Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

DASAR-DASAR BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR

Dosen Pengampu :
Dr. TAZKIYATUNNAFS ELHAWWA., M.Pd.

Disusun Oleh
Kelompok 1 :
Meinita Tabita Putri (21.23.024557)
Azahra Maharani (21.23.024541)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas makalah yang
berjudul dasar-dasar Bahasa Indonesia yang baik dan benar tepat pada waktunya,
adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia
dan untuk menambah wawasan tentang Pengertian Bahasa Indonesia yang baik
dan benar bagi pembaca juga bagi penulis.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Tazkiyatunnafs
Elhawwa., M.Pd. selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia progam studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang Bahasa Indonesia
yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membagi pengetahuan nya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Palangka Raya, Maret 2022

ii
DAFTAR ISI

Halaman
Cover......................................................................................................... i
Kata Pengantar........................................................................................... ii
Daftar Isi.................................................................................................... iii
BAB I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang.................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan Makalah................................................................. 2
BAB II. Pembahasan
2.1 Pengertian Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar........................... 3
2.2 Pengertian Bahasa Indonesia yang Baik............................................. 4
2.3 Pengertian Bahasa Indonesia yang Benar........................................... 4
BAB III. Penutup
3.1 Kesimpulan......................................................................................... 8
3.2 Saran dan Kritik.................................................................................. 8
Daftar Pustaka

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bahasa Indonesia memiliki peranan yang penting bagi kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Bahasa Indonesia juga sangat penting di
bidang Pendidikan dan dapat diamati pada waktu kegiatan belajar-mengajar.
Pengajaran Bahasa Indonesia bertujuan untuk mengembangkan kemampuan
dalam menggunakan Bahasa Indonesia contohnya, yaitu sebagai sarana
berkomunikasi, sarana berfikir, sarana persatuan dan sarana kebudayaan.
Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam berkomunikasi menggunakan Bahasa Indonesia yang
baik dan benar, meliputi 4 aspek ketrampilan yaitu menyimak, berbicara,
membaca dan menlis. Keempat aspek tersebut memiliki keterkaitan satu dengan
yang lain.
Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran wajib diberikan dari jenjang
sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi. Hal itu dikarenakan Bahasa
Indonesia merupakan Bahasa nasional sekaligus Bahasa Negara Kesatuan di
Indonesia. Untuk meningkatkan mutu dalam penggunaan Bahasa Indonesia,
pengajarannya harus dilakukan mulai sejak yang nantinya digunakan sebagai
landasan atau dasar Pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Ketrampilan membaca merupakan salah satu contoh ketrampilan yang
memiliki peran sangat penting. Tujuan membaca pada umumnya adalah untuk
memperoleh informasi, mencakup isi dan memahami makna yang terkandung
didalam suatu bacaan. Dengan membaca dapat memperluas wawasan dan
pengetahuan, semakin banyak membaca maka semakin luas juga wawasannya.
Dalam membaca, seseorang tak lepas dari suatu bahan bacaan atau
wacana. Membaca adalah proses yang dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh
isi atau pesan yang terkandung di dalam suatu bacaan yang terdiri dari beberapa
paragraf.

1
Dilingkungan sekolah saat ini banyak siswa yang kurang paham
menggunakan Bahasa Indonesia dan cenderung lebih banyak menggunakan
Bahasa daerah, hal tersebut terjadi karena seorang siswa terbiasa diajarkan
dirumah atau lingkungan tempat tinggal nya menggunakan Bahasa daerah. Orang
tua tidak salah mengajarkan Bahasa daerahnya kepada anaknya namun seharusnya
seimbang antara Bahasa daerah dengan Bahasa Indonesia, karena dilingkungan
sekolah atau ditempat umum tidak jarang orang dari daerah lain memahami
Bahasa daerah tersebut.
Disekolah juga diajarkan menggunakan Bahasa Indonesia pada saat proses
belajar-mengajar dan berbicara dengan guru atau teman yang lainnya.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan
beberapa masalah diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara memahami Bahasa Indonesia yang baik dan benar ?
2. Bagaimana cara memahami Bahasa Indonesia yang baik ?
3. Bagaimana cara memahami Bahasa Indonesia yang benar ?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah


Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk memahami Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
b. Untuk memahami Bahasa indonesia yang baik.
c. Untuk memahami Bahasa Indonesia yang benar.

2
Bab II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bahasa Indonesia yang baik dan benar


Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa Indonesia yang
digunakan sesusai dengan norma kemasyarakatan yan berlaku dan sesuai dengan
kaidah - kaidah bahasa Indonesia.
Jika bahasa diibaratkan pakaian, kita akan menggunakan pakaian
renang pada saat akan berenang di kolam renang sambil membimbing anak-anak
belajar berenang. Akan tetapi, tentu kita akan mengenakan pakaian yang disetrika
rapi, sepatu yang mengkilat, dan seorang laki - laki mungkin akan menambahkan
dasi yang bagus pada saat ia menghadiri suatu pertemuan resmi, pada saat
menghadiri pesta perkawinan rekan sejawat, atau pada saat menghadiri sidang
DPR.
Akan sangat ganjil bukan, jika pakaian yang disetrika, sepatu mengkilap,
dasi, dan sebagainya itu digunakan untuk berenang. Demikian juga kita akan
dinilai sebagai orang yang kurang adab jika menghadiri acara dengar pendapat
di DPR dengan pakaian renang karena di sana ada ketentuan yang sudah
disepakati bahwa siapa pun yang akan menghadiri acara resmi di DPR
harus berpakaian rapi. Barangkali kita masih ingat kasus seorang pengusaha
sukses, yang oleh petugas protokol ditolak menghadiri acara dengar pendapat
di DPR karena pengusaha yang "nyentrik" itu tidak menggunakan pakaian rapi.

2.2 Pengertian Bahasa Indonesia yang Baik


Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa Indonesia yang digunakan
sesuai dengan norma kemasyarakatan yang berlaku. Misalnya, dalam situasi
santai dan akrab, seperti di warung kopi, di pasar, di tempat arisan, dan di
lapangan sepak bola hendaklah digunakan bahasa Indonesia yang santai dan
akrab yang tidak terlalu terikat oleh patokan. Dalam situasi resmi dan
formal, seperti dalam kuliah, dalam seminar, dalam sidang DPR, dan dalam

3
pidato kenegaraan hendaklah digunakan bahasa Indonesia yang resmi dan
formal, yang selalu memperhatikan norma bahasa.
Penggunaan bahasa yang baik (sesuai komunikatif) harus sesuai
dengan sasaran kepada siapa bahasa tersebut di sampaikan. Hal ini harus
disesuaikan dengan unsur umur, agama, status sosial, lingkungan sosial,
dan sudut pandang khalayak sasaran kita.Dengan kata lain, bahasa yang
kita gunakan sesuai dengan lawan bicara, sehingga tidak menimbulkan
kesalah pahaman Ketika berkomunikasi.

2.3 Pengertian Bahasa Indonesia yang Benar


Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang digunakan
sesuai dengan aturan atau kaidah bahasa Indoneia yang berlaku. Kaidah bahasa
Indonesia itu meliputi :
A. Tata Tulis (Ejaan)
Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD) telah diberlakukan
sejak tahun 1972 berdasarkan Kepres No. 57 Tahun 1972. Kaidah ini mengatur
tiga hal, yaitu penulisan huruf, penulisan kata, dan penggunaan tanda baca.
1. Penulisan Huruf
Penulisan huruf terdiri atas dua macam, yaitu penulisan huruf miring dan
huruf kapital.
 Huruf Miring digunakan untuk :
1. Menuliskan judul buku, nama majalah dan surat kabar yang
terdapat dalam teks
2. Menegaskan atau mengkhususkan huruf, kata, atau kelompok kata
didalan suatu teks
3. Menuliskan nama ilmiah, ungkapan, kata, atau istilah asing/daerah
 Penggunaan Huruf Kapital
Ada dua macam, yaitu kapital seluruhnya dan kapital pada awal
kata saja. Huruf kapital seluruhnya digunakan untuk menuliskan :
1. Judul utama
2. Judul-judul bab

4
3. Judul kata pengantar
4. Judul daftar isi
5. Judul daftar Pustaka

Sementara itu, huruf kapital pada awal kata digunakan sebagai huruf
pertama.
1. Ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan, agama, kitab suci,
termasuk kata ganti untuk Tuhan.
2. Nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama
orang.
3. Unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang, instansi, atau
tempat.
4. Nama bangsa, suku bangsa, Bahasa dan geografi.\
5. Nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.
6. Unsur nama orang, negara, Lembaga organisasi, dokumen resmi, dll.

2. Penulisan Kata
Penulisan kata dibedakan atas kata tunggal dan gabungan kata. Penulisan
kata tunggal tidak ada masalah karena kata-kata seperti itu ditulis terpisah dari
unsur yang lain, baik unsur yang terdapat didepan maupun di belakangnya.
Berbeda dengan gabungan kata yang unsur-unsurnya berupa unsur bebas atau
yang dapat terdiri sendiri sebagai kata yang ditulis terpisah, jika tidak berimbuhan
atau hanya berimbuhan awalan/akhiran, tetapu adapula yang ditulis serangkai,
yaitu jika mendapat imbuhan.
3. Penggunaan Tanda Baca
Tanda baca merupakan unsur yang sangat penting dalam penggunaan
Bahasa tulis, lebih-lebih dalam tulisan resmi seperti pada karya ilmiah. Pada
kesempatan ini disajikan tiga tanda baca yang dianggap produktif, yaitu tanda
titik, tanda koma, dan tanda hubung.
 Tanda titik digunakan untuk :
1. Mengakhiri kalimat
2. Memisahkan angka jam, menit, dan detik

5
3. Memisahkan nama penulis, tahun penerbitan, dan judul buku dalam
penulisan daftar Pustaka

6
 Tanda koma digunakan untuk :
1. Memisahkan unsur-unsur dalam suatu perincian
2. Memisahkan kalimat setara dengan kata penghubung tetapi,
melainkan,dan sedangkan, dll.
 Tanda penghubung digunakan untuk :
Menghubungkan ke dengan angka Arab atau angka biasa dan
merangkaikan se-dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf
kapital, angka dengan -an dan singkatan dengan imbuhan.

B. Tata Pembentukan Kata


Dalam penulisan karya ilmiah, penulis perlu memahami bentuk-bentuk kata
yang benar dalam Bahasa Indonesia, yaitu yang sesuai dengan kaidah
pembentukan kata. Hal ini dikarenakan bentuk-bentuk kata yang benar atau baku
itulah yang harus digunakan dalam penulisan karya ilmiah. Pembentukan kata
dalam Bahasa Indonesia dapat dilakukan dengan pengimbuhan, pengulangan,
serta penggabungan kata dasar, atau penggabungan unsur terikat dan kata dasar.

C. Tata Pilihan Kata


Pilihan kata merupakan hal yang penting dalm penulisan karya ilmiah
karena pilihan kata yang digunakan akan menentukan kejelasan informasi yang
disampaikan. Jika pilihan kata yang tidak tepat, hal itu selain dapat menyebabkan
ketidakefektifan Bahasa yang digunakan dan terganggunya kejelasan informasi
yang disampaikan. Untuk itu, agar dapat memilih kata secara tepat, kita perlu
memahami kriteria pemilihan kata Bahasa Indonesia, yaitu ketepatan, kecermatan
dan keserasian.
1. Ketepatan
Ketepatan dalam pemilihan kata berkaitan dengan kemampuan memilih kata
yang dapat mengungkapkan gagasan secara tepat dan gagasan itu dapat
diterima secara tepat pula oleh pembaca.
2. Kecermatan
Kecermatan dalam pemilihan kata berkaitan dengan kemampuan memilih
kata yang benar-benar diperlukan untuk mengungkapkan gagasan tertentu.

7
3. Keserasian
Keserasian dalam pemilihan kata berkaitan dengan kemampuan memilih
dan menggunakan kata-kata yang sesuai dengan konteks pemakaiannya.

D. Tata Penulisan Paragraf yang Baik


Paragraf merupakan rangkaian beberapa kalimat yang mengandung satu
kesatuan gagasan. Dalam penulisan bahan ajar, paragraph dapat dikategorikan
sebagai paragraf yang baik jika memenuhi 5 kriteria yang dimaksud adalah
sebagai berikut.
1. Adanya satu kesatuan gagasan.
Sebagai satu kesatuan gagasan yang baik hendaknya mengandung satu
gagasan utama yang diikuti beberapa gagasan pengembang atau penjelas.
2. Adanya kepaduan hubungan antar kalimat.
3. Adanya ketuntasan informasi
Sebuah paragraf yang baik juga harus dapat mengungkapkan gagasan atau
informasi secara tuntas. Artinya, paragraf itu harus dapat menyajikan
informasi secara lengkap sehingga pembaca tidak dibuat bertanya-tanya
tentang kelanjutan informasi yang disampaikan.
4. Adanya konsisten sudut pandang
Sudut pandang atau cara penulis menempatkan diri didalam tulisannya harus
konsisten, termasuk dalam pelibatan pembaca. Kalau ia mewakili dirinya
dengan menggunakan kata penulis, pemeriksa, atau peneliti. Kata itu
hendaknya digunakan secara konsisten sampai dengan akhir tulisannya.
5. Adanya keruntutan penyajian
Informasi di dalam paragraf hendaknya disajikan secara runtut dalam pola
urutan yang mudah diikuti pembaca.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bahasa Pengantar dalam mengajar berfungsi sebagai jembatan hubungan
yang mempermudag interaksi dan komunikasi antara guru dan siswa di kelas.
Penggunaan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa pengantar oleh guru sangat penting
untuk mengajar siswa yang baru pada tahap awal belajar, dalam penggunaan
Bahasa Indonesia sebagai Bahasa pengantar, penulis mengamati bahwa Bahasa
Indonesia berpengaruh positif pada interaksi antara guru dan siswa di kelas.
Bahasa Indonesia dapat berperan positif pada interaksi antara guru dan siswa di
kelas. Bahasa Indonesia dapat berperan untuk mempererat hubungan antara guru
dan siswa. Siswa tidak segan untuk membina komunikasi dengan guru, sehingga
guru dapat mengetahui kesulitan siswa dalam belajar dan membantu siswa
mengatasi kesulitan tersebut.
Penggunaam metode yang tepat sangat efektif dalam menunjang
penguasaan materi. Oleh karena itu penggunaan Bahasa di dalam kelas dapat
meningkatkan efektivitas dan hasil belajar dikelas.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.ums.ac.id/28781/

https://mentarigroups.com/blog/bahasa-indonesia-yang-baik-dan-benar/

10

Anda mungkin juga menyukai