Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KONSEP DASAR BAHASA INDONESIA

KETERAMPILAN BERBAHASA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah Konsep Dasar Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu:

Eni Nurhayati, S. Pd., M. Pd

Disusun oleh:

Kelas D Kelompok 3

Rut Bharnatalia Putri Margateki (2186206076)

Musrini Indah Latifah (2186206023)

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

STKIP PGRI Sidoarjo

2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat serta
inayah-Nya kepada kita sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu

Makalah ini disusun untuk menyelesasikan tugas mata kuliah Konsep Dasar Bahasa
Indonesia yang kami beri judul “Ketrampilan Berbahasan Bahasa Indonesia”. Makalah ini dibuat
untuk menambah wawasan kita semua mengenai manfaat keterampilan berbahasa.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Eni Nurhayati, S. Pd., M. Pd atas bimbingan
beliau sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna oleh karena itu, kritik
dan saran sangat kami butuhkan untuk membangun dan menyempurnakan makalah ini.

Sidoarjo, 3 Oktober 2021

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 3
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................................. 3
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 3
1.3 Tujuan ........................................................................................................................................... 3
BAB II
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 4
2.1 Pengertian Keterampilan Berbahasa ................................................................................................... 4
2.2 Aspek Keterampilan Berbahasa .......................................................................................................... 4
1. Keterampilan Mendengarkan / Menyimak.................................................................................... 4
2. Berbicara ....................................................................................................................................... 5
3. Membaca ....................................................................................................................................... 6
4. Menulis ......................................................................................................................................... 6
BAB III
PENUTUP .................................................................................................................................................... 7
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................... 8

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari – hari kita tidak lepas dari bahasa. Bahasa merupakan dasar kita
dalam berkomunikasi. Namun, dalam berbahasa masih banyak terjadi kesalahan hal ini
disebabkan kurangnya pengetahuan dan kurangnya pemahaman terhadap berbahasa.
Keterampilan berbahasa sendiri memiliki empat aspek: membaca, menyimak, mendengarkan,
dan berbicara. Selain keempat aspek tersebut terdapat penggunaan tanda baca yang
penggunaannya masih salah dan keliru.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja aspek – aspek dalam keterampilan berbahasa?

1.3 Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan wawasan kepada berbagai kalangan
mengenai keterampilan dalam bebahasa dan penggunaan tanda baca yang baik dan benar.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Keterampilan Berbahasa


Pengertian dari kata keterampilan sendiri adalah hasil belajar pada ranah psikomotorik,
yang terbentuk menyerupai hasil belajar kognitif. Keterampilan adalah kemampuan untuk
mengerjakan atau melaksanakan sesuatu dengan baik. Maksudnya adalah, kemampuan adalah
kecapkapan dan potensi yang dimiliki oleh seseorang untuk menguasai suatu keahlian yang
dimilikiny asejak lahir.

Pada sumber lain keterampilan atau skill dalam arti sempit berarti kemudahan kecepatan,
dan ketepatan dalam tingkah laku motorik yang disebut juga normal skil. Sedangkan, dalam arti
luas, keterampilan meliputi aspek normal skill, intelektual skill, dan sosial skill. Keterampilan
adalah pola kegiatan yang bertujuan, yang memerlukan manipulasi dankoordinasi informasi yang
dipelajari.

Bahasa adalah suatu sistem dari lambing bunyi arbiter (tidak ada hubungan antara
lambing bunyi dengan bedanya) yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh
masyarakat untuk berkomunikasi, kerja sama, dan identifikasi diri. Bahasa lisa merupakan
Bahasa primer, sedangkan Bahasa tulisan adalah Bahasa sekunder. Fungsi Bahasa dalam
masyarakat adalah sebagai alat untuk berhubungan dengan sesama manusia, serta sebagai alat
untuk menentukan identitas diri. Sehingga arti dari keterampilan berbahasa dapat disimpulkan
menjadi sebuah skill dalam berbahasa.

2.2 Aspek Keterampilan Berbahasa


Keterampilan berbahasa dibagi menjadi 2 bagian yaitu reseptif dan produktif. Dimana, aspek
kebahasaan reseptif berupa menyimak dan membaca, sedangkan aspek kebahasaan produktif
berupa menulis dan berbicara. 4 aspek keterampilan yang penjelasannya sebagai berikut.

1. Keterampilan Mendengarkan / Menyimak


Mendengarkan adalah keterampilan memahami Bahasa lisan yang bersifat reseptif
(kemampuan penerima isyarat bahasa pada seseorang). Maksud dari keterampilan
4
mendengarkan ini bukan berarti hanya sekedar mendengarkan saja, melainkan sekaligus
memahami maksud dari apa yang didengar. Oleh karena itu, istilah mendengarkan sering
identik dengan menyimak.

Mendengar dengan mendengarkan sangat berbesa. Pada kegiatan mendengar tidak


tercakup unsur kesengajaan, konsentrasi, atau pemahaman. Sementara pada kegiatan
mendengarjan terdapat unsur kesengajaan, dilakukan dengan penuh perhatian dan
konsentrasi untuk memperoleh pemahaman.

Dalam mendengarkan ada dua situasi, yaitu mendengarkan secara interaktif dan
mendengarkan secara noninteraktif. Mendengarkan secara interaktif terjadi dalam
percakapan tatap muka dan percakapan di telepon atau yang sejenis sedankan untuk
noniteraktif berupa sebaliknya.

2. Berbicara
Terdapat tiga jenis situasi berbicara, yaitu:

a. Interaktif
Dalam situasi ini, terjadi pada percakapan secara tatap muka dan berbicara
melalui telepon. Kegiatan ini memungkinkan adanya pergantian peran atau aktivitas
antara berbicara dan mendengarkan. Situasi interaktif ini memungkinkan para pelaku
komunikasi untuk meminta klarifikasi, pengulangan kata atau kalimat, atau meminta
lawan bicara untuk memperlambat tempo bicara. Kegiatan berbicara dalam situasi ini
dilakukan secara tatap muka langsung, bersifat dua arahm, atau bahkan multiarah.
b. Semi – interaktif
Situasi ini dilakukan melalui tatap muka langsung namun hanya satu arah. Dalam
situasi ini pendegar tidak dapat melakukan interupsi terhadap pembicaraan namun,
pembicara dapat melihat reaksi pendengar. Misalnya, pidato, ceramah, kampanye, dan
lain – lain
c. Non – interaktif
Dalam beberapa situasi dapat dikatakan tidak ada interaksi sama sekalo jika
pembicaraan dilakukan secara satu arah dan tidak melalui tatap muka langsung, misalnya
berpidato melalui radio atau televisi (pidato kenegaraan)

5
3. Membaca
Keterampilan ini tergolong keterampilan yang bersifat aktif – reseptif. Aktivitas
ini dapat dikembangkan secara tersendiri dari keterampilan mendengarkan dan berbicara.
Keterampilan membaca terbagi ke dalam dua klasifikasi.

a. Membaca permulaan
Kemampuan ini ditandai oleh kemampuan mengenali lambang – lambang tulis dan
dapat menyembunyikannya dengan benar. Pada fase ini, pemahaman isi bacaan belum
begitu tampak karena orientasi pembaca lebih ke pengenalan lambang bunyi bahasa.
b. Membaca lanjutan
Kemampuan membaca ditandai oleh kemampuan dimana pembaca tidak hanya
mengenali lambang tulis, bisa membunyikannya dengan lancar, melainkan juga dapat
memetik isi atau makna bacaan yang dibacanya. Penekanan membaca lanjut terletak
pada pemahaman isi bacaan, bahkan pada tingakt tinggi harus disertai dengan kecepatan
membaca yang memadai.

4. Menulis
Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang bersifat aktif – produktif. Aktivitas
menulis bukan hanya menyalin kata – kata dan kalimat, melainkan menuangkan dan
mengembangkan pikiran, gagasan, ide, dalam suatu struktur tulisan yang teratur, logis,
sistematis, sehingga mudah ditangkap oleh pembacanya. Keterampilan menulis dibagi
menjadi dia katergori.

a. Menulis permulaan
Pada fase ini, si penulis tidak menuangkan ide, melainkan hanya sekedar melukis atau
menyalin gambar bunyi Bahasa ke dalam wujud lambang – lambang tertulis.
b. Menulis lanjutan
Pada fase ini, si penulis akan menuangkan ide atau gagasannya dalam tulisan penulis.
Penulis juga akan menulis secara sistematis agar tulisannya mudah dipahami oleh
pembaca.

6
BAB III

PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Bahasa yang dituangkan ke dalam bentuk lisan merupakan curahan ide, perasaan,
pendapat yang dirangkai melalui kata – kata. Bahasa tidak semudah yang kita pikirkan,
untuk Menyusun sebuah tulisan yang baik dan sistematis diperlukan teknik dan latihan.
Cara kita berbahasa juga dapat dilihat melalui keempat aspek dalam berbahasa, apakah
kita sudah benar dalam penerapannya atau tidak.

7
DAFTAR PUSTAKA

Mulyati, Yeti. 2013.” Modul 1 Hakikat Keterampilan Berbahasa”,


http://repository.ut.ac.id/3978/3/PDGK4101-M1.pdf, diakses pada 3 Oktober 2021 pukul 20.06.

Nusantara, Literasi. 2020. “4 Keterampilan Berbahasa yang Penting untuk Dikuasai”,


https://literasinusantara.com/4-keterampilan-berbahasa/, diakses pada 3 Oktober 2021 pukul
20.38.

Syamsuddin dan Rohana. 2021. Keterampilan Bahasa Indonesia Pendidikan Dasar. Makasaar.
Rohana Syamsuddin dalam project Public Administration – from Vision to New Solution for
Sustainable Development.

Heryansyah, Tedy. 2021. “Tanda Baca: Penggunaan, Fungsi dan Contohnya”,


https://www.ruangguru.com/blog/penggunaan-tanda-baca-fungsi-dan-contohnya, diakses pada 4
Oktober 2021 pukul 09.42.

Anda mungkin juga menyukai