Dea Novita
Firdayanti
Nurul Ulfa
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah konsep dasar
ips, sesuai dengan ketentuan yang berikan oleh bapak dan ibu dosen konsep dasar
ips sd.
Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu
penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan dan penyampaian
materi dalam makalah ini. Selanjutnya penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari para pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi kita.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar...........................................................................................ii
Daftar isi...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang................................................................................4
2. Rumusan masalah..........................................................................4
3. Tujuan............................................................................................4
4. Manfaat..........................................................................................5
BAB II PEMBAHASA
A. Struktur sosial.................................................................................6
B. Pranata sosial................................................................................11
C. Proses sosial.................................................................................16
BAB III PENUTUP
Kesimpulan.......................................................................................20
Daftar pustaka...................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Setiap orang dilahirkan sebagai makhluk individu. Individu adalah seorang
manusia yang khas, ia mempunyai kemampuan dan kebutuhan yang berbeda
antara satu dengan yang lainnya. Untuk mengembangkan kemampuan dan
memenuhi kebutuhannya, ia tidak bisa berdiri sendiri, ia membutuhkan orang lain.
Karena itulah ia hidup berkelompok membentuk masyarakat. Dalam mengatur
kehidupan berkelompok di buatlah norma atau aturan-aturan tentang apa yang
boleh dan tidak boleh dilakukan, dengan tujuan untuk menjaga kestabilan,
keamanan, dan ketertiban bersama.
Setiap individu dalam masyarakat mempunyai kedudukan dan peranan
yang berbeda, sehingga memungkinkan untuk saling bekerja sama, saling
membentuk, saling mendukung untuk mencapai tujuan yang sama. Individu
senantiasa berhubungan dengan individu lainnya. Dalam melakukan hubungan
tersebut mereka saling pengaruh-mempengaruhi dan saling menyesuaikan diri
sehingga timbul proses sosial. Proses sosial yang terus berlanjut dan teratur akan
menyebabkan perubahan sosial budaya dalam kelompok.
Dalam makalah ini kami berusaha menjelaskan tentang pengertian indifidu
dan masyarakat, struktur pranata dan proses sosial budaya serta mengetahui
bahwa masyarakat adalah unsur dari sebuah pemerintahan dan negara.
2. Rumusan masalah
1) Bagaimna pengertian struktur sosial, bentuk, unsur, ciri-ciri, fungsi dan
contoh.
2) Bagaimna pegertian pranata sosial, ciri-ciri, fungsi, jenis-jenis,
tujuan,dan proses terbentuknya pranata sosial
3) Bagaimna pengertian proses sosial, faktor atas terbentuknya interaksi
sosial, dan macam-macam proses sosial.
3. Tujuan
1) Untuk mengetahiu pengertian, bentuk, unsur, ciri-ciri, fungsi, dan
contoh struktur sosial
2) Untuk mengetahui pegertian pranata sosial, ciri-ciri, fungsi, jenis-jenis,
tujuan,dan proses terbentuknya pranata sosial
3) Untuk mengetahui pengertian proses sosial, faktor atas terbentuknya
interaksi sosial, dan macam-macam proses sosial.
4. Manfaat
Manfaat yang kita peroleh dari pembuatan makalah ini yaitu kita
dapat mengetahui serta memahami struktur sosal, pranata sosial, dan
bentuk proses sosial
BAB II
PEMBAHASAN
A. Struktur sosial
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa manusia sejatinya tidak bisa
hidup sendiri, melainkan harus dengan bantuan orang lain. Bahkan bisa dibilang
bahwa dari kita lahir sampai meninggal juga membutuhkan bantuan manusia lain.
Misalnya saat kita lahir, orang lain yang mengurus kita. Saat kita mati juga orang
lain yang memandikan, memakaikan kain kafan ke jenazah kita, serta mengantar
dan menguburkan kita ke alam kubur.
a. Deferensi sosial
Ras
Suku bangsa
Klen
Agama
Profesi/pekerjaan
Jenis kelamin
b. Stratifikasi Sosial
a. Bersifat abstrak
b. Terdapat dimensi vertikal dan horizontal.
c. Meliputi seluruh kebudayaan dalam masyarakat.
d. Struktur sosial selalu berkembang dan dapat berubah.
e. Sebagai landasan sebuah proses sosial suatu Masyarakat.
f. Mencakup seluruh hubungan sosial antara individu pada saat tertentu.
g. Mengacu pada interaksi sosial yang pokok, yang bisa memberikan bentuk
pada masyarakat.
h. Realitas sosial yang bersifat statis dan mempunyai kerangka yang
menciptakan suatu tatanan.
a. Ascribed Status
b. Achieved Status
c. Assigned Status
B. Pranata sosial
Pranata sosial adalah suatu sistem aturan perilaku dalam interaksi yang
berkedudukan kepada kegiatan-kegiatan untuk melengkapi beragam macam
keperluan pokok dalam masyarakat.
a. Menurut Koentjaraningrat
Pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang
berpusat pada aktivitas-aktivitas khusus dalam kehidupuan masyarakat. pengertian
ini menekankan pada sistem tata kelakuan atau norma-norma untuk memenuhi
kebutuhan. Atau diartikan juga oleh beliau sebagai unsur-unsur yang mengatur
perilaku para warga masyarakat yang berinteraksi.
b. Menurut Soekanto
Pranata sosial adalah tata cara dan prosedur yang telah diciptakan untuk
mengatur hubungan antarmanusia yang berkelompok dalam suatu kelompok
masyarakat.
Pranata sosial adalah suatu sistem norma untuk mencapai tujuan atau
kegiatan oleh masyarakat dianggap penting.
h. Menurut Summer
a. Pranata Politik
b. Pranata Pendidikan
c. Pranata Keluarga
d. Pranata Ekonomi
Pranata ekonomi merupakan sistem aturan ataupun hukum yang mengelola
perilaku seseorang dalam masyarakat guna mencukupi keperluan barang maupun
jasa.
e. Pranata Agama
a. Cara (usage)
b. Kebiasaan (folkways)
Suatu tata kelakuan yang kekal dan kuat integrasinya dengan pola
kelakuan masyarakat dapat meningkat kekuatannya menjadi custom atau adat
istiadat, custom mempunyai sanksi yang keras bagi anggota masyarakat jika
melanggarnya. Contoh yang bisa kita dapatkan pada kehidupan masyarakat di
Indonesia adalah yang berlaku pada seluruh etnik budaya dengan beragam cara
serta sanksinya, misalnya :
a. Adat yang melarang perceraian antara suami-istri di kampung;
b. Adat istiadat dalam menjalani tahap-tahap kehidupan tertentu, perkawinan,
tujuh bulanan, dan lain-lain.
C. Proses sosial
Kesimpulan
Interaksi sosial bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Subjek interaksi
sosial beragam, ada yang terjadi antara individu dengan individu, individu dengan
kelompok atau kelompok dengan kelompok. Interaksi sosial merupakan proses
sosial inteteraksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktifitas-aktifitas sosial
Dalam hal ini, individu berinteraksi dengan masyarakat. Sebagaimana
telah diketahui, individu merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang
lain dalam menjalani kehidupannya.
Interaksi individu dengan masyarakat tidak lepas dari struktur sosial
dimana terdapat penggolongan masyarakat, atau tinatan masyarakat yang dibentuk
oleh masyarakat itu sendiri, dan tidak lepas pula dari pranata sosial yang
merupakan bentuk norma-norma tuntunan dalam kehidupan, bermasyarakat.
Daftar pustaka
https://workamerica.co/struktur-sosial/
https://ardiyansarutobi.blogspot.com/2017/02/pengertian-pranata-sosial-ciri-
jenis.html
https://pendidikanmu.com/2020/09/pranata-sosial.html
https://www.psikologimultitalent.com/2015/10/pengertian-dan-macam-macam-
proses.html