Anda di halaman 1dari 15

KETERAMPILAN BAHASA DAN PENYAJIAN

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Bahasa Indonesia

Dosen pengampu :

Salma Sunaiyah, M. Pd.

Disusun oleh :

Sapta Eka Fitari ( 22205052 )

Ahmad Faqihuddin Masruri ( 22205066 )

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) KEDIRI

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas limpahan rahmat, hidayah, karunia-Nya,
kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Keterampilan Bahasa dan Penyajian”.

Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan


besar kita, Nabi Muhammad SAW. Yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang
benar berupa agama islam, serta cahaya yang mulia untuk makhluk-Nya. Semoga
kita mendapat syafaatnya di hari kiamat. Aamiin.

Adapun tujuan kami menyusun makalah ini untuk memenuhi tugas mata
kuliah Bahasa Indonesia. Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh
pihak yang terlibat penyusunan makalah ini. demikian yang dapat kami sampaikan,
semoga makalah ini dapat bermanfaat. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan
makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan
kritik dan saran agar kedepannya kami perbaiki.

Kediri, 20 Mei 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii


DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
BAB I .................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................... 1
BAB II ................................................................................................................. 2
A. Pengertian keterampilan bahasa ................................................................. 2
B. Aspek-aspek dalam keterampilan bahasa ................................................... 3
C. Manfaat Keterampilan Bahasa ................................................................... 6
D. Faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan bahasa ............................ 7
E. Hubungan antar keterampilan........................................................................8
BAB III................................................................................................................ 9
A. Kesimpulan ............................................................................................... 9
B. Saran ....................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan suatu mata pelajaran yang
memberikan pengajaran membaca, menulis, mengarang, mendikte, dan
berbicara atau mengatakan sesuatu. Bahasa memiliki peran yang sangatlah
penting dalam kehidupan manusia, sebab bahasa digunakan sebagai cara
agar dapat berkomunikasi dengan orang lain. Selain itu adanya bahasa juga
akan mempengaruhi bentuk komunikasi antar individu dalam
menyampaikan ide atau pendapatnya dalam sebuah forum.
Berdasarkan kenyataan berbahasa, kita lebih banyak berkomunikasi
secara lisan dibandingkan dengan cara yan lain. Lebih dari separuh waktu
kita digunakan untuk berbicara dan mendengarkan, lalu selebihny
digunakan untuk menulis dan membaca.
Dalam memperoleh sebuah keterampilan bahasa, kita harus melalui
suatu hubungan urutan yang mula-mula kita belajar menyimak bahasa
kemudian berbicara, lalu kita akan membaca dan menulis. Menyimak dan
berbicara dipelajari terlebih dahulu sebelum memasuki sekolah, sedangkan
membaca dan menulis dipelajari ketika sudah berada di sekolah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian keterampilan bahasa?
2. Aspek-aspek apa saja yang termasuk dalam keterampilan bahasa?
3. Apa manfaat mempelajari keterampilan bahasa?
4. Faktor apa saja yang mempengaruhi keterampilan bahasa?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian keterampilan bahasa.
2. Untuk mengetahui aspek-aspek dalam keterampilan bahasa.
3. Untuk mengetahui manfaat mempelajari keterampilan bahasa.
4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan
bahasa.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian keterampilan bahasa


Keterampilan bahasa merupakan sebuah kemampuan dimana
seseorang dapat menggunakan kemampuan dan kecekatannya dalam
berbahasa yang meliputi membaca, menyimak, berbicara, dan menulis.
Sehingga penting sekali bagi seseorang untuk bisa menguasai keterampilan
berbahasa ini.1
Keterampilan bahasa ini dapat dibagi menjadi dua yaitu aspek
reseptif dan aspek produktif. Aspek represif bersifat penerimaan dan
penyerapan seperti yang tampak pada kegiatanmenyimak dan membaca.
Sedangkan aspek produktif bersifat pengeluaran atau pemproduksian
bahasa baik lisan ataupun tulisan, seperti yang tampak pada kegiatan
berbicara dan menulis.
Keberhasilan suatu komunikasi itu sangat bergantung pada proses
encoding dan decoding yang sesuai dengan konteks komunikasinya.
Encoding adalah proses dimana pengirim pesan aktif memilih pesan yang
akan disampaikan dalam wujud lambang-lambang berupa bunyi/tulisan.
Sedangkan decoding adalah proses dimana penerima pesan menerjemahkan
lambang-lambang berupa bunyi atau tulisan itu menjadi makna sehingga
pesan tersebut dapat diterima secara utuh.
Seseorang akan dikatakan memiliki keterampilan berbahasa dalam
posisi sebagai pengirim ( encoder ) jika dalam prosesnya dia terampil
memilih bentuk-bentuk bahasa yang tepat. Dan seseorang akan dikatakan
memiliki keterampilan bahasa dalam posisi sebagai penerima ( decoder )
jika dalam proses nya dia mampu mengubanh bentuk-bentuk bahasa yang
diterima dalam konteks komunikasi menjadi pesan yang utuh, yang isi dan
makna dari pesan tersebut sama dengan pengirimnya.

1
Yeti, mulyati. Hakikat keterampilan berbahasa. hlm.1

2
B. Aspek-aspek dalam keterampilan bahasa
Berkaitan dengan penggunaan bahasa, ada 4 aspek yang perlu
diperhatikan dalam keterampilan bahasa yang biasa digunakan untuk saling
berkomunikasi. Keempat aspek tersebut adalah mendengarkan/menyimak,
berbicara, membaca, dan menulis.2
a. Mendengarkan/ menyimak
Mendengarkan adalah sebuah keterampilan memahami bahasa
lisan yang bersifat reseptif. Keterampilan mendengarkan ini tidak
hanya mendengarkan bunyi-bunyi bahasa melalui alat pendengarannya
saja melainkan juga harus memahami maknanya. Karena pada kegiatan
mendengarkan ini terdapat unsur kesengajaan yang dilakukan dengan
penuh perhatian dan konsentrasi untuk memperoleh pemahaman yang
memadai.
Ada dua jenis situasi dalam mendengarkan yaitu situasi
mendengarkan secara interaktif dan situasi mendengarkan secara
noninteraktif. Mendengarkan secara interaktif adalah suatu situasi
dimana kita bisa meminta penjelasan dan memperoleh kesempatan
untuk bertanya kepada lawan bicara. Sedangkan mendengarkan secara
noninteraktif adalah suatu situasi dimana kita tidak bisa meminta
penjelasan ataupun bertanya dengan lawan bicara.
Beberapa keterampilan-keterampilan mikro yang harus
dipahami oleh pendengar yaitu:
1. menyimpan atau mengingat unsur bahasa yang didengar
menggunakan daya ingat jangka pendek.
2. mendeteksi kata-kata kunci yang menidentifikasikan topik dan
gagasan.
3. menebak makna dari konteks.
4. membedakan dan memberi arti kata-kata yang didengarkan.

2
Lubis, hilda zahra. metode pengembangan bahasa anak pra sekolah. ( 2018 ).Vol.06. No.02.
hlm. 5

3
b. Berbicara
Keterampilan berbicara disini dibagi menjadi 3 yaitu interaktif,
semiinteraktif, dan non interaktif. Kegiatan berbicara secara interaktif
adalah kegiatan berbicara dalam situasi interaktif ini dilakukan secara
tatap muka langsung, bersifat dua arah, atau bahkan multiarah.
Kegiatan berbicara secara semi interaktif adalah kegiatan berbicara
yang dilakukan satu arah dan dengan bertatap muka serperti berpidato,
ceramah, dan khotbah. Sedangkan non interaktif adalah kegiatan
berbicara dengan tanpa adanya tatap muka dan hanya dilakukan satu
arah.
Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang pembicara
dalam melakukan keterampilan berbicara:
1. mengucapkan bunyi-bunyi yang berbeda secara jelas sehingga
pendengar dapat membedakannya.
2. menggunakan tekanan, nada, serta intonasi secara jelas dan tepat
sehingga pendengar dapat memahami apa yang diucapkan pembicara.
3. menggunakan bentuk-bentuk kata, urutan kata, serta pilihan kata
yang tepat.
4. menggunakan register atau ragam bahasa yang sesuai dengan situasi
komunikasi dan pelaku komunikasi (hubungan antara pembicara dan
pendengar.
5. menyampaikan kalimat-kalimat utama dengan jelas bagi pendengar
6. berupaya mengemukakan ide-ide atau informasi tambahan guna
menjelaskan ide-ide utama.
7. berupaya agar wacana berpautan secara serasi sehingga pendengar
mudah mengikuti pembicaraan.3
c. Membaca
Keterampilan membaca tergolong keterampilan yang bersifat
aktif reseptif. Aktivitas membaca dapat dikembangkan secara

3
Nikmah, din adini. Analisis keterampilan berbicara pada pembelajaran bahasa indonesia siswa
kelas IV SD Negeri Buluh 2. Hlm.622

4
tersendiri, terpisah dari keterampilan mendengarkan dan berbicara.
Keterampilan membaca ini dapat dibagi menjadi 2 yaitu membaca
permulaan dan membaca lanjutan.
Kemampuan membaca permulaan ditandai oleh kemampuan
melek huruf, yakni kemampuan mengenali lambang-lambang tulis dan
dapat membunyikannya dengan benar. Pada fase ini, pemahaman isi
bacaan belum begitu tampak karena orientasi pembaca lebih ke
pengenalan lambang bunyi bahasa. Sementara pada membaca lanjut,
kemampuan membaca ditandai oleh kemampuan melek wacana.
Artinya, pembaca bukan hanya sekadar mengenali lambang tulis, bisa
membunyikannya dengan lancar, melainkan juga dapat memetik
isi/makna bacaan yang dibacanya. Penekanan membaca lanjut terletak
pada pemahaman isi bacaan, bahkan pada tingkat tinggi harus disertai
dengan kecepatan membaca yang memadai.
Keterampilan yang terkait dengan proses membaca yaitu:
1. Mengenal sistem tulisan yang digunakan
2. Mengenal kosakata
3. Mengenal kelas kata gramatikal
4. Menentukan konsisten-konsisten dalam kalimat, seperti subjek,
predikat, objek, dan preposisi.
5. Membedakan ide utama dari detail-detail yang disajikan.
d. Menulis
Katerampilan menulis merupakan keterampilan bersifat aktif –
produktif. Sebab dalam keterampilan menulis tidak hanya menyalin
kata-kata dan kalimat-kalimat, melainkan menuangkan dan
mengembangkan pikiran-pikiran, gagasan-gagasan, dan ide kedalam
suatu struktur tulisan yang teratur, logis, dan sistematis sehingga mudah
ditangkap oleh pembacanya.4

4
Rinawati, agustin. Analisis hubungan keterampilan membaca dengan keterampilan menulis
siswa. ( 2020 ). Vol.4. no.2. hlm.86

5
Keterampilan menulis debagi menjadi 2 yaitu:
1. Menulis permulaan
2. Menulis lanjutan
Beberapa keterampilan yang diperlukan dalam menulis
a. Memilih kata yang tepat.
b. Menggunakan bentuk kata yang benar.
c. Menggunakan struktur kalimat yang tepat dan jelas bagi pembaca.
d. Mengupayakan ide-ide atau informasi utama di dukung secara jelas
oleh ide-ide atau informasi tambahan.
e. Membuat dugaan seberapa banyak pengtahuan yang dimiliki oleh
pembaca sasaran mengenai subjek yang ditulis dan membuat
asumsi mengenai hal-hal yang belum mereka ketahui dan penting
untuk ditulis.

C. Manfaat Keterampilan Bahasa


Keterampilan berbahasa merupakan salah satu hal yang paling
melekat pada diri seseorang dan hal ini tidak akan pernah dapat dipisahkan
dari diri seseorang. Sebab dengan adanya kemampuan dalam berbahasa
seseorang akan dengan mudah dalam berkomunikasi antara satu dengan
yang lainnya, selain itu dengan adanya kemampuan berbahasa seseorang
dapat mengekspresikan sesuatu yang sedang dirasakan kepada orang lain. 5
Oleh sebab itu ada beberapa manfaat yang didapatkan dari keterampilan
bahasa yaitu:
1. Mudah dalam memahami informasi yang ada
2. Dapat berkomunikasi secara baik dengan orang lain.
3. Dapat mengungkapkan perasan secara lisan ataupun tulisan
4. Dapat menyampaikan ide-ide atau pendapatnya secara jelas didepan
umum.

5
Yeti, mulyati. Hakikat keterampilan berbahasa. hlm.6

6
5. Dapat menyampaikan fakta-fakta yang diamati dengan baik dan jelas
serta mudah dipahami.

D. Faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan bahasa


Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keterampilan bahasa seseorang
yaitu:
a. Lingkungan keluarga
Merupakan tempat yang memiliki peran sangat penting dalam
mengembangkan kemampuan berbahasa seorang anak. Terutama
dengan orang tua yang mengajar, melatih, dan memberikan contoh
berbahasa pada anak. Oleh sebab itu diperlukan hubungan yang sehat
antara orang tua dan anak dengan memberikan sebuah perhatian serta
kasih sayang dari orang tua yang akan memfasilitasi perkembangan
bahasa pada anak. Sedangkan hubungan yang tidak sehat
mengakibatkan anak akan mengalami kesulitan atau kelambatan dalam
perkembangan bahasanya.
b. Status sosial ekonomi
Beberapa study tentang hubungan antara perkembangan bahasa dengan
status ekonomi keuarga miskin mengalami kelambatan dalam
perkembangan bahasanya dibandingkan dengan anak yang berasal dari
keluarga yang lebih baik ekonominya. Kondisi ini dapat terjadi karena
orang tua yang kurang memperhatikan keterambilan bahasa pada anak-
anaknya.6
c. Intelegensi
Dalam hal ini tingkat kecerdasan dan tingkat keterampilan yang tinggi
akan sangat berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan berbahasa
anak-anak. Selain itu tingkat kedisiplinan yang tinggi dari orang tua
ataupun guru kepada anak-anak juga akan membuat keterampilan
bahasa mereka lebih cepat meningkat.

6
Lubis, hilda zahra. metode pengembangan bahasa anak pra sekolah. ( 2018 ). Vol.06. No.02.
hlm. 8

7
d. Jenis kelamin
Pada tahun pertama usia anak-anak tidak ada perbedaan vocalisasi
antara laki-laki dan perempuan, akan tetapi ketika usia anak-anak
tersebut sudah menginjak usia 2 tahun, anak perempuan akan
menunjukkan perkembangan yang lebih cepat dari pada anak laki-laki.

E. Hubungan Antar Keterampilan


a. Hubungan antara berbicara dan menyiimak
Antara berbicara dan menyimak terdapat hubungan yang erat yaitu meliputi:
1. Ujaran ( speech ) biasanya dipelajari melalui menyimak dan meniru.
Oleh karena itu contoh atau model yang disimak serta direkam oleh anak
sangatlah penting dalam penguasaan kecakapan bicara.
2. Kata-kata yang akan dipakai serta dipelajari oleh anak biasanya
ditentukan oleh perangsang yang mereka temui, dan juga kata-kata yang
paling banyak memberi bantuan atau pelayanan dalm menyampaikan ide-
ide mereka.
3. Ujaran anak mencerminkan pemkaian bahasa dirumah dan dalam
masyarakat tempat tinggalnya, seperti ucapan, intonasi, kosa kata, dan
pola-pola kalimat.
4. Meningkatkan keterampilan menyimak berarti membantu meningkatkan
kualitas berbicara.

b. Hubungan antara menyimak dan membaca


Beberapa hubungan antara menyimak dan membaya yaitu:
1. Pengejaan serta petunjuk-petunjuk dalam membaca diberikan oleh guru
melalui bahasa lisan, dan kemampuan anak untuk menyimak dengan
pemahaman penting sekali.
2. Menyimak merupakan cara atau metode utama bagi pelajaran lisan sejak
awal duduk dibangku sekolah.
3. Menyimak turut membantu anak untuk bisa menangkap ide utama yang
sdiajukan oleh pembicara. Bagi para pelajar yang lebih tinggi kelasnya ,
membaca lebih unggul dari pada menyimak sesuatu yang mendadak dan
pemahaman informasi yang terperinci.

8
4. Pembeda-bedaan terhadap pendengaran yang jelek seringkali
dihubungkan dengan menbaca yang tidak efektif dan mungkin
merupakan suatu faktor pendukung atau faktor tambahan dalam
ketidakmampuan dalam membaca.

c. Hubungan antara berbicara dan membaca


Sejumlah penelitian telah memperlihatkan adany hubungan yang erat
antara perkembangan kecakapan berbicara, hal ini karena kemampuan
umum bahasa lisan turut melengkapi suatu latar belakang pengalaman
yang menguntungkan serta keterampilan-keterampilan bagi pengajaran
pembaca. Kemampuan-kemanpuan ini mencakup ujaran yang jelas dan
lancar, kosa kata yang luas dan kemampuan mengikuti perkembangan
urutan suatu cerita atau menghubungkan suatu kejadian dalam urutan
yang wajar.1

d. Hubungan antara ekspresi lisan dan ekspresi tulis


1. Seorang anak belajar berbicara jauh sebelum dia belajar menulis dan
kosa kata, pola-pola kalimat, serta ide-ide yang memberi ciri kepada
ujarannya merupakan dasar bagi ekspresi tulis berikutnya.
2. Seorang anak yang telah dapat menulis dengan lancar biasanya dapat
pula menuliskan pengalaman-pengalaman pertamanya serta tanpa
adanya pembicaraan, tetapi dia masih perlu membicarakan ide-ide
yang rumit yang diperolehnya. Karena dengan demikian dia dapat
mengatur ide-ideny sebelum dia mulai menulis sesuatu.
3. Dalam ekspresi lisan dan tulisan juga terdapat sedikit perbedaan, yang mana
jika hal itu berupa lisan maka dia akan cenderung kurang terstruktur dan
sering berubah-ubah. Sementara ekspresi secara tulisan lebih cenderung
terstruktur baik dalam isi pikiran ataupun struktur kalimatnya, lebih formal
serta gaya bahasanya pun jauh lebih teratur dalam pengertian ide-ide.

1
Henry guntur tarigan, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung : 2008). hlm.5

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Keterampilan bahasa merupakan sebuah kemampuan dimana
seseorang dapat menggunakan kemampuan dan kecekatannya dalam
berbahasa yang meliputi membaca, menyimak, berbicara, dan menulis.
Sehingga penting sekali bagi seseorang untuk bisa menguasai keterampilan
berbahasa ini.
Berkaitan dengan penggunaan bahasa, ada 4 aspek yang perlu
diperhatikan dalam keterampilan bahasa yang biasa digunakan untuk saling
berkomunikasi. Keempat aspek tersebut adalah mendengarkan/menyimak,
berbicara, membaca, dan menulis.
Keterampilan berbahasa merupakan salah satu hal yang paling
melekat pada diri seseorang dan hal ini tidak akan pernah dapat dipisahkan
dari diri seseorang. Oleh sebab itu ada beberapa manfaat yang didapatkan
dari keterampilan bahasa yaitu:
1. Mudah dalam memahami informasi yang ada
2. Dapat berkomunikasi secara baik dengan orang lain.
3. Dapat mengungkapkan perasan secara lisan ataupun tulisan
4. Dapat menyampaikan ide-ide atau pendapatnya secara jelas didepan
umum
5. Dapat menyampaikan fakta-fakta yang diamati dengan baik dan jelas
serta mudah dipahami.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan bahasa yaitu:

a. Lingkungan keluarga
b. Status sosial ekonomi
c. Intelegensi
d. Jenis kelamin

10
B. Saran
Demikian makalah ini dibuat, kami menyadari bahwa masih
terdapat banyak kesalahan dan kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata, oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran agar kedepannya kami
perbaiki.

11
DAFTAR PUSTAKA

Lubis, hilda zahra. 2018. Metode Pengembangan Bahasa Anak Pra Sekolah. Jurnal
Raudhah. Sumatera utara: UINSU. Vol.06. No. 02.

Mulyati, yeti. 2014. Hakikat Keterampilan Berbahasa. Jakarta. Hal.1-34.

Juangsih, juju. 2017. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keterampilan Menyimak


Bahasa Jepang dan Pengajarannya. Vol. 15. No. 02. Hal. 12-22.

Nilkmah, din andini ayun, agung setyawan, tyasmiarni citrawati. Analisis


Keterampilan Berbica Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SD
Negeri Bulu 2. Madura: Universitas Trunojoyo. Hal. 612-625.

Saddono, K. 2012. Meningkatkan keterampilan berbahasa indonesia (Teori dan


Aplikasi). Bandung: Karya Putra Darwati.

Hidayah. 2016. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Yogyakarta:


Garudhawacara.

12

Anda mungkin juga menyukai