Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TUGAS DAN FUNGSI PENDIDIK

DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu pendidikan

Pada Jurusan PGMI

Disusun oleh :
Khairun Nisa Lubis (200209063)
Malika Islami Arifa (200209025)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
KOTA BANDA ACEH
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu
meskipun dalam bentuk maupun isinya yang masih sangat sederhana. Salam serta
shalawat senantiasa tersampaikan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW.
beserta keluarga dan sahabatnya.

Adapun judul makalah ini adalah Tugas dan Fungsi Pendidik Dalam Proses
Peningkatan Mutu Pendidikan. Untuk itu kami telah berusaha sebaik mungkin dalam
penyusunannya. Kelompok kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

Demikianlah, semoga makalah ini bisa menambah ilmu pengetahuan dan


memahami pentingnya peran pendidik demi meningkatkan kualitas pendidikan.

Banda Aceh, April 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
A. Pengertian tugas dan fungsi pendidik dalam proses peningkatan mutu pendidikan.. .2
B. Tugas dan fungsi pendidik dalam proses peningkatan mutu pendidikan.....................3
C. Kompetensi Profesionalisme Guru...............................................................................5
1. Kompetensi Pedagogik..........................................................................................5
2. Kompetensi Kepribadian........................................................................................6
3. Kompetensi Profesional.........................................................................................6
4. Kompetensi Sosial..................................................................................................7
BAB III PENUTUP.................................................................................................................8
A. Kesimpulan...................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di tengah berbagai gugatan terhadap dunia pendidikan nasional, termasuk
madrasah, peran sentral guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan sulit
diabaikan. Guru secara khusus sering diistilahkan sebagai “jiwa bagi tubuh”
pendidikan. Pendidikan tidak akan berarti apa-apa tanpa kehadiran guru. Adapun
model kurikulum dan paradigma pendidikan yang berlaku, gurulah pada akhirnya
yang menentukan tercapainya program tersebut. Sebuah pembelajaran sangat
ditentukan keberhasilannya oleh kiat masing-masing guru di kelas. Tenaga pengajar
yang profesional akan terukur dan sejauh mana dia menguasai kelas yang diasuhnya,
hingga mengantarkan peserta didiknya mencapai hasil belajar yang optimal.

Dalam pandangan psikologi belajar, keberhasilan belajar itu lebih banyak


ditentukan oleh tenaga pengajarnya. Hal ini disebabkan tenaga pengajar selain
sebagai orang yang berperan dalam proses transformasi pengetahuan dan
ketrampilan, juga dia memandu segenap proses pembelajaran. Ditangannyalah sebuah
peristiwa belajar dapat berlangsung. Padanya pula pembelajaran diarahkan ke mana
akan dibawa. Guru sebagai pekerja profesional harus memfasilitasi dirinya dengan
seperangkat pengalaman, ketrampilan, dan pengetahuan tentang keguruan, selain
harus mengusai substansi keilmuan yang ditekuninya. Banyaknya guru yang
mengajar masih terkesan hanya memerlukan strategi, kiat dan berbagai metode
tertentu dalam mengajar.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian tugas dan fungsi pendidik dalam proses peningkatan mutu
pendidikan
2. Tugas dan fungsi pendidik dalam proses peningkatan mutu pendidikan.
3. Kompetensi profesionalisme guru.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian tugas dan fungsi pendidik dalam proses peningkatan mutu


pendidikan

Tugas adalah suatu kewajiban yang harus dikerjakan, pekerjaan yang


merupakan tanggung jawab, perintah untuk berbuat atau melakukan sesuatu demi
mencapai suatu tujuan. Tugas guru sebagai pendidik merupakan tugas yang boleh
dikatakan agak rumit. Tugas mendidik berkaitan dengan sikap dan tingkah laku yang
akan dikembangkan pada siswa.

Pendidik adalah orang dewasa yang membimbing anak agar si anak tersebut
bisa menuju ke arah kedewasaan. Mendidik berarti mengubah tingkah laku peserta
didik ke arah yang baik. Peserta didik dalam satu kelas akan memiliki berbagai
karakter dan tingkah laku. Semua karakter dan tersebut akan dikembangkan dan
diarahkan kepada karakter dan tingkah laku yang baik. Guru harus berkepribadian
baik dan sesuai dengan norma-norma yang berlaku.

Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik


agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dan dengan
demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkannya untuk
berfungsi dalam kehidupan masyarakat.1 Mutu pendidikan adalah kemampuan
sekolah dalam pengelolaan sekolah secara operasional dan efisien terhadap
komponen-komponen yang berkaitan dengan sekolah, sehingga menghasilkan nilai
tambah terhadap komponen tersebut menurut norma atau standar yang berlaku.

1
Departeman Agama RI, Wawasan Tugas Guru dan Tenaga Kependidikan, (Jakarta: Ikhlas Beramal,
2005), hal. 25

2
B. Tugas dan fungsi pendidik dalam proses peningkatan mutu pendidikan

Guru bertugas memberikan pengajaran di dalam sekolah (kelas). Ia


menyampaikan pelajaran agar peserta didik memahami dengan baik semua
pengetahuan yang telah disampaikan itu, selain itu guru juga berusaha agar terjadi
perubahan sikap, keterampilan, kebiasaan, hubungan sosial, apresiasi, dan sebagainya
melalui pengajaran yang diberikannya. 2

fungsi guru dalam meningkatkan mutu pendidikan menurut Usman (2004:6-9)


meliputi:

1. Guru sebagai demonstrator berfungsi untuk mendemonstrasikan suatu


materi pembelajaran, sehingga lebih mudah dimengerti dan dipahami oleh
siswa. Oleh karena itu guru harus mampu menguasai bahan atau materi
pelajaran yang akan diajarkannya serta senantiasa mengembangkan
kemampuannya yang pada akhirnya mampu memperagakan apa yang
diajarkannya secara didaktis.

2. Guru sebagai pengelola kelas berfungsi untuk mengendalikan dan


mengorganisasikan siswa di dalam kelas agar lebih terarah kepada tujuan
pembelajaran. Oleh karena itu guru harus mampu mengelola kelas karena
kelas merupakan lingkungan belajar serta merupakan suatu aspek dari
lingkungan sekolah yang perlu diorganisasikan.

3. Guru sebagai mediator dan fasilitator berfungsi untuk memperagakan


suatu media atau alat pembelajaran yang mendukung materi sehingga
siswa lebih merasa jelas. Oleh karena itu guru hendaknya memiliki
pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan
sebagai alat komunikasi guna mengefektifkan pembelajaran.

2
Ibid.,hal. 72

3
4. Guru sebagai evaluator berfungsi untuk mengevaluasi hasil belajar siswa.
Oleh karena itu guru harus melaksanakan evaluasi pada waktu-waktu
tertentu selama satu periode pendidikan untuk mengadakan penilaian
terhadap hasil yang telah dicapai, baik oleh pihak terdidik maupun oleh
pendidik.3

Keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan tidak bisa dilepaskan dari


keberhasilan dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Peranan guru dalam
meningkatkan mutu pembelajaran menempati posisi yang secara langsung sangat
menentukan keberhasilannya, mengingat guru sebagai figur yang secara langsung
terlibat dalam pembelajaran di dalam kelas. Peranan guru dalam meningkatkan mutu
pendidikan dapat diidentifikasi dari perilaku guru sebagai fasilitator, demonstrator,
pengelola kelas, mediator dan evaluator. Kesemua peran tersebut membutuhkan lagi
usaha yang lebih konkret dan langsung menyentuh terhadap kebutuhan peserta didik
agar mutu pembelajaran lebih baik.

Fungsi pendidik dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah untuk


membangun serta mengembangkan minat dan bakat individu demi kepuasan pribadi
dan kepentingan umum. Membantu melestarikan kebudayaan masyarakat.
Menanamkan keterampilan yang dibutuhkan dalam keikutsertaan dalam
berdemokrasi. Pendidik juga berfungsi untuk merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan,
serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

3
Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Angkasa, 2004), hal. 41

4
C. Kompetensi Profesionalisme Guru

1. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi Pedagogik Guru adalah kemampuan atau keterampilan guru
yang bisa mengelola suatu proses pembelajaran atau interaksi belajar
mengajar dengan peserta didik.
Beberapa aspek dalam kompetensi Pedagogik yang harus dikuasai, yaitu:

a. Karakteristik para peserta didik. Dari informasi mengenai karakteristik


peserta didik, guru harus bisa menyesuaikan diri untuk membantu
pembelajaran pada tiap-tiap peserta didik. Karakteristik yang perlu dilihat
meliputi aspek intelektual, emosional, sosial, moral, fisik, Dan lain-lain.
b. Teori belajar dan prinsip pembelajaran yang mendidik. Guru harus
bisa menerangkan teori pelajaran secara jelas pada peserta didik.
Menggunakan pendekatan tertentu dengan menerapkan strategi, teknik atau
metode yang kreatif.
c. Pengembangan kurikulum. Guru harus bisa menyusun silabus dan
RPP sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan. Mengembangkan kurikulum
mengacu pada relevansi, efisiensi, efektivitas, kontinuitas, integritas, dan
fleksibilitas.
d. Pembelajaran yang mendidik. Guru tidak sekedar menyampaikan
materi pelajaran, namun juga melakukan pendampingan. Materi pelajaran
dan sumber materi harus bisa dioptimalkan untuk mencapai tujuan tersebut.
e. Pengembangan potensi para peserta didik. Setiap peserta didik
memiliki potensi yang berbeda-beda. Guru harus mampu menganalisis hal
tersebut dan menerapkan metode pembelajaran yang sesuai, supaya setiap
peserta didik bisa mengaktualisasikan potensinya.
f. Cara berkomunikasi. Sebagai guru harus bisa berkomunikasi dengan efektif
saat menyampaikan pengajaran. Guru juga harus berkomunikasi dengan
santun dan penuh empati pada peserta didik.

5
g. Penilaian dan evaluasi belajar. Penilaiannya meliputi hasil dan proses
belajar. Dilakukan secara berkesinambungan. Evaluasi terhadap efektivitas
pembelajaran juga harus bisa dilakukan.

2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi Kepribadian berkaitan dengan karakter personal. Ada
indikator yang mencerminkan kepribadian positif seorang guru yaitu: supel,
sabar, disiplin, jujur, rendah hati, berwibawa, santun, empati, ikhlas,
berakhlak mulia, bertindak sesuai norma sosial & hukum, dan lain-lain.
Kepribadian positif wajib dimiliki seorang guru karena para guru harus bisa
jadi teladan bagi para siswanya. Selain itu, guru juga harus mampu mendidik
para siswanya supaya memiliki altitud yang baik.

3. Kompetensi Profesional
Kompetensi Profesional Guru adalah kemampuan atau keterampilan yang
wajib dimiliki supaya tugas-tugas keguruan bisa diselesaikan dengan baik.
Keterampilannya berkaitan dengan hal-hal yang cukup teknis, dan akan
berkaitan langsung dengan kinerja guru. Adapun indikator Kompetensi
Profesional Guru diantara-Nya adalah:

a. Menguasai materi pelajaran yang diampu, berikut struktur, konsep, dan


pola pikir keilmuannya.
b. Menguasai Standar Kompetensi (SK) pelajaran, Kompetensi Dasar
(KD) pelajaran, dan tujuan pembelajaran dari suatu pelajaran yang
diampu.
c. Mampu mengembangkan materi pelajaran dengan kreatif sehingga
bisa memberi pengetahuan dengan lebih luas dan mendalam bagi
peserta didik.

6
d. Mampu bertindak reflektif demi mengembangkan keprofesionalan
secara kontinu.
e. Mampu memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
proses pembelajaran dan juga pengembangan diri.

Dengan menguasai kemampuan dan keahlian khusus seperti yang sudah


dijelaskan di atas, diharapkan fungsi dan tugas guru bisa dilaksanakan dengan
baik.

4. Kompetensi Sosial

Kompetensi Sosial berkaitan dengan keterampilan komunikasi, bersikap


dan berinteraksi secara umum, baik itu dengan peserta didik, sesama guru,
tenaga kependidikan, orang tua siswa, hingga masyarakat secara luas.
Indikator dari Kompetensi Sosial Guru diantaranya:
1. Mampu bersikap inklusif, objektif, dan tidak melakukan diskriminasi
terkait latar belakang seseorang, baik itu berkaitan dengan kondisi
fisik, status sosial, jenis kelamin, ras, latar belakang keluarga, dll.
2. Mampu berkomunikasi dengan efektif, menggunakan bahasa yang
santun dan empatik.
3. Mampu berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan.
4. Mampu beradaptasi dan menjalankan tugas sebagai guru di berbagai
lingkungan dengan bermacam-macam ciri sosial budaya masing-
masing.4

4
Admin,4 Standar Kompetensi Guru, https://pintek.id/blog/kompetensi-guru/, (Accessed April 5,
2021)

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pendidikan merupakan kebutuhan dasar bagi manusia untuk meningkatkan


kualitas diri dan kemampuannya agar berguna baik untuk kehidupannya sendiri
maupun lingkungannya. Dalam pengembangan mutu belajar siswa peran guru sangat
berpengaruh karena apabila peran seorang guru tidak maksimal atau pola
mengajarnya tidak sesuai, maka mutu belajar siswa pun tidak akan maksimal.

Guru merupakan salah satu komponen penting dalam proses pendidikan. Di


pundaknya terdapat tanggung jawab yang besar dalam upaya mengantarkan peserta
didik kearah tujuan pendidikan, merekalah yang memiliki tanggung jawab mendidik.
Untuk mencapai tujuan pendidikan, seorang guru harus meningkatkan mutu belajar
siswa agar supaya dengan peningkatan mutu belajar siswa, maka akan terlahir peserta
didik yang kreatif, inofatif, dan berbakti terhadap Negara.

Keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan tidak bisa dilepaskan dari


keberhasilan dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Peranan guru dalam
meningkatkan mutu pembelajaran menempati posisi yang secara langsung sangat
menentukan keberhasilannya, mengingat guru sebagai figur yang secara langsung
terlibat dalam pembelajaran di dalam kelas. Peranan guru dalam meningkatkan mutu
pendidikan dapat diidentifikasi dari perilaku guru sebagai fasilitator, demonstrator,
pengelola kelas, mediator dan evaluator.

8
DAFTAR PUSTAKA

Admin. 4 Standar Kompetensi Guru. https://pintek.id/blog/kompetensi-guru/.


Accessed April 5, 2021.

RI, Departemen Agama. 2005. Wawasan Tugas Guru dan Tenaga Kependidikan. Jakarta:
Ikhlas Beramal.

Usman. 2004. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Angkasa.

Anda mungkin juga menyukai