DOSEN PENGAMPU
ADELIA PUTRI SANTOSO, SPd,M.Pd
OLEH :
Palopo, 24 september2023
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………...ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….iii
BAB 1 PENDAHULUAN ………………………………………………………………....1
1.1 Latar belakang........................................................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah……………………………………………………………………………………………………………. 1
BAB II PEMBAHASAN.…………….…………………………………………………………………………………………...2
2.1 Lingkup pembelajaran………………………………………………………………………………………………………2
3.2 Saran………………………………………………………………………………………………………………………………10
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….……………………………………………11
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu pembelajaran yang wajib
dilaksanakan pada pendidikan di Indonesia. Kurikulum 2013 menempatkan Bahasa Indonesia
sebagai penghela mata pelajaran lain dan karenanya harus berada di depan semua mata pelajaran
lain. Pembelajaran Bahasa Indonesia memiliki empat keterampilan berbahasa yang harus
dimiliki siswa yaitu keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca. Bahasa Indonesia
merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai
pendidikan tinggi. Bahasa Indonesia merupakan salah satu ilmu yang mempunyai peranan
penting dalam kehidupan manusia serta untuk menguasai ilmu dan teknologi. Sebagai
masyarakat Indonesia, penting untuk kita mempelajari dan memahami Bahasa Indonesia secara
baik dan benar . Mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang
sangat penting di sekolah
Menurut Suparti dalam Astuti (2014: 260) dalam pembelajaran di dalam kelas,
keterampilan berbahasa tersebut diintegrasikan dalam satu kesatuan sebab keempat keterampilan
tersebut sebenarnya merupakancatur-tunggal. Namun dalam kepentingan pembinaan
keterampilan berbahasa siswa, masing-masing keterampilan tersebut dapat dibagi sesuai
fokusfokus pembelajaran, sehingga keterampilan tersebut sesuai dengan pebelajaran siswa.
Contohnya, dalam mengembangkan kemampuan berbicara siswa-siswa, pembelajaran dapat
dikonsentrasikan pada pengembangan keterampilan berbicara.
1). Kompetensi dasar adalah bentuk penguasaan peserta didik terhadap pengetahuan, perilaku,
keterampilan, dan sikap setelah mendapatkan materi pembelajaran pada jenjang pendidikan
tertentu. Kompetensi ini dikembangkan berdasarkan karakteristik peserta didik dan harus
mengacu pada komponen inti yang telah dirumuskan. ada dua jenis kompetensi dasar dan
hasil belajar
2) Kompetensi inti adalah penjabaran antara muatan pembelajaran, mata pelajaran, dan program
studi sebagai upaya untuk membuat surat keterangan lulus (SKL).
3) Kompetensi dasar adalah kemampuan peserta didik untuk bisa mencapai kompetensi inti.
4) Tujuan kompetensi dasar Tujuannya mengacu pada aspek yang hendak dicapai di dalamnya,
yaitu sebagai berikut.
1 Meningkatkan pengetahuan di bidang kognitif.
2 .Mengasah bakat, minat, dan kemampuan.
3 .Mengajarkan norma-norma untuk mempraktikkan segala tugas yang menjadi tanggung
jawabnya
4.Memperbaiki sikap individu.
1. Fungsi Kompetensi Dasar adalah sebagai acuan atau rujukan guru dalam menyusun
indikator kompetensi pada pembelajaran di kelas. Dengan demikian, akan tercapai tujuan
pembelajarannya.
2. hasil belajar adalah kompetensi atau kemampuan tertentu yang dicapai oleh siswa setelah
mengikuti proses belajar mengajar dan meliputi keterampilan kognitif, afektif, maupun
psikomotor (Wulandari, 2021). . Pendapat dari Mustakim (2020) hasil belajar adalah segala
sesuatu yang dicapai oleh peserta didik dengan penilaian tertentu yang sudah ditetapkan oleh
kurikulum lembaga pendidikan sebelumnya. Dari beberapa pendapat diatas hasil belajar
dapat diartikan sebagai hasil dari proses belajar mengajar baik kognitif, afektif, maupun
psikomotor dengan penilaian yang sesuai dengan kurikulum pembelajaran lembaga
pendidikan.
1) Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup sta Factor eksternal merupakan faktor yang berasal dari siswa, seperti
keluarga, kondisi sosial ekonomi, pengaruh budaya, dan kelompok sosial.
kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar (
Adapun tujuan dari silabus dalam rencana pelaksanaan pembelajaran ialah diantaranya
mempermudah, memperlancar, serta meningkatkan hasil proses belajar-mengajar dan
menyusun berbagai rencana pembelajaran secara profesional, yang sistematis dan berdaya
guna.
Silabus bermanfaat sebagai pedoman penyusunan buku siswa yang kemudian
memuat materi pelajaran, aktivitas peserta didik, serta evaluasi pembelajaran. Sebagai acuan
dalam penyusunan rencana pembelajaran ini maka setiap kajian mata pelajaran, atau
pengelolaan kegiatan pembelajaran serta pengembangan penilaian dari hasil pembelajaran.
Sebagai alat aktualisasi kurikulum secara operasional maka pada suatu tingkat satuan
pendidikan akan memudahkan guru dalam melakukan berbagai pembelajaran. Sebagai
pedoman pengembangan perangkat pembelajaran lebih lanjut
Pedoman Silabus Setelah memahami apa yang dimaksud dengan silabus serta
manfaatnya, berikut ini diantaranya pedoman penyusunan silabus. Kompetensi yang
direncanakan haruslah konkret, jelas, serta mudah untuk dipahami.Selain itu juga dibutuhkan
isi yang fleksibel dan lebih sederhana. Pengembangannya sendiri bersifat utuh, menyeluruh
dan jelas dalam hal pencapaiannya. Harus terdapat koordinasi dengan komponen pelaksana
program sekolah agar kemudian tidak mengganggu jam pelajaran yang lain
1. Identitas Mata Pelajaran Memuat informasi mengenai mata pelajaran apa yang akan
diajarkan pada satuan kelas dan pendidikan.
2. Identitas Sekolah
Identitas Sekolah, yang memuat nama satuan kelas dan pendidikan.
3. Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Inti (KI) sebagai suatu gambaran mengenai kompetensi dalam aspek
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang harus dipelajari oleh para peserta didik pada
jenjang sekolah, kelas, serta mata pelajaran.Kompetensi Inti (KI) merupakan tingkat
kemampuan dalam mencapai suatu Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki
peserta didik pada setiap tingkat kelas atau berbagai program yang menjadi landasan
Pengembangan Kompetensi Dasar.
Kompetensi inti ini kerap berbentuk terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk
kualitas yang harus dimiliki oleh para peserta didik dan dinyatakan serta menyelesaikan
pendidikan pada satu satuan pendidikan tertentu. Kompetensi Inti ini juga mencakup
beberapa dimensi, diantaranya:
Suatu Sikap spiritual
Suatu Sikap sosial
Pengetahuan
Keterampilan
Keempat dimensi ini sendiri dirancang sebagai pengintegrasi muatan dalam pembelajaran,
mata pelajaran, serta program dalam mencapai suatu Standar Kompetensi Lulusan.
4. Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi Dasar (KD), sebagai suatu kemampuan spesifik yang mencakup pengetahuan,
sikap serta keterampilan terkait mata pelajaran dan muatan. Kompetensi Dasar (KD)
merupakan kemampuan dalam mencapai berbagai Kompetensi Inti yang harus diperoleh oleh
peserta didik dalam melalui berbagai pembelajaran.
Kompetensi dasar ini sendiri berisi sejumlah kemampuan yang wajib dikuasai peserta didik
dalam suatu mata pelajaran tertentu, sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam
pelajaran. Pada setiap rumusan Kompetensi Dasar, terdapat juga unsur kemampuan berpikir
yang dinyatakan dalam materi dan kata kerja. Kompetensi Dasar ini sendiri berisi sikap,
pengetahuan, serta keterampilan yang bersumber pada berbagai kompetensi inti yang harus
dikuasai oleh para peserta didik.
5. Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator pencapaian kompetensi sebagai suatu perilaku yang dapat diukur atau diamati untuk
kemudian menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian
mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi sendiri diantaranya adalah ukuran,
karakteristik, ciri-ciri, serta suatu proses yang menggambarkan ketercapaian dari Kompetensi
Dasar.Indikator ini kemudian dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang
dapat diukur juga dengan mengidentifikasi, menyimpulkan, mempraktikkan, menghitung,
membedakan, menceritakan, mendeskripsikan, serta mendemonstrasikan.Guru juga dapat
mengembangkan setiap kompetensi dasar menjadi dua atau lebih indikator pencapaian hasil
belajar sesuai dengan keluasan dan kedalaman kompetensi dasar ini. Indikator tersebut juga
merupakan penanda pencapaian Kompetensi Dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku dan
dapat diukur serta mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap.
6. Materi Pokok
Materi Pokok, yang memuat fakta, konsep, prinsip, serta berbagai prosedur yang relevan, dan
ditulis dalam butir-butir yang sesuai dengan berbagai rumusan indikator pencapaian
kompetensi.
7. Pembelajaran
Pembelajaran, sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh suatu peserta didik dan pendidik
untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Penilaian, sebagai suatu proses pengumpulan
dan pengolahan informasi dalam menentukan berbagai pencapaian serta hasil belajar dari
peserta didik.
8. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dalam suatu mengembangkan Silabus Kurikulum 2013 kemudian
dapat dilakukan melalui suatu pendekatan saintifik. Selain itu terdapat juga berbagai model
pembelajaran serta strateginya, yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan mata
pelajaran yang akan dicapai dalam waktu pembelajaran tersebut.
9. Alokasi Waktu
Alokasi Waktu, sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam suatu struktur kurikulum untuk
satu tahun atau satu semester.
10. Sumber Belajar
Sumber belajar yang dapat berupa buku, media cetak atau media elektronik, alam sekitar
serta berbagai sumber belajar lainnya yang relevan.
KESIMPULAN
3.2 SARAN
Dengan pembuatan makalah kami ini kami berharap memberikan banyak ilmu pada
pembaca terutama kepada calon guru agar mereka dapat memahami bagaimana kajian
kurikulum pembelajan bahasa Indonesia sd dan juga mereka mampu
mengimplementasikan pendekatan pada saat mengajar disekolah dasar
DAFTAR PUSTAKA
Sufanti, Main. "Pembelajaran bahasa indonesia berbasis teks: belajar dari ohio amerika
serikat." (2013).