Anda di halaman 1dari 4

Bab 4

PENGELOLAAN KELAS

A. Pendahuluan
Sekolah adalah tempat belajar bagi siswa, dan tugas guru adalah sebagian besar terjadi
dalam kelas adalah membelajarkan siswa dengan menyediakan kondisi belajar yang
optimal. Kondisi belajar yang optimal akan dicapai jika guru mampu mengatur siswa dan
sarana pengajaran serta mengendalikan dalam situasi yang menyenangkan untuk
mencapai tujuan pelajaran. Kegiatan Guru di dalam kelas meliputi dua hal pokok yaitu
mengajar dan mengelola kelas. Kegiatan mengajar dimaksud secara langsung
menggiatkan siswa mencapai tujuan. Kegiatan mengelola kelas bermaksud menciptakan
dan mempertahankan suasana kelas agar kegiatan mengajar itu dapat berlangsung secara
efektif dan efisien.

B. Uraian Materi
1. Definisi Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas adalah kegiatan yang terencana yang sengaja dilakukan oleh
guru dengan tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang
optimal, membangun iklim sosio-emosional yang positif serta menciptakan
suasana hubungan interpersonal yang baik.

2. Perlunya Strategi Pengelolaan Kelas


Peningkatan mutu pendidikan akan tercapai apabila proses belajar mengajar yang
diselenggarakan di kelas benar-benar efektif dan berguna untuk mencapai
kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diharapkan. Pengelolaan
di pandang sebagai salah satu penyelenggaraan sistem pembelajaran yang
mendasar, maka fungsi pengelolaan kelas sangat mendasar karena kegiatan guru
dalam mengelola kelas meliputi kegiatan mengelola tingkah laku siswa dalam
kelas, menciptakan iklim sosio-emosional dan mengelola proses kelompok
sehingga keberhasilan guru dalam menciptakan kondisi yang memungkinkan,
indikatornya proses belajar mengajar berlangsung efektif.

3. Peran Guru Dalam Strategi Pengelolaan Kelas


a. Guru sebagai Demonstator
Guru menjadi sosok ideal dibuktikan apabila orang tua yang
memberikan argumen yang berbeda dengan gurunya maka siswa
tersebut akan menyalakan argumen si orang tua dan membenarkan
seorang guru.
b. Guru sebagai Evaluator
Guru sebagai Evaluator sangat penting, manfaat menilai digunakan
sebagai umpan balik untuk siswa sehingga hasil nilai bukan hanya suatu
point saja melainkan menjadi solusi untuk mencari kelemahan di
pembelajaran yang sudah diajarkan.
c. Guru sebagai Pengelola Kelas
Guru sebagai pengelola kelas, agar siswa betah tinggal di kelas dengan
motivasi yang tinggi. Fungsi guru sebagai pengelola kelas: merancang
tujuan pembelajaran mengorganisasi beberapa sumber pembelajaran
memotivasi, mendorong dan menstimulasi siswa.
d. Guru sebagai Fasilitator
Guru harus dapat menguasai materi yang akan diajarkan juga media
yang akan digunakan bahkan lingkungan juga termasuk sebagai sumber
belajar yang harus dipelajari.

4. Pengaturan Kelas
Tujuan utama guru adalah menciptakan suasana di dalam kelas agar terjadi
interaksi belajar mengajar yang dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik
dan bersungguh-sungguh. Kegiatan belajar mengajar ada dua hal yang
menentukan berhasilnya pengajaran, sangat bergantung kepada kemampuan
mengatur kelas.

5. Penerapan Suatu Sistem dalam Mengelola Kelas


Mengelola kelas itu merupakan pembuatan keputusan-keputusan yang
direncanakan bukan keputusan-keputusan spontan yang diambil dalam keadaan
darurat. Dasar dari pendekatan yaitu bahwa perilaku yang baik dikelas sebagian
dapat dibentuk dengan cara memberikan ganjaran atau tidak
a. Teknik mendekati
b. Teknik memberikan isyarat
c. Teknik mengadakan humor
d. Teknik tidak mengacuhkan
e. Teknik yang keras
f. Teknik mengadakan diskusi secara terbuka
g. Teknik memberikan penjelasan tentang prosedur
h. Mengadakan analisis
i. Mengadakan perubahan kegiatan
j. Teknik mengimbau.

6. Konsep Pengelolaan Sekolah


Manajemen kelas adalah segala yang diarahkan untuk mewujudkan suasana
belajar yang efektif menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk belajar
dengan baik. Tujuan manajemen kelas adalah:
1. Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar
maupun sebagai kelompok belajar.
2. Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya
interaksi pembelajaran.
3. Menyediakan dan mengatur fasilitas
4. Membina dan membimbing siswa sesuai latar belakang.
7. Kegiatan Pengelolaan Kelas
Kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam manajemen kelas adalah:
a. Mengecek kehadiran siswa
b. Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa, dan menilai hasil pekerjaan
tersebut
c. Pendistribusian bahan dan alat
d. Mengumpulkan informasi dari siswa
e. Mencatat data
f. Pemeliharaan arsip
g. Menyampaikan materi pelajaran
h. Memberikan tugas/pekerjaan rumah.

8. Masalah-masalah dan Pemecahan Masalah Pengelolaan Kelas


Masalah pengelolaan kelas dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu masalah
individual dan masalah kelompok. Dari dua macam masalah tersebut, setiap
masalah memerlukan penanganan berbeda selanjutnya, sasaran penanganan
masalah individu adalah individu yang bersangkutan , sebaliknya dalam
kelompok maka tindakan korektif harus ditujukan kepada kelompok. Diagnosis
yang keliru akan mengakibatkan terjadinya tindakan korektif yang keliru pula.

9. Usaha Pencegahan Masalah Pengelolaan Kelas


1. Usaha yang bersifat pencegahan
a. Peningkatan kesadaran diri sebagai guru
b. Peningkatan kesadaran peserta didik
c. Sikap polos dan tulus dari guru
d. Mengenal dan menemukan alternatif pengelolaan
e. Menciptakan kontrak sosial
2. Usaha yang bersifat penyembuhan (kuratif)
a. Mengindentifikasi masalah
b. Menganalisis masalah
c. Menilai alternatif pemecahan
d. Mendapatkan balikan

10. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengelolaan Kelas

1. Kondisi Fisik
Lingkungan fisik tempat belajar mempunyai pengaruh penting terhadap
pembelajaran. Lingkungan fisik yang menguntungkan dan memenuhi sarat
minimal mendukung meningkatkan intensitas proses pembelajaran dan
mempunyai pengaruh positif terhadap pencapaian tujuan pengajaran.
2. Kondisi Sosio-emosional
Kondisi Sosio-emosional dalam kelas akan mempunyai pengaruh yang besar
terhadap proses belajar mengajar. Kondisi Sosio-emosional tersebut
meliputi:1. Tipe kepemimpinan, 2. Sikap guru, 3. Suara guru, 4. Pembinaan
hubungan baik
3. Kondisi Organisasional
Kegiatan secara Organisasional dilakukan baik tingkat kelas maupun tingkat
sekolah akan dapat mencegah masalah pengelolaan kelas. Dengan kegiatan
yang diatur secara jelas dan telah dikomunikasikan akan menyebabkan
tertanamnya pada diri setiap siswa kebiasaan yang baik.

Anda mungkin juga menyukai