Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

Upaya Guru Dalam Mengelola Kelas

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Kelas

Dosen pengampu : Ustadzah Siti Hawa, S.H.I., S.Pd.I., M.Pd.

Disusun oleh :
Nurul Muhammad Hafis
Muhammad Afriansyah

S1-Manajemen Pendidikan Islam


STIT Mumtaz
Karimun
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Alhamdulillah,


ash-Shalaatu wa as-Salaamu 'alaa Rasulillahi.

Segala puji bagi Allah ‘azza wa jalla atas karunia nikmatnya yang telah
memberikan kesehatan dan melimpahkan rahmatnya, sehingga makalah ini dapat
terselesaikan. Tak lupa shalawat serta salam kita ucapkan kepada baginda Nabi
besar Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang telah menunjukkan jalan
yang haq yaitu Islam.

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
Ustadzah Siti Hawa, S.H.I., S.Pd.I., M.Pd. pada program studi Manajemen
Pendidikan Islam dengan mata kuliah Manajemen Kelas. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang materi Upaya Guru dalam
Mengelola Kelas bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Kami selaku penyusun
makalah mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Manajemen Kelas
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalah yang
kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Karimun, Oktober 2023

Penyusun

Manajemen Kelas : Upaya Guru dalam Mengelola Kelas | 1


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................1
DAFTAR ISI........................................................................................................... 2
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang.............................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah......................................................................................... 5
C. Tujuan............................................................................................................5
BAB II
PEMBAHASAN : UPAYA GURU DALAM MENGELOLA KELAS.............. 6
A. PENGERTIAN.............................................................................................. 6
1. Pengertian Pendidik/ Guru....................................................................... 6
2. Guru sebagai Manajer............................................................................ 7

3. Manajemen Kelas.....................................................................................8
B. TUJUAN MANAJEMEN KELAS............................................................... 9
C. IMPLEMENTASI MANAJEMEN KELAS................................................11
1. Pengaturan Orang (siswa)................................................................................. 11
2. Pengaturan Fasilitas...........................................................................................11

1. Perencanaan Manajemen Kelas............................................................. 12


2. Pelaksanaan Manajemen Kelas.............................................................. 12
a. Tindakan dalam manajemen kelas....................................................13
1. Memotivasi agar konsentrasi pada pembelajaran...................... 13
2. Menyiapkan kelas yang kondusif...............................................13
3. Memberikan stimulus pada anak didik...................................... 13
b. Iklim kelas........................................................................................14
1. Penataan ruang kelas.................................................................. 14
2. Pengaturan tempat duduk siswa................................................. 14

Manajemen Kelas : Upaya Guru dalam Mengelola Kelas | 2


3. Metode pembelajaran................................................................. 15
4. Penggunaan media pembelajaran...............................................15
5. Pola interaksi..............................................................................16
3. Evaluasi Manajemen Kelas............................................................................... 16

BAB III
PENUTUP.............................................................................................................17
Kesimpulan...................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 18

Manajemen Kelas : Upaya Guru dalam Mengelola Kelas | 3


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kualitas suatu generasi pada setiap bangsa tergantung pada


pendidikan yang diperolehnya. Pendidikan yang baik akan menghasilkan
kualitas generasi yang baik pula. Kualitas generasi dapat diukur dari
berbagai aspek seperti akademik, sikap, hingga moral dan seluruhnya dapat
diperoleh dari proses pendidikan dalam menyalurkan ilmu pengetahuan.
Pendidikan yang disalurkan kepada peserta didik oleh seorang pendidik
dapat dilakukan di mana saja. Orang tua merupakan pendidik yang paling
utama dalam memberikan peserta didik. Namun, dikarenakan kurangnya
wawasan yang dimiliki oleh orang tua sehingga orang tua lebih
mempercayakan pendidikan untuk anaknya di lembaga pendidikan seperti
sekolah, lembaga kursus dan lainnya.

Sebagai seorang pendidik, guru di sebuah lembaga pendidikan atau


sekolah merupakan pendidik dengan peran yang sangat banyak yang harus
diemban. Selain sebagai pendidik, guru juga merupakan sosok pengganti
orang tua saat peserta didik berada di sekolah tersebut. Secara umum, segala
aspek yang terjadi di sekolah adalah suatu pendidikan bagi peserta didik.
Pendidikan di dalam kelas merupakan tugas utama yang wajib dilaksanakan
oleh seorang guru. Syarat wajib yang harus dimiliki oleh seorang guru
adalah guru harus memiliki aspek pedagogik sehingga peserta didik mampu
memperoleh ilmu pengetahuan yang benar dan dapat menambah wawasan
dari pendidikan yang disampaikan oleh guru. Selain pedagogik, saat berada
di dalam kelas, guru juga berperan sebagai pemimpin bagi seluruh peserta
didiknya dan seorang manajer bagi seluruh komponen di dalam kelas.

Pemimpin dan manajer di dalam kelas memiliki tugas yang cukup


rumit dikarenakan akan mempengaruhi proses pembelajaran yang

Manajemen Kelas : Upaya Guru dalam Mengelola Kelas | 4


berlangsung. Iklim belajar dapat berjalan dengan nyaman dan tenang apabila
guru dapat mengelola kelas dengan baik sehingga proses pembelajaran dapat
dengan mudah diterima oleh peserta didik. Seorang guru yang tidak mampu
mengelola kelas dengan baik, akan berdampak pada kualitas pendidikan
yang diperoleh oleh peserta didik. Untuk itu, seorang guru harus memiliki
kemampuan dalam menciptakan iklim belajar yang baik di dalam kelas.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu pendidik?


2. Apa itu manajemen kelas?
3. Apa saja tujuan manajemen kelas?
4. Bagaimana implementasi manajemen kelas?

C. Tujuan

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Kelas


2. Untuk mengetahui definisi dari pendidik.
3. Untuk mengetahui definisi manajemen kelas.
4. Untuk mengetahui tujuan manajemen kelas.
5. Untuk mengetahui implementasi manajemen kelas.

Manajemen Kelas : Upaya Guru dalam Mengelola Kelas | 5


BAB II
PEMBAHASAN : UPAYA GURU DALAM MENGELOLA KELAS

A. PENGERTIAN

1. Pengertian Pendidik/ Guru

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Guru /gu·ru/


adalah orang yang pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya)
mengajar.1 Definisi Guru dalam KBBI memiliki cakupan makna yang
sangat luas, sebagaimana setiap profesi menjadi seorang pengajar dapat
disebut sebagai guru.

Sedangkan dalam bahasa inggris guru diterjemahkan sebagai


teacher, yang berarti guru atau pengajar. Adapun dalam bahasa arab dapat
diterjemahkan sebagai Ustadz, mudarris, mu’allim, dan mu’addib yang
mengarah kepada seseorang yang memberikan pengetahuan, keterampilan,
atau pengalaman kepada orang lain.

Dan dalam dunia pendidikan, Guru lebih dikenal sebagai salah satu
Pendidik dalam jabatannya. Karena dalam dunia Pendidikan, tugas
mendidik bukan hanya diberikan kepada seseorang yang memegang
jabatan sebagai guru, melainkan dibebankan kepada seluruh warga sekolah
mulai dari pimpinan hingga penjaga sekolah yang segala tindakan dan
perilakunya akan menjadi pendidikan bagi peserta didik. Oleh karena itu,
dapat disimpulkan bahwa seorang guru sudah pasti seorang pendidik,
namun seorang pendidik belum tentu sebagai seorang guru.

Dalam paradigma Jawa, pendidik diidentikan dengan guru (gu dan


ru) yang berarti “digugu dan ditiru”. Dikatakan digugu (dipercaya) karena
guru memiliki seperangkat ilmu yang memadai, yang karenanya ia
memiliki wawasan dan pandangan yang luas dalam melihat kehidupan ini.

1
https://kbbi.web.id/guru

Manajemen Kelas : Upaya Guru dalam Mengelola Kelas | 6


Dikatakan ditiru (diikuti) karena guru memiliki kepribadian yang utuh,
yang karenanya segala tindak tanduknya patut dijadikan panutan dan suri
tauladan oleh peserta didiknya.

2. Guru sebagai Manajer

Guru merupakan profesi yang memiliki banyak peran yang harus


diemban. Munawir, dkk (2022) telah mengelompokkan bahwa seorang
guru dapat berperan sebagai educator, manajer, leader, inovator, motivator,
fasilitator, administrator, dinamisator, evaluator, dan supervisor. Menurut
Sardiman, seorang guru dengan fungsinya sebagai pengajar, pendidik dan
pembimbing, diperlukan adanya berbagai peranan pada diri guru. Peranan
guru ini akan senantiasa menggambarkan pola tingkah laku yang
diharapkan dalam berbagai interaksinya, baik dengan siswa (yang
terutama), sesama guru, maupun dengan staf yang lain.2
Darmadi (2015) mengemukakan, bahwa Guru memiliki peran
learning manager atau pengelola kelas yaitu guru harus mempunyai
keterampilan dalam mengatur kondisi kelas. Ketrampilan ini bertujuan
agar peserta didik dapat belajar dalam kondisi yang nyaman. Guru sebagai
pengelolaan kelas juga berkewajiban mengkondisikan kelas ketika terjadi
gangguan dalam proses belajar mengajar.3
Menurut Malik dan Murtaza (2011:784) Pembahasan yang
berkaitan dengan efektivitas proses pembelajaran, peran guru dimulai pada
saat proses pembelajaran berlangsung yang bahkan permulaannya adalah
sejak para siswa memasuki ruangan kelas untuk belajar disertai dengan
gurunya. Guru sudah bisa memulai dan melaksanakan pengendalian dari
kegiatan di dalam ruang kelas dengan mengasumsikan peranannya sebagai
manajer. Fungsi manajerial guru didalam kelas yang diantaranya

2
Ilahi, Nisa Wiyati, and Nani Imaniyati. “Peran guru sebagai manajer dalam
meningkatkan efektivitas proses pembelajaran.” Jurnal Pendidikan Manajemen
Perkantoran, vol. 1, no. 1, 2016.
3
Munawwir, et al. “Tugas, Fungsi dan Peran Guru Profesional.” Jurnal Ilmiah Profesi
Pendidikan, vol. 7, no. 1, 2022. h. 10

Manajemen Kelas : Upaya Guru dalam Mengelola Kelas | 7


berhubungan dengan administrasi, pengawasan dan pemantauan, serta
pengelolaan informasi dan komunikasi4

3. Manajemen Kelas

Pada dasarnya, makna kelas bukanlah terfokus pada bangunan fisik


yang digunakan sebagai tempat belajar, kelas merupakan sekelompok
orang yang saling berinteraksi antara guru dan murid dengan tujuan untuk
memperoleh ilmu secara sistematis di suatu tempat yang sama. Menurut
Oemar Hamalik, kelas merupakan suatu kelompok orang yang melakukan
kegiatan belajar bersama, yang mendapat pengajaran dari guru.5 Kemudian
menurut Arikunto, kelas merupakan sekelompok siswa yang pada waktu
yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama.6

Fungsi utama dari manajemen meliputi perencanaan,


pengorganisasian, penerapan, dan pengendalian. Dalam mengelola kelas,
seluruh fungsi manajemen sangat diperlukan agar iklim belajar menjadi
lebih baik dan tidak membosankan bagi peserta didik. Menurut Djamarah,
pengelolaan kelas adalah keterampilan guru dalam menciptakan,
mengendalikan, dan memelihara kondisi belajar yang optimal. Inti dari
pengelolaan kelas yang baik dan optimal, permasalahan yang muncul yang
dapat mengganggu pembelajaran dapat teratasi lewat strategi yang efektif.
Manajemen kelas sangat diperlukan dalam mencapai tujuan pembelajaran
karena suasana kelas yang dinamis. Djamarah mengungkapkan kelas
selalu dinamis dalam bentuk perilaku, perbuatan, sikap mental, dan
emosional anak didik.7 Kemudian Mulyadi memaparkan, bahwa
manajemen kelas merupakan kegiatan guru dalam upaya menciptakan dan
mempertahankan suasana kelas yang kondusif agar tujuan pembelajaran

4
Malik, Muhammad Abdullah, and A. Murtaza. “Role of Teachers in Managing Teaching
Learning Situation.” Interdisciplinary Journal Of Contemporary Research In Business, vol.
3, 2011.
5
Djamarah, Syaiful Bahri, and Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta, Rineka
Cipta, 2013. h. 175
6
Ibid.
7
Ibid.

Manajemen Kelas : Upaya Guru dalam Mengelola Kelas | 8


dapat tercapai dengan mudah dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.8
Pendapat lain dikemukakan oleh Djabidi, bahwa manajemen atau
pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan
memelihara kondisi belajar proses belajar mengajar. Pengelolaan kelas
sendiri berbeda dengan pengelolaan pembelajaran. Pengelolaan
pembelajaran lebih menekankan pada kegiatan perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi dan tindak lanjut dalam suatu pembelajaran. Sedangkan
pengelolaan kelas lebih berkaitan dengan upaya-upaya untuk menciptakan
dan mempertahankan kondisi yang optimal.9

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa


Manajemen kelas adalah upaya yang dilakukan oleh seorang guru dalam
menciptakan iklim belajar yang kondusif di dalam kelas sehingga proses
pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Upaya penciptaan iklim yang
baik dapat dilakukan oleh guru berdasarkan kondisi yang sedang terjadi
dan disesuaikan dengan kebutuhan.

B. TUJUAN MANAJEMEN KELAS

Pada hakikatnya, tujuan manajemen kelas telah terkandung dalam tujuan


pendidikan, baik secara umum maupun khusus. Secara umum tujuan manajemen
kelas adalah penyediaan fasilitas yang membantu siswa agar dapat belajar dan
bekerja serta mampu menciptakan suasana sosial yang dapat memberikan
kepuasaan, kedisiplinan, mampu mengembangkan kognitif, afektif, dan inspirasi
siswa.10

Pengelolaan kelas tidak hanya dipahami sebagai mengatur kelas, fasilitas


fisik tetapi juga rutinitas yang menjadikan kelas sebagai elemen penting sarana
belajar mengajar. Kegiatan pengelolaan kelas dimaksudkan untuk menciptakan

8
Mulyadi. Classroom Management Mewujudkan Suasana Kelas yang Menyenangkan
Bagi Siswa. Malang, UIN Malang Press, 2009. h. 5
9
Djabidi, Faisal. Manajemen Pengelolaan Kelas. Malang, Madani, 2017. h. 15
10
Mustajib. “Manajemen Kelas: Upaya Mencapai Tujuan Hasil Belajar.” Salimiya, vol. 1,
no. 2, 2020.

Manajemen Kelas : Upaya Guru dalam Mengelola Kelas | 9


atmosfer yang ideal sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung secara
efektif dan efisien. Misalnya memberi penguatan, mengembangkan hubungan
guru dengan siswa dan membuat aturan kelompok yang produktif.11

Pengelolaan dan pembelajaran dapat dibedakan tapi memiliki fungsi yang


sama. Pengelolaan, penekanannya lebih kuat pada aspek pengaturan
(management) lingkungan pembelajaran, sementara pembelajaran (instruction)
lebih kuat berkenaan dengan aspek mengelola atau memproses materi
pembelajaran. Pada Akhirnya dari kedua aktivitas tersebut, keduanya dilakukan
dalam rangka untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu tujuan Pembelajaran.12 Hal
senada dijelaskan oleh Arikunto dalam Salmiah, bahwa bahwa tujuan pengelolaan
kelas adalah agar setiap anak di kelas dapat bekerja dengan tertib sehingga segera
tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien.13

Menurut Sudirman dalam Mustajib (2020:120), tujuan manajemen kelas


meliputi :

1. Mengupayakan pengajaran agar dapat dilakukan secara maksimal,


sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.

2. Sebagai upaya memberi kemudahan bagi guru dalam melihat, mengamati


setiap kemajuan atau perkembangan yang telah dicapai oleh siswa setelah
mengalami proses pembelajaran

3. Memberi kemudahan bagi guru dalam mengetahui dan memberikan solusi


atas permasalahan yang bersifat urgen untuk dapat didiskusikan di kelas
sebagai upaya melakukan perbaikan pengajaran di masa yang akan datang.

11
Salmiah, Maryati, et al. “Konsep Dasar Pengelolaan Kelas dalam Tinjauan Psikologi
Manajemen.” Itqan, vol. 13, no. 1. h. 46
12
Ibid.
13
Ibid. h. 48

Manajemen Kelas : Upaya Guru dalam Mengelola Kelas | 10


C. IMPLEMENTASI MANAJEMEN KELAS

Guru sebagai pemimpin dan manajer di kelas memiliki berbagai tugas


yang Kegiatan manajemen kelas (pengelolaan kelas) menurut Maghfirah Putri
Amanda dkk (2022:87) meliputi dua kegiatan yang secara garis besar terdiri
dari :

1. Pengaturan Orang (siswa)

Pengaturan orang atau siswa adalah bagaimana mengatur dan


menempatkan siswa dalam kelas sesuai dengan potensi intelektual dan
perkembangan emosionalnya. Siswa diberikan kesempatan untuk
memperoleh posisi dalam belajar yang sesuai dengan niat dan
keinginannya.

2. Pengaturan Fasilitas

Pengaturan fasilitas adalah kegiatan yang harus dilakukan siswa,


sehingga seluruh siswa dapat terfasilitasi dalam aktivitasnya di dalam
kelas. Peraturan fisik kelas diarahkan untuk meningkatkan efektivitas
belajar siswa sehingga siswa merasa senang, nyaman, aman, dan belajar
dengan baik. Kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam
manajemen kelas sebagai aspek-aspek manajemen kelas yang tertuang
dalam petunjuk pengelolaan kelas adalah :

a. Mengecek kehadiran siswa


b. Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa
c. Pendistribusian bahan dan alat
d. Mengumpulkan informasi dari siswa
e. Mencatat data
f. Pemeliharaan arsip
g. Menyampaikan materi pelajaran
h. Memberikan tugas/PR

Manajemen Kelas : Upaya Guru dalam Mengelola Kelas | 11


Pada dasarnya, upaya manajemen kelas dapat meliputi seluruh
tindakan dan perbuatan yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan dari
pendidikan itu sendiri. Mustajib memaparkan bahwa Implementasi dapat
meliputi :

1. Perencanaan Manajemen Kelas

Perencanaan merupakan sebuah langkah awal yang dilakukan


dalam menjalankan fungsi manajemen. Perencanaan dilakukan dengan
tujuan agar manajemen dapat tertata dengan baik sebagai panduan dalam
mengambil sikap di kemudian hari. Dalam organisasi merencanakan
tujuan dan tindakan sekaligus mengkaji berbagai sumber daya dan metode
yang cepat. Adapun program perencanaan pembelajaran yang harus dibuat
oleh guru antara lain;

a. Menyusun kalender pendidikan, prota dan prosem.


b. Menyusun silabus.
c. Menyusun RPP.

2. Pelaksanaan Manajemen Kelas

Pelaksanaan manajemen kelas yang efektif dalam pembelajaran


ketika dapat mewujudkan kondisi kelas sebagai lingkungan pembelajaran
yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan kemampuan seoptimal
mungkin, menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi
interaksi pembelajaran, menyediakan dan mengatur fasilitas yang
mendukung siswa belajar sesuai dengan lingkungan sosial, ekonomi,
budaya dan sifat/karakter siswa yang berbeda. Oleh karena itu, dalam
pelaksanaan pembelajaran perlu diketahui kondisi dan masalah yang
terjadi pada siswa saat pembelajaran berlangsung, adapun upaya-upaya
yang dilakukan guru dalam manajemen kelas adalah ;

Manajemen Kelas : Upaya Guru dalam Mengelola Kelas | 12


a. Tindakan dalam manajemen kelas

Setiap ada permasalahan yang terkait dengan sikap siswa dan


masalah eksternal lainnya, seorang guru berusaha untuk mencari
solusinya pada saat itu juga, agar tanggung jawab guru berfungsi
dengan maksimal. Dengan diterapkannya konflik kelas maka akan
mengurangi masalah yang terjadi dalam pembelajaran. Beberapa usaha
preventif yang dilakukan untuk mengatasi masalah adalah sebagai
berikut;

1. Memotivasi agar konsentrasi pada pembelajaran.

Siswa dapat berkonsentrasi pada pelajaran dengan baik,


tergantung dari cara guru dalam mengelola kelas, baik secara fisik
maupun non fisik, jadi seorang guru harus selalu memberi
semangat terhadap siswanya agar konsentrasi dalam belajar.

2. Menyiapkan kelas yang kondusif.

Dalam konteks pembelajaran, kesiapan untuk belajar sangat


menentukan aktivitas belajar siswa. Siswa yang belum siap belajar,
akan cenderung berperilaku tidak kondusif, sehingga pada
gilirannya akan mengganggu proses belajar secara keseluruhan.
Oleh karena kesiapan merupakan proses mental, maka guru dalam
melakukan proses belajar mengajar harus benar-benar
memperhatikan kesiapan siswa untuk belajar secara mental.
Sebagai contoh kita bisa menanyakan keadaan siswa secara global
dan bertanya pada siswa khusus yang langsung menunjukan
perilaku malas atau wegah dalam pembelajaran.

3. Memberikan stimulus pada anak didik

Salah satu masalah yang dihadapi guru untuk


menyelenggarakan pengajaran dengan nyaman adalah bagaimana
memotivasi atau menumbuhkan motivasi dalam diri peserta didik

Manajemen Kelas : Upaya Guru dalam Mengelola Kelas | 13


secara efektif. Keberhasilan suatu pengajaran sangat dipengaruhi
oleh adanya penyediaan motivasi diri siswa.

b. Iklim kelas

Iklim atau suasana sangat berperan penting dalam menentukan


sukses atau tidaknya suatu pembelajaran di dalam kelas. Penciptaan
iklim belajar yang baik ditandai dengan proses pembelajaran yang
kondusif dan efektif sehingga peserta didik dapat menerima materi
pembelajaran yang baik.

1. Penataan ruang kelas

Kriteria yang sebaiknya dipenuhi ketika melakukan


penataan ruang kelas adalah menunjang efektivitas proses belajar,
bersifat fleksibel, adanya fasilitas yang mendukung, dan mampu
membantu siswa meningkatkan motivasi belajarnya. Usahakan
dalam satu ruang pembelajaran anak didiknya tidak lebih dari 30
anak, agar guru mampu mengontrol para anak didiknya.

2. Pengaturan tempat duduk siswa

Sebuah denah tempat duduk para siswa dalam suatu kelas


mempunyai fungsi yaitu memudahkan guru cepat menghafal
nama-nama semua siswa di kelas. Namun, pengaturan tempat
duduk hendaknya fleksibel yang artinya dapat diubah sesuai
kebutuhan. Dan usahakan dalam menata tempat duduk jauhkan
dari pandangan yang bisa memalingkan perhatian siswa dari guru
ketika pembelajaran. Untuk itu, adil merupakan salah satu sifat
yang wajib dimiliki oleh seorang guru. Secara harfiah, adil dapat
bermakna menempatkan sesuatu pada tempatnya. Maka dari itu,
kesalahan dalam penafsiran makna adil sejak dahulu telah
menyebabkan keadilan yang semu di mana adil sering diartikan
sebagai penyamarataan segala sesuatu tanpa membedakan antara

Manajemen Kelas : Upaya Guru dalam Mengelola Kelas | 14


satu dengan yang lainnya. Padahal hak, kewajiban, kebutuhan
manusia itu berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Dalam pengelolaan kelas, apabila adil diartikan sebagai


penyamarataan segala sesuatu, penempatan dan posisi duduk
seluruh peserta didik harus sama rata dan tidak adanya perbedaan
dengan yang lainnya, artinya seluruh peserta didik harus duduk
sejajar secara horizontal. Namun, apabila adil diartikan secara
benar, peserta didik akan mendapatkan hak dan kewajiban sesuai
dengan kebutuhan dan kadar masing-masing peserta didik.

3. Metode pembelajaran

Kompetensi guru bukanlah hanya sebatas pada kemampuan


akademik yang baik, namun guru juga harus mampu memilih dan
menetapkan metode yang dapat digunakan sesuai dengan kondisi
yang dibutuhkan. Dengan menguasai dari berbagai metode dan
dapat menempatkan pada situasi dan kondisi yang sesuai dengan
keadaan siswa. Metode pembelajaran yang monoton akan
berpengaruh besar pada proses pembelajaran. Metode yang biasa
digunakan menurut Sudarman Danim antara lain seperti 1)
Ceramah; (2) Tugas; (3) Inkuiri (4) Diskusi; (5) Karya wisata; dan
(6) Seminar. Selain itu, Djamarah menambahkan beberapa metode
di antaranya (1) Proyek; (2) Eksperimen; (3) Sosiodrama; (4)
Demonstrasi; (5) Terpusat; dan (6) Problem-solving.14

4. Penggunaan media pembelajaran

Penggunaan media pembelajaran memang turut


mempengaruhi iklim, kondisi dan lingkungan belajar yang ditata
dan dijelaskan oleh guru. Pemakaian media pembelajaran dalam
proses belajar mengajar dapat membangkitkan motivasi dan

14
Halik, Abdul. “Metode Pembelajaran : Perspektif Pendidikan Islam.” Al-Ibrah, vol. 1, no.
1, 2012. h. 5

Manajemen Kelas : Upaya Guru dalam Mengelola Kelas | 15


rangsangan kegiatan belajar, bahkan membantu pengaruh-pengaruh
psikologi terhadap siswa. Alangkah baiknya penggunaan media ini
selalu bervariasi atau dengan kata lain berubah ubah, untuk
menghindari kebosanan belajar pada anak didik.

5. Pola interaksi.

Suatu pembelajaran dapat dikatakan efektif, apabila terjadi


interaksi yang baik antara guru dengan siswa dan bertujuan untuk
mencapai suatu tujuan belajar tertentu dengan cara memfasilitasi
pengetahuan dan keterampilan siswa melalui kegiatan yang dapat
membantu dan memudahkan siswa dalam belajar. Suatu interaksi
dikatakan memiliki sifat edukatif bukan semata ditentukan oleh
bentuknya, melainkan oleh tujuan interaksi itu sendiri dilihat dari
tujuan interaksi yang dilakukan oleh guru untuk membangkitkan
semangat belajar siswa, maka interaksi tersebut sudah berlangsung
secara edukatif. Akan tetapi dalam pelaksanaannya selain di dalam
kelas juga terjadi diluar kelas.

3. Evaluasi Manajemen Kelas

Evaluasi dalam manajemen kelas merupakan salah satu komponen


penting, setiap perencanaan yang telah dibuat hendaknya dievaluasi
dengan tujuan untuk memastikan dan melihat seberapa efektif tingkat
keberhasilan pembelajaran yang telah dicapai. Evaluasi dilakukan
berdasarkan penerapan manajemen kelas terhadap proses pembelajaran.
Evaluasi dapat oleh guru secara langsung yang berupa pengukuran hasil
belajar seperti pemberian soal latihan, kuis, atau ulangan. Selain guru,
kepala sekolah juga dapat melakukan evaluasi kepada guru dalam
mengelola kelas melalui supervisi kelas yang dilakukan secara sistematis.

Manajemen Kelas : Upaya Guru dalam Mengelola Kelas | 16


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Guru /gu·ru/ adalah orang
yang pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar. Sedangkan
dalam bahasa inggris guru diterjemahkan sebagai teacher, yang berarti guru atau
pengajar. Adapun dalam bahasa arab dapat diterjemahkan sebagai Ustadz,
mudarris, mu’allim, dan mu’addib yang mengarah kepada seseorang yang
memberikan pengetahuan, keterampilan, atau pengalaman kepada orang lain.
Dalam paradigma Jawa, pendidik diidentikan dengan guru (gu dan ru) yang
berarti “digugu dan ditiru”.

Kelas merupakan sekelompok orang yang saling berinteraksi antara guru


dan murid dengan tujuan untuk memperoleh ilmu secara sistematis di suatu
tempat yang sama. Manajemen kelas adalah upaya yang dilakukan oleh seorang
guru dalam menciptakan iklim belajar yang kondusif di dalam kelas sehingga
proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Upaya penciptaan iklim yang
baik dapat dilakukan oleh guru berdasarkan kondisi yang sedang terjadi dan
disesuaikan dengan kebutuhan.
Pada hakikatnya, tujuan manajemen kelas telah terkandung dalam tujuan
pendidikan, baik secara umum maupun khusus. Secara umum tujuan manajemen
kelas adalah penyediaan fasilitas yang membantu siswa agar dapat belajar dan
bekerja serta mampu menciptakan suasana sosial yang dapat memberikan
kepuasaan, kedisiplinan, mampu mengembangkan kognitif, afektif, dan inspirasi
siswa.

Dalam implementasi manajemen kelas, terdapat beberapa langkah yang


dapat diterapkan, dimulai dari perencanaan, dan kemudian dilanjutkan dengan
pelaksanaan. Perencanaan meliputi penyusunan kalender pendidikan, prota dan
prosem. Pelaksanaan meliputi tindakan dalam manajemen kelas dan iklim kelas.

Manajemen Kelas : Upaya Guru dalam Mengelola Kelas | 17


DAFTAR PUSTAKA

Djabidi, Faisal. Manajemen Pengelolaan Kelas. Malang, Madani, 2017.

Djamarah, Syaiful Bahri, and Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta,

Rineka Cipta, 2013.

Halik, Abdul. “Metode Pembelajaran : Perspektif Pendidikan Islam.” Al-Ibrah,

vol. 1, no. 1, 2012.

Ilahi, Nisa Wiyati, and Nani Imaniyati. “Peran guru sebagai manajer dalam

meningkatkan efektivitas proses pembelajaran.” Jurnal Pendidikan

Manajemen Perkantoran, vol. 1, no. 1, 2016.

Malik, Muhammad Abdullah, and A. Murtaza. “Role of Teachers in Managing

Teaching Learning Situation.” Interdisciplinary Journal Of Contemporary

Research In Business, vol. 3, 2011.

Mulyadi. Classroom Management Mewujudkan Suasana Kelas yang

Menyenangkan Bagi Siswa. Malang, UIN Malang Press, 2009.

Munawwir, et al. “Tugas, Fungsi dan Peran Guru Profesional.” Jurnal Ilmiah

Profesi Pendidikan, vol. 7, no. 1, 2022.

Mustajib. “Manajemen Kelas: Upaya Mencapai Tujuan Hasil Belajar.” Salimiya,

vol. 1, no. 2, 2020.

Putri, Maghfirah Amanda, et al. “Evaluasi terhadap Manajemen Kelas dalam

Proses Belajar Mengajar di MAS PAB 1 Sampali Medan.” Ansiru PAI,

2022.

Manajemen Kelas : Upaya Guru dalam Mengelola Kelas | 18


Salmiah, Maryati, et al. “Konsep Dasar Pengelolaan Kelas dalam Tinjauan

Psikologi Manajemen.” Itqan, vol. 13, no. 1.

Manajemen Kelas : Upaya Guru dalam Mengelola Kelas | 19

Anda mungkin juga menyukai