Anda di halaman 1dari 18

Tugas Berstruktur Dosen Pengampu

Sosiologi Pendidikan Emilya Ulfah, M. Pd

PENDIDIKAN DAN PRANATA SOSIAL

Disusun Oleh
Kelompok 6

Ahmad Fajriyannor : 17.12.4244


Helda Yuliyana : 17.12.4243
Inayah : 17.12.4244
Nur Nadia : 17.12.4298

INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM


FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MARTAPURA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat-Nya dan Shalawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW, keluarga dan sahabat-sahabat, serta para pengikutnya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Pendidikan dan Pranata Sosial” dengan
baik dan tepat waktu.

Makalah merupakan karya tulis ilmiah karena disusun berdasarkan kaidah


kaidah ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa dalam rangka menyelesaikan studi.
Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Sosiologi Pendidikan” Untuk itu, makalah ini disusun dengan memakai bahasa
yang sederhana dan mudah untuk dipahami.

Dan pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen
Ibu Emilya Ulfah, M.Pd yang telah memberikan bimbingan, arahan, saran, dan
petunjuk hingga makalah ini dapat disusun dengan baik.

Sebagai sebuah makalah, tidak lepas dari kekurangan, oleh karena itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang berkepentingan, guna
penyempurnaan makalah ini. Selanjutnya terima kasih kami ucapkan kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini sehingga dapat
diselesaikan. Akhirnya, kami berharap semoga makalah ini dapat digunakan oleh
pembaca dengan baik.

Martapura, 08 November 2020

Penulis

Kelompok 6

ii
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3
A. Visi dan Misi Pendidikan Nasional ...................................................... 3
B. Hubungan Pendidikan dan Pranata Sosial ............................................ 5
C. Pendidikan dan Fungsi: Keluarga, Pemerintah dan Masyarakat .......... 9
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 14
A. Kesimpulan........................................................................................... 14
B. Saran ..................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan adalah suatu kegiatan proses pembelajaran untuk memperoleh
pengetahuan dan keterampilan. Pendidikan juga merupakan sebuah proses yang
dilakukan secara sadar dan dilakukan secara sistematis yang mampu menjadikan
peserta didik memiliki keterampilan dan pengetahuan yang luas. Pendidikan
diselenggarakan untuk mengembangkan kemampuan diri, meningkatkan mutu
kehidupan, meningkatkan martabat dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
Dalam mencapai tujuan pendidikan tersebut diperlukan adanya peran dari
pranata sosial untuk mendukung terselenggaranya proses pendidikan yang
diharapkan. Pranata sosial memiliki tujuan utama berupa kebutuhan khusus
masyarakat misalnya adalah untuk tercapainya sasaran lembaga, maka tiap
lembaga mempunyai fungsi ganda yang harus dilaksanakan.
Untuk mewujudkan suatu pendidikan yang bermutu dan berkualitas, harus
ada hubungan yang baik dan harmonis antara sekolah, keluarga, masyarakat
serta lembaga-lembaga lainnya. Setiap unsur tersebut mempunyai peran dan
fungsi masing-masing yang saling mendukung satu dengan yang lain sehingga
membentuk suatu kesatuan dalam sebuah sistem.

B. Rumusan Masalah
Untuk memudahkan para pembaca maka rumusan masalahnya adalah
sebagai berikut:
1. Apa visi dan misi pendidikan nasional?
2. Apa hubungan pendidikan dan pranata sosial?
3. Apa fungsi keluarga, pemerintah dan masyarakat dalam pendidikan?

1
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan pemulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dan memahami tentang visi dan misi pendidikan nasional.
2. Untuk mengetahui dan memahami tentang hubungan pendidikan dan pranata
sosial.
3. Untuk mengetahui dan memahami tentang fungsi keluarga, pemerintah dan
masyarakat dalam pendidikan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Visi dan Misi Pendidikan Nasional


1. Pengertian Pendidikan Nasional
Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang
berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap
terhadap tuntutan perubahan zaman. Untuk mewujudkan cita-cita ini,
diperlukan perjuangan seluruh lapisan masyarakat.1
2. Visi Pendidikan Nasional
Visi pendidikan nasional adalah terwujudnya sistem pendidikan
sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan
semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang
berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang
selalu berubah.
3. Misi Pendidikan Nasional
Dari visi tersebut, disusunlah Misi Pendidikan Nasional, yakni:
a. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh
pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia;
b. Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara
utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan
masyarakat belajar;
c. Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk
mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral;

1
Anonim. 2020. Visi dan misi pendidikan nasional.
https://sites.google.com/site/pkbmn24/visi-misi-dan-tujuan/visi-misi-dan-tujuan-pendidikan-
nasional.Pkbm negeri 24. Diakses pada hari kamis, 05 november 2020.

3
d. Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan
sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman,
sikap, dan nilai berdasarkan standar nasional dan global; dan
e. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan
pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan
RI.2

Visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian


sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan. Sedangkan
misi adalah langkah yang harus dilakukan untuk mewujudkan harapan yang
terkandung dalam visi. Dalam sebuah organisasi atau suatu lembaga, adanya visi
dan misi merupakan hal yang penting dalam usaha untuk menjalankan seluruh
kegiatan dalam organisasi atau lembaga tersebut. Setiap organisasi memiliki visi
dan misi yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh
masing-masing organisasi tersebut.
Karena visi dan misi akan menjadi landasan dasar bagi organisasi, maka
biasanya visi dan misi diciptakan saat organisasi sedang akan dibangun. Oleh
karena itu, visi dan misi memiliki peranan penting bagi berjalannya sebuah
organisasi.

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa visi dan misi


memiliki peranan penting bagi berjalannya sebuah organisasi. Visi merupakan
rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau
perusahaan yang ingin dicapai di masa depan. Sedangkan misi adalah langkah
yang harus dilakukan untuk mewujudkan harapan yang terkandung dalam visi.
Dalam sebuah organisasi atau suatu lembaga, adanya visi dan misi merupakan
hal yang penting dalam usaha untuk menjalankan seluruh kegiatan dalam
organisasi atau lembaga tersebut. Setiap organisasi memiliki visi dan misi yang
berbeda-beda sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh masing-masing

2
Anonim. 2020. Visi dan misi pendidikan nasional. https://www.asikbelajar.com/visi-dan-
misi-pendidikan-nasional/. Asik belajar. Diakses pada hari kamis, 05 November 2020.

4
organisasi tersebut. Karena visi dan misi akan menjadi landasan dasar bagi
organisasi, maka biasanya visi dan misi diciptakan saat organisasi sedang akan
dibangun. Dengan adanya visi dan misi pendidikan nasional tersebut diharapkan
dapat terwujud secara efektif dengan melibatkan berbagai pihak secara aktif
dalam penyelenggaraan pendidikan.

B. Hubungan Pendidikan dan Pranata Sosial


Horton dan Hunt (1987) mendefinisikan pranata sosial sebagai lembaga
sosial, yaitu sistem norma untuk mencapai tujuan atau kegiatan yang oleh
masyarakat dipandang penting. Koentjarningrat (1979) menyatakan bahwa
pranata sosial adalah sistem-sistem yang menjadi wahana yang memungkinkan
warga masyarakat untuk berinteraksi menurut pola-pola atau sistem tatakelakuan
dan hubungan yang berpusat pada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi
kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat.3
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pranata sosial
adalah suatu system norma atau pola yang tersusun rapi dan secara permanen
yang memiliki tujuan utama untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam
kehidupan masyarakat.
Pranata sosial pasti mempunyai maksud serta tujuan yang tidak berbeda
dengan norma-norma sosial, karena pada dasarnya pranata sosial itu merupakan
seperangkat norma sosial. Adapun tujuan utama pranata sosial secara umum
yaitu selain untuk mengatur agar kebutuhan hidup manusia dapat terpenuhi
secara memadai, sekaligus juga untuk mengatur agar kehidupan sosial
masyarakat dapat berjalan dengan tertib dan lancar sesuai dengan kaidah-kaidah
yang berlaku. Contoh: pranata keluarga mengatur bagaimana keluarga harus
merawat (memelihara) anak. Pranata pendidikan mengatur bagaimana sekolah
harus mendidik anak-anak sehingga dapat menghasilkan lulusan yang handal.
Tanpa adanya pranata sosial, kehidupan manusia dapat dipastikan akan
mengalami kekacauan kaena jumlah prasarana atau sarana untuk memenuhi

3
Agus Santosa. 2009. Pranata Sosial: Pengertian, Tipe, dan Fungsi dalam Jurnal. SMA
Negeri 3 Yogyakarta: Yogyakarta. Hal. 2.

5
kebutuhan manusia relatif terbatas, sementara jumlah orang yang membutuhkan
justru semakin lama dan semakin banyak. Itulah mengapa semakin lama dan
seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk suatu masyarakat, pranata sosial
yang ada di dalamnya juga semakin banyak dan kompleks.4
Dapat dikatakan bahwa pranata sosial memegang fungsi yang penting
dalam kehidupan masyarakat dikarenakan dengan adanya pranata sosial ini dapat
menjadikan manusia lebih sejahtera. Pranata sosial merupakan norma sosial
yang mengatur tingkah laku atau tindakan masyarakat dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidup manusia.
Tiap pranata sosial memiliki fungsi dan tanggung jawab masing-masing.
Adapun ciri-ciri pranata adalah: memiliki lambang atau simbol, memiliki tata
tertib dan tradisi, memiliki satu atau beberapa tujuan, memiliki nilai, memiliki
usia lebih lama atau tingkat kekebalan tertentu, dan memiliki alat kelengkapan.5
Dari uraian tersebut terlihat jelas bahwa dunia pendidikan merupakan bagian
dari pranata sosial karena memiliki tujuan, fungsi, peran, dan karakter yang
permanen, bersifat kekal.
Dalam setiap masyarakat, setidaknya terdapat lima lembaga/pranata sosial,
yakni keluarga, pendidikan, agama, ekonomi, dan pemerintah. Kelima pranata
sosial ini saling berkaitan satu sama lain. Tidak ada satupun pranata sosial yang
dapat menghindari pengaruh dari pranata sosial lainnya. Adapun penjelasan dari
lima macam pranata sosial, antara lain sebagai berikut:
1. Pranata keluarga
Pranata keluarga adalah pranata yang berfungsi untuk menata atau
mengatur aktivitas warga masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Keluarga merupakan pranata
sosial dasar dan bersifat umum. Keluarga merupakan pusat terpenting dari
pranata-pranata lainnya. Di masyarakat mana pun di dunia ini, akan selalu
menemui pranata keluarga.

4
Ibid. Hal. 4.
5
Arba Wigati. 2016. Pendidikan dan Pranata Sosial.
https://arbahits.wordpress.com/2017/01/18/pendidikan-dan-pranata-sosial/ Diakses pada hari
jum’at, 06 November 2020.

6
2. Pranata agama
Pranata agama mempunyai fungsi utama mengatur aktivitas warga
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan berhubungan dengan sesuatu yang
dianggap suci dan sakral.
3. Pranata ekonomi
Pranata ekonomi lahir ketika orang-orang mulai mengadakan
pertukaran barang secara rutin, membagi-bagi tugas, dan mengakui adanya
tuntutan dari seseorang terhadap orang lain.
4. Pranata Politik
Pranata politik menyangkut masalah negara, pemerintahan, kekuasaan,
partai politik, kebijakan, dan sebagainya. Karakteristik pranata politik adalah
adanya suatu komunitas manusia yang secara sosial bersatu atas dasar nilai-
nilai yang disepakati bersama, adanya asosiasi politik, yaitu pemerintahan
yang aktif, asosiasi tersebut melaksanakan fungsi-fungsi untuk kepentingan
umum, dan asosiasi tersebut diberi kewenangan dalam luas jangkauan dalam
territorial tertentu.
5. Pranata Pendidikan
Lembaga pendidikan mempunyai fungsi utama untuk mengatur semua
proses sosialisasi ilmu pengetahuan, teknologi, seni maupun kebudayaan
kepada para generasi penerus.

Pendidikan sebagai pranata sosial sudah tentu tidak terlepas dari


ketergantungan saling silang budaya. Keterkaitan itu tidak cukup dengan
mengamati dunia Pendidikan hanya dengan melihat masalah internal
Pendidikan, namun perlu juga untuk melihat komponen-komponen lain yaitu
sosial, budaya, ekonomi, politik, sejarah dan sebagainya. Pendidikan dan pranata
sosial adalah sesuatu yang berkaitan satu sama lain. Beberapa kebutuhan

7
manusia seperti kebutuhan pendidikan akan diperoleh secara lebih terstruktur
dengan adanya lembaga sosial atau pranata sosial.6
Dengan adanya pendidikan sebagai pranata sosial mampu menjadikan
anak didik untuk mempunyai kehidupan yang seimbang, menjadi orang terampil
dan berpengetahuan luas, dan membentuk tingkah laku atau yang patuh terhadap
norma-norma yang berlaku. Pranata sosial tidak hanya melibatkan aktivitas yang
lahir dari segi sosial dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup manusia akan
tetapi melibatkan organisasi yang menjalankannya. Oleh karena itu, pendidikan
tidak akan terlaksana tanpa adanya lembaga sekolah yang dimana lembaga
sekolah sebagai tempat terlaksananya dunia pendidikan.
Pendidikan adalah suatu usaha bimbingan untuk menambah kecapaian
pengetahuan dalam rangka memerangi kebodohan, mengubah dan
memindahkan nilai kebudayaan, menciptakan pola-pola laku tertentu dalam
rangka pertumbuhan dan perkembangan dalam mencapai kesempurnaan diri,
atau juga pendidikan adalah dalam rangka mempersiapkan generasi muda
menjalankan kehidupan yang lebih baik kedepan, karena mereka merupakan
warisan kekayaan bangsa.7
Hubungannya pendidikan dengan pranata sosial adalah bagaimana fungsi
pendidikan sebagai sebuah proses mensosialisasikan atau enkulturasi untuk
mengantarkan ke dalam kehidupan masyarakat dan berbudaya, serta untuk
menjaga kelangsungan eksistensi masyarakat dan kebudayaannya.
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan
merupakan salah satu bagian dari pranata sosial yang memiliki hubungan yang
sangat penting. Tujuan Pendidikan tidak akan tercapai apabila proses
pendidikannya tidak berjalan dengan baik. Oleh karena itu, dengan adanya
pendidikan sebagai pranata sosial mampu mewujudkan tujuan pendidikan dan
menghasilkan anak didik yang berkualitas.

6
Arbi Towan. 2013. Pendidikan dalam Pranata Sosial.
http://arbi211088.blogspot.com/2013/05/pendidikan-dalam-pranata-sosial.html?m=1 Diakses pada
hari sabtu, 07 November 2020.
7
H. Yahya. 2014. Peranan Pendidikan dalam Perubahan Masyarakat dalam Jurnal Vol.
XVI, No. 1, Januari, 2014. Hal. 101.

8
C. Pendidikan dan Fungsi: Keluarga, Pemerintah dan Masyarakat
Pendidikan merupakan salah satu fungsi lembaga atau pranata sosial yang
harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh keluarga, pemerintah dan
masyarakat untuk mengembangkan fungsi pendidikan. Keberhasilan pendidikan
tidak hanya dapat dilihat dari kualitas individunya tapi harus dilihat dari kualitas
masyarakat dalam berbangsa dan bernegara. Pendidikan dilaksanakan dengan
memberikan teladan dan mengembangkan kreativitas anak didik dengan
memberdayakan dan melibatkan semua komponen masyarakat melalui peran
serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu/kualitas layanan
pendidikan.8

1. Fungsi keluarga dalam pendidikan


Keluarga merupakan wadah atau lembaga yang sangat penting dalam
proses pendidikan. Keluarga merupakan sumber utama dalam proses
pendidikan. Ia merupakan kelompok sosial pertama dan paling utama dalam
masyarakat yang memiliki tanggung jawab terhadap berlangsungnya proses
pendidikan paling mendasar. Dalam keluarga manusia dilahirkan dan
berkembang menjadi dewasa. Keluarga menjadi pilar utama untuk
melaksanakan sosialisasi kehidupan yang menjadi tempat kontak pertama
bagaimana cara bekerjasama dan hidup bersama orang lain.9
Pendidikan yang dirasakan dan diterima oleh anak pertama kali ada
pada Pendidikan dalam keluarga. Sebagai contoh yaitu seorang ibu
mengajarkan kepada anaknya yang masih kecil untuk besikap sopan santun
sehingga akan terbiasa sampai ia dewasa. Hal ini disebut dengan Pendidikan
informal atau pendidikan dalam keluarga. Pendidikan informal adalah proses
Pendidikan yang berlangsung dalam keluarga dan lingkungannya.
Di dalam proses pendidikan, keluarga memiliki cara dan pola-pola
pendidikan yang kemungkinan berbeda satu sama lain. Cara-cara dan pola-

8
Hj. Eny Suhaeni. Fungsi Keluarga, Masyarakat dan Pemerintah dalam Proses
Pendidikan (Tinjauan Sosiologis). Hal. 20-21.
9
Ibid. Hal. 21.

9
pola pendidikan tersebut akan sangat mempengaruhi tumbuh dan
berkembangnya watak, prilaku, budi pekerti, nilai, norma, aturan dan
kepribadian masing-masing keluarga. Pendidikan yang diterima itulah yang
akan digunakan oleh anak-anak atau anggota-anggotanya sebagai dasar untuk
mengikuti pendidikan selanjutnya di lingkungan lainnya, yakni sekolah.
Tugas dan tanggung jawab orang tua dalam keluarga terhadap pendidikan
anak-anaknya lebih berorientasi pada pembentukan watak, karakter dan atau
budi pekerti, latihan keterampilan dan pendidikan kemasyarakatan, seperti
penanaman nilai tolong menolong, bekerjasama menjaga lingkungan
kebersihan rumah, menjaga ketentraman dan kesehatan rumah tangga dan
lainya.10
Terdapat beberapa fungsi dalam keluarga, diantaranya:
a. Fungsi ekonomis: keluarga merupakan satuan sosial yang mandiri, yang
dari situ anggota-anggota keluarga mengkonsumsi barang-barang yang
diproduksinya.
b. Fungsi sosial: keluarga memberikan prestise dan status terhadap
anggotaanggotanya.
c. Fungsi edukatif: keluarga memberikan pendidikan kepada anggota-
anggotanya
d. Fungsi Protektif: keluarga melindungi anggota-anggotanya dari ancaman
fisik, ekonomis dan psikososial.
e. Fungsi Religius: Keluarga memberikan pengalaman kepada anggota-
anggota keluarganya.
f. Fungsi rekreatif: keluarga merupakan pusat rekreasi bagi anggota
keluarganya
g. Fungsi afektif: keluarga memberikan kasih sayang dan melahirkan
keturunan.11

2. Fungsi pemerintah dalam pendidikan

10
Ibid. Hal. 21.
11
Ibid. Hal. 21.

10
Pemerintah diwajibkan untuk mengusahakan dan menyelenggarakan
sustu sistem pendidikan nasional bagi seluruh warga negara Indonesia. Sistem
pendidikan nasional dimaksud harus mampu menjamin pemerataan
kesempatan dan peningkatan mutu pendidikan, terutama bagi anak-anak
generasi penerus keberlangsungan dan kejayaan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Pemerintah memegang peran yang sangat penting dalam proses
pembangunan kualitas dan kecerdasan masyarakat. Pemerintah sebagai
penyandang dana, harus dapat mengimplementasikan amanat undang-undang
dengan benar. Di mulai dari memberikan ketersediaan sarana dan prasarana
seperti gedung sekolah yang layak, dan fasilitas pendukung lainnya,
perpustakaan, tempat ibadah, laboratorium dan sebagainya. Selain
menyediakan sarana dan prasarana dan fasilitas pendukung lainnya,
pemerintah juga harus terus menerus mengupayakan kualitas sumber daya
manusia dalam dunia Pendidikan seperti guru sebagai tenaga pendidik harus
memiliki kemampuan mendidik secara baik, memiliki keterampilan,
profesional dan inovatif. Persoalan tenaga pendidik secara terus menerus
menjadi perhatian khusus, sebab sektor sumber daya manusia inilah yang
berpartisipasi dalam menentukan kualitas manusia Indonesia. Sejalan dengan
permasalahan tersebut, Pemerintah wajib menyediakan para pendidik dengan
kualitas keahlian yang memadai. Pemerintah tidak sekedar menyediakan
tenaga guru professional akan tetapi juga harus cerdas dalam berpikir dan
memiliki wawasan yang luas, sehingga tujuan dan harapan terhadap pranata
pendidikan terlampaui. Pemerintah juga harus menata dan memperhatikan
kesejahteraan para pendidik/guru. Selama ini yang terjadi seringkali ada
tenaga pendidik yang kehidupan ekonominya sangat tidak layak, bahkan ada
tenaga pendidik yang mengambil posisi sebagai tukang ojek dan sebagainya.
Ini sebuah fenomena dalam dunia Pendidikan yang memprihatinkan.12

3. Fungsi masyarakat dalam pendidikan

12
Ibid. Hal. 25-26.

11
Masyarakat adalah satu kesatuan sosial yang mempunyai ikatan kasih
sayang yang erat secara emosional untuk mewujudkan cita-cita atau
kepentingan bersama. Masyarakat merupakan bagian dari pranata sosial
sebagai wahana berinteraksi dan ikut mengatur dan mengarahkan tindakan-
tindakan individu/kelompok dengan pola-pola yang telah disepakati. Jiwa
masyarakat merupakan potensi yang berasal dari unsur-unsur masyarakat,
meliputi pranata, status, dan peranan sosial. Pranata merupakan sistem norma
khusus yang menata rangkaian tindakan berpola mantap guna memenuhi
keperluan khusus manusia. Status atau kedudukan sosial dapat netral, tinggi,
menengah, rendah hubungannya terkait dengan pola tindak interaksi yang
dikonsepsikan oleh norma yang menata seluruh tindakan tadi. Peranan sosial
adalah tindakan atau tingkah laku individu yang mementaskan sustu
kedudukan tertentu, bersifat khas, tertentu dalam berhadapan dengan
individu-individu dalam kedudukan yang lain.13
Proses pendidikan akan berjalan dengan maksimal apabila masyarakat
ikut menjaga dengan baik dan bertanggung jawab atas berlangsungnya proses
pendidikan tersebut. Masyarakat merupakan salah satu tiang penyangga yang
wajib bertanggung jawab atas keberhasilan fungsi pendidikan. Tanpa adanya
peran masyarakat dalam proses pendidikan akan mengalami ketimpangan.
Sebab peran dan fungsi masyarakat telah dijamin oleh undang-undang untuk
ikut menentukan keberhasilan pendidikan. Adapun proses pendidikan yang
merupakan pranata sosial merupakan tanggung jawab bersama bagi
masyarakat dalam keberhasilannya. Oleh sebab itu masyarakat sebagai salah
satu sumber terpenting dalam proses pendidikan dan memiliki harapan besar
terhadap fungsi pendidikan, harus terus menerus menjalin interaksi dengan
berbagai elemen. Dalam proses pembangunan bangsa, masyarakat
merupakan satu kesatuan jiwa yang sangat kuat, sehingga muncul adanya
istilah, kehendak masyarakat, kesadaran masyarakat, masyarakat pendidikan,
masyarakat berkualitas, dsb.14

13
Ibid. Hal. 23-24.
14
Ibid. Hal. 23-25.

12
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa berdirinya suatu
lembaga pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab pihak lembaga atau
sekolah saja akan tetapi menjadi tanggung jawab semua pihak, seperti
keluarga, pemerintah, dan masyarakat. Semua pihak terlibat untuk
menciptakan keberhasilan dalam suatu proses Pendidikan. Apabila ada salah
satu pihak yang mengabaikan maka Pendidikan akan mengalami
ketimpangan.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang berakar
pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap
tuntutan perubahan zaman. Visi pendidikan nasional adalah terwujudnya sistem
pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk
memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia
yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang
selalu berubah. Dari visi tersebut, lahirlah lima misi Pendidikan nasional. Visi
dan misi memiliki peranan penting bagi berjalannya sebuah organisasi.
Hubungan pendidikan dengan pranata sosial adalah bagaimana fungsi
pendidikan sebagai sebuah proses mensosialisasikan atau enkulturasi untuk
mengantarkan ke dalam kehidupan masyarakat dan berbudaya, serta untuk
menjaga kelangsungan eksistensi masyarakat dan kebudayaannya. Pendidikan
tidak akan terlaksana tanpa adanya lembaga sekolah yang dimana lembaga
sekolah sebagai tempat terlaksananya dunia pendidikan.
Fungsi keluarga dalam pendidikan adalah sebagai wadah pembentukan
karakter anak. Fungsi pemerintah dalam pendidikan adalah untuk menjadikan
pendidikan yang berkualitas, dan menyediakan semua kebutuhan pendidikan.
Fungsi masyarakat dalam pendidikan adalah menjadi wadah dan wahana
pendidikan.

B. Saran
Kami meminta maaf jika terdapat banyak kesalahan dan kekurangan dalam
penulisan makalah kami. Oleh karena itu, saran dan kritik dari para pembaca
sangat kami perlukan terutama dari dosen pengampu mata kuliah yang telah
memberikan tugas, demi kesempurnaan makalah kami selanjutnya.

14
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2020. Visi dan misi pendidikan nasional.


https://sites.google.com/site/pkbmn24/visi-misi-dan-tujuan/visi-misi-dan-
tujuan-pendidikan-nasional.Pkbm negeri 24. Diakses pada hari kamis, 05
November 2020.

Anonim. 2020. Visi dan misi pendidikan nasional.


https://www.asikbelajar.com/visi-dan-misi-pendidikan-nasional/. Asik
belajar. Diakses pada hari kamis, 05 November 2020.

Santosa, Agus. 2009. Pranata Sosial: Pengertian, Tipe, dan Fungsi dalam Jurnal.
SMA Negeri 3 Yogyakarta: Yogyakarta.

Towan, Arbi. 2013. Pendidikan dalam Pranata Sosial.


http://arbi211088.blogspot.com/2013/05/pendidikan-dalam-pranata-
sosial.html?m=1 Diakses pada hari sabtu, 07 November 2020.

Wigati, Arba. 2016. Pendidikan dan Pranata Sosial.


https://arbahits.wordpress.com/2017/01/18/pendidikan-dan-pranata-sosial/
Diakses pada hari jum’at, 06 November 2020.

Yahya. 2014. Peranan Pendidikan dalam Perubahan Masyarakat dalam Jurnal


Vol. XVI, No. 1, Januari, 2014.

Suhaeni, Eny. Fungsi Keluarga, Masyarakat dan Pemerintah dalam Proses


Pendidikan (Tinjauan Sosiologis).

15

Anda mungkin juga menyukai