Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN BACA

“MANAJEMEN PENGELOLAAN KELAS”

OLEH :

NAMA : LIDIA JUITA

NIRM : 1020196378

MATA KULIAH : PSIKOLOGI PENDIDIKAN

DOSEN PENGAMPUH : ISOBELIANA MUSRINI, M.Pd.K

INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI (IAKN) TORAJA

TAHUN 2021
A. IDENTITAS BUKU
1. Penulis buku : Kompri, S,Pd.I.,M.Pd.I
2. Penerbit : Alfabeta, Bandung

B. ISI POKOK / GARIS BESAR BUKU


PENGELOLAAN KELAS
1. Arti pengelolaan kelas
Pengelolaan kelas adalah suatu upaya memberdayagunakan potensi kelas yang ada
seoptimal mungkin untuk mendukung proses interaksi edukatif mencapai tujuan
pembelajaran. Pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan dan
memelihara kondisi belajar yang optimal dan dan mengembalikan ke kondisi yang
optimal jika terjadi gangguan, baik dengan cara mendisiplinkan ataupun melakukan
kegiatan remedial.
Terkait dengan kegiatan pengelolaan kelas meliputi kegiatan secara garis besar terdiri
dari :
a. Pengaturan orang (siswa). Siswa adalah orang yang melakukan aktivitas dan kegitan
di kelas yang di tempatkan sebagai objek dan arena perkembangan ilmu pengetahuan
dan kesadaran manusia, maka siswa bergerak kemudian menduduki fungsi sebagai
objek.
b. Pengaturan fasilitas. Aktivitas dalam kelas baik guru maupun siswa dalam kelas
kelangsungannya akan banyak di pengaruhi oleh kondisi dan situasi fisik lingkungan
kelas.

2. Tujuan pengelolaan kelas


Menurut Dirjen Dikdasmen yang menjadi tujuan pengelolaan kelas adalah :
a. Mewujudkan situasi dan kondisi kelas
b. Menghilangkan berbagai hambatan
c. Menyediakan dan mengatur fasilitas
d. Membina dan membimbing siswa

3. Guru sebagai pengelola kelas


Undang-undang Republik Indonesia nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan
dosen, menjelaskan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarakan, melatih, menilai dan mengevaluasi
peserta didk pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pedidikan dasar, dan
pendidikan menengah.

Guru merupakan orang yang paling penting keberadaannya dan bertanggung


jawab atas semua proses pembelajaran, terutama mengelola dan menguasai kelas karena
guru memegang perana yang amat penting yaitu mengatur dan mengelola kelas, serta
membina siswa dengan baik sehingga suasan di kelas menjadi kondusif.

4. Lingkup pengelolaan kelas


a. Manajemen kurikulum. Sebuah perencanaan atau pengarahan untuk menyelesaikan
kurikulum tersebut.
b. Majemen peserta didik. Suatu proses kegiatan yang di rencanakan dan di usahakan
secara sengaja.
c. Kegiatan akademik. Membuat persiapan sebelum mengajar.
d. Kegiatan administratif. Kegiatan-kegiatan procedural dan kegiatan organisasional.

5. Faktor-faktor pengelolaan kelas


Faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan pengelolaan kelas di sekolah yaitu
sebagai berikut :
a. Kondisi fisik. Meliputi ruang tempat berlangsungnya proses belajar menjaR;
pengaturan tempat duduk; ventilasi dan pengeturan cahaya; dan pengaturan
penyimpanan barang-barang.
b. Kondisi Sosio-Emosional. Meliputi tipe kepemimpinan. Peranan guru dan tipe
kepemimpinan akan mewarnai suasana emosional di dalam kelas; sikap guru,
suara guru, dan pembinaan hubungan yang bauk.
c. Kondisi organisasional. kegiTn rutin yang di lakukan secara organisasional di
lakukan baik tingkat kelas maupun tingkat sekolah akan dapat mendcegah masalah
pengelolaan kelas.

6. Prinsip-prinsip pengelolaan kelas


Prinsip-prinsip pengelolaan kelas dapat di pergunakan dalam rangka memperkecil
masalah gangguan dalam pengelolaan kelas. Maka prinsip-prinsip pengelolaan kelas
yaitu :
a. Hangat dan antusias di perlukan dalam proses belajarmengajar. Guru yang hangat
dan akrab dengan anak didik selalu menunjukkan antusias pada tugasnya atau
aktivitasnya akan berhasil dalam mengimplementasikan pengelolaan kelas.
b. Tantangan. Penggunaan kta-kata, tindakn, cara kerja atau bahan-bahan yang
menantang akan meningkatkan gairah anak didik untuk belajar sehingga
mengurangi kemungkinan munculnya tingkah laku yang menyimpang.
c. Bervariasi. Penggunaan alat atau media, atau alat bantu, gaya mengajar guru, pola
interaksi anatar guru dan anak didik mengurangi munculnya gangguan,
meningkatkan perhatian anak didik.
d. Keluwesan. Keluwesan tingkah laku guru untuk mengubah strategi belajarnya
dapat mencegahkemungkinan munculnya gangguan anak didik serta menciptakan
iklim belajar mengajar yang efektif.
e. Penekanan pada hal-hal yang positif. Pada dasarntya dalam hal mengajar dan
mendidik, guru harus menekankan pada hal-hal yang positif dan menghindari
pemusatan perhatian anak didik pada hal-hal yang negatif.
f. Penanaman disiplin diri. Tujuan akhir dari pengelolaan kelas adalah anak didik
dapat mengembangkan disiplin diri sendiri.

7. Pelaksanaan pengelolan kelas


Aspek-aspek pengelolan kelas dalam pembelajaran yang tertuang dalam petunjuk
pengelolaan kelas adalah :
a. Mengecek kehadiran siswa. Siswa di lihat keberadaannya satu persatu terutama di
arahkan untuk melihat kesiapannya dalam mengikuti proses belajar mengjar ,
kesiapan secara fisik, terutama mental karena dengan perhatian dari awal akan
memberikan dorongan kepada mereka untuk dapat mengikuti kegiatan dalam kelas
dengan baik.
b. Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa. Memeriksa dan menilai hasil pekerjaan
trsebut.
c. Pendistibusan bahan dan alat. Apabila ada alat dan bahan belajar yang harus
didistribusikan maka secara adil dan proporsional, stiap siswa memperoleh
kesempatan untuk praktek atau mengunakan alat dan bahn dalam proses
belajarnya.
d. Mengumpulkan informasi dari siswa. Banyak informasi yang berguna bagi guru
dan siswa itu sendiri yang dapat di peroleh dari siswa baik yang berupa infirmasi
tentang pribadi siswa maupun berkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan siswa yang
harus dan sudah di kerjakan.
e. Mencatat data. Data-data siswa baik secara perorangan maupun kelompok yang
menyangkut individu maupun pekerjaan sangat penting untuk mencatat, karena
akan mendukung guru dalam memberikan evaluasi akhir terhadap pencapaian
hasil pekerjaan siswa.
f. Pemeliharaan arsip. Arsip tentang kegiatan dalam kelas di simpan dan di tata da
rapi dan di pelihara sebagai tanggung awab bersama sehingga dapat memberikan
informasi bagi guru maupun siswa.
g. Memberikan tugas/PR. Penugasan adalah proses pemberian tanggung jawab
kepada siswa untuk melakukan kegiatan secara mandiri dan dapat ,engevaluasi
kemampuan secara sendiri.

Guru yang tidak dapat melihat dan merasakan beban seperti yang di
gambarkan di atas bukanlah guru walaupun berpridikat guru. Jika guru telah dapat
melihat persoalan yang di hadapi, langkah berikutbya yang harus di ambil
supervisor adalah menolong para guru agar dapat memecahkan problema yang
mereka hadapi itu.

Anda mungkin juga menyukai