MAKALAH
Kelompok 1
Disusun oleh :
MUTHMAINNAH 208001210
Puji syukur kehadirat Allah swt. yang telah memberikan limpahan rahmat-
Nya kepada kita semua, dan khususnya pada penulis, sehingga penulis dapat
Indonesia. Shalawat serta salam tak lupa pula senantiasa terlimpahkan kepada
petunjuk kepada hamba Allah serta menegakkan agama Allah di muka bumi ini.
Pembelajaran .Penulis amat menyadari bahwa dari awal penulisan hingga akhir
ini telah banyak menerima bantuan dari berbagai pihak, baik berupa
bimbingan, motivasi, pikiran, dan doa. Maka Makalah ini tidak dapat
diselesaikan tanpa bantuan dan kerjasama bimbingan dari Dosen, Untuk itu
untuk menerima masukan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
B.Rumusan Masalah................................................................................................2
C.Tujuan Penulisan.................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A.Kesimpulan.........................................................................................................10
B.Saran....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
perhatian khusus terutama bagi pembelajar bahasa Indonesia. Hal ini terutama
bagi pembelajar bahasa Indonesia yang masih awal dalam penguasaan kaidah
bahasa Indonesia contohnya saja siswa di tingkat SD/MI. Selain itu, bahasa
tepat. Pendidik dapat terhindar dari tindakan yang kelihatannya baik tetapi
diharapkan agar peserta didik dapat berkomunikasi secara efektif dan efisien
sesuai dengan etika yang berlaku, baik lisan maupun tulisan, menghargai dan
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut :
Indonesia Di MI/SD ?
C. Tujuan Penulisan
sebagai berikut :
Indonesia?
Indonesia Di MI/SD/?
Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi
yang menggunakan simbol- simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer
(Suyanto, 2011).
kebenaran yang menjadi dasar berpikir, bertindak dan sebagainya (Akar Media,
2003).
Belajar adalah aktivitas adanya usaha sadar dan terencana dalam suatu
belajar membuat dari yang tidak tahu jadi tahu, adanya kontak dengan manusia
dan pembelajaran terjadi bersamaan. Belajar dapat terjadi tanpa adanya guru,
sedangkan mengajar meliputi segala hal yang dilakukan oleh guru. Sebagai
Larsen dan Freeman 1986 dalam Supani dkk. (1998) adalah represent the
disebut sebagai kerangka teoretis. Metode dapat dilihat dari segi 1) bahan yang
ketika mengajar dan belajar), 3) guru, dan 4) siswa (Supani dkk., 1998).
bahasa.
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pendidikan tertentu.
untuk mengetahui (larning how to now), belajar untuk belajar (learning how to
belajar untuk hidup bersama (learning how to live together), dan belajar untuk
1. Prinsip Kontekstual
konsep belajar pada saat guru menghadirkan dunia nyata ke dalam kelas dan
penilaian sebenarnya.
a. Konstruktivisme (Constructivism). Teori konstruktivisme adalah teori
depan kelas.
berikut.
1) Merumuskan masalah
2) Mengamati/melakukan observasi
apa yang sudah diketahui, dan mengarahkan perhatian kepada aspek yang
antara sesama peserta didik, guru dengan peserta didik, peserta didik
sudah tahu membimbing yang belum tahu, yang memiliki gagasan segera
cara memberikan model atau contoh yang perlu ditiru. Jika dirasa merasa
kurang mampu membacakan puisi, atau bermain drama, tidak perlu cemas
n.d.: 13).
dapat memberikan contoh-contoh tulisan yang baik yang telah kita pilih.
dimaksud di sini adalah cara berpikir tentang apa yang baru dipelajari atau
berlangsung;
4) diskusi; dan
5) hasil karya.
kelas. Kemajuan belajar juga dinilai dari proses, bukan semata-mata dari
hasil. Penilaian bukan hanya oleh guru, melainkan bisa juga dari teman
atau orang lain. Asesmen autentik dilaksanakan selama dan sesudah proses
2. Prinsip Integratif
Bahasa adalah suatu sistem. Hal ini senada dengan pendapat Maksan
(1994) yang mengatakan bahasa adalah suatu sistem. Hal tersebut berarti suatu
keseluruhan kegiatan yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan untuk
Keempat sistem ini tidak dapat berdiri sendiri. Dapat diartikan bahwa, pada
saat kita menggunakan bahasa, tidak hanya menggunakan salah satu unsur
kata, kata disusun menjadi kalimat, kalimat yang kita ucapkan menggunakan
intonasi yang tepat. Berkaitan dengan ini secara tidak sadar kita telah
secara terpadu atau terintegratif. Kita bisa mengajarkan kosa kata dengan
menulis.
Dengan contoh pada saat pembelajaran bahasa, kita tidak hanya
mengajarkan berbicara saja, tetapi secara tidak langsung kita pun mengajarkan
3. Prinsip Fungsional
Indonesia dalam berkomunikasi dengan baik dan benar. Hal ini sejalan dengan
berdasarka multisumber.
4. Prinsip Apresiatif
Jika dilihat dari artinya, prinsip apresiatif ini tidak hanya berlaku untuk
pembelajaran sastra, tetapi juga untuk pembelajaran aspek yang lain seperti
dari pembelajaran yang membentuk sikap, prilaku dan pengtahuan yang baik.
diskusi, metode tugas belajar dan resitasi, metode kerja kelompok, metode
demontrasi.
belajar yang dirancang (by design) dan sumber belajar yang dimanfaatkan (by
mencapai tujuan. Contoh sumber belajar by design adalah Buku teks, Modul,
pembelajaran.
B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami buat. Dengan harapan makalah
yang kami buat bisa dapat dipahami dengan baik dan Semoga makalah ini
bisa bermanfaat bagi semuanya. Tentu makalah ini jauh dari kata sempurna
maka kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca