Disusun Oleh:
2023
KATA PENGANTAR
Kami menyadari, makalah yang kami buat masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, kami sangat
nantikan untuk kesempurnaan makalah ini
2
DAFTAR ISI
2.5 Alur Penyusunan RPP materi bahasa Indonesia SMP dan SMA ................. 11
3
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan mempelajari Bahasa Indonesia juga dapat membuat kita lebih terampil
dalam berbahasa Indonesia, seperti yang sering kita lakukan di sekolah yaitu
menyimak, berbicara, menulis dan mendengar. Selain itu para siswa juga diharapkan
mampu berekspresi dan lebih menikmati sastra, seperti puisi, pantun, gurindam, dll.
4
pendidikan nasional dengan mewajibkan bahasa Indonesia untuk diajarkan pada
Sekolah Dasar, Sekolah Menengah, dan Perguruan Tinggi. Namun demikian, muncul
berbagai permasalahan dalam pembelajaran bahasa Indonesia baik pada tahap
perencanaan, pelaksanaan maupun hasil yang dicapai. Indikasi permasalahan tersebut
dapat dilihat dari berbagai persoalan yang muncul, seperti kurikulum yang selalu
berubah, kontroversi kebijakan Ujian Akhir Nasional, hasil Ujian Akhir Nasional
(UAN) bahasa Indonesia siswa yang belum memuaskan secara merata di seluruh Kota
dan Kabupaten secara nasional, sarana dan prasarana belum memadai, serta kualitas
tenaga pendidik yang masih rendah dan tidak merata.
Selain faktor di atas, cara pandang guru terhadap pembelajaran juga dapat
mempengaruhi kualitas proses pelaksanaan dan hasil pembelajaran. Menurut (Douglas
Brown 2007:8), pembelajaran adalah penguasaan atau pemerolehan Pengetahuan
tentang suatu subjek atau sebuah keterampilan dengan belajar, pengalaman, atau
instruksi.pembelajaran bukan menitik beratkan pada “apa yang dipelajari”, melainkan
pada “bagaimana” membuat pelajar mengalami proses belajar, yaitu cara-cara yang
dilakukan untuk mencapai tujuan yang dikaitkan dengan cara pengorganisasian materi,
cara penyampaian pelajaran, dan cara mengelolah pembelajaran, (Yamin, 2013:16).
5
1.2 Rumusan Masalah
Adapun Rumusan masalah berdasarkan latar belakang diatas antara lain;
1.3 Tujuan
Berdasarkan Rumusan Masalah diatas maka Tujuan Penelitian ini mencakup:
6
BAB II
PEMBAHASAN
Pada dasarnya bahasa merupakan alat komunikasi bagi manusia, oleh karena itu
tujuan daripada pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar yaitu agar siswa dapat
berkomunikasi dengan baik. Hal tersebut pun diungkapkan dalam kurikulum berbasis
kompetensi/KBK (dalam Djuanda, 2014, hlm. 78) bahwa Dalam kegiatan
pembelajaran di kelas, siswa harus dilatih lebih banyak menggunakan bahasa untuk
berkomunikasi, bukan dituntut untuk lebih banyak menguasai tentang bahasa‟.
Resmini, dkk. (2007, hlm. 31) pun mengungkapkan bawa “Pembelajaran bahasa
Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi
dengan bahasa Indonesia baik secara lisan maupun tertulis”. Berdasarkan pendapat
para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan dari pembelajaran bahasa Indonesia
adalah agar para siswa mampu berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia
yang benar, baik secara lisan maupun tertulis.
7
yang harus dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang
ditetapkan.
Agar guru dapat membuat persiapan yang berdaya guna dan berhasil guna, dituntut
memahami berbagai aspek yang berkaitan dengan pengembangan materi pembelajaran,
baik berkaitan dengan hakikat, fungsi, prinsip, maupun prosedur pengembangan materi
serta mengukur efektivitas persiapan tersebut.
8
dalam kegiatan pembelajaran. Harus ditentukan apakah standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik termasuk
ranah kognitif, psikomotor ataukah afektif.
9
awal, semirutin, dan rutin. Misalnya tulisan tangan, mengetik, berenang,
mengoperasikan komputer, mengoperasikan mesin dan sebagainya.
Cara yang paling mudah untuk menentukan jenis materi pembelajaran yang
akan dibelajarkan adalah dengan cara mengajukan pertanyaan tentang
kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik. Dengan mengacu pada
kompetensi dasar, kita akan mengetahui apakah materi yang harus kita
belajarkan berupa fakta, konsep, prinsip, prosedur, aspek sikap, atau
keterampilan motorik.
10
gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya,
norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
2.5 Alur Penyusunan RPP materi bahasa Indonesia SMP dan SMA
11
keilmuan terkait indikator, mengisi komponen RPP, dan mendiskusikan RPP
dengan teman sejawat. (Suryaman & Pd, n.d.)
12
akan dikembangkan dalam RPP, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
• Mendiskusi
kan unsur-
unsur
intrinsik
13
dalam
cerpen
• Melaporkan
hasil diskusi
14
berbicara, membaca, dan menulis. Penguasaan atas kedua jenis
kemampuan tersebut tercermin melalui prasyarat berikut, yakni pada
akhir pendidikan di SMP/MTs., peserta didik telah membaca sekurang-
kurangnya 10 buku sastra dan nonsastra.
Untuk memahami hal tersebut, kita dapat memulainya dari
pemahaman yang mendalam tentang karakteristik mata pelajaran
Bahasa Indonesia. Mata pelajaran Bahasa Indonesia berada dalam
lingkungan keilmuan bahasa Indonesia. Dalam pembelajaran bahasa
dikehendaki terjadinya kegiatan berbahasa dan bersastra, yaitu kegiatan
menggunakan bahasa dan bergulat dengan karya sastra. Jadi, berbagai
unsur bahasa, seperti kosakata, bentuk serta makna kata, bentuk serta
makna kalimat, bunyi bahasa, dan ejaan, begitu pun dengan berbagai
unsur bersastra, seperti tokoh, latar, tema di dalam prosa dan drama atau
unsur bentuk dan unsur isi di dalam puisi tidaklah diajarkan secara
berdiri sendiri sebagai unsur-unsur yang terpisah, melainkan dijelaskan
dalam kegiatan berbahasa dan bersastra.
Kegiatan berbahasa mencakup kegiatan mendengarkan
(menyimak), kegiatan berbicara, kegiatan membaca, dan kegiatan
menulis. Kegiatan bersastra mencakup kegiatan apresiasi, kegiatan
ekspresi, dan kegiatan kreasi. Kegiatan mendengarkan, berbicara,
membaca, dan menulis serta kegiatan apresiasi, ekspresi, dan kreasi itu
digunakan dalam berkomunikasi, yaitu oleh seseorang dalam
berhubungan dengan yang lainnya. Bahasa dan sastra dalam
berkomunikasi digunakan untuk bertukar pikiran, perasaan, pendapat,
imajinasi, dan sebagainya sehingga terjadi kegiatan sambut-
menyambut.
Kegiatan berbahasa dan bersastra itu serempak dilakukan dalam
kegiatan lain, baik kegiatan jasmani maupun kegiatan rohani. Kegiatan
berbahasa dan bersastra dilakukan serempak dengan kegiatan
menggunakan tangan, kaki, kepala, pancaindra, dan sebagainya.
15
Kegiatan berbahasa dan bersastra pun dilakukan serempak dengan
kegiatan merasa, berpikir, berimajinasi, dan sebagainya. Kegiatan
berbahasa, kegiatan bersastra, dan kegiatan berbuat itu terjadi dalam
konteks, berupa tempat, waktu, dan suasana. Di dalamnya terdapat
tanah, air, udara, cahaya, tumbuhan, binatang, serta manusia dengan
masyarakat dan budayanya. Berdasarkan uraian tersebut dapat dipahami
bahwa kegiatan berbahasa dan bersastra tidak dapat dilepaskan dari
konteks. Namun, konteks haruslah didasari oleh kompetensi akademik
pendidik. Misalnya, bagaimana cara menulis pantun, dapat dijawab
melalui buku-buku yang khusus membahas proses kreatif menulis dan
buku-buku yang membahas tentang pantun.
16
BAB III
KESIMPULAN
Pada dasarnya bahasa merupakan alat komunikasi bagi manusia, oleh karena itu
tujuan daripada pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar yaitu agar siswa dapat
berkomunikasi dengan baik, Keberhasilan pembelajaran secara keseluruhan sangat
tergantung pada keberhasilan guru merancang materi pembelajaran. Materi
Pembelajaran pada hakekatnya merupakan bagian tak terpisahkan dari Silabus, yakni
perencanaan, prediksi dan proyeksi tentang apa yang akan dilakukan pada saat
Kegiatan Pembelajaran.
17
DAFTAR ISI
Resmini, dkk. (2010). Membaca dan menulis di SD. Bandung: UPI PRESS
Suryaman, M., & Pd, M. (n.d.). PETUNJUK PRAKTIS PENYUSUNAN RPP BAHASA
INDONESIA SMP
Yamin Martinis. 2011. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press.
18