Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

STRATEGI MENINGKATKAN KETERAMPILAN


BERBAHASA
INDONESIA BAGI GURU SEKOLAH DASAR

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas


Pada mata kuliah Keterampilan Berbahasa Indonesia
Disusun Oleh:

1. Gresy Triana Putri (2101100115)


2. Asiyatun Nisa (2101100126)
3. Sinta Nurhana (2101100133)
4. Nabila Hikmatul Masrifah (2101100134)
5. Yevi Kurniati (2101100135)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap
semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa
bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Purwokerto, Juni 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................4
A. Latar Belakang......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................5
C. Tujuan.....................................................................................................................5
BAB II LANDASAN TEORI......................................................................................6
A. Pengertian Berbahasa Indonesia........................................................................6
BAB III PEMBAHASAN............................................................................................7
A. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Berbahasa Indonesia......7
B. Hal-hal yang Harus Diperhatikan Dalam Meningkatkan Keterampilan
Berbahasa Indonesia Bagi Guru Sekolah Dasar................................................8
C. Strategi Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia Bagi Guru
Sekolah Dasar........................................................................................................9
BAB IV PENUTUP....................................................................................................11
A. Kesimpulan.........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................12

3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa memiliki peran yang penting dalam perkembangan intelektual,
emosional dan sosial. Bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar
pendidikan di semua jenis jenjang pendidikan mulai dari pendidikan dasar,
menengah hingga pendidikan tinggi. Bahasa Indonesia memegang peranan
penting dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dasar khususnya
sekolah dasar (SD) yaitu mempercepat penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi karena bahasa Indonesia merupakan sarana berpikir untuk
menumbuh kembangkan cara berpikir logis, sistematis, dan kritis.
Sasaran dari pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar adalah siswa
terampil dalam menggunakan bahasa (Subana dan Sunarti, 2009: 267).
Sekolah dasar mempunyai tujuan meningkatkan kemampuan siswa
berkomunikasi secara efektif, baik lisan maupun tertulis. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi menuntut adanya perubahan dalam proses
pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar yang berdasarkan kurikulum
tingkat satuan pendidikan (KTSP). Pembelajaran bahasa Indonesia
diharapkan harus menekankan pada aspek komunikatif dan dapat fungsional
bahwa bahasa sebagai alat komunikasi. Siswa diajak belajar berbahasa secara
komunikatif agar berguna untuk bekal kecakapan hidupnya dan bahasa
Indonesia merupakan sesuatu yang fungsional bagi kehidupan siswa.
Arah pembelajaran bahasa Indonesia dalam KTSP lebih menekankan
keterlibatan siswa dalam belajar, membuat siswa secara aktif terlibat dalam
proses pembelajaran. Suatu proses perubahan bahwa pendidikan kita harus
bergeser dari belajar yang berfokus pada penguasaan pengetahuan ke belajar
holistic realistic yang lebih bermakna dan menyenangkan. Setiap pendidik
selalu mengharapkan agar semua ilmu pengetahuan yang diajarkan dapat
dimengerti dan dipahami siswa serta mampu menerapkan dalam kehidupan
masyarakat.

4
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat diperoleh beberapa rumusan masalah antara
lain:
1. Apa yang dimaksud dengan keterampilan berbahasa Indonesia?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan dalam berbahasa
Indonesia?
3. Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan
keterampilan berbahasa Indonesia bagi guru sekolah dasar?
4. Bagaimana strategi meningkatkan keterampilan berbahasa Indonesia bagi
guru sekolah dasar?
C. Tujuan
Dari rumusan masalah di atas diambil beberapa tujuan, diantaranya:
1. Untuk mengetahui pengertian keterampilan berbahasa Indonesia.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keterampilan
dalam berbahasa Indonesia.
3. Untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan
keterampilan berbahasa Indonesia bagi guru sekolah dasar.
4. Untuk mengetahui strategi dalam upaya meningkatkan keterampilan
berbahasa Indonesia bagi guru sekolah dasar.

5
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Berbahasa Indonesia
Sesungguhnya dalam ungkapan bahasa Indonesia yang baik dan benar
terkandung dua pengertian yang berkaitan satu sama lain. Pengertian pertama
berkaitan dengan ungkapan “bahasa Indonesia yang baik”. Sebutan baik atau
tepat di sini berkaitan dengan soal keserasian atau kesesuaian yaitu serasi atau
sesuai dengan situasi pemakai. Pengertian kedua berkaitan dengan istilah
“bahasa Indonesia yang benar”. Sebutan benar atau betul di sini berhubungan
dengan soal keserasian dengan kaidah. Penggunaan bahasa Indonesia yang
benar adalah penggunaan bahasa Indonesia yang menaati kaidah tata bahasa.
Sedang maksud kaidah di sini adalah kaidah bahasa Indonesia baku atau yang
dianggap baku. Maksudnya adalah bahasa yang telah distandardisasikan
berdasarkan hukum berupa keputusan pejabat pemerintah atau sudah diterima
berdasarkan kesepakatan umum yang wujudnya ada pada praktik pelajaran
bahasa pada khalayak.
Dengan penjelasan tersebut tampak bahwa bahasa yang kita gunakan, agar
mengenai sasarannya, tidak selalu beragam baku. Dalam tawar-menawar di
pasar dan di warung, misalnya pemakaian ragam baku akan menimbulkan
kegelian, keanehan, keheranan, bahkan kecurigaan. Jadi pada asasnya, kita
menggunakan bahasa yang baik, artinya yang tepat tetapi tidak termasuk
bahasa yang benar. Sebaliknya, kita mungkin berbahasa yang benar tetapi
tidak baik penerapannya karena suasanya mensyaratkan ragam bahasa yang
lain.

6
BAB III PEMBAHASAN
A. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Berbahasa Indonesia
Faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan berbicara pada siswa
terdiri atas dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
diantaranya terdiri atas kebiasaan penggunaan bahasa daerah, faktor dari
dalam siswa itu sendiri dan faktor keluarga. Sedangkan faktor eksternal
diantaranya terdiri atas faktor guru, lingkungan, dan sarana prasarana. Berikut
ini beberapa faktor yang mempengaruhi anak-anak dalam berbicara, yaitu:
a. Intelegensi
Semakin cerdas anak, maka semakin cepat ia belajar. Dan semakin mudah
menguasai keterampilan berbicara.
b. Jenis Disiplin
Anak-anak yang dibesarkan dengan tingkat kedisiplinan lemah akan lebih
banyak berbicara. Sedangkan anak-anak yang dibesarkan dalam keluarga
dengan disiplin keras akan lebih sedikit dalam berbicara.
c. Urutan Kelahiran
Anak sulung lebih didorong untuk banyak berbicara dibandingkan dengan
adik-adiknya.
d. Besarnya Keluarga
Anak tunggal didorong untuk lebih banyak bicara dan orang tua memiliki
lebih banyak waktu dalam mengajaknya berbicara. Sedangkan anak-anak
dari keluarga yang besar lebih menerapkan kedisiplinan, sehingga anak-
anak lebih sulit untuk berbicara sesukanya.
e. Status Sosial Ekonomi
Keluarga ekonomi menengah ke bawah cenderung memiliki kegiatan yang
kurang terorganisasi dibandingkan dengan keluarga menengah keatas.
Sehingga pembicaraan antar anggota keluarga jarang terjadi, serta anak-
anak kurang didorong untuk berbicara.
f. Berbahasa Dua
Meskipun anak dari keluarga yang berbahasa dua boleh berbicara
sebanyak anak dari keluarga yang berbahasa satu, tetapi pembicaraannya

7
akan lebih terbatas ketika ia berada dengan kelompok sebayanya atau
orang-orang dewasa di luar rumah.
g. Jenis Kelamin
Anak laki-laki diharapkan untuk sedikit berbicara dibandingkan dengan
anak perempuan. Apa yang dikatakan dan bagaimana cara mengatakannya
diharapkan berbeda dari anak perempuan. Membual dan mengkritik orang
lain dipandang sesuai dengan anak laki-laki. Sedangkan anak perempuan
lebih dianggap wajar bila mengadukan orang lain.
B. Hal-hal yang Harus Diperhatikan Dalam Meningkatkan Keterampilan
Berbahasa Indonesia Bagi Guru Sekolah Dasar
Keterampilan berbahasa Indonesia ada empat aspek yaitu mendengarkan
(menyimak), berbicara, membaca, menulis. Sebagai seorang guru sekolah
dasar maka harus memiliki empat aspek keterampilan berbahasa Indonesia
tersebut. Hal ini bertujuan agar seorang guru dapat menyampaikan materi
pembelajaran yang mudah diterima oleh siswa terutama siswa sekolah dasar.
a. Hal-hal yang harus diperhatikan oleh seorang guru dalam mendengarkan
atau menyimak yaitu :
1. Mengingat atau menyimpan unsur bahasa yang didengar menggunakan
daya ingat jangka pendek, tetapi memiliki kemampuan mengingat dan
memahami dengan baik apa yang disampaikan oleh siswa.
2. Berupaya membedakan bunyi-bunyi yang membedakan arti dalam
bahasa target.
3. Menyadari adanya bentuk-bentuk tekanan dan nada suara. Hal ini agar
guru dapat mengetahui apa yang disampaikan oleh siswa apakah
termasuk pada kalimat tanya atau yang lainnya.
b. Hal yang harus diperhatikan dalam berbicara diantaranya yaitu:
1. Mengucapkan bunyi-bunyi yang berbeda secara jelas sehingga siswa
sekolah dasar dapat menangkap maksud yang disampaikan oleh guru
dengan tepat.

8
2. Menggunakan tekanan, nada, dan intonasi secara jelas agar siswa tahu
apa yang disampaikan oleh guru itu masuk kedalam kalimat tanya atau
perintah atau yang lainnya.
3. Menggunakan bentuk kata, urutan kata, serta pilihan kata yang tepat.
Guru harus bisa memilih kata yang tepat untuk menjelaskan apa yang
disampaikan agar tidak terjadi kesalahpahaman penafsiran dari maksud
yang disampaikan. Usahakan dengan memilih kata yang sederhana
agar lebih mudah dimengerti terutama oleh sekolah dasar.
4. Berupaya menemukan ide-ide atau informasi tambahan untuk
menjelaskan ide-ide utama. Seorang guru harus bisa menjelaskan
dengan baik menggunakan kata sederhana yang mudah dimengerti
oleh siswa.
c. Hal yang perlu diperhatikan dalam membaca
Hal yang perlu diperhatikan dalam membaca antara lain mengenal kosa
kata, menentukan kata kata kunci yang mengidentifikasi topik dan gagasan
utama, menentukan unsur dalam kalimat seperti subjek, predikat, objek,
dan keterangan, menentukan makna kata, dan menentukan unsur dalam
kalimat seperti subjek, predikat, objek, keterangan.
d. Hal yang perlu diperhatikan dalam menulis
Hal yang perlu diperhatikan dalam menulis diantaranya yaitu memilih kata
yang tepat, menggunakan bentuk kata yang benar, mengurutkan kata kata
dengan benar, menggunakan struktur kalimat yang tepat dan jelas, dan
mengupayakan ide-ide atau informasi utama dengan diperjelas oleh ide-ide
pendukung.
C. Strategi Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia Bagi Guru
Sekolah Dasar
Keterampilan berbahasa terdiri dari keterampilan berbahasa lisan dan
keterampilan berbahasa tulis. Keterampilan berbahasa lisan merupakan
keterampilan seseorang untuk mengungkapkan dan memahami sesuatu yang
diungkapkan oleh orang lain secara lisan, yang terdiri dari menyimak dan
berbicara. Sedangkan keterampilan berbahasa tulis merupakan

9
mengungkapkan atau memahami sesuatu melalui tulisan, yang terdiri dari
membaca dan menulis.
Strategi dalam pembelajaran bahasa Indonesia sangat penting, karena
setiap permasalahan harus memiliki strategi untuk memecahkanya, baik
strategi secara khusus maupun secara umum dari yang sudah ada sebelumnya.
Beberapa strategi dalam yang dapat dilaksanakan oleh guru di sekolah
dasar untuk meningkatkan keterampilan menyimak, antara lain simak – ulang
ucap, simak – tulis (dikte), simak – kerjakan, simak – terka, memperluas
kalimat, menyelesaikan cerita, membuat rangkuman, permainan untuk
meningkatkan keterampilan menyimak (bisik berantai), mendengarkan cerita
tujuan, dan mendengarkan berantai tujuan.
Strategi atau kegiatan-kegiatan untuk melatih keterampilan berbicara
antara lain menyajikan informasi, berpartisipasi dalam diskusi, menghibur,
sandiwara boneka, bercerita atau membaca puisi, cerita berangkai, dan
menerangkan suatu benda.
Strategi untuk meningkatkan keterampilan membaca murid sekolah dasar,
guru perlu memperhatikan pemilihan bahan ajar membaca, metode pengajaran
membaca, strategi pengucapan, strategi pengenalan makna kata, dan problem
umum yang dihadapi anak dalam membaca.
Dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa menulis, guru perlu
memperhatikan bahan ajar menulis dan metode pengajaran menulis yang
meliputi pengenalan huruf, menyalin tulisan, menulis indah, dikte,
melengkapi, menulis nama, dan mengarang.

10
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Keterampilan berbahasa terdiri dari keterampilan berbahasa lisan dan
keterampilan berbahasa tulis. Keterampilan berbahasa lisan terdiri dari
menyimak dan berbicara, sedangkan keterampilan berbahas tulis terdiri dari
menulis dan membaca. Faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan
berbicara pada siswa terdiri atas dua faktor yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal adalah faktor dari dalam siswa itu sendiri,
sedangkan faktor eksternal misalnya faktor guru, lingkungan, dan faktor
sarana prasarana.
Dalam upaya meningkatkan keterampilan berbahasa juga terdapat hal-hal
dan strategi yang harus diperhatikan. Strategi menjadi tujuan yang sangat
penting, karena setiap permasalahan harus memiliki strategi untuk
memecahkanya, baik strategi secara khusus dari guru maupun secara umum
dari yang sudah ada sebelumnya.

11
DAFTAR PUSTAKA
Mulyati, Y. 2014. Hakikat keterampilan berbahasa. Jakarta: PDF Ut. ac. id hal, 1.
Ayudiany, Fahma. (2016). Penggunaan Media Permainan Ular Tangga Dalam
Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman. S1 Thesis,
Universitas Pendidikan Indonesia. Diakses pada 8 Juni 2022, dari
http://repository.upi.edu/26806/4/S_JRM_100
Tukan, Santhoz. 2015. Strategi Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Lisan.
Diakses pada 8 Juni 2022, dari
http://zaky0492.blogspot.co.id/2015/02/strategi-meningkatkan-
kemampuan.html
Guru, P., Dasar, S., Pendidikan, F. I., & Semarang, U. N. (2018). Strategi
meningkatkan keterampilan berbahasa tulis. 1401416330.
Kurniawan, M. S., Wijayanti, O., Hawanti, S., Purwokerto, U. M., & Indonesia, P.
B. (n.d.). 2020. Problematika Dan Strategi Dalam Pembelajaran Bahasa
Indonesia Di Kelas Rendah Sekolah Dasar. This type of . 65–73.

12

Anda mungkin juga menyukai