INDONESIA
(Dosen Pengampu : Fauzatul MR. MPd.)
Disusun oleh :
Kelompok 2 (6G)
Novan Dwi Fanani (1902101188)
Amalia Rosanti (1902101193)
Puspita Wahyu Z. (1902101186)
Anik Sulifah (1902101197)
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Contents
Kata Pengantar......................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A. Pengertian Pengembangan Pembelajaran.....................................................3
B. Pengertian pengembangan pembelajaran Bahasa Indonesia.........................3
C. Ruang Lingkup Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD................................4
D. Ruang Lingkup Materi Pelajaran Bahasa Indonesia di SD...........................5
BAB III....................................................................................................................7
PENUTUP...............................................................................................................7
A. Kesimpulan......................................................................................................7
B. Saran................................................................................................................8
Daftar Pustaka........................................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Menurut peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan dijelaskan bahwa seorang pendidik harus memiliki
kompetensi sebagai agen pembelajaran, yakni (a) kompetensi paedagogik, (b)
kompetensi sosial, (c) kompetensi kepribadian dan (d) kompetensi profesional.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian pengembangan pembelajaran
2. Pengertian pengembangan pembelajaran Bahasa Indonesia.
3. Ruang lingkup pengembangan pembelajaran Bahasa Indonesia.
4. Ruang lingkup materi pembelajaran Bahasa Indonesia di SD.
C. Tujuan
1. Untuk Mempelajari Pengertian pengembangan pembelajaran
2. Untuk Mengetahui Pengertian pengembangan pembelajaran Bahasa
Indonesia
3. Untuk mengetahui Ruang lingkup pengembangan pembelajaran Bahasa
Indonesia.
4. Untuk mengetahui Ruang lingkup materi pembelajaran Bahasa Indonesia di
SD.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
berbahasa yang menjadi sasaran, para guru lebih berfokus pada empat aspek
keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, membaca, berbicara dan menulis.
Dalam Kurikulum 2004 (Depdiknas, 2004: 3) dinyatakan bahwa standar
kompetensi Bahasa dan Sastra Indonesia berorientasi pada hakikat
pemblajaran bahasa, yaitu berbahasa adalah belajar berkomunikasi dan belajar
sastra adalah belajar menghargai manusia dan nilai-nilai kemanusiaan. Oleh
karena itu pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia diarahkan untuk
meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi, baik secara lisan
maupun secara tertulis
Mengacu pada penjelasan di atas penulis menyimpulkan bahwa
Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah salah satu mata pelajaran yang
diajarkan di sekolah dasar untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
berkomunikasi baik secara lisan maupun secara tertulis. Pada Kurikulum
2013, pengembangan kurikulum mata pelajaran Bahasa Indonesia
menggunakan pendekatan pembelajaran bahasa berbasis teks. Pada
pendekatan ini diharapkan siswa mampu memproduksi dan menggunakan teks
sesuai dengan tujuan dan fungsi sosialnya, bahasa Indonesia diajarkan bukan
sekadar sebagai pengetahuan bahasa, melainkan sebagai teks yang
mengemban fungsi untuk menjadi sumber aktualisasi diri penggunanya pada
konteks sosial-budaya akademis. Teks dimaknai sebagai satuan bahasa, baik
verbal maupun nonverbal, yang mengungkapkan makna secara kontekstual.
4
Kemampuan berbahasa Indonesia untuk sekolah dasar bersifat aktif
reseptif dan aktif produktif.
Tujuan pembelajaran keempat aspek keterampilan berbahasa tersebut
supaya Siswa dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan,
kebutuhan dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap
hasil karya dan hasil intelektual bangsa sendiri. Selain itu guru dapat
memusatkan perhatian pada pengembangan kompetensi bahasa siswa dengan
menyediakan beragam kegiatan berbahasa dan sumber belajar.
Untuk dapat melaksanakan pembelajaran bahasa Indonesia di SD dengan
baik, maka seorang guru harus membuat perencanaan pembelajaran sebagai
pedoman atau acuan dalam melaksanakan pembelajaran di SD. Perencanaan
pembelajaran bahasa Indonesia di SD meliputi silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran,
standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian
kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber
belajar (Rusman, 2010: 4).
Silabus sebagai acuan pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP). Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dijabarkan dari silabus
untuk mengarahkan kegiatan belajar siswa dalam upaya mencapai kompetensi
dasar. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran
berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai bakat, minat,
dan perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik.
5
Lingkup aspek bahasa mencakup pengenalan variasi bahasa sebagai
bagian dari masyarakat Indonesia yang multilingual. Pada kelas awal
(kelas I-III) penggunaan bahasa daerah dianjurkan digunakan guru saat
menjelaskan kata dan konsep tertentu. Aspek bahasa yang berikutnya
adalah bahasa untuk interaksi. Peserta didik belajar bahwa bahasa yang
digunakan seseorang berbeda sesuai latar sosial dan hubungan sosial
komunikasi. Aksen, gaya bahasa, penggunaan idiom merupakan bagian
dari identitas sosial dan personal. Aspek bahasa juga membelajarkan
struktur dan organisasi teks. Peserta didik belajar bagaimana teks
terstruktur untuk tujuan tertentu; bagaimana bahasa digunakan untuk
menciptakan teks agar kohesif dan koheren; bagaimana teks semakin
khusus dan topik semakin kompleks dalam pola dan ciri-ciri
kebahasaannya; bagaimana penulis membimbing pembaca atau pemirsa
melalui teks yang menggunakan kata, kalimat, dan paragraf secara efektif.
2. Aspek Bahasa
Ruang lingkup sastra mencakup pembahasan konteks sastra,
tanggapan terhadap karya sastra, menilai karya sastra, dan menciptakan
karya sastra. Pengenalan konteks sastra dapat berupa peristiwa dalam
sastra yang diambil dari dan dibentuk oleh faktor sejarah, sosial, dan
konteks budaya. Menanggapi karya sastra merupakan kegiatan
mengidentifikasi gagasan, pengalaman, dan pendapat dalam karya sastra
dan mendiskusikannya. Menilai karya sastra merupakan kegiatan
menjelaskan dan menganalisis isi karya sastra dan cara pengarang
menyajikan karyanya. Peserta didik memahami, menafsirkan,
mendiskusikan, dan mengevaluasi gaya khas pengarang dalam
menggunakan bahasa dan cara penceritaan. Menciptakan karya sastra
adalah kegiatan akumulasi dari pemahaman, penanggapan, dan penilaian
sehingga peserta didik mendapatkan gambaran utuh bagaimana karya
sastra dibuat dan mencoba membuat karya sastra sendiri.
3. Aspek Literasi
Ruang lingkup literasi mencakup teks dalam konteks, berinteraksi
dengan orang lain, menafsirkan, menganalisis, dan mengevaluasi teks.
6
Peserta didik belajar bahwa teks dari suatu budaya atau masa tertentu
menunjukkan cara berbeda dalam mengungkapkan (menceritakan,
menginformasikan, memengaruhi). Berinterksi dengan orang lain adalah
belajar bagaimana penggunaan pola bahasa untuk mengungkapkan
gagasan dan mengembangkan konsep serta mempertahankan argumen.
Peserta didik belajar menghasilkan wacana melalui perancangan, latihan,
dan menyajikan (lisan atau tulisan) secara tepat (pemilihan kata, urutan
penyajian, dan unsur multimodal). Penafsiran, penganalisisan, dan
pengevaluasian adalah bagaimana peserta didik belajar memahami apa
yang mereka baca dan pirsa melalui penerapan pengetahuan kontekstual,
semantik, dan gramatika. Peserta didik mengkaji cara konvensi yang
disajikan dan bagaimana dampak bagi pembaca dan pemirsa. Setelah itu,
peserta didik menerapkan pengetahuan yang dikembangkan untuk
menciptakan teks mereka sendiri.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
7
pengembangan kurikulum mata pelajaran Bahasa Indonesia menggunakan
pendekatan pembelajaran bahasa berbasis teks. Pada pendekatan ini diharapkan
siswa mampu memproduksi dan menggunakan teks sesuai dengan tujuan dan
fungsi sosialnya, bahasa Indonesia diajarkan bukan sekadar sebagai
pengetahuan bahasa, melainkan sebagai teks yang mengemban fungsi untuk
menjadi sumber aktualisasi diri penggunanya pada konteks sosial-budaya
akademis.
B. Saran
Daftar Pustaka
8
Salamun, M. 2002. Strategi Pembelajaran Bahasa Arab di Pondok Pesantren.
Tesis.. Tidak diterbitkan
https://www.websitependidikan.com/2017/12/ruang-lingkup-materi-pelajaran
bahasa.html
https://muhammadsyailan.blogspot.com/2019/09/makalah-hakikat-bahasa
indonesia-teori.html.
https://lobikampus.blogspot.com/2016/07/hakikat-pembelajaran-bahasa
indonesiahtml.