Anda di halaman 1dari 20

MANAJEMEN KELAS

Dosen Pengampu Mata Kuliah Takhtit At-Ta'limy :


H. Agung Gumilar, Lc, M. Pd

Riski Amalia (17.01.007)


Syarabila Rifaatullah
BAB I
PENDAHULUAN

MANAJEMEN KELAS
A. Latar Belakang
Manajemen kelas merupakan suatu manajemen yang harus dikuasai oleh guru demi terciptanya
pembelajaran yang efektif dan efisien. Seorang guru harus bisa memahami, dan harus bisa
menerapkan manajemen kelas sesuai kondisiriil kelas tersebut. Guru harus bisa menerapkan
manajemen kelas seperti apayang cocok untuk anak didiknya. Apa yang akan terjadi jika guru
tidak dapatmemahami dan menerapkan manajemen kelas? Tentu sekolah tersebut akan dicap
sebagai sekolah yang tidak profesional bukan? Sementara salah satu ciri guru yang profesional
adalah guru yang dapat menerapkan manajemen kelas dengan baik. Fakta yang terlihat saat ini
menurut Nadya (2019 : 2) adalah, masih banyak guru-guru yang memosisikan atau memerankan
diri sebagai dispenser ilmu pengetahuan (teacher as dispenser) padahal fungsi guru yang seperti
ini sudah harus beralih menjadi fungsi guru sebagai direktur atau fasilitator belajar. Kemudian
masih banyak terlihat oleh kita siswa-siswa yang membolos pada pelajaran tertentu. Tentunya
pasti ada sebab mengapa mereka melakukan haldemikian. Disinilah fungsi manajemen kelas
sangat diperlukan untuk memajukan mutu pendidikan di masa kini dan masa mendatang.
B. Rumusan Masalah

Apa pengertian Manajemen Kelas


1 2 Apa Tujuan Manajemen Kelas

Bagaimana Kaitan
Manajemen Kelas dengan
Gaya Belajar 3 4 Bagaimana Manajemen Kelas
yang Efektif
C. Tujuan Masalah

Mengetahui Pengertian

1 2
Manajemen Kelas
Mengetahui Tujuan
Manajemen Kelas

Mengetahui Kaitan antara

3 4
Manajemen Kelas dengan
Gaya Belajar
Mengetahui Manajemen Kelas
yang Efektif
BAB II
PEMBAHASAN

MANAJEMEN KELAS
A. Pengertian Manajemen Kelas

Manajemen kelas terdiri dari dua kata, yaitu manajemen dan kelas. Manajemen berasal dari
Bahasa Latin, yaitu dari asal manus yang berarti tangan dan agere yang berarti melakukan. Kata-
kata kerja itu di gabungkan menjadi kata kerja managere yang artinya menangani. Managere di
terjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dalam bentuk kata kerja to manage, dengan kata benda
management dan manager untuk orang yang melakukan kegiatan manajemen.
Nawawi (Djamarah, 2006: 177) menyatakan bahwa manajemen kelas dapat diartikan
sebagai kemampuan guru dalam mendayagunakan potensi kelas berupa pemberian
kesempatan yang seluas-luasnya pada setiap individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan
yang kreatif dan terarah. Dapat disimpulkan manajemen kelas adalah usaha sadar untuk
merencanakan, mengorganisasikan,mengaktualisasikan, serta melaksanakan pengawasan
atau supervisi terhadap program dan kegiatan yang ada di kelas sehingga proses belajar
mengajar dapat berlangsung secara sistematis, efektif, danefisien, sehingga segala potensi
peserta didik mampu dioptimalkan (Eka : 2019)
B. Tujuan Manajemen Kelas

Menurut Mudasir (2011:20), tujuan manajemen kelas atau pengelolaan kelas diantaranya yaitu:

1. Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai
kelompok belajar.
2. Menghilangkan berbagai hambatan belajar yang dapat menghalangi terwujudnya kegiatan
belajar.
3. Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung dan
memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan intelektual
siswa di kelas.
4. Membina dan membimbing sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi dan budaya serta
sifat individual.
C. Kaitan Manajemen Kelas dengan Gaya Belajar

Menurut Dr. Holland London (1994 : 14) ia mengatakan bahwa kerap orang bertanya kepada
saya "mengapa saya begitu banyak menggunakan jalan putar ketika membahas sesuatu saya
jawab karena mereka yang ingin saya jangkau tidak berada di jalan bebas hambatan". Dalam
perspektif psikologi seorang anak akan fokus dalam belajar ketika suasana dalam kelasnya itu
menyenangkan (Yohanan : 2009), dengan cara menggunakan gaya belajar yang tidak jenuh dan
sesuai dengan gaya belajar mereka walaupun setiap anak itu memang mempunyai gaya belajar
yang berbeda-beda. Tetapi kita sebagai seorang pengajar dimana kita harus mengetahui ciri
khas dari setiap orang murid, dengan begitu kita mampu menyikapi murid dengan gaya belajar
mereka.
C. Kaitan Manajemen Kelas dengan Gaya Belajar
Pendidik dan seorang orang tua begitu saja menerima dan bahkan memupuk
keunikan setiap anak mereka ketika belajar terusnya seringkali terasa sukar untuk
menghadapi keanekaan keanekaragaman itu apalagi kalau kita juga harus
mengimbangkan hal itu dengan jadwal kegiatan yang lain berusaha mengenali anak
sebagai individu memang melelahkan, tetapi ada manfaatnya makin sibuk dan rumit
hidup kita makin sulit bagi kita untuk mengingat bahwa setiap orang keluarga
mempunyai sumbangsih yang unik dan berharga yang berasal dari sudut pandang
masing-masing yang berlainan.
Menurut Cynthia dalam bukunya The Way They Lear (1994 : 13) ketika seorang pengajar
menerima sejumlah pelatihan gaya belajar ia seorang guru akan handal ketika handal dalam
menguasai kelas murid pun tidak ada lagi yang merasa resah dengan tingkah mereka. Pada
hakikatnya mereka tidak bermaksud membuat gurunya merasa jengkel juga bukannya mereka
tidak mampu belajar akan tetapi mereka sekedar menggunakan sudut pandangnya sendiri
ketika mempelajari sesuatu.
C. Kaitan Manajemen Kelas dengan Gaya Belajar
Menurut Cynthia (1994 : 21) terdapat karakteristik-karakteristik gaya belajar, diantaranya:

Sekuensial Konkret Dominan (SK) 1 2 Sekuensial Abstrak Dominan (SA)

Random Abstrak Dominan (RA)


3 4 Random konkrit dominan (RK)
1. Sekuensial Konkret Dominan (SK)

a. Merasa lebih suka melakukan banyak hal dengan cara yang sama.
b. Lebih bisa bekerja dengan mereka yang tak ragu-ragu dalam mengambil keputusan.
c. Lebih tertarik pada apa yang terlihat daripada mencari makna yang tersembunyi.
d. Lebih menyukai lingkungan yang bersih dan teratur.
e. Bertanya dulu bagaimana caranya mengerjakan hal ini yang kedua.
2. Sekuensial Abstrak Dominan (SA)

a. Memerlukan waktu yang memadai untuk penyelesaian suatu tugas.


b. Lebih suka mendapat pengarahan tertulis.
c. Tertarik pada asal sumber fakta.
d. Pertanyaan di mana saya bisa mendapatkan lebih banyak informasi yang ketiga
3. Random Abstrak Dominan (RA)

a. Lebih suka bertanya kepada orang lain sebelum mengambil keputusan.


b. Berusaha untuk peka terhadap perasaan orang lain.
c. Dapat bekerja sama dengan orang lain.
d. Tidak terusik oleh lingkungan yang kacau.
e. Minta pendapat orang lain tatkala bimbang.
4. Random Konkret Dominan (RK)

a. Memecahkan problem-problem dengan cara baru.


b. Bertindak tanpa dipikirkan lebih dahulu.
c. Dapat bekerja sama dengan mereka yang mampu mengimbanginya.
d. Menyukai seringnya perubahan lingkungan.
e. Lebih suka untuk mempelajari yang perlu saya ketahui saja.
D. Manajemen Kelas yang Efektif

(Eka : 2019) Manajemen kelas yang efektif perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Kelas merupakan sistem yang diorganisasi untuk tujuan tertentu.
2. Guru merupakan tutor dan teladan bagi semua peserta didik yang ada di kelas.
3. Kelompok belajar yang ada di kelas mempunyai perilaku tertentu yang kadang berbeda
dengan perilaku kelompok maupun individu lainnya di dalam kelas.
4. Kelompok belajar yang ada di kelas memberikan pengaruh terhadap ndividu yang menjadi
anggotanya.
5. Dalam belajar dan pembelajaran, praktik guru cenderung terpusat pada hubungan guru
dan peserta didik.
6. Struktur kelompok belajar yang ditentukan oleh keterampilan manajerial guru dalam
mengelola kelompok belajar yang ada di kelas.
7. Struktur kelompok belajar yang ditentukan oleh keterampilan guru sebagai simbol
pemersatu di kelas.
BAB III
PENUTUP

MANAJEMEN KELAS
A. Kesimpulan

Manajemen kelas adalah usaha sadar untuk merencanakan, mengorganisasikan,


mengaktualisasikan, serta melaksanakan pengawasan atau supervisi terhadap program dan
kegiatan yang ada di kelas sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung secara
sistematis, efektif, danefisien, sehingga segala potensi peserta didik mampu dioptimalkan.
Tujuan manajemen kelas adalah mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan
belajar maupun sebagai kelompok belajar, yang memungkinkan peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin. Menghilangkan berbagai hambatan yang
dapat menghalangi terwujudnya interaksi pembelajaran.
Dalam pembahasan makalah ini manajemen kelas terdapat kaitannya dengan gaya belajar,
setiap anak mempunyai keunikannya masing-masing dalam belajar. Perlunya seorang pengajar
berfikir kreatif dalam menguasai kelas ketika melakukan kegiatan belajar mengajar.
B. Saran

Mudah mudahan makalah ini ada manfaatnya untuk para pembaca, penyusun mohon maaf jika
terdapat kesalahan dalam penyampaian materi serta dalam hal penyajian bahasa dalam
makalah ini.
Terimakasih atas
Perhatiannya

Riski Amalia
Syarabila Rifaatullah

Anda mungkin juga menyukai