekolah.

B. Saran

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata empurna,kedepannya kami
akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber-
sumber yang lebih banyak dan lebih valid.Semoga dengan dibuatnya makalah ini kita dapat
memelajari dan meningkatkan pengetahuan kita tentang Manajemen Peserta Didik terutama
teman teman di fakultas Manajemen Pendidikan Islam.

DAFTAR PUSTAKA

Saiful Sagala, 2010, Manajemen Strategi Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan, Bandung :
Alfab

7
Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI
E. Mulyasa, 2007, Menjadi Guru Profesioanal, Bandung: Remaja Rosda Karya
Mudasir, Manajemen Pengelolaan Kelas.Surabaya
Eka Prihatin,Manajemen Peserta Didik,(Bandung: Al Fabeta, 2011)
Ahmad Rohani, Pengelolaan Kelas, (Jakarta: Rineka Cipta, Maret 2004
Rury Sandra Dewi, PENGELOLAAN KELAS DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI
SEKOLAH

Anda mungkin juga menyukai