Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Bahasa Indonesia Riset


“Bahasa indonesia yang Baik dan Benar”

Disusun Oleh:

Kelompok 7
Najwa Dwy Raihani (202230091)
Aqiva Laisyah (202230050)
Herlin (202230114)
Maharani (202230106)
Asrawati Puspita Sari (202230070)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BONGAYA

MAKASSAR

2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga bisa menyusun makalah ini.
Kami sebagai penyusun makalah ini menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang ada relevansinya dengan
penyempurnaan makalah ini sangat kami harapkan dari pembaca. Kritik dan saran sekecil
apapun akan kami perhatikan dan pertimbangkan guna perbaikan di masa datang.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini mampu memberikan
manfaat dan mampu memberikan nilai tambah kepada para pemakainya.
Makassar, 27 Maret 2024

Kelompok 7

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................................................ 2

C. Tujuan .............................................................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................................... 3

A. Apa Itu Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar .............................................................................. 3

B. Fungsi Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar ............................................................................... 4

C. Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar Dalam Kehidupan Sehari-hari .......................................... 5

D. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar ...... 6

E. Pengaruh Bahasa Daerah Dalam Bahasa Indonesia ......................................................................... 6

F. Manfaat Menggunakan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar ..................................................... 8

BAB III PENUTUP ......................................................................................................................................... 11

A. Kesimpulan .................................................................................................................................... 11

B. Saran .............................................................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................................... 12

iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa Indonesia sendiri merupakan bahasa resmi Republik Indonesia


dan bahasa persatuan Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya
setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya,
bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Tetapi pada saat ini penggunaan
bahasa Indonesia yang baik dan benar masih belum banyak di mengerti oleh
sebagian besar masyarakat Indonesia.
Bahasa Indonesia yang baik telah dikenal dalam masyarakat luas dalam
kehidupan sehari-hari mereka. Namun penggunaan istilah ini tidak menjamin
bahwa masyarakat mengerti mengenai konsep dan makna istilah dari bahasa
yang baik itu. Masih banyak masyarakat yang berpendapat bahwa berbahasa
Indonesia yang baik itu dengan bahasa yang baku atau bisa dikatakan bahasa
Indonesia yang benar. Terdapat slogan "Gunakanlah Bahasa Indonesia yang baik
dan benar", dari slogan tersebut nampaknya sangat mudah untuk diucapkan,
namun maknanya tidak jelas. Sebagian besar dari masyarakat masih menganggap
bahwa di segala tempat kita harus menggunakan bahasa yang baku. Selain itu,
hal yang patut kita soroti juga adalah dalam penggunaan bahasa Indonesia yang
dicampur dengan bahasa dari daerah masing-masing. bahasa Indonesia yang
baku dan benar serta dicampur dengan bahasa daerah tidak dapat menjamin
tersampaikannya maksud dan tujuan kepada lawan bicara. Sehingga dibutuhkan
susunan bahasa Indonesia yang fleksible yang artinya dapat dengan mudah
menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi.
Dengan gambaran kondisi yang demikian itu, dimana pengetahuan dari
masyarakat masih kurang tepat dan terbatas berkaitan dengan penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam makalah
ini kami akan membahas tentang pengertian bahasa Indonesia yang baik, cara

1
berbahasa yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari, serta manfaat dari
penggunaan dari bahasa Indonesia.

B. Rumusan Masalah
1. Mengapa masih banyak masyarakat yang menggunakan bahasa Indonesia
yang dicampur dengan bahasa daerah atau bahasa lainnya?
2. Apakah perbedaan antara menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar dengan bahasa Indonesia yang dicampur dengan bahasa daerah
lainnya?
3. Mengapa bahasa Indonesia sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan
bahasa daerah?
4. Bagaimana cara penggunaan bahasa yang baik dan benar dalam kehidupan
sehari-hari?
5. Apakah ada hubungannya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
dengan kehidupan sehari-hari?

C. Tujuan
1. Memahami alasan penggunaan mengapa Masyarakat menggunakan bahasa
Indonesia yang dicampur dengan bahasa daerah atau bahasa lainnya.
2. Mengetahui perbedaan antara menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar dengan bahasa Indonesia yang dicampur dengan bahasa daerah atau
lainnya.
3. Memahami penggunaan bahasa Indonesia sebaiknya tidak digunakan
bersamaan dengan bahasa daerah.
4. Memahami cara penggunaan bahasa yang baik dan benar dalam kehidupan
sehari-hari.
5. Mengetahui hubungan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam
kehidupan sehari-hari.

2
BAB II PEMBAHASAN
BAB II
PEMBAHASAN

A. Apa Itu Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar


Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa Indonesia yang
digunakan sesuai dengan situasi pembicaraan (yakni, sesuai dengan lawan bicara,
tempat pembicaraan, dan ragam pembicaraan) dan sesuai dengan kaidah yang
berlaku dalam bahasa Indonesia (seperti: sesuai dengan kaidah ejaan, istilah, dan
tata bahasa). Yang perlu diperhatikan dalam berbahasa Indonesia yang baik dan
benar adalah pemanfaatan ragam yang tepat dan serasi menurut golongan penutur
dan jenis pemakaian bahasa. Orang yang mahir menggunakan bahasanya
sehingga maksud hati yang ingin disampaikannya mencapai sasarannya, apa pun
jenisnya itu, dianggap berbahasa dengan efektif. Pemanfaatan ragam yang tepat
dan serasi menurut golongan penutur dan jenis pemakaian bahasa itulah yang
disebut bahasa yang baik dan benar. Jika kita berbahasa benar belum tentu baik
untuk mencapai tujuan atau sasarannya, begitu juga sebaliknya, jika kita
berbahasa baik belum tentu harus benar, kata benar dalam hal ini mengacu
kepada bahasa baku. Contoh yang bisa kita pakai adalah jika kita melarang
seorang murid yang mencoret tembok, "Ayolo dik, jangan coret-coret tembok,
nanti temboknya kotor!"Kata itu akan terdengar aneh dan lucu ketika kita
menggunakan Bahasa baku, "Adik, tidak boleh mencoret tembok, karena nanti
temboknya menjadi kotor!".
Dalam hal ini, pemakaian Bahasa Indonesia yang baik perlu
memperhatikan pemakaian ragam Bahasa yang serasi dengan sasaran atau
tujuannya. Dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar kita harus
memerhatikan situasi pemakaian dan kaidah yang digunakan. Dalam situasi
resmi, kita harus menggunakan bahasa Indonesia yang dapat mencerminkan sifat
keresmian, yaitu menggunakan bahasa yang baku.
Sebaliknya, dalam situasi tidak resmi, kita tidak seharusnya
menggunakan bahasa yang baku. Bahasa yang kita gunakan dalam situasi tidak
3
resmi itu adalah bahasa yang cocok atau yang sesuai dengan situasi itu.
Pemakaian bahasa itu diibaratkan seperti memakai sebuah pakaian. Jika mau
berenang kita menggunakan pakaian lengkap, baju dinas dan sepatu. Sebaliknya
dalam sebuah rapat dinas, kita menggunakan pakaian renang. Tentu ini adalah
hal yang sangat aneh. Demikian pula masalah pemakaian Bahasa hendaknya
senantiasa disesuaikan dengan situasi yang ada.

B. Fungsi Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar


Jadi, pada dasarnya, kita mungkin menggunakan bahasa yang baik,
artinya yang tepat, tetapi yang tidak termasuk bahasa yang benar. Sebaliknya,
kita mungkin berbahasa yang benar yang tidak baik penerapannya karena
suasananya mensyaratkan ragam bahasa yang lain. Maka anjuran agar kita
"berbahasa Indonesia dengan baik dan benar" dapat diartikan pemakaian ragam
bahasa yang serasi dengan sasarannya dan yang di samping itu mengikuti kaidah
bahasa yang betul. Ungkapan "bahasa Indonesia yang baik dan benar",
sebaliknya mengacu kepada ragam yang sekaligus memenuhi persyaratan
kebaikan dan kebenaran.
Bahasa indonesia yang baik dan benar memiliki fungsi, yaitu:
1. Fungsi sebagai pemersatu kebhinekaan rumpun dalam bahasa dengan
mengatasi batas-batas kedaerahan.
2. Fungsi penanda kepribadian yang menyatakan identitas bangsa dalam
pergaulan dengan bangsa lain.
3. Fungsi sebagai pembawa kewibawaan karena berkaitan dengan orang yang
berpendidikan dan terpelajar.
4. Fungsi sebagai kerangka acuan mengenai betul atau tidaknya dalam
pemakaian bahasa.
Bahasa Indonesia pada dasarnya memiliki fungsi-fungsi tertentu yang
digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk
komunikasi, sebagai alat mengekspresikan diri, sebagai alat untuk mengadakan
inegrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan. Bahasa Indonesia adalah alat

4
pemersatu bangsa Indonesia yang memiliki banyak perbedaan, baik dari segi
suku, agama, ras adat istiadat dan budaya masing- masing memiliki bahasa
daerahnya masing-masing.

C. Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar Dalam Kehidupan Sehari-hari


Bahasa yang baik dapat diterapkan dalam situasi santai dan akrab seperti
di rumah, di warung kopi, kantin dan di pasar seringkali kita mendengar
penggunaan bahasa Indonesianya yang santai dan akrab pula. Jadi dapat
disimpulkan bahwa bahasa Indonesia yang baik ini adalah pemakaian bahasa
Indonesia dengan pemanfaatan ragam yang tepat dan serasi dengan kebutuhan
komunikasi. Pemanfaatan ragam yang tepat ini sesuai dengan topik yang
dibicarakan, tujuan pembicaraan, orang yang diajak berbicara (lisan) atau orang
yang membaca (dalam Bahasa tulis), dan tempat pembicaraan.
Kaidah bahasa juga sangat penting pada penggunaan bahasa dalam
kehidupan sehari-hari, jika kaidah-kaidah bahasa kurang ditaati, maka pemakaian
bahasa Indonesia tersebut tidak benar atau tidak baku. Jadi, berbahasa yang baik
dan benar adalah pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan
juga mengikuti kaidah bahasa yang benar. Agar penggunaan bahasa Indoensia
dapat digunakan dalam berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari, ada
beberapa langkah yang perlu dilakukan antara lain seperti berikut:
1. Isi atau makna, yaitu berhubungan dengan pikiran, gagasan atau perasaan
yang disampaikan.
2. Keadaan pemakaian bahasa, yaitu yang berhubungan dengan suasana tempat,
atau waktu bahasa.
3. Khalayak/sasaran, yaitu yang berkenaan dengan usia, kelamin, pendidikan,
pekerjaan dan kedudukan.
4. Sarana saluran yang digunakan, umpamanya melalui telepon, radio, televisi.
5. Cara berhubungan langsung atau tidak langsung, misalnya melalui forum
rapat, televisi, radio, dan surat.

5
D. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Penggunaan Bahasa Indonesia
yang Baik dan Benar
Pada saat berkomunikasi dengan bahasa Indonesia, terdapat beberapa hal
yang perlu diperhatikan saat menggunakan bahasa Indonesia agar baik dan benar,
berikut di antaranya:
1. Pemilihan kata yang tepat dan sesuai konteks
Pilihlah kata-kata yang tepat dan sesuai dengan konteks kalimat yang ingin
disampaikan. Perhatikan juga ejaan dan penggunaan kata baku dan tidak
baku.
2. Penggunaan tanda baca
Gunakan tanda baca yang tepat untuk memisahkan antara kalimat yang
ingin disampaikan. Perhatikan juga ejaan dan penggunaan kata baku dan
tidak baku.
3. Hindari penggunaan bahasa yang tidak sopan
Gunakan bahasa yang sopan dan tidak kasar saat berkomunikasi dengan
orang lain. Hindari penggunaan kata-kata yang mengandung unsur
pelecehan atau merendahkan.
4. Perhatikan tata bahasa
Perhatikan tata bahasa dalam kalimat, seperti urutan kata yang benar,
penggunaan kata ganti yang tepat, dan penggunaan kata kerja yang sesuai
dengan subjek.
5. Gunakan variasi kalimat
Gunakan variasi kalimat dalam satu teks agar lebih menarik dan tidak
membosankan. Hindari penggunaan kalimat yang terlalu panjang dan
rumit.

E. Pengaruh Bahasa Daerah Dalam Bahasa Indonesia


Bahasa daerah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Penggunaan bahasa daerah dapat mempengaruhi
tata bahasa, kosakata, dan pengucapan dalam bahasa Indonesia. Berikut adalah

6
beberapa hal mengapa bahasa daerah dapat mempengaruhi bahasa Indonesia
yang baik dan benar, di antaranya:
1. Tata bahasa
Tata bahasa dalam bahasa daerah dapat mempengaruhi tata bahasa dalam
bahasa Indonesia, terutama dalam hal struktur kalimat dan penggunaan
kata- kata tertentu. Contohnya, tata bahasa dalam bahasa Jawa cenderung
lebih kompleks dibandingkan bahasa Indonesia, sehingga penggunaan
bahasa Jawa dapat mempengaruhi struktur kalimat dalam bahasa Indonesia.
Contoh Kasus : Kalimat bahasa Papua yang kompleks bisa mempengaruhi
kalimat sederhana dalam bahasa Indonesia. Misalnya, dari "Dia pergi ke
pasar" menjadi "De pergi ke pasar".
2. Kosakata
Kosakata dalam bahasa daerah juga dapat mempengaruhi penggunaan
kosakata dalam bahasa Indonesia. Beberapa kata dalam bahasa daerah
sering digunakan dalam bahasa Indonesia, terutama dalam bahasa sehari-
hari. Contoh Kasus: Penggunaan kata "sudah" (dari bahasa Papua) dalam
kalimat sehari-hari bahasa Indonesia seperti "Su makan?" (Artinya: Sudah
makan belum?) menunjukkan pengaruh langsung kosakata bahasa daerah.
3. Pengucapan
Pengucapan dalam bahasa daerah juga dapat mempengaruhi pengucapan
dalam bahasa Indonesia. Beberapa dialek atau aksen dalam bahasa daerah
memiliki pengucapan yang berbeda dengan bahasa Indonesia standar,
seperti aksen Betawi atau aksen Minangkabau. Penggunaan dialek atau
aksen tertentu dapat mempengaruhi pengucapan bahasa Indonesia. Contoh
Kasus: Aksen seperti Papua memiliki pengucapan berbeda. Contohnya,
dalam aksen Papua, "orang" bisa diucapkan sebagai "Pace."
Namun, perlu diingat bahwa pengaruh bahasa daerah terhadap bahasa
Indonesia tidak selalu negatif. Bahasa daerah dapat memberikan variasi dan
kekayaan kosakata dalam bahasa Indonesia, serta memperkaya khasanah
budaya Indonesia. Oleh karena itu, penggunaan bahasa daerah dalam bahasa

7
Indonesia perlu dilihat dari sudut pandang yang positif dan diapresiasi sebagai
bagian dari kekayaan budaya Indonesia.
Meskipun bahasa daerah dapat memberikan kekayaan kosakata dan
budaya yang berharga dalam bahasa Indonesia, tetapi kita juga perlu menjaga
agar bahasa Indonesia tetap baik dan benar. Solusi agar bahasa Indonesia yang
baik dan benar tidak terpengaruh oleh bahasa daerah adalah dengan cara lebih
sering menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam
berkomunikasi, baik dalam percakapan sehari-hari maupun dalam media
sosial. Selanjutnya adalah mengembangkan kosakata yang tepat dan sesuai
dengan kebutuhan zaman. Pengembangan kosakata dapat dilakukan melalui
pembacaan buku-buku dan artikel-artikel dalam bahasa Indonesia, serta
berdiskusi dengan orang-orang yang menguasai bahasa Indonesia dengan baik
dan benar. Masyarakat dapat menjaga keaslian bahasa daerah dengan tetap
menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari dan melestarikan
kebudayaan daerah. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan bahasa daerah
harus tetap sesuai dengan konteks dan tidak mengganggu pemahaman bahasa
Indonesia yang baik dan benar

F. Manfaat Menggunakan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar


1. Mempermudah dalam berkomunikasi
Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri.
Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau
dipahami oleh orang lain. Dengan komunikasi pula kita mempelajari dan
mewarisi semua yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita, serta apa yang
dicapai oleh orang-orang yang sezaman dengan kita.
Sebagai alat komunikasi. Bahasa merupakan saluran
perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita
menciptakan kerja sama dengan sesama warga. Ia mengatur berbagai macam
aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa depan kita
(Gorys Keraf,1997 : 4).

8
Pada saat kita menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi,kita
sudah memiliki tujuan tertentu, kita ingin dipahami oleh oranglain, kita ingin
menyampaikan gagasan yang dapat diterima oleh orang lain, kita ingin
membuat orang lain yakin terhadap pandangan kita, kita ingin mempengaruhi
orang lain. Lebih jauh lagi, kita inginorang lain membeli hasil pemikiran kita.
Jadi, dalam hal ini pembaca atau pendengar atau khalayak sasaran menjadi
perhatian utama kita. Kita menggunakan bahasa dengan memperhatikan
kepentingan dankebutuhan khalayak sasaran kita. Pada saat menggunakan
bahasa untuk berkomunikasi, antara lain kita juga mempertimbangkan apakah
bahasa yang kita gunakanmudah dipahami orang lain atau tidak. Oleh karena
itu, seringkali kita mendengar istilah “bahasa yang komunikatif”.
Misalnya, kata makro hanya dipahami oleh orang-orang dantingkat
pendidikan tertentu, namun kata besar atau luas lebih mudah dimengerti oleh
masyarakat umum. Kata griya, misalnya, lebih sulit dipahami dibandingkan
kata rumah atau wisma. Dengan kata lain,kata besar, luas, rumah, wisma,
dianggap lebih komunikatif karena bersifat lebih umum. Sebaliknya, kata-
kata griya atau makro akan memberi nuansa lain pada bahasa kita, misalnya,
nuansa keilmuan, nuansa intelektualitas, nuansa tradisional
2. Mempermudah kita untuk berintegrasi dan beradaptasi
Bahasa disamping sebagai salah satu unsur kebudayaan,
memungkinkan pula manusia memanfaatkan pengalaman-pengalaman
mereka, mempelajari dan mengambil bagian dalam pengalaman-pengalaman
itu, serta belajar berkenalan dengan orang lain. Anggota-anggota masyarakat
hanya dapat dipersatukan secara efisien melalui bahasa. Bahasa sebagai alat
komunikasi, lebih jauh memungkinkan tiap orang untuk merasa dirinya terikat
dengan kelompok sosial yang dimasukinya, serta dapat melakukan semua
kegiatan kemasyarakatan dengan menghindari sejauh mungkin bentrokan-
bentrokan untuk memperoleh efisiensi yang setinggi-tingginya. Ia
memungkinkan integrasi (pembauran) yang sempurna bagi tiap individu
dengan masyarakatnya (Gorys Keraf, 1997 : 5).

9
Cara berbahasa tertentu selain berfungsi sebagai alat komunikasi,
berfungsi pula sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial. Pada saat kita
beradaptasi kepada lingkungan sosial tertentu, kitaakan memilih bahasa yang
akan kita gunakan bergantung pada situasi dan kondisi yang kita hadapi.
Kita akan menggunakan bahasa yang berbeda pada orang yang berbeda. Kita
akan menggunakan bahasa yang non standar di lingkungan teman-teman dan
menggunakan bahasa standar pada orang tua atau orang-orang yang kita
hormati.

10
BAB III PENUTUP
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa Indonesia yang digunakan sehari
hari untuk bicara kepada teman mau pun lainnya dengan dapat dimengerti lawan
bicara, bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa indonesian yang baku namun
di tempat umum non formal contohnya pasar maupun lainnya dan bahasa
Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa yang sesuai kaidah dan digunakan
di tempat yg formal.
Dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia, pemahaman dan
penerapan kaidah-kaidah tata bahasa sangat penting. Penggunaan tanda baca
seperti titik dua dan titik koma memiliki peran khusus sesuai konteks
penggunaannya. Komunikasi yang baik dalam bahasa Indonesia tidak hanya
menghindari kesalahan tata bahasa, tetapi juga memperhatikan makna yang tepat.
Bahasa yang baik harus mudah dipahami dan sesuai dengan situasi pemakaian,
baik dalam konteks formal maupun nonformal. Penggunaan kata yang tepat,
kalimat yang efektif, tanda baca yang benar, serta bahasa yang sopan dan santun,
merupakan kriteria-kriteria penting dalam menciptakan komunikasi yang efektif.
Bahasa Indonesia yang baik dan benar bukan hanya tentang mengikuti aturan tata
bahasa, tetapi juga tentang pemahaman makna dan konteks penggunaannya.
Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, komunikasi dapat berlangsung
dengan jelas, efektif, dan sesuai dengan norma kebahasaan yang berlaku

B. Saran
Berdasarkan pembahasan di atas, diharapkan pembaca dapat memperoleh
pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pemahaman
yang kuat tentang konsep bahasa Indonesia yang baik dan benar, pembaca dapat
meningkatkan kualitas komunikasi mereka dalam berbagai konteks.

11
DAFTAR PUSTAKA
Dr. R Kunjana rahardi, M. (2006). dimensi-dimensi Kebahasaan Aneka Masalah
Bahasa Indonesia Terkini. Yogyakarta: ERLANGGA.
Sucipta, I. M. (2023). Buku Ajar Bahasa Indonesia.Jimbaran: Politeknik Negeri Bali.
Dr. Felicia N. Utorodewo 2021 Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

12

Anda mungkin juga menyukai