Disusun Oleh:
Kelompok 7
Najwa Dwy Raihani (202230091)
Aqiva Laisyah (202230050)
Herlin (202230114)
Maharani (202230106)
Asrawati Puspita Sari (202230070)
MAKASSAR
2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga bisa menyusun makalah ini.
Kami sebagai penyusun makalah ini menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang ada relevansinya dengan
penyempurnaan makalah ini sangat kami harapkan dari pembaca. Kritik dan saran sekecil
apapun akan kami perhatikan dan pertimbangkan guna perbaikan di masa datang.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini mampu memberikan
manfaat dan mampu memberikan nilai tambah kepada para pemakainya.
Makassar, 27 Maret 2024
Kelompok 7
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................................... ii
C. Tujuan .............................................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................................... 3
C. Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar Dalam Kehidupan Sehari-hari .......................................... 5
D. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar ...... 6
A. Kesimpulan .................................................................................................................................... 11
B. Saran .............................................................................................................................................. 11
iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
berbahasa yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari, serta manfaat dari
penggunaan dari bahasa Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Mengapa masih banyak masyarakat yang menggunakan bahasa Indonesia
yang dicampur dengan bahasa daerah atau bahasa lainnya?
2. Apakah perbedaan antara menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar dengan bahasa Indonesia yang dicampur dengan bahasa daerah
lainnya?
3. Mengapa bahasa Indonesia sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan
bahasa daerah?
4. Bagaimana cara penggunaan bahasa yang baik dan benar dalam kehidupan
sehari-hari?
5. Apakah ada hubungannya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
dengan kehidupan sehari-hari?
C. Tujuan
1. Memahami alasan penggunaan mengapa Masyarakat menggunakan bahasa
Indonesia yang dicampur dengan bahasa daerah atau bahasa lainnya.
2. Mengetahui perbedaan antara menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar dengan bahasa Indonesia yang dicampur dengan bahasa daerah atau
lainnya.
3. Memahami penggunaan bahasa Indonesia sebaiknya tidak digunakan
bersamaan dengan bahasa daerah.
4. Memahami cara penggunaan bahasa yang baik dan benar dalam kehidupan
sehari-hari.
5. Mengetahui hubungan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam
kehidupan sehari-hari.
2
BAB II PEMBAHASAN
BAB II
PEMBAHASAN
4
pemersatu bangsa Indonesia yang memiliki banyak perbedaan, baik dari segi
suku, agama, ras adat istiadat dan budaya masing- masing memiliki bahasa
daerahnya masing-masing.
5
D. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Penggunaan Bahasa Indonesia
yang Baik dan Benar
Pada saat berkomunikasi dengan bahasa Indonesia, terdapat beberapa hal
yang perlu diperhatikan saat menggunakan bahasa Indonesia agar baik dan benar,
berikut di antaranya:
1. Pemilihan kata yang tepat dan sesuai konteks
Pilihlah kata-kata yang tepat dan sesuai dengan konteks kalimat yang ingin
disampaikan. Perhatikan juga ejaan dan penggunaan kata baku dan tidak
baku.
2. Penggunaan tanda baca
Gunakan tanda baca yang tepat untuk memisahkan antara kalimat yang
ingin disampaikan. Perhatikan juga ejaan dan penggunaan kata baku dan
tidak baku.
3. Hindari penggunaan bahasa yang tidak sopan
Gunakan bahasa yang sopan dan tidak kasar saat berkomunikasi dengan
orang lain. Hindari penggunaan kata-kata yang mengandung unsur
pelecehan atau merendahkan.
4. Perhatikan tata bahasa
Perhatikan tata bahasa dalam kalimat, seperti urutan kata yang benar,
penggunaan kata ganti yang tepat, dan penggunaan kata kerja yang sesuai
dengan subjek.
5. Gunakan variasi kalimat
Gunakan variasi kalimat dalam satu teks agar lebih menarik dan tidak
membosankan. Hindari penggunaan kalimat yang terlalu panjang dan
rumit.
6
beberapa hal mengapa bahasa daerah dapat mempengaruhi bahasa Indonesia
yang baik dan benar, di antaranya:
1. Tata bahasa
Tata bahasa dalam bahasa daerah dapat mempengaruhi tata bahasa dalam
bahasa Indonesia, terutama dalam hal struktur kalimat dan penggunaan
kata- kata tertentu. Contohnya, tata bahasa dalam bahasa Jawa cenderung
lebih kompleks dibandingkan bahasa Indonesia, sehingga penggunaan
bahasa Jawa dapat mempengaruhi struktur kalimat dalam bahasa Indonesia.
Contoh Kasus : Kalimat bahasa Papua yang kompleks bisa mempengaruhi
kalimat sederhana dalam bahasa Indonesia. Misalnya, dari "Dia pergi ke
pasar" menjadi "De pergi ke pasar".
2. Kosakata
Kosakata dalam bahasa daerah juga dapat mempengaruhi penggunaan
kosakata dalam bahasa Indonesia. Beberapa kata dalam bahasa daerah
sering digunakan dalam bahasa Indonesia, terutama dalam bahasa sehari-
hari. Contoh Kasus: Penggunaan kata "sudah" (dari bahasa Papua) dalam
kalimat sehari-hari bahasa Indonesia seperti "Su makan?" (Artinya: Sudah
makan belum?) menunjukkan pengaruh langsung kosakata bahasa daerah.
3. Pengucapan
Pengucapan dalam bahasa daerah juga dapat mempengaruhi pengucapan
dalam bahasa Indonesia. Beberapa dialek atau aksen dalam bahasa daerah
memiliki pengucapan yang berbeda dengan bahasa Indonesia standar,
seperti aksen Betawi atau aksen Minangkabau. Penggunaan dialek atau
aksen tertentu dapat mempengaruhi pengucapan bahasa Indonesia. Contoh
Kasus: Aksen seperti Papua memiliki pengucapan berbeda. Contohnya,
dalam aksen Papua, "orang" bisa diucapkan sebagai "Pace."
Namun, perlu diingat bahwa pengaruh bahasa daerah terhadap bahasa
Indonesia tidak selalu negatif. Bahasa daerah dapat memberikan variasi dan
kekayaan kosakata dalam bahasa Indonesia, serta memperkaya khasanah
budaya Indonesia. Oleh karena itu, penggunaan bahasa daerah dalam bahasa
7
Indonesia perlu dilihat dari sudut pandang yang positif dan diapresiasi sebagai
bagian dari kekayaan budaya Indonesia.
Meskipun bahasa daerah dapat memberikan kekayaan kosakata dan
budaya yang berharga dalam bahasa Indonesia, tetapi kita juga perlu menjaga
agar bahasa Indonesia tetap baik dan benar. Solusi agar bahasa Indonesia yang
baik dan benar tidak terpengaruh oleh bahasa daerah adalah dengan cara lebih
sering menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam
berkomunikasi, baik dalam percakapan sehari-hari maupun dalam media
sosial. Selanjutnya adalah mengembangkan kosakata yang tepat dan sesuai
dengan kebutuhan zaman. Pengembangan kosakata dapat dilakukan melalui
pembacaan buku-buku dan artikel-artikel dalam bahasa Indonesia, serta
berdiskusi dengan orang-orang yang menguasai bahasa Indonesia dengan baik
dan benar. Masyarakat dapat menjaga keaslian bahasa daerah dengan tetap
menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari dan melestarikan
kebudayaan daerah. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan bahasa daerah
harus tetap sesuai dengan konteks dan tidak mengganggu pemahaman bahasa
Indonesia yang baik dan benar
8
Pada saat kita menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi,kita
sudah memiliki tujuan tertentu, kita ingin dipahami oleh oranglain, kita ingin
menyampaikan gagasan yang dapat diterima oleh orang lain, kita ingin
membuat orang lain yakin terhadap pandangan kita, kita ingin mempengaruhi
orang lain. Lebih jauh lagi, kita inginorang lain membeli hasil pemikiran kita.
Jadi, dalam hal ini pembaca atau pendengar atau khalayak sasaran menjadi
perhatian utama kita. Kita menggunakan bahasa dengan memperhatikan
kepentingan dankebutuhan khalayak sasaran kita. Pada saat menggunakan
bahasa untuk berkomunikasi, antara lain kita juga mempertimbangkan apakah
bahasa yang kita gunakanmudah dipahami orang lain atau tidak. Oleh karena
itu, seringkali kita mendengar istilah “bahasa yang komunikatif”.
Misalnya, kata makro hanya dipahami oleh orang-orang dantingkat
pendidikan tertentu, namun kata besar atau luas lebih mudah dimengerti oleh
masyarakat umum. Kata griya, misalnya, lebih sulit dipahami dibandingkan
kata rumah atau wisma. Dengan kata lain,kata besar, luas, rumah, wisma,
dianggap lebih komunikatif karena bersifat lebih umum. Sebaliknya, kata-
kata griya atau makro akan memberi nuansa lain pada bahasa kita, misalnya,
nuansa keilmuan, nuansa intelektualitas, nuansa tradisional
2. Mempermudah kita untuk berintegrasi dan beradaptasi
Bahasa disamping sebagai salah satu unsur kebudayaan,
memungkinkan pula manusia memanfaatkan pengalaman-pengalaman
mereka, mempelajari dan mengambil bagian dalam pengalaman-pengalaman
itu, serta belajar berkenalan dengan orang lain. Anggota-anggota masyarakat
hanya dapat dipersatukan secara efisien melalui bahasa. Bahasa sebagai alat
komunikasi, lebih jauh memungkinkan tiap orang untuk merasa dirinya terikat
dengan kelompok sosial yang dimasukinya, serta dapat melakukan semua
kegiatan kemasyarakatan dengan menghindari sejauh mungkin bentrokan-
bentrokan untuk memperoleh efisiensi yang setinggi-tingginya. Ia
memungkinkan integrasi (pembauran) yang sempurna bagi tiap individu
dengan masyarakatnya (Gorys Keraf, 1997 : 5).
9
Cara berbahasa tertentu selain berfungsi sebagai alat komunikasi,
berfungsi pula sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial. Pada saat kita
beradaptasi kepada lingkungan sosial tertentu, kitaakan memilih bahasa yang
akan kita gunakan bergantung pada situasi dan kondisi yang kita hadapi.
Kita akan menggunakan bahasa yang berbeda pada orang yang berbeda. Kita
akan menggunakan bahasa yang non standar di lingkungan teman-teman dan
menggunakan bahasa standar pada orang tua atau orang-orang yang kita
hormati.
10
BAB III PENUTUP
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa Indonesia yang digunakan sehari
hari untuk bicara kepada teman mau pun lainnya dengan dapat dimengerti lawan
bicara, bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa indonesian yang baku namun
di tempat umum non formal contohnya pasar maupun lainnya dan bahasa
Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa yang sesuai kaidah dan digunakan
di tempat yg formal.
Dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia, pemahaman dan
penerapan kaidah-kaidah tata bahasa sangat penting. Penggunaan tanda baca
seperti titik dua dan titik koma memiliki peran khusus sesuai konteks
penggunaannya. Komunikasi yang baik dalam bahasa Indonesia tidak hanya
menghindari kesalahan tata bahasa, tetapi juga memperhatikan makna yang tepat.
Bahasa yang baik harus mudah dipahami dan sesuai dengan situasi pemakaian,
baik dalam konteks formal maupun nonformal. Penggunaan kata yang tepat,
kalimat yang efektif, tanda baca yang benar, serta bahasa yang sopan dan santun,
merupakan kriteria-kriteria penting dalam menciptakan komunikasi yang efektif.
Bahasa Indonesia yang baik dan benar bukan hanya tentang mengikuti aturan tata
bahasa, tetapi juga tentang pemahaman makna dan konteks penggunaannya.
Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, komunikasi dapat berlangsung
dengan jelas, efektif, dan sesuai dengan norma kebahasaan yang berlaku
B. Saran
Berdasarkan pembahasan di atas, diharapkan pembaca dapat memperoleh
pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pemahaman
yang kuat tentang konsep bahasa Indonesia yang baik dan benar, pembaca dapat
meningkatkan kualitas komunikasi mereka dalam berbagai konteks.
11
DAFTAR PUSTAKA
Dr. R Kunjana rahardi, M. (2006). dimensi-dimensi Kebahasaan Aneka Masalah
Bahasa Indonesia Terkini. Yogyakarta: ERLANGGA.
Sucipta, I. M. (2023). Buku Ajar Bahasa Indonesia.Jimbaran: Politeknik Negeri Bali.
Dr. Felicia N. Utorodewo 2021 Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
12