Disusun Oleh
Kelompok 6
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat-Nya dan Shalawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW, keluarga dan sahabat-sahabat, serta para pengikutnya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Pendidikan dan Pranata Sosial” dengan
baik dan tepat waktu.
Dan pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen
Ibu Emilya Ulfah, M.Pd yang telah memberikan bimbingan, arahan, saran, dan
petunjuk hingga makalah ini dapat disusun dengan baik.
Sebagai sebuah makalah, tidak lepas dari kekurangan, oleh karena itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang berkepentingan, guna
penyempurnaan makalah ini. Selanjutnya terima kasih kami ucapkan kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini sehingga dapat
diselesaikan. Akhirnya, kami berharap semoga makalah ini dapat digunakan oleh
pembaca dengan baik.
Penulis
Kelompok 6
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3
A. Visi dan Misi Pendidikan Nasional ...................................................... 3
B. Hubungan Pendidikan dan Pranata Sosial ............................................ 5
C. Pendidikan dan Fungsi: Keluarga, Pemerintah dan Masyarakat .......... 9
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 14
A. Kesimpulan........................................................................................... 14
B. Saran ..................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Untuk memudahkan para pembaca maka rumusan masalahnya adalah
sebagai berikut:
1. Apa visi dan misi pendidikan nasional?
2. Apa hubungan pendidikan dan pranata sosial?
3. Apa fungsi keluarga, pemerintah dan masyarakat dalam pendidikan?
1
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan pemulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dan memahami tentang visi dan misi pendidikan nasional.
2. Untuk mengetahui dan memahami tentang hubungan pendidikan dan pranata
sosial.
3. Untuk mengetahui dan memahami tentang fungsi keluarga, pemerintah dan
masyarakat dalam pendidikan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Anonim. 2020. Visi dan misi pendidikan nasional.
https://sites.google.com/site/pkbmn24/visi-misi-dan-tujuan/visi-misi-dan-tujuan-pendidikan-
nasional.Pkbm negeri 24. Diakses pada hari kamis, 05 november 2020.
3
d. Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan
sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman,
sikap, dan nilai berdasarkan standar nasional dan global; dan
e. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan
pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan
RI.2
2
Anonim. 2020. Visi dan misi pendidikan nasional. https://www.asikbelajar.com/visi-dan-
misi-pendidikan-nasional/. Asik belajar. Diakses pada hari kamis, 05 November 2020.
4
organisasi tersebut. Karena visi dan misi akan menjadi landasan dasar bagi
organisasi, maka biasanya visi dan misi diciptakan saat organisasi sedang akan
dibangun. Dengan adanya visi dan misi pendidikan nasional tersebut diharapkan
dapat terwujud secara efektif dengan melibatkan berbagai pihak secara aktif
dalam penyelenggaraan pendidikan.
3
Agus Santosa. 2009. Pranata Sosial: Pengertian, Tipe, dan Fungsi dalam Jurnal. SMA
Negeri 3 Yogyakarta: Yogyakarta. Hal. 2.
5
kebutuhan manusia relatif terbatas, sementara jumlah orang yang membutuhkan
justru semakin lama dan semakin banyak. Itulah mengapa semakin lama dan
seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk suatu masyarakat, pranata sosial
yang ada di dalamnya juga semakin banyak dan kompleks.4
Dapat dikatakan bahwa pranata sosial memegang fungsi yang penting
dalam kehidupan masyarakat dikarenakan dengan adanya pranata sosial ini dapat
menjadikan manusia lebih sejahtera. Pranata sosial merupakan norma sosial
yang mengatur tingkah laku atau tindakan masyarakat dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidup manusia.
Tiap pranata sosial memiliki fungsi dan tanggung jawab masing-masing.
Adapun ciri-ciri pranata adalah: memiliki lambang atau simbol, memiliki tata
tertib dan tradisi, memiliki satu atau beberapa tujuan, memiliki nilai, memiliki
usia lebih lama atau tingkat kekebalan tertentu, dan memiliki alat kelengkapan.5
Dari uraian tersebut terlihat jelas bahwa dunia pendidikan merupakan bagian
dari pranata sosial karena memiliki tujuan, fungsi, peran, dan karakter yang
permanen, bersifat kekal.
Dalam setiap masyarakat, setidaknya terdapat lima lembaga/pranata sosial,
yakni keluarga, pendidikan, agama, ekonomi, dan pemerintah. Kelima pranata
sosial ini saling berkaitan satu sama lain. Tidak ada satupun pranata sosial yang
dapat menghindari pengaruh dari pranata sosial lainnya. Adapun penjelasan dari
lima macam pranata sosial, antara lain sebagai berikut:
1. Pranata keluarga
Pranata keluarga adalah pranata yang berfungsi untuk menata atau
mengatur aktivitas warga masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Keluarga merupakan pranata
sosial dasar dan bersifat umum. Keluarga merupakan pusat terpenting dari
pranata-pranata lainnya. Di masyarakat mana pun di dunia ini, akan selalu
menemui pranata keluarga.
4
Ibid. Hal. 4.
5
Arba Wigati. 2016. Pendidikan dan Pranata Sosial.
https://arbahits.wordpress.com/2017/01/18/pendidikan-dan-pranata-sosial/ Diakses pada hari
jum’at, 06 November 2020.
6
2. Pranata agama
Pranata agama mempunyai fungsi utama mengatur aktivitas warga
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan berhubungan dengan sesuatu yang
dianggap suci dan sakral.
3. Pranata ekonomi
Pranata ekonomi lahir ketika orang-orang mulai mengadakan
pertukaran barang secara rutin, membagi-bagi tugas, dan mengakui adanya
tuntutan dari seseorang terhadap orang lain.
4. Pranata Politik
Pranata politik menyangkut masalah negara, pemerintahan, kekuasaan,
partai politik, kebijakan, dan sebagainya. Karakteristik pranata politik adalah
adanya suatu komunitas manusia yang secara sosial bersatu atas dasar nilai-
nilai yang disepakati bersama, adanya asosiasi politik, yaitu pemerintahan
yang aktif, asosiasi tersebut melaksanakan fungsi-fungsi untuk kepentingan
umum, dan asosiasi tersebut diberi kewenangan dalam luas jangkauan dalam
territorial tertentu.
5. Pranata Pendidikan
Lembaga pendidikan mempunyai fungsi utama untuk mengatur semua
proses sosialisasi ilmu pengetahuan, teknologi, seni maupun kebudayaan
kepada para generasi penerus.
7
manusia seperti kebutuhan pendidikan akan diperoleh secara lebih terstruktur
dengan adanya lembaga sosial atau pranata sosial.6
Dengan adanya pendidikan sebagai pranata sosial mampu menjadikan
anak didik untuk mempunyai kehidupan yang seimbang, menjadi orang terampil
dan berpengetahuan luas, dan membentuk tingkah laku atau yang patuh terhadap
norma-norma yang berlaku. Pranata sosial tidak hanya melibatkan aktivitas yang
lahir dari segi sosial dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup manusia akan
tetapi melibatkan organisasi yang menjalankannya. Oleh karena itu, pendidikan
tidak akan terlaksana tanpa adanya lembaga sekolah yang dimana lembaga
sekolah sebagai tempat terlaksananya dunia pendidikan.
Pendidikan adalah suatu usaha bimbingan untuk menambah kecapaian
pengetahuan dalam rangka memerangi kebodohan, mengubah dan
memindahkan nilai kebudayaan, menciptakan pola-pola laku tertentu dalam
rangka pertumbuhan dan perkembangan dalam mencapai kesempurnaan diri,
atau juga pendidikan adalah dalam rangka mempersiapkan generasi muda
menjalankan kehidupan yang lebih baik kedepan, karena mereka merupakan
warisan kekayaan bangsa.7
Hubungannya pendidikan dengan pranata sosial adalah bagaimana fungsi
pendidikan sebagai sebuah proses mensosialisasikan atau enkulturasi untuk
mengantarkan ke dalam kehidupan masyarakat dan berbudaya, serta untuk
menjaga kelangsungan eksistensi masyarakat dan kebudayaannya.
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan
merupakan salah satu bagian dari pranata sosial yang memiliki hubungan yang
sangat penting. Tujuan Pendidikan tidak akan tercapai apabila proses
pendidikannya tidak berjalan dengan baik. Oleh karena itu, dengan adanya
pendidikan sebagai pranata sosial mampu mewujudkan tujuan pendidikan dan
menghasilkan anak didik yang berkualitas.
6
Arbi Towan. 2013. Pendidikan dalam Pranata Sosial.
http://arbi211088.blogspot.com/2013/05/pendidikan-dalam-pranata-sosial.html?m=1 Diakses pada
hari sabtu, 07 November 2020.
7
H. Yahya. 2014. Peranan Pendidikan dalam Perubahan Masyarakat dalam Jurnal Vol.
XVI, No. 1, Januari, 2014. Hal. 101.
8
C. Pendidikan dan Fungsi: Keluarga, Pemerintah dan Masyarakat
Pendidikan merupakan salah satu fungsi lembaga atau pranata sosial yang
harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh keluarga, pemerintah dan
masyarakat untuk mengembangkan fungsi pendidikan. Keberhasilan pendidikan
tidak hanya dapat dilihat dari kualitas individunya tapi harus dilihat dari kualitas
masyarakat dalam berbangsa dan bernegara. Pendidikan dilaksanakan dengan
memberikan teladan dan mengembangkan kreativitas anak didik dengan
memberdayakan dan melibatkan semua komponen masyarakat melalui peran
serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu/kualitas layanan
pendidikan.8
8
Hj. Eny Suhaeni. Fungsi Keluarga, Masyarakat dan Pemerintah dalam Proses
Pendidikan (Tinjauan Sosiologis). Hal. 20-21.
9
Ibid. Hal. 21.
9
pola pendidikan tersebut akan sangat mempengaruhi tumbuh dan
berkembangnya watak, prilaku, budi pekerti, nilai, norma, aturan dan
kepribadian masing-masing keluarga. Pendidikan yang diterima itulah yang
akan digunakan oleh anak-anak atau anggota-anggotanya sebagai dasar untuk
mengikuti pendidikan selanjutnya di lingkungan lainnya, yakni sekolah.
Tugas dan tanggung jawab orang tua dalam keluarga terhadap pendidikan
anak-anaknya lebih berorientasi pada pembentukan watak, karakter dan atau
budi pekerti, latihan keterampilan dan pendidikan kemasyarakatan, seperti
penanaman nilai tolong menolong, bekerjasama menjaga lingkungan
kebersihan rumah, menjaga ketentraman dan kesehatan rumah tangga dan
lainya.10
Terdapat beberapa fungsi dalam keluarga, diantaranya:
a. Fungsi ekonomis: keluarga merupakan satuan sosial yang mandiri, yang
dari situ anggota-anggota keluarga mengkonsumsi barang-barang yang
diproduksinya.
b. Fungsi sosial: keluarga memberikan prestise dan status terhadap
anggotaanggotanya.
c. Fungsi edukatif: keluarga memberikan pendidikan kepada anggota-
anggotanya
d. Fungsi Protektif: keluarga melindungi anggota-anggotanya dari ancaman
fisik, ekonomis dan psikososial.
e. Fungsi Religius: Keluarga memberikan pengalaman kepada anggota-
anggota keluarganya.
f. Fungsi rekreatif: keluarga merupakan pusat rekreasi bagi anggota
keluarganya
g. Fungsi afektif: keluarga memberikan kasih sayang dan melahirkan
keturunan.11
10
Ibid. Hal. 21.
11
Ibid. Hal. 21.
10
Pemerintah diwajibkan untuk mengusahakan dan menyelenggarakan
sustu sistem pendidikan nasional bagi seluruh warga negara Indonesia. Sistem
pendidikan nasional dimaksud harus mampu menjamin pemerataan
kesempatan dan peningkatan mutu pendidikan, terutama bagi anak-anak
generasi penerus keberlangsungan dan kejayaan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Pemerintah memegang peran yang sangat penting dalam proses
pembangunan kualitas dan kecerdasan masyarakat. Pemerintah sebagai
penyandang dana, harus dapat mengimplementasikan amanat undang-undang
dengan benar. Di mulai dari memberikan ketersediaan sarana dan prasarana
seperti gedung sekolah yang layak, dan fasilitas pendukung lainnya,
perpustakaan, tempat ibadah, laboratorium dan sebagainya. Selain
menyediakan sarana dan prasarana dan fasilitas pendukung lainnya,
pemerintah juga harus terus menerus mengupayakan kualitas sumber daya
manusia dalam dunia Pendidikan seperti guru sebagai tenaga pendidik harus
memiliki kemampuan mendidik secara baik, memiliki keterampilan,
profesional dan inovatif. Persoalan tenaga pendidik secara terus menerus
menjadi perhatian khusus, sebab sektor sumber daya manusia inilah yang
berpartisipasi dalam menentukan kualitas manusia Indonesia. Sejalan dengan
permasalahan tersebut, Pemerintah wajib menyediakan para pendidik dengan
kualitas keahlian yang memadai. Pemerintah tidak sekedar menyediakan
tenaga guru professional akan tetapi juga harus cerdas dalam berpikir dan
memiliki wawasan yang luas, sehingga tujuan dan harapan terhadap pranata
pendidikan terlampaui. Pemerintah juga harus menata dan memperhatikan
kesejahteraan para pendidik/guru. Selama ini yang terjadi seringkali ada
tenaga pendidik yang kehidupan ekonominya sangat tidak layak, bahkan ada
tenaga pendidik yang mengambil posisi sebagai tukang ojek dan sebagainya.
Ini sebuah fenomena dalam dunia Pendidikan yang memprihatinkan.12
12
Ibid. Hal. 25-26.
11
Masyarakat adalah satu kesatuan sosial yang mempunyai ikatan kasih
sayang yang erat secara emosional untuk mewujudkan cita-cita atau
kepentingan bersama. Masyarakat merupakan bagian dari pranata sosial
sebagai wahana berinteraksi dan ikut mengatur dan mengarahkan tindakan-
tindakan individu/kelompok dengan pola-pola yang telah disepakati. Jiwa
masyarakat merupakan potensi yang berasal dari unsur-unsur masyarakat,
meliputi pranata, status, dan peranan sosial. Pranata merupakan sistem norma
khusus yang menata rangkaian tindakan berpola mantap guna memenuhi
keperluan khusus manusia. Status atau kedudukan sosial dapat netral, tinggi,
menengah, rendah hubungannya terkait dengan pola tindak interaksi yang
dikonsepsikan oleh norma yang menata seluruh tindakan tadi. Peranan sosial
adalah tindakan atau tingkah laku individu yang mementaskan sustu
kedudukan tertentu, bersifat khas, tertentu dalam berhadapan dengan
individu-individu dalam kedudukan yang lain.13
Proses pendidikan akan berjalan dengan maksimal apabila masyarakat
ikut menjaga dengan baik dan bertanggung jawab atas berlangsungnya proses
pendidikan tersebut. Masyarakat merupakan salah satu tiang penyangga yang
wajib bertanggung jawab atas keberhasilan fungsi pendidikan. Tanpa adanya
peran masyarakat dalam proses pendidikan akan mengalami ketimpangan.
Sebab peran dan fungsi masyarakat telah dijamin oleh undang-undang untuk
ikut menentukan keberhasilan pendidikan. Adapun proses pendidikan yang
merupakan pranata sosial merupakan tanggung jawab bersama bagi
masyarakat dalam keberhasilannya. Oleh sebab itu masyarakat sebagai salah
satu sumber terpenting dalam proses pendidikan dan memiliki harapan besar
terhadap fungsi pendidikan, harus terus menerus menjalin interaksi dengan
berbagai elemen. Dalam proses pembangunan bangsa, masyarakat
merupakan satu kesatuan jiwa yang sangat kuat, sehingga muncul adanya
istilah, kehendak masyarakat, kesadaran masyarakat, masyarakat pendidikan,
masyarakat berkualitas, dsb.14
13
Ibid. Hal. 23-24.
14
Ibid. Hal. 23-25.
12
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa berdirinya suatu
lembaga pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab pihak lembaga atau
sekolah saja akan tetapi menjadi tanggung jawab semua pihak, seperti
keluarga, pemerintah, dan masyarakat. Semua pihak terlibat untuk
menciptakan keberhasilan dalam suatu proses Pendidikan. Apabila ada salah
satu pihak yang mengabaikan maka Pendidikan akan mengalami
ketimpangan.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang berakar
pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap
tuntutan perubahan zaman. Visi pendidikan nasional adalah terwujudnya sistem
pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk
memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia
yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang
selalu berubah. Dari visi tersebut, lahirlah lima misi Pendidikan nasional. Visi
dan misi memiliki peranan penting bagi berjalannya sebuah organisasi.
Hubungan pendidikan dengan pranata sosial adalah bagaimana fungsi
pendidikan sebagai sebuah proses mensosialisasikan atau enkulturasi untuk
mengantarkan ke dalam kehidupan masyarakat dan berbudaya, serta untuk
menjaga kelangsungan eksistensi masyarakat dan kebudayaannya. Pendidikan
tidak akan terlaksana tanpa adanya lembaga sekolah yang dimana lembaga
sekolah sebagai tempat terlaksananya dunia pendidikan.
Fungsi keluarga dalam pendidikan adalah sebagai wadah pembentukan
karakter anak. Fungsi pemerintah dalam pendidikan adalah untuk menjadikan
pendidikan yang berkualitas, dan menyediakan semua kebutuhan pendidikan.
Fungsi masyarakat dalam pendidikan adalah menjadi wadah dan wahana
pendidikan.
B. Saran
Kami meminta maaf jika terdapat banyak kesalahan dan kekurangan dalam
penulisan makalah kami. Oleh karena itu, saran dan kritik dari para pembaca
sangat kami perlukan terutama dari dosen pengampu mata kuliah yang telah
memberikan tugas, demi kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
14
DAFTAR PUSTAKA
Santosa, Agus. 2009. Pranata Sosial: Pengertian, Tipe, dan Fungsi dalam Jurnal.
SMA Negeri 3 Yogyakarta: Yogyakarta.
15