Disusun Oleh :
Penyusun
2
DAFTAR ISI
JUDUL..............................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................................4
C. Tujuan...................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Hakikat pembelajaran bahasa Indonesia terpadu...........................................6
B. Hubungan antara menyimak dengan berbicara...............................................6
C. Hubungan Antara Membaca Dengan Berbicara..............................................7
D. DHubungan antara membaca dan menulis.......................................................9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................................11
B. Saran...................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial yang artinya manusia tidak dapat hidup sendiri
tanpa adanya orang lain. Dalam interaksi dengan manusia lain diperlukan bahasa.
Untuk menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi maka manusia perlu memiliki
keterampilan berbahasa. Tanpa keterampilan ini maka manusia tidak akan mampu
untuk mengungkapkan apa yang ada dalam pikirannya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Hakikat pembelajaran bahasa indonesia terpadu ?
2. Bagaimana Keterkaitan materi pembelajaran menyimak dan berbicara di kelas
rendah ?
3. Bagaimana Keterkaitan materi pembelajaran berbicara dan membaca di kelas
rendah?
4. Bagaimana Keterkaitan materi pembelajaran membaca dan menulis di kelas rendah?
C. Tujuan
1. Untuk menjelaskan Hakikat pembelajaran bahasa indonesia terpadu.
4
2. Untuk menjelaskan Keterkaitan materi pembelajaran menyimak dan berbicara di kelas
rendah.
3. Untuk menjelaskan Keterkaitan materi pembelajaran berbicara dan membaca di kelas
rendah.
4. Untuk menjelaskan Keterkaitan materi pembelajaran membaca dan menulis di kelas
rendah.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
d) Anak yang masih kecil masih dapat memahami kalimat-kalimat yang jauh lebih panjang
dan rumit daripada kalimat-kalimat yang dapat diucapkannya.
e) Meningkatkan keterampilan menyimak berarti pula membantu meningkatkan berbicara
seseorang.
f) Bunyi atau suara seseorang merupakan suatu factor penting dalam meningkatkan cara
pemakaian kata-kata sang anak.
g) Berbicara dengan bantuan alat-alat peraga akan menghasilkan penangkapan informasi
yang lebih baik pada pihak penyimak. Umumnya sang anak mempergunakan/meniru
bahasa yang didengarnya.
Ibarat mata uang, sisi muka ditempati kegiatan berbicara, sedangkan sisi belakang
ditempati kegiatan menyimak.Sebagai mana mata uang tidak akan laku bila kedua
sisinya tidak terisi, maka komunikasi lisan pun taka akan berjalan bila kedua kegiatan
tidak berlangsung saling melengkapi.
7
Apabila anak mempunyai kemampuan berbahasa lisan yang baik seperti yang telah
diuraikan di atas, maka proses belajar membacanyapun akan berkembang dengan baik.
Sebaliknya, apabila anak tidak bisa mengucapkan ujaran yang jelas dan lancar serta
kosakata yang dikuasainya belum banyak. Maka, anak akan mengalami kesulitan dalam
belajar membaca. Misalnya, anak yang pengucapan ujarannya kurang jelas dan lancar,
maka saat membaca permulaan dengan teknik membaca nyaring, anak tersebut akan
mengalami kesulitan, karena membaca nyaring melibatkan kemampuan melihat bacaan
dan mengucapkannya secara nyaring.
Begitupun dengan anak yang kosakatanya belum luas, maka saat belajar membaca
permulaan, ia akan mengalami kesulitan dalam memahami makna teks bacaan yang
dibaca. Tetapi pada saat tahap membaca pemahaman, dengan sering membaca, maka
kemampuan berbicaranya akan meningkat, karena ia menguasai kosakata yang luas dan
belajar merangkai kalimat efektif melalui membaca. Senada dengan pernyataan-
pernyataan di atas, berikut ini dijelaskan hubungan-hubungan antara bidang kegiatan
lisan dan membaca menurut Tarigan 2008, hlm. 5.
8
D. Hubungan antara membaca dan menulis
Aspek keterampilan berbahasa saling berkaitan satu sama lain, untuk mendapatkan
aspek tersebut harus melalui proses yang urut, dimulai dari kegiatan menyimak, kemudian
berbicara, dilanjutkan belajar membaca dan menuliskannya. Keterampilan menulis
menjadi salah satu hal yang harus diajarkan kepada siswa. Di dalam proses keterampilan
menulis ini sangat membutuhkan perhatian dari guru dan pihak pengajar, karena
keterampilan menulis merupakan salah satu pembelajaran bahasa yang cukup komplek.
Membaca dapat menjadikan salah satu pilihan untuk dapat mengembangkan ide
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Ide tulisan tidak akan datang tiba-tiba tan[pa
memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas, oleh kerana itu memperbanyak membaca
akan memudahkan untuk bisa mengembangkan sebuah ide. Proses dan kegiatan membaca
dan menulis ini harus memiliki makna dan tujuan sehingga anak akan memiliki motivasi
untuk selalu melakukan kegiatan membaca. Kebanyakan anak perlu mendapatkan
dukungan dari orang tua atau orang yang disayang untuk selalu membaca.
Banyak faktor yang menyebabkan anak masih sangat rendah dalam keterampilan
membaca yaitu anak kurang suka dalam keterampilan membaca yaitu anak masih kurang
suka dalam membaca, terlepas dari kesadaran diri akan pentingnya membaca untuk
manambah wawasan Keterampilan membaca dan menulis saling berkaitan. Anak yang
sudah memiliki literasimmebaca yang baik dan juga mampu untuk emnuliskan kalimat
dengan tertata, karena perbendaharaan kata yang dimilikinya lebih banyak dari pada anak
yang tidak memiliki ketrampilan membaca, anak juga akan lebih mampu untuk
menuliskan ide kreatif yang sudah dimilikinya
Menulis dan membaca adalah sebuah kegiatan yang saling berkaitan. Kegiatan menulis
ini perlu dibiasakan dan dilatih sejak dini, sehingga kreatifitas yang dimiliki oleh anak bisa
tersalurkan dengan baik. Agar memiliki pengetahuan yang luas untuk ditulis perlu adanya
kegiatan membaca, sehingga anak juga memiliki perbendaharaan kata yang cukup dan
dapat menyampaikan idenya dengan pemilihan kata yang benar dan tepat.
Rendahnya keterampilan membaca dan menulis yang dimiliki anak ini juga
berpengaruh terhadap wawasan dan pengetahuan anak, karena pada dasarnya wawasan
dan pengetahuan ini sangat dibutuhkan dalam kegiatan ini. Masih banyak anak disekolah
yang belum bisa menyukai kegiatan menulis, karena anak masih merasa tidak memiliki
bakat dalam menulis atau masih kebingungan tidak tahu apa yang ingin
9
ditulis.Keterampilan membaca dan keterampilan menulis narasi anak disekolah yang
diperoleh dengan menggunakan studi literatur yaitu, terdapat hubungan yang positif antara
keterampilan membaca dengan keterampilan menulis.
10
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Maka dapat disimpulkan bahwa hakikat pembelajaran Bahasa Indonesia adalah
sebuah upaya untuk mengarahkan peserta didik sehingga terampilberkomunikasi dalam
Bahasa Indonesia, baik itu secara lisan maupun tulisan, serta baik dalam situasi formal
maupun informal.Dalam berbahasa ada empat keterampilan utama, yaitu keterampilan
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Pada umumnya keempat keterampilan tersebut berkembang secara berurutan. Sejak
dalam kandungan manusia sudah mampu untuk menyimak. Dari hasil simakan itu manusia
menirukan dan pada akhirnya muncul keterampilan berbicara. Setelah itu manusia mulai
mengenal simbol-simbol bahasa secara tertulis dan mempelajarinya.
Untuk membaca dan menulis masih belum diketahui secara pasti mana yang
berkembang lebih dahulu. Tetapi, anak yang belum mampu membaca pun bisa saja
mencoret-coret kertas atau menulis walaupun mungkin belum bermakna.Empat
keterampilan berbahasa itu saling mendukung antara satu dengan yang lainnya.
Dalam suatu aktivitas berbahasa bisa saja melibatkan beberapa keterampilan
berbahasa. Peningkatan kemampuan pada satu jenis keterampilan akan mendukung
keterampilan berbahasa lainnya. Dengan demikian apabila ingin memiliki keterampilan
berbahasa yang baik maka tidak bisa mengabaikan salah satu dari empat keterampilan
tersebut.
B. Saran
Penulis dalam hal ini menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini banyak sekali
kesalahan, maka dari itu saya minta kritik dari dosen pengampu mata kuliah Profesi
Keguruan semester gansal ini,Penulis juga menyarankan supaya semua guru dapat
meningkatkan kemampuan dalam menjalankan profesinya sebagai guru, supaya lahir anak
didik yang cerdas dan berguna bagi bangsa dan negara.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.trigonalmedia.com/2015/08/hakikat-pembelajaran-bahasa-indonesia.html?m=1
12