Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KONSEP BERGOTONG ROYONG DAN


PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN PKN
KONSEP DASAR PKN SD
Dosen Pengampu : Rini Setyowati, S.Pd., M. Pd.
Disusun oleh:
Kelompok 3
1. Dinda Rizky Nurhidayah (11308505220056)
2. Nai Mullah (11308505220133)
3. Putri Syarikha (11308505220166)
4. Sabrina Sinka (11308505220183)
5. Wiwit Nurul Lailliyah (11308505220225)
6. Zaky Muttaqin (11308505220223)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SINGKAWANG
2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Alah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang penulis
panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya kepada penulis , sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Konsep
Bergotong royong dan Penerapannya dalam Pembelajaran PKN.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Rini Setyowati, S.Pd., M. Pd.
selaku dosen mata kuliah Konsep Dasar PKN SD. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat
menambah wawasan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan. Penulis juga
mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam
proses penyusunan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca. Akhir kata penulis berharap semoga makalah tentang Konsep Bergotong royong
dan Penerapannya dalam Pembelajaran PKN.. ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................................1
BAB II Pembahasan.................................................................................................................2
A. Pengertian Gotong Royong.............................................................................................2
B. Tujuan Gotong Royong...................................................................................................2
C. Manfaat Gotong Royong.................................................................................................3
D. Unsur dalam Gotong Royong..........................................................................................3
E. Ciri-Ciri Gotong Royong................................................................................................4
F. Bentuk-Bentuk Kegiatan Gotong Royong......................................................................4
G. Implementasi gotong royong...........................................................................................5
BAB III Penutup......................................................................................................................7
A. Kesimpulan.....................................................................................................................7
B. Saran................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gotong royong merupakan suatu kegiatan sosial yang menjadi ciri khas dari bangsa
Indonesia dari jaman dahulu kala hingga saat ini. Rasa kebersamaan ini muncul karena
adanya sikap sosial tanpa pamrih dari masing-masing individu untuk meringankan beban
yang sedang dipikul. Hanya di Indonesia kita dapat menemukan sikap gotong royong ini
karena di negara lain masyarakatnya cenderung acuh tak acuh terhadap lingkungan sekitar.
Ini merupakan sikap positif yang harus selalu dijaga dan dilestarikan agar bangsa
Indonesia menjadi bangsa yang kokoh dan kuat disegala hal karena didasari oleh sikap
saling bahu membahu antara satu dengan yang lain. Secara lebih rinci, Gotong royong
berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Sikap gotong
royong adalah bekerja bersama-sama dalam menyelesaikan pekerjaan dan secara bersama-
sama menikmati hasil pekerjaan tersebut secara adil. Atau suatu usaha atau pekerjaan yang
dilakukan tanpa pamrih dan secara sukarela oleh semua warga menurut batas
kemampuannya masing-masing.
B. Rumusan Masalah
1. Mendeskripsikan Pengertian gotong royong
2. Mendeskripsikan Tujuan gotong royong
3. Mendeskripsikan Manfaat gotong royong
4. Mendeskripsikan Unsur dalam gotong royong
5. Mendeskripsikan Ciri-ciri gotong royong
6. Mendeskripsikan Bentuk-Bentuk Kegiatan Gotong Royong
7. Mendeskripsikan Implementasi gotong royong
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian gotong royong
2. Untuk Mengetahui Tujuan gotong royong
3. Untuk Mengetahui Manfaat gotong royong
4. Untuk Mengetahui Unsur dalam gotong royong
5. Untuk Mengetahui Ciri-ciri gotong royong
6. Untuk Mengetahui Bentuk-Bentuk Kegiatan Gotong Royong
7. Untuk Mengetahui Implementasi gotong royong

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Gotong Royong
Gotong royong adalah sebuah kata serapan dari Bahasa Jawa, dimana gotong dapat
disinonimkan dengan kata pikul, sedangkan royong dapat disinonimkan dengan kata
berbarengan atau bersama-sama. Jadi kata gotong royong mempunyai arti yaitu bersama-
sama dalam mengangkat sesuatu atau bersama-sama dalam mengerjakan sesuatu
(Rochmadi, 2012: 4).
Gotong royong adalah cakupan nilai tambah untuk setiap individu yang ikut
berpartisipasi aktif dalam suatu objek kegiatan, menyelesaikan masalah, membantu
orang di sekelilingnya yang membutuhkan bantuan. Yang dimaksudkan berpartisipasi
aktif adalah dengan cara memberikan bantuan dalam hal materi, keuangan, tenaga fisik,
mental spiritual, keterampilan, sumbangan pikiran atau nasihat yang konstruktif, sampai
hanya berdoa kepada Tuhan (Rochmadi, 2012: 4). Selain itu, pemberdayaan terhadap
masyarakat bisa disebut juga sebgai gotong royong karena di dalamnya turut serta makna
collective action to struggle, self governing, common goal, dan sovereignity (Pranadji,
2099: 62).
Gotong royong adalah sebuah konsep yang memiliki nilai sangat tinggi dalam
kehidupan bermasyarakat, khusunya di Negara Indonesia. Eksistensi dari gotong royong
itu sendiri sudah mendarah daging dan sangat erat kaitannya dengan seluruh lapisan
masyarakat di Indonesia. Gotong royong ini adalah gotong royong yang berkiblat kepada
Pancasila, dimana persatuan Indonesia dapat membawa masyarakat Indonesia yang
plural tetap hidup secara aman, tentram, dan damai.
Menurut Sumarsono (2010), gotong royong terbagi menjadi dua macam, yaitu
yang pertama adalah sebuah kerja sama atas dasar masyarakat itu sendiri atau biasa
disebut dengan bottom up. Sedangkan yang kedua adalah kerja sama yang dilakukan
oleh masyarakat, namun bersumber dari luar atau biasa disebut dengan top down.
Kebiasaan dari gotong royong ini juga karena didasari oleh masyarakat yang merupakan
makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, hal tersebut juga
diungkapkan oleh Aristoteles yang menyebutkan bahwa manusia adalah zoon politicon.
B. Tujuan Gotong Royong
Tujuan Gotong Royong Dalam penerapannya, gotong royong memiliki tujuan sebagai
berikut:

2
1. Untuk meningkatkan kekompakan sosial
2. Menciptakan iklim sosial yang bisa memecahkan masalah bersama
3. Menjalin ikatan persaudaraan
4. Menumbuhkan sikap saling tolong menolong
5. Mempererat rasa persatuan
6. Mempercepat pekerjaan
C. Manfaat Gotong Royong
Manfaat Gotong Royong Sementara untuk manfaatnya adalah sebagai berikut:
1. Terciptanya lingkungan yang harmonis
2. Pekerjaan selesai dengan lebih cepat
3. Persatuan terjaga
4. Tercipta lingkungan yang saling tolong menolong
5. Meningkatkan keamanan lingkungan
6. Lingkungan menjadi tenteram dan damai
7. Pekerjaan individu atau sosial menjadi hemat
D. Unsur dalam Gotong Royong
1. Kebersamaan
Kegiatan yang dilakukan dengan cara gotong royong tentu membutuhkan rasa
kebersamaan yang tinggi. Gotong royong akan dilakukan oleh beberapa orang, dengan
begitu rasa kebersamaan menjadi penting agar pekerjaan bisa selesai dengan cepat.
2. Kerja Sama
Saat melakukan gotong royong, tentu akan perlu adanya kerja sama yang baik. Dengan
kerja sama yang baik, teman-teman bisa membagi tugas dengan tepat sehingga pekerjaan
menjadi lebih ringan.
3. Kerukunan
Tanpa adanya kerukunan, gotong royong tidak akan berjalan lancar. Saat mengikuti
gotong royong sikap yang tidak rukun akan menghambat pekerjaan yang dilakukan,
bahkan menganggu pekerjaan orang lain.
4. Kekeluargaan
Seperti disebut sebelumnya, kerukunan akan berdampak munculnya kekeluargaan. Sikap
kekeluargaan, akan sangat membantu dalam melakukan gotong royong, karena semua
orang akan membantu atau melakukan pekerjaan dengan ikhlas.
5. Tanggung Jawab

3
Dalam berbagai hal tentu tanggung jawab adalah hal yang penting termasuk saat
mengikuti gotong royong. Saat melakukan kegiatan gotong royong, teman-teman akan
mendapat tugas yang berbeda-beda, dan setiap tugas itu perlu dikerjakan dengan penuh
rasa tanggung jawab.
6. Suka Rela dan Tanpa Pamrih
Pekerjaan yang dilakukan saat gotong royong tentu harus dilakukan dengan suka rela
serta tanpa rasa pamrih. Saat melakukan pekerjaan dengan rasa pamrih, teman-teman
akan merasa tidak nyaman ketiga hasil yang didapat tidak sesuai keinginan.
7. Demi Kepentingan Bersama
Gotong royong harus dilakukan dengan mengutamakan kepentingan bersama. Dengan
begitu gotong royong harus dilakukan dengan sungguh-sungguh karena hasil yang
didapat digunakan untuk kepentingan bersama-sama.
E. Ciri-Ciri Gotong Royong
Kegiatan gotong royong mempunyai ciri atau karakteristik berikut.
1) Bertujuan untuk menyejahterakan seluruh anggota.
2) Menganggap masalah sebagai tanggungan bersama.
3) Menyelesaikan suatu tantangan secara bersama.
4) Memiliki rasa peduli terhadap orang lain.
F. Bentuk-Bentuk Kegiatan Gotong Royong
Beberapa jenis kegiatan gotong royong yang dilakukan masyarakat antara lain
kerja bakti, tanggap bencana, musyawarah, panen raya, dan belajar bersama.
1. Kerja Bakti: Kerja bakti adalah kegiatan gotong-royong masyarakat dalam
membersihkan, merawat, atau membangun fasilitas umum seperti jalan, jembatan, atau
tempat ibadah. Biasanya dilakukan secara sukarela oleh warga untuk meningkatkan
kualitas lingkungan mereka.
2. Tanggap Bencana: Tanggap bencana adalah upaya yang dilakukan oleh pemerintah,
organisasi, atau individu untuk mengatasi dampak bencana alam atau kejadian darurat
lainnya. Ini termasuk evakuasi, pemberian bantuan medis, dan pemulihan pasca-bencana.
3. Musyawarah: Musyawarah adalah proses diskusi dan pertemuan yang dilakukan oleh
sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai kesepakatan atau pengambilan
keputusan bersama. Ini merupakan prinsip demokrasi dan pilar penting dalam
pengambilan keputusan yang adil.

4
4. Panen Raya: Panen raya adalah saat petani mengumpulkan hasil pertanian mereka
secara besar-besaran setelah panen. Ini adalah momen penting dalam pertanian dan
sering kali disertai dengan upacara adat dan perayaan untuk menghormati hasil kerja
keras petani.
5. Belajar Bersama: Belajar bersama adalah proses pembelajaran yang dilakukan oleh
sekelompok individu atau peserta didik untuk saling belajar, berbagi pengetahuan, dan
memecahkan masalah bersama. Ini mendorong kolaborasi dan pertukaran ide
antaranggota kelompok.
Bentuk-bentuk ini mencerminkan pentingnya kerja sama, komunikasi, dan
keterlibatan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya.
G. Implementasi gotong royong
Implementasi gotong royong dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
(PKN) di sekolah dasar dapat membantu siswa memahami nilai-nilai kebersamaan,
kerjasama, dan tanggung jawab dalam masyarakat. Berikut adalah beberapa cara untuk
mengintegrasikan gotong royong dalam pembelajaran PKN:
1. Proyek Gotong Royong: Siswa dapat dilibatkan dalam proyek gotong royong di
sekolah, seperti membersihkan lingkungan sekolah, merawat taman sekolah, atau
mengumpulkan sumbangan untuk kegiatan sosial. Ini akan mengajarkan mereka tentang
pentingnya bantu-membantu dalam komunitas.
2. Cerita dan Diskusi: Guru dapat menggunakan cerita atau contoh nyata tentang gotong
royong dalam masyarakat untuk memulai diskusi kelas. Ini dapat membantu siswa
memahami bagaimana kerjasama dan saling membantu berperan dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Peran Model: Guru dapat menjadi contoh yang baik dengan mempraktikkan gotong
royong di kelas. Mereka dapat meminta siswa untuk bekerja sama dalam kelompok
untuk menyelesaikan tugas-tugas, sehingga siswa dapat melihat pentingnya kolaborasi.
4. Kunjungan ke Masyarakat: Guru dapat mengatur kunjungan ke masyarakat setempat
di mana siswa dapat berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong nyata. Ini akan
memberi mereka pengalaman langsung tentang bagaimana masyarakat bekerja sama.
5. Proyek Kolaboratif: Membuat proyek pembelajaran kolaboratif di mana siswa harus
bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Ini dapat mencakup proyek penelitian,
pengembangan solusi untuk masalah sosial, atau kampanye kesadaran sosial.

5
6. Refleksi: Setelah pengalaman gotong royong, siswa dapat diminta untuk merenungkan
pengalaman mereka dan menulis jurnal atau membuat presentasi tentang apa yang
mereka pelajari dan bagaimana mereka merasa tentang berkontribusi pada komunitas.
Dengan mengintegrasikan gotong royong dalam pembelajaran PKN, siswa akan
belajar pentingnya berperan aktif dalam masyarakat dan bagaimana mereka dapat
membantu membangun komunitas yang lebih baik.

6
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Bergotong-royong adalah prinsip kerjasama dan bantuan sukarela dalam
masyarakat yang mengedepankan kebersamaan, solidaritas, dan saling membantu tanpa
mengharapkan imbalan materi. Konsep ini memainkan peran penting dalam memperkuat
komunitas, mempromosikan keadilan sosial, dan meningkatkan kualitas hidup bersama.
Bergotong-royong mencerminkan nilai-nilai budaya yang mendalam dan dapat diterapkan
dalam berbagai konteks untuk mencapai tujuan bersama.

B. Saran
Kita harus melestarikan budaya bergotong-royong baik itu dilingkungan keluarga,
sekolah, maupun masyarakat. Karena gotong royong merupakan salah satu budaya turun
temurun bangsa Indonesia.

7
DAFTAR PUSTAKA
Nisa AMIRUL (2022). “Pengertian dan Berbagai Unsur dalam Gotong Royong, Materi
PPKn”. https://bobo.grid.id. Diakses 3 Oktober 2023.
Yuda Alfi (2021). “Pengertian Gotong Royong, Manfaat, Tujuan, Jenis, Nilai-Nilai,
Karakteristik, dan Contohnya”. https://www.bola.com/. Diakses 3 Oktober 2023
Indahwati Fatma. (2021). Pendidikan Pancasila. Jakarta. CV Graha Pustaka
Tias, A. S., Ayu, K. V., & Yunanda, W. W. (2022). IMPLEMENTASI NILAI GOTONG
ROYONG DALAM UPAYA MENINGKATKAN RASA NASIONALISME DI INDUSTRI
PERTAHANAN. Jurnal Kewarganegaraan, 6(1), 1246.

Anda mungkin juga menyukai