Disusun Oleh
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala
rahmat dan karuniaNya kepada kita semua, terutama kepada kelompok kami
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu.
Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru merupakan unsur yang sangat penting dan tidak bisa diabaikan begitu
saja dalam proses belajar mengajar, sebab guru dapat menetukan berhasil atau
tidaknya sebuah proses belajar mengajar. Oleh karena itu, dalam proses
pendidikan dan pengajaran perlu tersedianya guru yang qualified, artinya ialah
disamping menguasai materi pelajaran, metode mengajar, juga mengerti tentang
dasardasar pendidikan. Dasar-dasar pendidikan amat sangat penting diketahui
oleh seorang guru dalam melaksanakan tugasnya yang mulia sebagai pengajar
atau pendidik, hal ini merupakan sebagai sarana untuk membangkitkan dan
memotivasi siswa dalam proses belajar mereka. Walaupun penguasaan materinya
sangat baik, akan tetapi tidak didukung oleh pengetahuan akan faktor-faktor
didaktis, maka akan menimbulkan dampak sebuah hambatan dalam penguasaan
materi bagi siswa terhadap apa-apa yang disampaikan oleh guru tersebut.
Meskipun terhadap pengalaman belajar justru menjadikan guru lebih mudah
dalam menyampaikan pelajaran disertai dengan penggunaan metode yang baik
dan tepat
B. Rumusan Masalah
Melihat latar belakang masalah diatas maka dalam makalah ini akan
membahas yaitu:
1. Apa pengertian tugas, fungsi dan guru?
2. Apa saja tugas dan fungsi guru?
3. Apa peran guru dalam pembelajaran?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Guru
Secara umum kata guru berasal dari bahasa Indonesia yang diartikan
sebagai pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.
Guru berperan sebagai pengganti orang tua di sekolah yang tugasnya
mengarahkan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan dan menjadikan
mereka menjadi manusia seutuhnya melalui teladan yang bisa dicontoh atau
memberikan bimbingan untuk menjadi lebih baik agar selalu pada jalur kebenaran
dalam mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Guru mempunyai beban
atau tugas untuk menumbuhkan kemampuan peseta didik agar dapat
meningkatkan dan mencerdaskan kehidupan bangsa
Untuk lebih mengenal lebih jauh tentang tugas dan fungsi guru, kita kenal
dulu pengertian tugas, fungsi dan guru. Tugas dalam kamus bahasa indonesia
adalah pekerjaan yang tanggung jawab seseorang. Sesuatu yang wajib dilakukan
atau ditentukan untuk perintah agar melakukan sesuatu dalm jabatan tertentu.
Fungsi dalam kamus bahasa indonesia adalah kegunaan suatu hal , pekerjaan
yang dilakukan (jabatan yang dilaksanakan).
Menurut Rice dan Bishoprick (1971) guru profesional adalah guru yang
mampu mengelola dirinya dalam melaksanakan tugas – tugas nya sehari – hari,
profesinal guru oleh dari kedua ahli tersebut dipandang sebuah proses yang
bergerak dari ketidaktahuan menjadi tahu, dari ketidakmatangan menjadi matang,
dari diarahkan oleh orang lain menjadi mengarahkan diri sendiri.
Dalam UU no 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dikatakan
pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualitas sebagai guru, dosen,
konselor, pamong belajar, widyaswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan
lain yang sesuai dengan kekhusussanya, serta berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan.
Sedangkan dalam UU Guru dan Dosen No. 14 tahun 2005 guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan
menengah.
Guru memiliki tugas, baik yang terikat dengan dinas maupun diluar dinas
dalam bentuk pengabdian. Apabila kita kelompokkan ada tiga jenis tugas guru,
yakni :
Sesuai dengan Permendikbud No.15 tahun 2018 pasal 4 ayat 2 RPP dan pasal
3 ayat 2 (jumlah jam mengajar bimbingan 24 -40 JP)
Membimbing sangat erat dengan norma dan tata tertib misalnya memberikan
perhatian dan pendampingan saat siswa sedang proses menghayati
suatu nilai-nilai. Membimbing dari sisi strategi dan metode lebih berupa
pemberian motivasi dan melakukan pembinaan. Guru selalu siap menjadi
pendamping bagi peserta didik selama siswa melaksanakan tindak belajar.
Melatih dilihat dari isinya berupa keterampilan atau kecakapan hidup (life skills).
Seorang pelatih pada prosesnya selalu memberikan contoh atau menjadi
model dan teladan dalam hal moral dan kepribadian.
Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan dan identifikasi bagi
para peserta didik dan lingkungannya. Oleh karena itu guru harus mempunyai
standar kualitas pribadi tertentu, yang mencakup tanggungjawab, wibawa, mandiri
dan disiplin. Guru harus memahami nilai-nilai, norma moral dan sosial, serta
berusaha berperilaku dan berbuat sesuai dengan nilai dan norma tersebut.
Guru juga harus bertanggung jawab terhadap tindakannya dalam proses
pembelajaran di sekolah. Sebagai pendidik guru harus berani mengambil
keputusan secara mandiri berkaitan dengan pembelajaran dan pembentukan
kompetensi, serta bertindak sesuai dengan kondisi peserta didik dan lingkungan.
Guru memiliki banyak tugas, baik yang terikat oleh dinas maupun di luar
dinas dalam bentuk pengabdian. Apabila kita kelompokkan terdapat tiga jenis
tugas guru, yakni tugas dalam bidang profesi, tugas dalam bidang kemanusiaan
dan tugas dalam bidang kemasyarakatan.
Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar, melatih dan
membimbing. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup.
Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Melatih berarti mengembangkan keterampilan pada siswa. Sedangkan
sebagai pembimbing ialah mendorong berkembangnya prilaku positif pada
peserta didik.
Tugas guru dalam bidang kemanusiaan di sekolah ialah seorang guru
harus dapat menjadikan dirinya sebagai orang tua kedua. Ia harus mampu
menarik simpati sehingga ia menjadi idola para siswanya. Pelajaran apa pun yang
diberikan hendaknya dapat menjadi motivasi bagi siswanya dalam belajar. Bila
seorang guru dalam penampilannya sudah tidak menarik, maka kegagalan
pertama adalah ia tidak dapat menanamkan benih pengajarannya itu ke pada para
siswanya. Para siswa akan enggan menghadapi guru yang tidak menarik.
Pelajaran pun tidak dapat diserap dengan baik.
Dalam persepektif perubahan sosial, guru yang baik tidak saja harus
mampu melaksanakan tugas propesionalnya di dalam kelas, namun harus pula
melaksanakan tugas-tugas pembelajaran-pembelajarannya di luar kelas atau di
dalam masyarakat. Hal tersebut sesuai pula dengan kedudukan sebagai agent of
change yang berperan sebagai inovator, motivator dan fasislitator terhadap
kemajuan serta pembaharuan. Dalam masyarakat, guru adalah sebagai pemimpin
yang menjadi panutan atau teladan serta contoh (referensi) bagi masyarakat
sekitar. Mereka adalah pemegang nilai-nilai norma yang harus dijaga dan
dilaksanakan, ini dapat kita lihat bahwa betapa ucapan guru dalam masyarakat
sangat berpengaruh terhadap orang lain.
Keberadaan guru bagi suatu bangsa amatlah penting, apalagi bagi suatu
bangsa yang sedang membangun, terlebih-lebih bagi keberlangsungan hidup
bangsa ditengah-tengah perjalanan zaman yang kian canggih dan segala
perubahan serta pergeseran nilai. Semakin akurat para guru melaksanakan
fungsinya, semakin terjamin dan terciptanyakesiapan dankeandalan seseorang
sebagai manusia pembangunan. Dengan kata lain, potret diri dari para guru masa
kini, dan gerak maju dinamika kehidupan bangsa berbanding lurus dengan citra
para guru ditengah-tengah masyarakat.
Sejak dulu dan sampai saat ini, guru masih menjadi anutan masyarakat.
Guru tidak hanya diperlukan oleh para murid di ruang kelas, tetapi juga diperlukan
oleh masyarakat lingkungannya dalam menyelesaikan aneka ragam
permasalahan yang dihadapi masyarakat. Tampaknya masyarakat mendudukan
guru di depan yaitu memberi suri-tauladan dan memberikan dorongan serta
motivasi.
Mari kita perhatikan tabel dibawah ini supaya kita lebih mengetahui tugas
dan fungsi guru.
Tugas tambahan yang melekat pada tugas pokok sesuai dengan beban
kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf e meliputi :
a) Wakil kepala satuan pendidikan atau wakil kepala sekolah
h) Pembina ekstrakurikuler
j) Guru piket
Kode etik merupakan sesuatu yang sangat penting. Sebab, kode etik
adalah aturan-aturan untuk bertingkah laku sehingga pada profesi apapun tentu
memiliki kode etiknya masing-masing. Apalagi kode etik merupakan salah satu
syarat untuk sesuatu pekerjaan dapat dikatakan sebagai profesi.
Ada beberapa kriteria yang menjadi standar yang harus dipenuhi sehingga
suatu pekerjaan dapat dikatakan sebagai profesi diantara lain:
Harus mendapat pengakuan dari pemerintah dan masyarakat.
Jelas sekali bahwa yang namanya kode etik adalah suatu yang sangat
urgent, disamping sebagai syarat guru bisa dikatakan sebagai profesi , kode etik
juga yang akan menjadi salah satu panduan bagaimana tingkah laku pelaku
profesi tersebut. Kode etik seorang guru yaitu:
Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat
sekitarnya untuk membina peran serta dan bertanggung jawab bersama
terhadap pendidikan.
A. Kesimpulan
Menurut Undang Undang No. 20 Tahun 2003 dan Undang Undang No. 14
Tahun 2005 peran guru adalah sebagai pendidik, pengajar, pembimbing,
pengarah, pelatih, penilai dan pengevaluasi dari peserta didik.
Dalam masyarakat, guru adalah sebagai pemimpin yang menjadi panutan
atau teladan serta contoh (referensi) bagi masyarakat sekitar. Mereka adalah
pemegang nilai-nilai norma yang harus dijaga dan dilaksanakan, ini dapat kita lihat
bahwa betapa ucapan guru dalam masyarakat sangat berpengaruh terhadap
orang lain.
Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar, melatih dan
membimbing. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup.
Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Melatih berarti mengembangkan keterampilan pada siswa. Sedangkan
sebagai pembimbing ialah mendorong berkembangnya prilaku positif pada
peserta didik.
Tugas guru dalam bidang kemanusiaan di sekolah ialah seorang guru
harus dapat menjadikan dirinya sebagai orang tua kedua. Ia harus mampumenarik
simpati sehingga ia menjadi idola para siswanya. Selain tugas kemasyarakatan,
guru juga bertugas untukmencerdaskan kehidupan bangsa artinya guru berperan
penting dalam kemajuan negara melalui pendidikan.
Selain tugas dan fungsi guru, adapun peran guru adalah sebagai pendidik,
motivator, inovator, administrator, manajer, leader, dinamisator, fasilitator dan
evaluator.
B. Saran
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini banyak sekali kesalahan baik
itu dari segi isi maupun tulisan. Kami mohon pembaca dapat memberikan saran
atau kritik. Supaya dikemudian hari akan lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.portal.sman1madiun.sch.id/editorial/editorial-oleh-kepala-sekolah-2/
#:~:text=Tugas%20guru%20adalah%20menjaga%2C%20mengarahkan,perlu
%20menumbuhkan%20potensi%20belajar%20siswa.
https://www.kompasiana.com/farhan10807/5f9530d5d541df1ed211c072/
permendikbud-no-15-tahun-2018-tugas-pokok-dan-fungsi-guru