Anda di halaman 1dari 2

Nama: Syaiful Jihad

Kelas: 3A

NPM: 200102038

Hakekat Sosiologi Pendidikan


Secara terminologi sosiologi berasal dari bahasa yunani, kata sosial yang
artinya “kawan” atau “teman”, dan logo yang artinya “kata”, ”berbicara”,
atau “ilmu”. Sosiologi berarti berbicara atau ilmu tentang kawan. Dengan
demikian secara istilah sosiologis dapat diartikan ilmu tentang masyarakat
(Supardan, 2008:69).
Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi menyatakan bahwa sosiologis
atau ilmu masyarakat sudah ada ilmu yang belajar struktur sosial dan
proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.
Roucek dan Warren mendefinisikan sosiologis sebagai ilmu yang belajar
hubungan antar manusia dalam kelompok.
David Popenoe berpendapat sosiologis adalah ilmu tentang interaksi
manusia dalam masyarakat sebagai suatu keseluruhan.
Menurut Soerjono Soekanto dalam bukunya Sosiologi Suatu Pengantar
mengatakan sosiologi adalah ilmu sosial yang murni, abstrak, rasional dan
empiris, bersifat umum serta berusaha mencari pengertian umum.

Hakekat Antropologi Pendidikan


Antropologi berasal dari kata yunani yaitu antropos yang artinya “manusia”
atau “orang”, dan logos yang artinya “wacana” dalam pengertian “bernalar”,
“berakal”. Antropologi belajar tentang manusia sebagai makhluk biologi
sekaligus makhluk sosial. Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial
yang belajar tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi
berawal dari ketertarikan orang-orang eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat
istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di eropa.
Antropolog fisik belajar tentang manusia sebagai organisme biligi yang
pelacakan perkembangan manusia menurut evolusinya dan di variasi
biloginya dalam berbagai jenis (spesies). (Koentjaningrat, 2008:163).
Antropologi budaya juga, merupakan ilmu yang belajar tentang praktik
sosial, bentuk-bentuk ekspresi, dan penggunaan bahasa, dimana dibuat
dan diuji sebelum digunakan oleh masyarakat. (Menutup perkara dalam
Supardan, 2008:165).
Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses pembelajaran, pemberian
pengetahuan, keterampilan dan sikap melalui pikiran, karakter serta
kapasitas fisik dengan menggunakan pranata-pranata agar tujuan yang
ingin dicapai dapat dipenuhi. Pendidikan dapat diperoleh melalui lembaga
formal dan informal.

Hubungan antara antropologi dengan sosiologis, dalam satu sisi


memperlihatkan bahwa sebagian para ahli tidak lagi membedakan kedua
ilmu tersebut secara ketat. Artinya beberapa fokus kajiannya dianggap
sama bahkan beberapa paradigma digunakan untuk melihat suatu
fenomena sosial permainan kata-kata dianggap tidak memiliki perbedaan.
Kedua ilu tersebut bisa saling menukar atau saling melengkapi baik
tentang paradigma atau metode yang digunakan dalam mengungkapkan
suatu fenomena sosial.

Anda mungkin juga menyukai