Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH MENAJEMEN PENGELOLAAN KELAS

“KOMPONEN-KOMPONEN KETERAMPILAN ”

Dosen Pembimbing :

Hj. Chaira Saidah, M.Pd

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5 :

HAYATUL ISTIQOMAH

SIFA ALFIANI SYAHLA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NASIONAL ( IAIN ) LAA ROIBA

2023
0
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat serta hidayahNya
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “KOMPONEN-
KOMPONEN KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS ” dengan baik. Salawat serta salam
senantiasa tercurhakan kepada Nabi Muhammad SAW, pemimpin segala sumber ilmu bagi seluruh
umat manusia. Ucapan terimakasih kami haturkan kepada Ibu Hj. Chaira Saidah, M.Pd selaku
dosen pengampu mata kuliah Metodologi Penelitian, yang telah membimbing kami. Dan kami
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membant menyusun makalah ini dari
awal sampai akhir. Tujuan penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi
Penelitian Pendidikan. Harapan kami, semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi para
pembaca. Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini
dan makalah-makalah selanjutnya.

Cibinong, 27 Februari 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 1

DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 3

A. LATAR BELAKANG .......................................................................................................... 3

B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................................... 3

C. TUJUAN MAKALAH........................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN TEORI............................................................................................. 5

A. PENGERTIAN PENGELOLAAN KELAS ……………………………………….………. 6


B. KOMPONEN PENGELOLAAN KELAS …………………………………………………. 7

C. KEKURANGAN DAN KELEBIHAN PENGELOLAAN KELAS ........................................8

D. PERINSIP-PERINSIP PENGELOLAAN KELAS ..................................................................9

BAB III PENUTUP …………..................................................................................................... 12

A. KESIMPULAN........................................................................................................................ 12

B. PENUTUP................................................................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………….................................................. 13

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru merupakan sosok yang menjadi panutan bagi muridnya, begitulahfilsafah yang sering
kita dengar. Peranan guru sangat menentukan karena kedudukannya sebagai pemimpin pendidikan
diantara murid-murid suatu kelas.Secara etimologi atau arti sempit guru yang berkewajiban
mewujudkan suatu program kelas adalah orang yang kerjanya mengajar atau memberikan
pelajaran di sekolah atau kelas. Sedangkan secara lebih luas guru berarti orang yang bekerja dalam
bidang pendidikan dan pengajaran yang ikut bertanggung jawab dalam membantu anak-anak untuk
mencapai kedewasaan masing-masing dalam berpikir dan bertindak.

Guru dalam pengertian terakhir bukan sekedar orang yang berdiri di depan kelas saja untuk
menyampaikan materi dan pengetahuan tertentu, akan tetapi guru juga merupakan anggota
masyarakat yang harus ikut aktif dan berjiwa bebas serta kreatif dalam mengarahkan
perkembangan anak didiknya menuju sebuah cita-cita luhur mereka. Untuk mencapai hal tersebut
maka dibutuhkan keterampilan-keterampilan dasar seorang guru dalam mengajar. Salah satu
keterampilan yang harus dimiliki seorang guru adalah keterampilan mengelola kelas.Pengelolaan
kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan belajar mengajar agar
tercapai kondisi optimal sehingga kegiatan proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan
efektif dan efesien. Di dalam bajar mengajar, kelas merupakan tempat yang mempunyai ciri khas
yang digunakan untuk belajar.

Belajar memerlukan konsentrasi, oleh karena itu perlu menciptakan suasana kelas yang
dapat menunjang kegiatan belajar yang afektif.Adapun tujuan pengelolaan kelas adalah agar setiap
anak di dalam kelas dapat belajar dengan tertib sehingga tujuan pengajaran dicapai secara efektif
danefesien.Guru sangat berperan dalam pengelolaan kelas, apabila guru terampil mengelola
kelasnya dengan baik maka akan mudah bagi guru untuk mencapaitujuan yang telah yang
dirumuskan. Kelas yang efektif mewujudkan bahwa guru-guru dapat berdampak pada tingkah laku
dan hasil belajar siswa. Untuk itu guru membuat perencanaan pengelolaan dan pengajaran dengan
cara tertentu agar siswa berhasil dan mencapai tujuan pengajaran.

3
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dari makalahini adalah sebagai berikut.
1. Apakah yang dimaksud dengan keterampilan mengelola kelas?
2. Apa tujuan dari pengelolaan kelas?
3. Apa saja prinsip-prinsip keterampilan mengelola kelas?
4. Apa saja komponen-komponen keterampilan mengelola kelas?
5. Apa kelebihan dan kekurangan dalam pengelolaan kelas?
6. Apa saja Prinsip- prinsip pengelolaan kelas ?
D. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari keterampilan mengelola kelas
2. Untuk mengetahui dan memahami tujuan dari pengelolaan kelas
3. Untuk mengetahui dan memahami prinsip-prinsip keterampilan mengelola kelas
4. Untuk mengetahui dan memahami komponen keterampilan mengelola kelas
5. Untuk mengetahui dan memahami kelebihan dan kekurangan dalampengelolaan kelas.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Keterampilan Pengelolaan Kelas


Menurut Bahasa “Keterampilan” artinya kecakapan untuk menyelesaikan tugas. Sedangkan
menurut Istilah “Keterampilan” adalah sekumpulan pengetahuan dan kemampuan yang harus
dikuasai. Kemudian “mengelola” menurut Bahasa adalah mengendalikan, menyelenggarakan,
mengurus, menjalankan. Menurut istilah ”mengelola” adalah penciptaan suatu kondisi
Yang memungkinkan belajar siswa menjadi optimal.
Seorang guru yang berhasil dalam mengajar bukan saja ditentukan oleh hal-hal yang
berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar,seperti perumusan tujuan secara tepat
dan jelas, pemilihan pengajar, penguasaan materi yang memadai, pemilihan metode mengajar
yang tepat, serta lengkapnya sumber belajar. Tetapi ada juga hal-hal yang menentukan
keberhasilan seorang guru seperti kemampuan guru dalam mencegah timbulnya tingkah laku siswa
yang mengganggu berlangsungnya kegiatan belajar mengajar serta keterampilan guru dalam
mengelolanya. Keterampilan mengelola kelas merupakan kecakapan atau kemampuan yang harus
dimiliki oleh seorang pendidik, yaitu mampu mengkoordinir kegiatan belajar mengajar yang
optimal bagi siswa serta dapat mengkondisikan jika terjadi gangguan saat proses pembelajaran.
Kurangnya pengalaman mengajar, menyebabkan kurang terampilnya guru dalam mengelola kelas,
sehingga membutuhkan perbaikan pada beberapa aspek yaitu memberi teguran kepada siswa,
memberi penguatan, dan mengatasi tingkah laku siswa yang menyebabkan masalah.
Jadi keterampilan mengelola kelas adalah merupakan kemampuan ataukecakapan guru
dalam menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal serta guru mampu
mengembalikannya bila terjadi masalah dangangguan dalam proses belajar mengajar.
Dalam artian, kegiatan-kegiatan untukmemelihara kondisi belajar yang optimal dan
mempertahankan kondisi belajarapabila terjadi suatu gangguan dan masalah ketika proses belajar
mengajarberlangsung. Adapun yang termasuk ke dalam hal ini, seperti halnyapenghentian tingkah

5
laku siswa yang menyelewengkan perhatian kelas,memberikan ganjaran bagi siswa yang tidak
menepati waktu yang telahdisepakati.

B. Tujuan Pengelolaan kelas


Menurut Ahmad (1995:2), tujuan pengelolaan kelas adalah sebagaiberikut:

1. Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajarmaupun sebagai
kelompok belajar yang memungkinkan siswa untukmengembangkan kemampuan
semaksimal mungkin.
2. Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi belajar
mengajar.
3. Menyediakan dan mengatur fasilitas serta peralatan belajar yang mendukung dan
memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan intelektual
siswa dalam kelas.Tujuan pengelolaan kelas menurut Sudirman (dalam
Djamarah2006:170) pada hakikatnya terkandung dalam tujuan pendidikan. Tujuan
pengelolaan kelas adalah:
a. Penyediaan fasilitas bagi macam-macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungan
sosial, emosional, dan intelektual dalam kelas.
b. Fasilitas yang disediakan itu memungkinkan siswa belajar dan bekerja.
c. Terciptanya suasana yang memberikan kepuasan, suasana disiplin, perkembangan
intelektual, emosional, dan sikap serta apresiasi pada siswa.
Sedangkan Arikunto (dalam Djamarah 2006:178) berpendapat bahwatujuan pengelolaan kelas
adalah agar setiap anak di kelas dapat bekerja dengantertib sehingga segera tercapai tujuan
pengajaran secara efektif dan efisien.

C. Prinsip-prinsip Keterampilan Mengelola Kelas


Dalam melaksanakan komponen keterampilan pengelolaan kelas, perludiperhatikan pinsip-prinsip
dasar pengelolaan kelas sebagai berikut:
1. Kehangatan dan Keantusiasan
Kehangatan dan keantusiasan guru dapat memudahkan terciptanya iklim kelas yang
menyenangkan sehingga dapat mewujudkan kegiatan belajar yang optimal. Guru yang bersikap

6
hangat dan akrab serta secara jelas menunjukkan antusiasnya terhadap tugas-tugas, kegiatan-
kegiatan, atau siswanya akan lebih mudah melaksanakan komponen-komponen keterampilan
pengelolaan kelas.
2. Tantangan
Penggunaan kata-kata, tindakan, atau bahan-bahan yang menantang akan meningkatkan gairah
siswa untuk belajar sehingga mengurangi kemungkinan munculnya tingkah laku yang
menyimpang. Selain itu perhatian dan minat siswa akan tetap terpelihara. Diusahakan, saat guru
memberi tantangan, soal dimulai dari yang mudah dan semua siswa bisa menjawab sebagai
motivasi untuk menjawab selanjutnya.
3. Bervariasi
Dalam penelitiannya Sadikin, dkk. (2018: 52), menuturkan bahwa salah satu hal yang dapat
dilakukan pendidik untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan menciptakan kondisi
belajar yang menarik dan menggunakan variasi assesment. Penggunaan variasi dalam media,
gaya dan interaksi belajar mengajar merupakan kunci pengelolaan kelas untuk menghindari
kejenuhan serta pengulangan aktivitas yang menyebabkan menurunnya kegiatan belajar dan
tingkah laku positif siswa. Jika terdapat banyak variasi maka kejenuhan akan berkurang dan
siswa akan cenderung meningkatkan keterlibatannya dalam tugas dan tidak akan menunggu
temannya.
4. Keluwesan
Selama proses belajar mengajar, terdapat kemungkinan munculnya gangguan-gangguan dari
siswa. Untuk mencegah gangguan tersebut diperlukan keluwesan tingkah laku guru untuk dapat
merubah strategi mengajarnya dengan memanipulasi berbagai komponen keterampilan
mengajar yang lain.
5. Penanaman Disiplin Diri
Siswa dapat mengembangkan diri sendiri merupakan tujuan akhir dari pengelolaan kelas. Untuk
mencapai tujuan ini guru harus selalu mendorong siswa untuk melaksanakan disiplin diri
sendiri. Hal ini akan lebih berhasil jika guru sendiri menjadi contoh atau teladan tentang
pengendalian diri dan pelaksanaan tanggung jawab.
D. Komponen- komeponen Keterampilan pengelolaan Kelas

7
Komponen-komponen keterampilan pengelolaan kelas ini pada dasarnya terbagi
menjadi dua yaitu ;
1. Preventif yaitu keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan danpemeliharaan kondisi
belajar yang optimal, seperti:
a. Menunjukan sikap tanggap, keterampilan ini menggambarkan tingkahlaku guru
yang telah memperhatikan siswanya sehingga siswa merasa bahwa guru hadir bersama mereka.
Cara yang dilakukan dalam menunjukkan sikap tanggap ini dengan cara memandang secara
seksama, gerak mendekati, memberikan pernyataan, memberikan reaksi terhap siswa.
b. Memberikan perhatian, pengelolaan kelas yang efektif terjadi bila guru mampu
membagi perhatiannya kepada beberapa kegiatan yang berlangsung dalam waktu yang sama.
Cara yang digunakan dalam embagi perhatian yaitu melalui visual dan verbal.
c. Memusatkan perhatian kelompok, seorang guru harus mampu memusatkan
kelompok terhadap tugas-tugas yang diberikan sehingga siswa tetap terlibat dalam kegiatan
belajar. Cara yang dilakukan yaitu dengan menyiagakan siswa atau memusatkan pada suatu
topik dan menuntut tanggung jawab siswa untuk memperagakan alat atau melaporkan hasil
diskusi.
d. Memberikan petunjuk yang jelas, petunjuk yang jelas sangat diperlukan oleh siswa
sehingga siswa tidak mengalami kebingungan dalam mengerjakan tugas atau perintah.
e. Menegur siswa bila melakukan tindakan menyimpang, siswa yang telah
mengganggu proses pembelajaran dapat diberi teguran. Teguran harus tegas dan jelas namun
menghindari perkataan kasar atau menghina. Namun teguran ini dapat disepakati bentuknya
saat membuat aturan-aturan. tertentu antara siswa dan guru. Guru harus lebih berhati-hati
dalam menasehati siswa terhadap kelas maupun perorangan.
f. Memberikan penguatan, segala tingkah laku hendaknya diberi penguatan baik itu
penguatan positif maupun negatif dan teguran pada perilaku siswa yang telah menyimpang.
2. Represif , yaitu keterampilan yang berhubungan dengan pengembaliankondisi belajar yang
optimal, yaitu berkaitan dengan respon guru terhadapgangguan siswa yang berkelanjutan
dengan maksud agar guru dapatmelakukan tindakan remedial untuk mengembalikan kondisi
belajar yangoptimal. Guru dapat menggunakan strategi:

8
a. Modifikasi tingkah laku, guru hendaknya menganalisis tingkah laku siswayang
mengalami masalah/ kesulitan dan berusaha memodifikasi tingkahlaku tersebut dengan
mengaplikasikan pemberian penguatan secarasistematis.
b. Guru menggunakan pendekatan pemecahan masalah kelompok dengancara memperlancar
tugas-tugas melalui kerjasama di antara siswa dan memelihara kegiatan-kegiatan kelompok.
c. Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah. Disamping dua
keterampilan pengelolaan kelas tersebut, guru perlu memperhatikan perihal lainnya seperti,
menghindari campur tangan yang berlebihan, menghentikan penjelasan tanpa alasan, ketidak
tepatan memulai dan mengakhiri kegiatan, penyimpangan, dan sikap yang terlalu bertele-tele.

E. Kelebihan dan Kekurangan dalam Mengelola Kelas

Setiap keterampilan pasti ada kelebihan dan kekurangan. Kelebihan ini akan muncul jika seorang
guru mampu membawa suasana dan terampil dalam mengelola kelas. Namun kekurangan atau
kejelekan pengelolaan kelas ini akan muncul atau guru merasa kewalahan bila belum memahami
langkah memahami keterampilan ini. Adapun kelebihan mengelola kelas :
a. Sangat efektif dalam pembelajaran
b. Siswa menjadi sangat nyaman bila ini sukses dilakukan
c. Menjadi pembelajaran yang nyaman
d. Siswa menjadi cepat menanggapi setiap pembelajaran yang ada.
Ada pun kelebihan dari pengelolaan kelas adalah :
a. Susah diterapkan
b. Biasanya hanya diterapkan pada tingkat SMP ke atas
c. Perlu menjaga wibawa dan cara bergaul guru
d. Senantiasa fokus pada kelas dan segala permasalahannya.
F. PRINSIP PRINSIP PENGELOLAAN KELAS
Sebagai upaya memperkecil masalah gangguan dalam pengelolaan kelas, beberapa prinsip-prinsip
pengelolaan kelas dapat dipergunakan sebagai berikut.
1) Hangat dan Antusias

9
Suasana hangat dan antusias guru diperlukan dalam proses belajar mengajar. Guru yang hangat dan
penuh keakraban dengan anak didik selalu menunjukkan semangat tanggung jawab dan keinginannya
untuk melaksanakan tugasnya depan guru dengan sebaik-baiknya, hal ini akan berhasil dalam
mengimplementasikan pengelolaan kelas.

2) Tantangan
Tantangan dapat diberikan kepada siswa dengan menggunakan kata-kata, tindakan, cara kerja atau
bahan-bahan dalam rangka meningkatkan gairah anak didik untuk belajar sehingga mengurangi
kemungkinan muncul-nya tingkah laku yang menyimpang. Tantangan juga, akan dapat menarik
perhatian anak didik untuk dapat menambah dan mengendalikan gairah belajar mereka.
3) Bervariasi
variasi dalam penggunaan alat atau media, atau alat bantu, gaya mengajar guru, pola interaksi antara
guru dan siswa akan dapat mengurangi munculnya gangguan dalam proses pembelajaran, serta dapat
meningkatkan perhatian siswa. Apalagi bila penggunaannya bervariasi disesuaikan serta situasi dan
kondisi yang dibutuhkan. Dengan variasi seperti yang telah disebutkan di atas merupakan kunci untuk
tercapainya pengelolaan kelas yang efektif dan menghindari kejenuhan belajar di kalangan siswa
4) Keluwesan
keluwesan tingkah laku guru untuk mengubah strategi mengajarnya dapat mencegah kemungkinan
munculnya gangguan dari siswa serta menciptakan iklim belajar mengajar yang efektif. Keluwesan
pengajaran dapat mencegah munculnya gangguan seperti keributan siswa,tidak ada perhatian, tidak
mengerjakan tugas, dan sebagainya.

5) Penekanan pada Hal-hal yang positif


Dalam mengajar dan mendidik, guru harus menekankan serta mengarahkan siswa berpikir dan
berbuat kepada hal-hal yang positif dan menghindari pemusatan perhatian anak didik pada hal-hal
yang negatif Penekanan tersebut dapat dilakukan dengan pemberian penguatan yang positif, serta
kesadaran guru dalam menghindari kesalahan yang dapat mengganggu jalannya proses belajar
mengajar.

10
6) Penanaman Disiplin Diri
Disiplin belajar siswa dan disiplin kelas menjadi tujuan akhir dari pengelolaan kelas.
Dan guru mengupayakan agar siswa dapat mengembangkan disiplin diri sendiri. Karena itu, guru
sebaiknya selalu mendorong anak didik untuk melaksanakan disiplin diri sendiri dan guru sendiri
hendaknya menjadi teladan mengenai pengendalian diri dan pelaksanaan tanggung jawab. Dan
menjadi tuntutan kepada guru untuk selalu berdisiplin dalam segala hal bila ingin anak didiknya ikut
berdisiplin dalam berbagai hal.

11
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan diantaranya yaitu sebagai
berikut :
 Keterampilan mengelola kelas merupakan kemampuan atau kecakapan guru dalam
menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal serta guru mampu
mengembalikannya bila terjadi masalah dan gangguan dalam prosesbelajar mengajar.
 Tujuan pengelolaan kelas adalah mewujudkan situasi dan kondisi kelas, penyediaan
fasilitas bagi macam-macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungan sosial, emosional,
dan intelektual dalam kelas, dan agar setiap anak di kelas dapat bekerja dengan tertib
sehingga segera tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien.
 Dalam melaksanakan komponen keterampilan pengelolaan kelas, perlu diperhatikan
pinsip-prinsip dasar pengelolaan kelas. Prinsip-prinsip tersebut diantaranya yaitu
kehangatan dan keantusiasan, tantangan, bervariasi, keluwesan, penekanan pada hal yang
positif, dan penanaman disiplin diri.
 Komponen-komponen dalam pengelolaan kelas ada dua yaitu preventif dan represif.

12
DAFTAR PUSTAKA

Ali Imran 1995 Pembinaan Guru di Indonesia. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya
Rofiq, M. Anuar. 2009 Pengelolaan Kelas Malang: Departemen Pendidikan Nasional.

“Keterampilan Mengelola KelasDalam http://elinady.blogspot.com/2013/07/keterampilan-


mengelola-kelas.html diunduh pada 27 februari 2023

https://www.academia.edu/43217554/Makalah_Keterampilan_Mengelola_Kelas diunduh pada


28 februari 2023

https://www.mandandi.com/2020/10/prinsip-prinsip-pengelolaan-kelas.html diunduh pada 28


Februari 2023

13

Anda mungkin juga menyukai