Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat-Nya dan Shalawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW, keluarga dan sahabat-sahabat, serta para pengikutnya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Pendidikan dan Stratifikasi Sosial”
dengan baik dan tepat waktu.
Makalah ini adalah sebuah makalah yang kami susun berkat kerja sama dan
bantuan dari pihak-pihak yang terkait. Makadari itu kami mengucapkan banyak
terimakasih pada semua pihak yang ikut berperan aktif dalam terwujud nya
makalah ini.
Dan pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada ibu dosen
Emilya Ulfah, M. Pd yang telah memberikan bimbingan, arahan, saran, dan
petunjuk hingga makalah ini dapat disusun dengan baik.
Sebagai sebuah makalah, tidak lepas dari kekurangan, oleh karena itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang berkepentingan,
guna penyempurnaan makalah ini. Selanjutnya terima kasih kami ucapkan kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini sehingga dapat
diselesaikan. Akhirnya, kami berharap semoga makalah ini dapat digunakan oleh
pembaca dengan baik.
Penulis
Kelompok 7
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan.................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Stratifikasi Sosial.................................................................................. 2
B. Pendidikan dan Stratifikasi Sosial........................................................ 5
C. Hierarki Kelas dan Realitas Sosial ....................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian stratifikasi sosial?
2. Apa penyebab terjadinya stratifikasi sosial?
3. Apa hubungan pendidikan dan stratifikasi sosial?
4. Apa maksud dari hierarki kelas dan realitas sosial?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian stratifikasi sosial
2. Mengetahui penyebab terjadinya stratifikasi sosial
3. Mengetahui hubungan antara pendidikan dan stratifikasi sosial
4. Mengetahui arti dari hierarki kelas dan realitas sosial
1
BAB II
PEMBAHASA
N
A. Statifikasi Sosial
1. Pengertian Stratifikasi Sosial
Beberapa pengertian stratifikasi menurut para ahli, antara lain sebagai
berikut.
1
Janu Murdiyatmoko, Sosiologi Memahami dan Mengkaji Masyarakat untuk Kelas XI Sekolah
menengah Atas /Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial, (Bandung, Grafindo Media
Pratama, 2007), hlm. 13.
2
a. Dapat terjadi dengan sendirinya, seperti kepandaian, umur, fisik, jenis
kelamin, sifat keaslian keanggotaan masyarakat. harta benda, kecurunan,
dan umur.
b. Sengaja disusun untuk mengejar tujuan bersama.
Contoh stratifikasi yang beradi dengan sendirinya harta atau keturunan
yang dapat terlihat pada sistem kasta dalam masyarakat Bali. Orang yang
terlahir dari kasta Brahmana memiliki kedudukan tertinggi. Sementara itu
yang terlahir dari keluarga kasta Sudra memiliki kedudukan terendah.
Kedudukan yang dimiliki pemilik kasta terendah tidak dapat naik
tingkatan kekasta tertinggi.
Faktor penyebab stratifikasi sosial tidak saja dengan harta tetapi juga
dengan kepandaian yang merupakan salah satu penyebab terjadinya pelapisan
sosial seseorang. Misalnya, seseorang yang memiliki kepandaian akan lebih
cepat untuk naik ke sistem pelapisan sosial atas. Melalui kembaga
pendidikan. seorang anak dari keluarga biasa dapat naik ke pelapisan sosial
atas dengan cara memiliki prestasi dan kepintaran.
a. Perbedaan ras dan budaya, seperti perbedaan warna kulit serta latar
belakang etnis dan budaya pada masyarakat tertentu dapat mengakibatkan
munculnya kelas kelas sosial.
b. Pembagian tugas yang terspesialisasi, biasanya berkisar dengan fungsi
kekuasaan dan satu anggota masyarakat berdasarkan perbagian kerja, baik
pada masyarakat primitif maupun masyarakat maju.
3
c. Kelangkaan mulai terasa jika masyarakat mulai membedakan posisi, alat-
alat kekuasaan, dan fungsi-fungsi, yang ada dalam waktu yang sama.
Kondisi yang mendukung perbedaan hak dan kesempatan di antara para
anggota masyarakat dapat menciptakan stratifikasi sosial
Sikap individu kepada individu lain tidaklah selalu sema. Seseorang yang
memiliki kekayaan dan kedudukan akan lebih dihargai oleh masyarakat.
Kedudukan yang tinggi bersifat kumulatif, artinya seorang yang memiliki
banyak uang akan mudah sekali mendapatkan sesuatu yang diinginkannya,
seperti kekuasaan dan kehormatan. Sebaliknya. sescorang yang hanya
memiliki uang sedikit maka akan di pandang rendah. Penghargan tcthadap
dirinya juga rendah, serta ditempatkan pada pelapisan sosial terbawah.
Ukuran atau kriteria yang biasa digunakan untuk menggolongkan anggota
masyarakat ke dalam suatu lapisan, yaitu sebagai berikut.
a. Ukuran kekuasaan
Dalam ukuran kekuasaan, seseorang yang memiliki kekuasan dan
memiliki wewenang terbesar akan ditempatkan pada pelapisan sosial
teratas.
b. Ukuran kekayaan
Dalam ukuran kekayaan seseorang yang memiliki kekayaan paling
banyak akan menduduki pelapisan sosial teratas. Kekayaan tersebut
terlihat pada apa yang ia miliki, seperti mobil, rumah, perabotan rumah
tangga, pakaian, serta kebiasaan menggunakan barang-barang mewah dan
mahal.
c. Ukuran kehormatan
Dalam ukuran kehormatan, orang yang paling disegani dan dihormati
akan mendapat tempat yang teratas. Ukuran tersebut banyak dijumpa rada
masyarakat-masyarakat tradisional.
4
d. Ukuran ilmu pengetahuan
Masyarakat yang menghargai ilmu program pendidikan, individul yang
memiliki keahlian atau profesi akan mendapatkan penghargaan lebih
besar. Sebaliknya, individu yang tidak memiliki keahlian dan
berpendidikan rendah ataupun buta huruf akan mendapat penghargaan
lebih kecil. Contohnya: guru, dosen, profesor, peneliti, dan dokter
mendapatkan penghargaan lebih besar di masyarakat, sedangkan buruh
dan pengangguran mendapatkan penghargaan lebih kecil.2
B. Pendidikan Dan Stratifikasi Sosial
1. Pengertian Pendidikan dan Stratifikasi Sosial
2
Tim Ganesha Operation, Pasti Bisa Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X, (2018, Bandung: Penerbit
Duta), hlm. 44-45.
3
Nana Saodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktick, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2006), hal 1.
5
sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang.
Variasi – variasi dari potensi dan kesempatan yang berbeda – beda pada
tiap individual ataupun kelompok tertentu akan memunculkan kelas –
kelas ekonomi yang berbeda.
Secara garis besar terdapat tiga lapisan masyarakat bila dipandang dari
sudut ekonomi, yakni kelas atas, kelas menengah, dan kelas bawah.
1
Wayan Adhi, 3 Bentuk – Bentuk Stratifikasi Sosial dalam Masyarakat dan Contohnya, materiips.com,
diakses pada 6 Januari 2020 pukul 11.46 WITA
7
Salah satu dasar pembentuk pelapisan sosial atau kriteria yang menonjol
atau dominan sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial yaitu ilmu
pengetahuan. Ilmu pengetahuan ini erat hubungannya dengan pendidikan.
Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat
yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu
pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial
masyarakat yang bersangkutan.
9
Berikut dampak negatif dan positif dari stratifikasi sosial.
Dampak positif stratifikasi sosial:
1. Adanya keinginan yang tertanam di individu buat bersaing untuk berpindah ke
kelompok ataupun kasta yang lebih baik. Yang biasanya keinginan ini disebabkan
karena stratifikasi sosial yang sifatnya membedakan setiap individu. Membuat
individu yang merasa tidak adil mencoba untuk berusaha keras dan ingin
mencapai prestasi demi keinginan diperlakukan lebih adil.
2. Adanya tindakan yang bisa dilakukan untuk menghilangkan kesenjangan sosial
seperti dengan cara meningkatkan pemerataan pembangunan disetiap wilayah.
Dengan adanya tindakan dalam menghilangkan kesenjangan sosial, maka
diharapkan kondisi bisa kembali stabil.
Dampak negatif stratifikasi sosial:
1. Konflik antar kelas. Mengingat bahwa stratifikasi sosial yang bisa membedakan
dan membagikan tingkatan yang masing-masing berbeda. Bisa saja, hal ini bisa
menyebabkan terjadinya perbedaan kepentingan bagi setiap tingkatan dan
menyebabkan konflik antar kelompok. Konflik-konflik yang berlangsung akan
sangat merugikan kesejahteraan pastinya disuatu negara.
2. Konflik antar kelompok sosial. Ketika adanya perbedaan antar kelompok sosial
terjadi. Maka, bisa saja memunculkan niat yang buruk yang berupa niat untuk
menguasai kelompok lain secara dengan menggunakan paksaan yang berakibat
bisa membuat konflik yang bisa memicu rusuh.
3. Konflik antar generasi. Generasi muda dan generasi tua pasti akan berbeda. Dan
masing-masing memiliki tujuan yang berbeda dan kepentingan berbeda. Ketika
ada saatnya generasi muda yang ingin mengubah dan generasi tua yang tetap
ingin mempertahankan nilai-nilai lamanya. Maka, hal ini bisa menyebabkan
konflik antara generasi muda dan generasi tua.
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan dan
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia dan ketrampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, Sedangkan stratifikasi sosial
adalah stratifikasi sosial adalah sistem yang menempatkan seseorang sesuai
dengan kualitas yang dimiliki dan menempatkan mereka pada kelas sosial
yang sesuai.
Pendidikan dengan stratifikasi sosial sangat erat hubungannya. Pada
stratifikasi sosial terbuka pendidikan dapat menjadi alat untuk mobilisasi
sosial. Pendidikan sebagai salah satu dasar penentu kelas sosial dapat
merubah kelas seseorang.
Jadi, hal yang boleh terjadi di dalam stratifikasi sosial seperti
pengkategorian berdasarkan umur, kepandaian, fisik, jenis kelamin, dll.
Sedangkan hal yang tidak diperbolehkan di dalam stratifikasi sosial seperti
perbedaan ras dan budaya, karena bisa menimbulkan disintegrasi.
B. SARAN
Demikianlah tugas penyusunan makalah ini kami persembahkan. Harapan
kami untuk mengembangkan potensi yang ada dengan harapan dapat
bermanfaat dan bisa dipahami oleh para pembaca. Kritik dan saran sangat
kami harapkan dari para pembaca, khususnya dari Ibu Dosen yang telah
membimbing kami dan para Mahasiswa demi kesempurnaan makalah ini.
Apabila ada kekurangan dalam penyusunan makalah ini, kami mohon maaf
yang sebesar-besarnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Tim Ganesha Operation. Pasti Bisa Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X. 2018.
Bandung: Penerbit Duta
http://nurhasanahaz.blogspot.com/2015/06/pendidikan-dan-stratifikasisosial.html?
m=1#:~:text=Kesimpulannya%20bahwa%20pendidikan%20d engan
%20stratifikasi,sosial%20dapat%20merubah%20kelas%20seseorang
http://deskawahyuning.blogspot.com/2017/06/stratifikasi-sosial-dalam-
pendidikan.html#:~:text=Hierarki%20Kelas%20dan%20Realitas%20Sosia l,-
Pengertian%20dari%20hierarki&text=Suatu%20kelompok%20kelas%20s osial
%20terdiri,sama%20lain%20di%20rumah%20mereka.
12