Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ASPEK-ASPEK,TUJUAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KELAS

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur pada mata kuliah

“Manajemen Kelas di SD”

Dosen pengampu : Dra.Satriani DH,M.Pd

Di susun oleh :

KELOMPOK 1

31 A

1. RADAIYAH : 210407560002
2. NURUL FADILAH : 210407561004
3. SAINAL ABIDIN : 210407561075
4. IRNA NAZIRA : 210407562041

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa ,karena atas berkat dan rahmatnya sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah pada mata kuliah “Manajemen Kelas di SD”
tepat pada waktunya. Terima kasih juga saya haturkan kepada ibu dosen pengampu mata
kuliah Manajemen Kelas di SD ini yang telah memberikan tugas mengenai makalah ini
sehingga pengetahuan kami dalam penulisan makalah ini bertambah.

Sesuai dengan pepatah “Tak ada gading yang tak retak”, kami menyadari, bahwa
makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun dari semua pihak khususnya ibu dosen mata kuliah, serta teman-teman
mahasiswa guna penyempurnaan makalah ini pada tahap berikutnya. Besar pengharapan
kami semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan juga sebagai pelengkap hasanah
ilmu pengetahuan.

Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin

Watampone,3 Maret 2023

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ i

DAFTAR ISI ...................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1

A. Latar Belakang ................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................ 3
C. Tujuan Pembahasan ......................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 4

A. Aspek-Aspek dalam Manajemen Kelas .......................................... 4


B. Tujuan dari Manajemen Kelas .........................................................7
C. Fungsi dari Manajemen Kelas dalam Proses Penyelenggaraan
Pendidikan ............................................................................................8

BAB III PENUTUP ....................................................................................... 11

A. Kesimpulan ....................................................................................... 11
B. Saran.................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Mary Parker Follet mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain. Bahwa manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain
untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen didalam pelaksanaannya dilakukan sesuai
proses. Ada 4 proses dalam melakukan manajemen, yaitu: perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian. Menurut istilah, Syaiful Bahri Djamarah mendefinisikan
manajemen kelas sebagai suatu upaya memberdayakan potensi kelas yang ada
seoptimal mungkin untuk mendukung proses interaksi edukatif mencapai tujuan
pembelajaran.
Selain itu, menurut Jamil Sumprihatiningrum, manajemen kelas adalah upaya yang
dilakukan pendidik untuk mewujudkan atmosfer pembelajaran yang optimal.
Tambahan pula, manajemen kelas merujuk pada penyediaan fasilitas untuk
menunjang kegiatan belajar peserta didik yang berlangsung pada lingkungan social,
emosional, dan intelektual didalam kelas menjadi sebuah lingkungan belajar yang
membelajarkan.Berdasarkan definisi para ahli diatas, dapat dikemukakan bahwa
manajemen kelas merupakan suatu usaha sengaja yang dilakukan oleh guru dengan
maksud agar dapat dicapai suatu kondisi yang optimal sehingga kegiatan
pembelajaran dapat terlaksana seperti yang diharapkan.
Berdasarkan pandangan pendekatan operasional tertentu (Disarikan dari Wiford A.
Weber, 1986) manajemen kelas adalah seperangkat kegiatan guru untuk menciptakan dan
memertahankan ketertiban suasana kelas melalui penggunaan disiplin (pendekatan otoriter),
yang terdiri atas perangkat-perangkat, yakni :
1. Seperangkat kegiatan guru untuk menciptakan dan mempertahankan ketertiban suasana
kelas melalui intimidasi (pendekatan intimidasi).
2. Seperangkat kegiatan guru untuk memaksimalkan kebebasan siswa (pendekatan
permisif).
3. Seperangkat kegiatan guru untuk menciptakan suasana kelas dengan cara mengikuti
petunjuk/ resep yang telah di sajikan (pendekatan buku masak).

1
4. Seperangkat kegiatan guru untuk menciptakan suasana kelas yang efektif melalui
perencanaan pembelajaran yang bermutu dan dilaksanakan dengan baik (pendekatan
instruksional).
5. Seperangkat kegiatan guru untuk mengembangkan tingkah laku peserta didik yang
diinginkan dengan mengurangi tingkah laku yang tidak diinginkan (pendekatan
pengubahan tingkah laku).
6. Seperangkat kegiatan guru untuk mengembangkan hubungan interpersonal yang baik dan
iklim sosio emosional kelas yang positif (pendekatan penciptaan iklim sosioemosional).
7. Seperangkat kegiatan guru untuk menumbuhkan dan memertahankan organisasi kelas
yang efektif (pendekatan sistem sosial) Arikunto, (2004).

Selain definisi di atas, definisi manajemen kelas atau pengelolaan kelas yang dipetik dari
informasi Pendidikan Nasional bahwa ada lima definisi pengelolaan kelas sebagaimana
berikut ini :
1. Pengelolaan kelas yang bersifat otoritatif, yakni seperangkat kegiatan guru untuk
menciptakan dan memertahankan ketertiban suasana kelas, disiplin sangat diutamakan.
2. Pengelolan kelas yang bersifat permisif, yakni pandangan ini menekankan bahwa tugas
guru ialah memaksimalkan perwujudan kebebasan siswa. Dalam hal ini guru membantu
siswa untuk merasa bebas melakukan hal yang ingin dilakukannya. Berbuat sebaliknya
berarti guru menghambat atau menghalangi perkembangan anak secara alamiah.
3. Pengelolaan kelas yang berdasarkan prinsip-prinsip pengubahan tingkah laku
(behavioral modification), yaitu seperangkat kegiatan guru untuk mengembangkan
tingkah laku siswa yang diinginkan dan mengurangi atau meniadakan tingkah laku yang
tidak diinginkan.
4. Pengelolaan kelas sebagai proses penciptaan iklim sosio-emosional yang positif di dalam
kelas. Pandangan ini mempunyai anggaran dasar bahwa kegiatan belajar akan
berkembang secara maksimal di dalam kelas yang beriklim positif, yaitu suasana
hubungan interpersonal yang baik antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa.
Untuk terciptanya suasana seperti ini guru memegang peranan kunci.
5. Pengelolaan kelas yang bertolak dari anggapan bahwa kelas merupakan sistem sosial
dengan proses kelompok (group process) sebagai intinya. Dalam kaitan ini dipakailah
anggapan dasar bahwa pengajaran berlangsung dalam kaitannya dengan suatu kelompok.

2
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apa saja aspek-aspek dalam manajemen kelas?
2. Apakah tujuan dari manajemen kelas?
3. Apakah Fungsi dari Manajemen Kelas dalam Proses Penyelenggaraan Pendidikan

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dari hasil
penelitian ini adalah:
1. Dapat memahami dan mengetahui Aspek-Aspke dalam manajemen kelas
2. Dapat memahami dan mengetahui Tujuan dari manajemen kelas
3. Dapat memahami dan mengetahui Fungsi dari manajemen kelas dalam proses
penyelenggaraan pendidikan

3
BAB II
PENDAHULUAN

A. Aspek-Aspek dalam Manajemen Kelas


Adapun aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas adalah sifat
kelas, pendorong kekuatan kelas, situasi kelas, tindakan selektif, dan kreatif.Menurut
Oemar Hamalik ada & aspek yang memiliki fungsi berbeda dalam proses belajar
mengajar, tetapi merupakan satu kesatuan bulat, yaitu:
a) Aspek tujuan instruksional
b) Aspek materi pelajaran
c) Aspek metode dan strategi pembelajaran
d) Aspek ketenagaan, meliputi aspek siswa, waktu, tempat, perlengkapan
e) Aspek media instruksional
f) Aspek penilaian
g) Aspek penunjang fasilitas
Menurut Lois V. Johnson dan May Bany mengemukakan aspek-aspek yang perlu
diperhatikan dalam pengelolaan kelas:
1. Sifat-sifat kelas
2. Kekuatan pendorong kekuatan kelas
3. Memahami situasi kelas
4. Mendiagnosis situasi kelas
5. Bertindak selektif
6. Bertindak kreatif
7. Untuk memperbaiki kondisi kelas.[6]
Selain itu ada beberapa aspek yang harus oleh seorang guru dalam mengelola
kelas, yaitu:
1. Pengaturan atau pengkondisian fisik
a) Ruang tempat berlangsungnya proses belajar mengajar,
Empat kunci penataan ruang bagi pengaturan ruang yang baik, yaitu:
 Jadikan wilayah berlalu lintas tinggi bebas dari kemacetan,
 Pastikan bahwa para siswa dapat dipantau dengan mudah oleh guru,

4
 Jaga material pelajaran yang sering digunakan dan perlengkapan siswa
mudah diakses,
 Pastikan bahwa para siswa dapat denga mudah melihat presentasi dan
tampilan seisi kelas.
b) Pengaturan tempat duduk,
Dibawah ini adalah gaya atau model penataan tempat duduk dalam ruang
kelas:
 Penataan kelas gaya auditorium,
 Gaya tatap muka ( face to face),
 Gaya off-set,
 Gaya seminar,
 Gaya klaster (cluster).
c) Ventilasi dan pengaturan cahaya,
Ventilasi ini harus menjamin kesehatan peserta didik. Demikian halnya
dengan lampu penerangan, ketika lampu terang siswa belajar tanpa merasa
ada gangguan, sementara kalau lampu gelap belajar menjadi tidak
konsentrasi.Dalam studi yang dilakukan oleh Departemen Pertahanan
Amerika, H. I. Taylor dan J, Orlansky melaporkan bahwa udara panas
menurunkan nilai beberapa pelajaran intelektual maupun fisik secara drastis.
d) Penataan keindahan dan kebersihan kelas,
 Hiasan dinding,
 Penempatan lemari: untuk buku didepan dan alat-alat peraga dibelakang.
e) Pemeliharaan kebersihan: siswa bergiliran membersihkan kelas, guru
memeriksa kebersihan dan ketertiban kelas.
2. Pengaturan peserta didik,
 Postur tubuh anak yang tinggi sebaiknya ditempatkan di belakang,
 Anak didik yang mengalami gangguan penglihatan atau pendengaran
sebaiknya ditempatkan di depan,
 Anak didik yang cerdas sebaiknya digabung dengan anak didik yang kurang
cerdas,
 Anak didik yang pandai bicara dikelompokkan dengan anak didik pendiam.
 Anak didik yang gemar membuat keributan dan mengganggu temannya lebih
baik dipisah dan tidak terlepas dari pengawasan guru.

5
3. Permasalahan Kelas,
Ketidaktercapaian seorang guru dalam mewujudkan tujuan pembelajaran
sejalan dengan kurang cakapnya pendidik dalam manajemen kelas. Indikator dari
keberhasilan tersebut meliputi prestasi belajar peserta didik rendah,yang tidak
sesuai dengan standar atau batas ukuran yang telah ditentukan. Lebih lanjut lgi,
berhasil atau tidaknya manajemen kelas bergantung pada dua faktor utama, yaitu:
guru dan peserta didik.
Permasalahan yang disebabkan oleh faktor guru diantaranya adalah:
Ketidakmampuan dalam memisahkan urusan pribadi dengan urusan
pekerjaan.
Beban pekerjaan administratif yang menyita banyak waktu.
Penampilan fisik dan gaya belajar yang kurang menarik.
Pengendalian emosi yang kurang.
Keterampilan komunikasi yang kurang efektif pada peserta didik.
Sementara itu, permasalahan yang muncul dari faktor peserta didik disebutkan
seperti berikut:
Persaingan yang tidak sehat antar peserta didik,
Perbedaan jenis kelamin, suku, ras, dan agama sehingga memunculkan rasa
tidak senang dengan peserta didik lain,
Reaksi yang muncul didalam kelas akibat suatu peristiwa cenderung negatif
seperti perilaku melawan dan mengancam pendidik,
Sebagian teman satu kelas akan memberikan toleransi kesalahan yang
disebabkan oleh temannya seperti tidak mengerjakan pekerjaan rumah.
Kesulitan siswa dalam beradaptasi dengan lingkungan kelas yang baru.
Konsekuensinya, keberagaman permasalahan perilaku peserta didik dapat
menimbulkan dampak negatif dalam manajemen kelas, seperti berikut:
1) Kurangnya kesatupaduan, yang ditandai perbedaan visi misi antarkelompok
belajar dan perbedaan jenis kelamin didalam kelas.
2) Tidak ada standar perilaku dalam belajar secara kelompok, yang ditandai
dengan ketidakteraturan peserta didik dalam proses pembelajaran seperti
mengobrol dengan peserta didik lainnya selama pembelajaran berlangsung.
3) Reaksi negatif terhadap anggota kelompok, yang ditunjukkan dengan adanya
perselisihan antaranggota kelompok.

6
4) Moral rendah, permusuhan, agresif, yang ditunjukkan dengan kurangnya alat-
alat pembelajaran dan sarana prasarana lainnya.

B. Tujuan dari Manajemen Kelas


Tujuan manajemen Kelas pada hakekatnya sudah terkandung pada tujuan pendidikan
secara umum. Menurut Sudirman (2000), tujuan manajemen kelas adalah penyediaan pasilitas
bagi macam-macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungan sosial, emosional, dan
intelektual dalam kelas. Fasilitas yang disediakan itu memungkinkan siswa belajar dan
bekerja, terciptanya suasana sosial yang memberikan kepuasan, suasana disiplin,
perkembangan intelektual, emosional, dan sikap serta apresiasi pada siswa.
Suharsimi Arikunto,(2004), berpendapat bahwa tujuan manajemen kelas adalah agar
setiap anak di kelas dapat bekerja dengan tertib sehingga segera tercapai tujuan pengajaran
secara efektif dan efisien. Untuk lebih jelasnya Arikuno menguraikan rincian tujuan
Manajemen Kelas, sebagaimana berikut ini :
1. Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai
kelompok belajar, yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan
semaksimal mungkin,
2. Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi
pembelajaran,
3. Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung dan
memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan siaoal, emosional dan intelek
siswa dalam belajar,
4. Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar belakang
sosial, ekonomi, budaya, serta sifat-sifat individunya.

Menurut Ahmad (1995:2) bahwa tujuan manajemen kelas adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai
kelompok belajar yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan kemampuan
semaksimal mungkin,
2. Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi belajar
mengajar,
3. Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung dan
memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan intelektual
siswa dalam kelas,
4. Membina dan membimbing sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi, budaya serta
sifat-sifat individunya.

7
Karakter kelas yang dihasilkan karena adanya proses pengelolaan kelas yang baik
akan memiliki sekurang-kurangnya tiga ciri, yakni:
1. Speed, artinya anak dapat belajar dalam percepatan proses dan Progress, sehingga
membutuhkan waktu yang relatif singkat.
2. Simple, artinya organisasi kelas dan materi menjadi sederhana, mudah dicerna dan
situasi kelas kondusif.
3. Self-confidence, artinya anak dapat belajar dengan penuh rasa percaya diri atau
menganggap dirinya mampu mengikuti pelajaran dan belajar berprestasi.

C. Fungsi dari Manajemen Kelas dalam Proses Penyelenggaraan


Pendidikan
Fungsi manajemen kelas sebenarnya merupakan implementasi dari fungsifungsi
manajemen yang diaplikasikan di dalam kelas oleh guru untuk
mendukung pencapaian tujuan pembelajaran secara efektif. Fungsima manajemen
kelasmeliputi:
1. Fungsi Pengembangan,
Fungsi pengembangan adalah fungsi manajemen kelas dimana secara proaktif guru
merencanakan dan melaksanakan seperangkat kegiatan pembelajaran yang berlangsung d
engan lancar, tertib, efektif, dan produktif.Merencanakan berarti menggali, memilih, men
entukan, dan menetapkan berbagai komponen kegiatan manajemen kelas yang efektif
dan produktif bagi kegiatan pembelajaran. Perencanaan yang dimaksud meliputi:
Perencanaan disiplin anak,
Iklim sosial kelas,
Iklim sosioemosional, dan
Perencanaan lingkungan fisik kelas.
2. Fungsi Pengendalian
Fungsi pengendalian adalah seperangkat kegiatan guru yang bermakna
menjaga, membina, mempertahankan, dan mengendalikan kondisi kelas agar tetap
efektif dan produktif bagi kegiatan pembelajaran. Tugas guru di bidang
manajemen kelas ini adalah menjaga, mengontrol, mempertahankan, dan
mengendalikan ketahanan kelas. Ketahanan kelas berarti kondisi kelas yang
dinamis, terkontrol, dan terkendali, sehingga perilaku disiplin anak, iklim sosial,

8
sosio-emosional, dan lingkungan fisik kelas memiliki stabilitas yang tinggi, efektif
dan produktif bagi iklim belajar anak (Hasibuan, dkk, 1991).
Kegiatan mempertahankan kondisi kelas merupakan fungsi manajemen kelas di
bidang pengendalian kelas. Melalui fungsi ini, kondisi kelas yang
tingkat efektivitasnya dan produktivitasnya tinggi perlu dijaga, dibina dan
dipertahankan stabilitasnya agar tidak potensial bagi timbulnya ancaman,tantanga
n, dan gangguan, dan hambatan, baik dari dalam maupun dari luar kelas.
Kegiatan-kegiatan guru yang bermakna mempertahankan kondisi kelasa adalah
misalnya memberikan motivasi dan penguatan, membuka jendela atau
menutup jendela di saat yang tepat, mendekati kelompok anak yangmenunjukkan
motivasi belajar tinggi, memvariasi gaya mengajar untuk menghindari kejenuhan
belajar, dan lain-lain.
3. Fungsi penyembuhan
Fungsi penyembuhan sama dengan manajemen kelas yang bersifat Akuratif.
Fungsi manajemen kelas ini adalah mengembalikan kondisi kelasyang telah
terkontaminasi oleh gangguan ke dalam keadaan semula seperti
sebelum terjadinya gangguan. Contoh kegiatan manajemen kelas yang berfungsi
penyembuhan ini, dapat dilihat pada contoh manajemen kelas yang bersifat
kuratif .

Dalam sumber lain ditemukan bahwa Fungsi manajemen kelas menurutKarwati


dan Priansya (2014: 20-23) adalah:1)Fungsi perencanaan
kelas,2)fungsi pengorganisasian kelas, 3) fungsi kepemimpinan kelas, dan 4) fung
si pengendalian kelas. Lebih jelasnya keempat fungsi manajemen tersebut akan
diuraikan berikut ini:
1) Fungsi perencanaan kelas
Merencanakan adalah membuat suatu target yang ingin dicapai atau diraih
di masa depan. Perencanaan kelas sangat penting bagi guru karena berfungsi
untuk:
Menjelaskan dan merinci tujuan yang ingin dicapai di dalam kelas,
Menetapkan aturan yang harus diikuti agar tujuan kelas dapat tercapai
dengan efektif,
Memberikan tanggung jawab secara individu kepada peserta didik yang
ada di kelas,
9
Mempertahankan serta memonitor berbagai aktivitas yang ada di kelas
agar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
2) Fungsi pengorganisasian kelas,

Lebih lanjut lagi guru melakukan upaya pengorganisasian agar rencana tersebu
t dapat berlangsung dengan sukses. Dalam kaitannyadengan kelas,
mengorganisasikan berarti:
Menentukan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan kelas.
Merancang dan mengembangkan kelompok belajar yang berisi
pesertadidik dengan kemampuan bervariasi.
Menugaskan peserta didik atau kelompok belajar dalam suatutanggung
jawab tugas dan fungsi tertentu.
Mendelegasikan wewenang pengelolaan kelas kepada peserta didik.
3) Fungsi kepemimpinan kelas
Kepemimpinan efektif di ruang kelas merupakan dari tanggung jawab
guru di dalam kelas. Dalam hal ini, guru memimpin,
mengarahkan,memotivasi, dan membimbing peserta didik untuk dapat
melaksanakan proses belajar dan pembelajaran yang efektif sesuai dengan fun
gsi
Dan tujuan pembelajaran. Kegiatan di dalam kelas dimonitor, dicatat, dan
kemudian dievaluasi agar dapat dideteksi apa yang kurang serta
dapatdirenungkan kira-kira apa yang perlu diperbaiki.
4) Fungsi pengendalian kelas
Pengendalian merupakan proses untuk memastikan bahwa aktivitas
sebenarnya sesuai dengan aktivitas yang direncanakan. Proses pengendalian da
pat melibatkan beberapa elemen, yaitu:
Menetapkan standar penampilan kelas,
Menyediakan alat ukur standar penampilan kelas,
Membandingkan unjuk kerja dengan standar yang telah
ditetapkan di kelas,
Mengambil tindakan korektif saat terdeteksi penyimpangan-penyimpangan
yang tidak sesuai dengan tujuan kelas.

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen kelas merupakan suatu usaha sengaja yang dilakukan oleh guru
dengan maksud agar dapat dicapai suatu kondisi yang optimal sehingga kegiatan
pembelajaran dapat terlaksana seperti yang diharapkan. Aspek-aspek manajemen
kelas meliputi: (a) pengaturan atau pengkondisian fisik, seperti penataan ruang kelas,
pengaturan tempat duduk, ventilasi dan pengaturan cahaya, penataan keindahan dan
kebersihan kelas, (b) pengaturan peserta didik. (c) permasalahan kelas.
Tujuan manajemen kelas adalah untuk menciptakan lingkungan belajar yang
nyaman, menyenangkan, sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan tenang,
memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuannya semaksimal
mungkin dan membentuk prilaku berbudaya dan berakhlak mulia.
Jadi, dapat kita simpulkan bahwa dalam me-manajemen kelas
memiliki beberapa fungsi penting yang dapat memudahkan kita dalam merencanakan
proses belajar mengajar didalam kelas yakni : 1) fungsi perencanaan; 2) fungsi
pengendalian; 3) fungsi pengembangan; 4) fungsi penyembuhan; dan 5) fungsi
kepemimpinan.

B. Saran
Dengan adanya makalah ini, kami berharap agar para pembaca umumnya dan
kami sebagai penyusun khususnya dapat dijadikan acuan sebagai bahan
pembelajaran, oleh karenanya kami berharap kepada semua pihak yang membaca
makalah ini, kiranya dapat memberikan masukan, kritik dan saran yang sifatnya
membangun guna untuk perbaikan penyusunan makalah kami selanjutnya. Akhirnya
kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

11
DAFTAR PUSTAKA

Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta, Jakarta.

Faturrahman, Pupuh dan M. Sobry Sutikno. 2007. Strategi Belajar Mengajar melalui
Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami. Bandung : PT Refika Aditama.

Sutikno, Sobry. 2005. Pembelajaran Efektif, Apa dan Bagaimana


Mengupayakannya. Mataram : NTP Press..

Mustakim, Zaenal. 2009. Strategi & Metode Pembelajaran. Pekalongan: IAIN PRESS.
Mustakim, Zaenal. 2017 Strategi & Metode Pembelajaran. Edisi Revisi. Pekalongan: IAIN
PRESS.
Syarifurahman. 2013. Metode Dalam Pembelajaran. Jakarta: PT Indeks.
T. Emmer, Edmund. 2011. Manajemen Kelas untuk Guru Kelas. Jakarta: Prenada Media
Group.
Sardiman. 2004. Strategi Belajar Mengajar. , Jakarta : RajaGrafindo Persada.

Rachman, Maman. 1998. Manajemen Kelas. Jakarta: Departemen Pendidikan dan


Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Ekosiwoyo,Rasdi,dkk.20002.Manajemen Kelas. Semarang : IKIP Semarang press

Hasibuan, dkk. 1991. Proses Belajar Mengajar, Keterampilan Dasar Pengajaran Mikro.
Bandung: P.T. Remaja Rosdakarya

http://perencenaan.blogspot.co.id/, diakses pada hari sabtu, 22 Februari 2020

Husni El Hilali, ”PENTINGNYA PENGELOLAAN KELAS DALAMPEMBELAJARAN”,


Edu-Bio,

Karwati, Euis dan Priansya, Donni Juni. 2014.Manajemen Kelas. Bandung:Alfabeta.

Musfirotun Yusuf. 2008.Manajemen Pendidikan.Yogyakarta : Gama MediaYogyakarta.


hal.1.

Salabi, Ahmad. 2016.Konsepsi Manajemen Kelas: Masalah dan Pemecahannya,Jurnal Ilmiah


Kependidikan Vol.5 No.2

12
13

Anda mungkin juga menyukai