Anda di halaman 1dari 9

PERKEMBANGAN SOSIAL SD KELAS

RENDAH
Kelompok 5
1. M. Naufal Firdaus (201933104)
2. Afifatun Nafsiyah (201933107)
3. Feti Indriyani (201933117)
4. Diah EviYuliastanti (201933131)
Pengertian Perkembangan Sosial
 Perkembangan (Development) merupakan suatu proses yang
pasti di alami oleh setiap individu, perkembangan ini adalah
proses yang bersifat kualitatif dan berhubungan dengan
kematangan seorang individu yang ditinjau dari perubahan
yang bersifat progresif serta sistematis di dalam diri manusia.
 Perilaku sosial merupakan aspek positif dari perkembangan
moral yang sekarang sedang menjadi perhatian besar dati
pemerintah yakni karakter anak.
 SamsuYusuf (Budiamin dkk, 2000:132) menyatakan bahwa
Perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan
dalam hubungan sosial. Perkembangan sosial dapat pula
diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri
terhadap norma-norma kelompok, moral dan tradisi
meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling
berkomunikasi dan kerja sama.
Pada awal manusia dilahirkan belum bersifat sosial, dalam
artian belum memiliki kemampuan dalam berinteraksi
dengan orang lain. Kemampuan sosial anak diperoleh dari
berbagai kesempatan dan pengalaman bergaul dengan orang-
orang dilingkungannya.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Perkembangan Sosial Anak SD
Menurut Sunarto dan Hartono (2006:130-132) mengatakan
bahwa perkembangan sosial manusia dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu:
 Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan
pengaruh terhadap beberapa aspek perkembangan anak, termasuk
perkembangan sosialnya.
 Kematangan
Bersosialisasi memerlukan kematangan fisik dan psikis. Untuk
manpu mempertimbangkan dalam proses sosial, memberi dan
menerima pendapat orang lain, memerlukan kematangan
intelektual dan emosional.
 Status Sosial Ekonomi
Kehidupan sosial banyak dipengaruhi oleh kondisi atau status kehidupan sosial
keluarga dalam lingkungan masyarakat. Masyarakat akan memandang anak,
bukan sebagai anak yang independen, akan tetapi akan dipandang dalam
konteksnya yang utuh dalam keluarga anak itu.
 Status Sosial Ekonomi
Status sosial keluarganya” itu mengakibatkan menempatkan dirinya dalam
pergaulan sosial yang tidak tepat. Hal ini dapat berakibat lebih jauh, yaitu anak
menjadi “terisolasi” dari kelompoknya. Akibat lain mereka akan membentuk
kelompok elit dengan normanya sendiri.
 Pendidikan
Pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang terarah. Hakikat pendidikan
sebagai proses pengoperasian ilmu yang normatif, akan memberikan warna
kehidupan sosial anak di dalam masyarakat dan kehidupan mereka di masa yang
akan datang.
Berkembangnya kemampuan dan kesiapan untuk berperilaku
prososial menurut Reykwoski dalam Einsenberg dipengaruhi oleh
beberapa aspek, antara lain :
 Psikoanalisis menjelaskan asal mula perilaku prososial sebagai suatu
konsekuensi dari pembentukan super ego yang pada gilirannya
bergantung pada resolusi Oestipus Complex.
 Teori belajar sosial menekankan pada modelling dan reinforcement
perilaku sosial.
 Masdow, mengasumsikan kepuasan akan kebutuhan dasar
mempermudah suatu penyikapan kecenderungan perilaku sosial yang
menjadi sikap kebanyakan manusia.
 Miasischep, seorang psikolog Uni Soviet yang terkenal, menekankan
peran konsistensi tuntutan-tuntutan moral yang dirumuskan dan
dilaksanakan oleh beragam agen sosialisasi.
Peran Guru dalam Perkembangan
Sosial SD Kelas Rendah
Guru hendaknya memerhatikan derajat pentingnya suatu nilai dibandingkan dengan nilai
lainnya. Menhargai orang lain (sosial) adalah nilai yang tingkatannya lebih tinggi
ketimbang nilai yang lai, sedangkan cara berpakaian dan cara memelihara rumah
merupakan nilai yang tidak begitu tinggi derat.
Seorang guru harus mengetahui tentang perkembangan sosial anak karena sangat
berpengaruh terhadap tingkah laku seorang anak.
 Guru dapat menghadapi anak didiknya secara tepat sesuai dengan sifat-sifat khas
yang ditampilkan anak didiknya itu. Sebagi contoh : anak berumur 6-12 tahun yang
perkembangannya normal menunjukkan tingkah laku produktif tinggi.
 Guru dapat memilih dan menentukan tujuan materi dan strategi belajar yang sesuai
dengan tingkat kemampuan intelektual anak didik. Siswa sekolah dasar khususnya kelas
rendah, sedang dalam tahap berfikir konkrit permulaan. Oleh karena itu tujuan belajar
hendaknya yang sederhana dan dalam bentuk tingkah laku yang jelas.
 Guru dapat menghadapi anak dengan benar dalam bentuk tingkah laku yang benar. Guru
yang mempelajari psikologi perkembangan menyadari bahwa anak yang dihadapinya
adalah sedang dalam proses perkembangan. Contoh: Wajarlah anak melakukan kesalahan
dalam tingkah laku, karena kekurang tahuan dan kekurang mampuannya.
Kesimpulan
Perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan
dalam hubungan sosial. Perkembangan sosial dapat pula diartikan
sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-
norma kelompok, moral dan tradisi; meleburkan diri menjadi satu
kesatuan dan saling berkomunikasi dan kerja sama.
Pada awal manusia dilahirkan belum bersifat sosial, dalam
artian belum memiliki kemampuan dalam berinteraksi dengan
orang lain. semakin bertambah usia anak maka semakin kompleks
perkembangan sosialnya, dalam arti mereka semakin
membutuhkan orang lain. Tidak dipungkiri lagi bahwa manusia
adalah makhluk sosial yang tidak akan mampu hidup sendiri,
mereka butuh interaksi dengan manusia lainnya, interaksi sosial
merupakan kebutuhan kodrati yang dimiliki oleh manusia.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai