Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

FAKTOR-FAKTOR PENDIDIKAN
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

INTRODUCTION TO PEDAGOGY
Dosen Pengampu :
Siti Zazak Soraya, M.Ed

Disusun oleh:
Kelompok 01
Candra Dewi Susanti (204200068) Dugie
Mitra Pradana (204200073) Kelvina Diah
Munanda (204200087)

Kelas: TBI C
JURUSAN TADRIS BAHASA INGGRIS

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) PONOROGO
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah
SWT atas terbentunya makalah Faktor-faktor
Pendidikan untuk mata kuliah Introduction to
Pedagogy. Makalah ini kami susun sesuai dengan
sumber- sumber terpercaya dan akurat yang telah
ditugaskan oleh pihak dosen khususnya jurusan Tadris
Bahasa Inggris. Dengan harapan agar mahasiswa
memiliki keterampilan dan wawasan dalam
Introduction to Pedagogy khususnya Faktor-fakktor
Pendidikan.
Menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna
dan memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dan memberikan manfaat.

Ponorogo, Februari 2021

Tim Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................i
DAFTAR ISI........................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................. 3
C. Tujuan .............................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pedagogy..........................................4
B. Macam-Macam Faktor dalam Pendidikan ......... 6

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan dan Saran..................................... 14
DAFTAR PUSTAKA......................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan ialah suatu sistem. Sebagai
sistem, aktivitas pendidikan terbangun dalam
beberapa komponen, yakni pendidik, peserta didik,
tujuan pendidikan, alat pendidikan, dan lingkungan
pendidikan. Seluruh komponen yang membangun
sistem pendidikan, saling berhubungan, saling
tergantung, dan saling menentukan satu sama lain.
Setiap komponen mempunyai fungsi masing-masing
untuk rangka mencapai tujuan pendidikan. Aktivitas
pendidikan akan terselenggara dengan baik apabila
didukung oleh komponen-komponen yang dimaksud.
Fungsi pendidikan sesungguhnya ialah menyediakan
fasilitas yang bisa memungkinkan tugas pendidikan
bisa berjalan lancar, baik secara struktural, ataupun
secara institusional. Secara struktural menuntut
terwujudnya struktur organisasi yang mengatur
jalannya proses kependidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian Pedagogy?
2. Apakah macam-macam faktor pendidikan ?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian pedagogy.
2. Mengetahui macam-macam faktor dalam pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pedagogy
Pedagogi berasal dari bahasa Yunani paedagogeo,
dimana terdiri dari pais genetif, paidos yang berarti
anak dan agogo berarti memimpin, sehingga secara
harfiah pedagogi, berarti memimpin anak. Dalam
bahasa Yunani kuno, kata pedagogi bermakna seorang
budak (pengawas rumah tangga) yang mengawasi
pengajaran putra tuannya atau majikannya, ketika itu
anak perempuan tidak diberi pengajaran khusus,
pembantu rumah tangga ini mengantar, menunggu dan
menemani pulang putra tuannya ke pada saat dan dari
sekolah atau gymnasium.
Kata pedagogi juga diturunkan dari bahasa
latin yang bermakna mengajari anak, sementara
dalam bahasa Inggris istilah pedagogi (pedagogy)
digunakan untuk merujuk kepada teori pengajaran,
dimana guru berusaha memahami bahan ajar,
mengenal siswa dan menentukkan cara mengajarnya.
Menurut Sudarwan Danim (2010, 48 – 49),
ada tiga isu terkait dengan penggunaan istilah
pedagogi, yakni (1) pedagogi merupakan sebuah
proses yang bertujuan, dalam makna umum istilah
pedagogi digunakan untuk menjelaskan prinsip
prinsip dan praktik mengajar anak-anak, (2) banyak
pekerjaan “pedagogi sosial” yang telah digunakan
untuk menggambarkan prinsipprinsip mengajar anak
anak dan kaum muda, dan (3) pengertian pedagogi
telah dipahami dan dominan mewarnai proses
pembelajaran dalam konteks sekolah. Secara
tradisional istilah pedagogi adalah seni mengajar.
Sementara dilihat dari pedagogi modern, dilihat dari
hubungan dialektis yang bermanfaat antara pedagogi
sebagai ilmu dan pedagogi sebagai seni. Beberapa
definisi yang terkait pengertian pedagogi sebagai
ilmu dan seni menurut Sudarwan Danim (2010: 54-
55) antara lain:
1. Pengajaran (teaching) yaitu teknik dan
metode kerja guru dalam
mentranformasikan konten pengetahuan,
merangsang mengawasi dan
menfasilitasi pengembangan siswa untuk
mencapai tujuan pembelajaran,
pengertian ini menempatkan guru pada
posisi sentral.
2. Belajar (learning) yaitu proses siswa
mengembangkan kemandirian dan
inisiatif dalam memperoleh dan
meningkatkan pengetahuan serta
ketrampilan.
3. Hubungan mengajar dengan belajar
dengan segala factor lain yang ikut
mendorong minat pedagogi. Hubungan
ini bisa bermakna siswa dibimbing guru
atau kegiatan belajar yang berpusat pada
siswa, namun tetap dibawah bimbingan
guru.
4. Hubungan mengajar dan belajar berkaitan
dengan semua pengaturan dan pada
segala tahapan usia, sebagaimana
dikembangkan di lembaga pendidikan
formal dan nonformal. Sekolah
merupakan salah satu bagian dari total
spektum pengaruh pendidikan.
B. Macam-macam Faktor Pendidikan
Dalam aktivitas pendidikan,ada beberapa faktor pendidikan yang dapat
membentuk pola interaksi atau saling mempengaruhi. Adapun faktor-faktor
pendidikan tersebut, meliputi adanya tujuan yang ingin dicapai, adanya
tenaga pendidik, adanya peserta didik, tersedianya material ajar
(kurikulum), terbentuknya metode ajar, dan terkondisinya situasi
lingkungan pembelajaran yang kondusif.1
A. Faktor Tujuan
Kegiatan apapun bentuk dan jenisnya sadar atau tidak sadar selalu
diharapkan kepada tujuan yang ingin dicapai. Bagaimanapun
segala sesuatu atau usaha yang tidak mempunyai tujuan tidak akan
mempunyai arti apa-apa, dengan demikian tujuan merupakan
faktor yang sangat menentukan. Secara singkat dikatakan bahwa
tujuan Pendidikan Nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa
2
dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnyaa. Fungsi
tujuan bagi pendidikan :
1. Sebagai arah pendidikan.
Tanpa adanya semacam antisipasi (pandangan ke depan)
kepada tujuan, penyelewengan akan banyak terjadi, demikian
pula kegiatan-kegiatannya pun tidak akan efisien. Dalam hal

1
Moh. Rosyid, Ketimpangan Pendidikan: Langkah Awal Pemetaan
Patologi Pendidikan di Indonesia, (Kudus : Stain Kudus Press,
2006), h. 8.
2
http:// filsufcinta . blogspot . com /2011/04/ pengertian - dan -
faktor - faktor-pendidikan.html diakses 29 September 2014.
ini tujuan akan menunjukan arah dari suatu usaha. Sedangkan
arah tadi menunjukan jalan yang harus ditempuh dari situasi
sekarang kepada situasi berikutnya.
2. Tujuan sebagai titik akhir.
Suatu usaha tentu saja mengalami permulaan serta mengalami
pula akhirnya. Mungkin saja ada usaha yang terhenti
dikarenakan seatu kegagalan mencapai tujuan, namun usaha
itu belum bisa dikatakan telah berakhir. Pada umumnya, suatu
usaha baru berakhir jika tujuan akhirnya telah tercapai.
3. Tujuan sebagai titik pangkal mencapai tujuan lain.
Apabila tujuan merupakan titik akhir dari suatu usaha, maka
dasar ini merupakan titik tolaknya, dalam arti bahwa dasar
tersebut merupakan fundamen yang menjadi alas permulaan
suatu usaha. Dengan demikian, antara dasar-dasar dan
tujuanterbentanglah garis yang menunjukan arah bergeraknya
usaha tersebut, serta dasar dan tujuan pendidikan merupakan
satu kesatuan yang tak terpisahkan antara yang satu dengan
yang lain.
B. Faktor Pendidik
Pendidik ialah semua yang mempengaruhi perkembangan
3
seseorang. Dalam hal ini kita dapat membedakan pendidikan itu
menjadi 2 kategori, yaitu:

1. Pendidik menurut kodrati, yaitu orang tua.

3
Ahmad Tafsir, Filsafat Pendidikan Islam : Integrasi Jasmani,
Rohani dan Kalbu Memanusiakan Manusia, (Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya Offset, 2012), h. 170.
2. Pendidik menurut jabatan yaitu guru.
Pendidik yang bersifat kodrati dan sebagai orang tua
wajib pertama sekali memberikan didikan kepada anaknya,
selain asuhan, kasih sayang, perhatian dan sebagainya. Dalam
perspektif islam, orang tua adalah pendidik yang paling
bertanggung jawab. Seperti didalam Al-Qur’an Allah
berfirman :
“Jagalah dirimu dan ahli familimu dari ancaman api
neraka” 4
Sedangkan pendidikan menurut jabatan, yaitu guru. Guru
adalah sebagai pendidik yang menerima tanggung jawab dari
tiga pihak yaitu orang tua, masyarakat dan Negara. Tanggung
jawab dari orang tua diterima guru atas kepercayaan yang
mampu memberikan pendidikan dan pengajaran dan
diharapkan pula dari pribadi guru dapat memancarkan sikap
sikap yang normatif baik, sebagai kelanjutan dari sikap dan
sifat orang tua pada umumnya.

C. Faktor Peserta Didik


Adalah orang yang menerima pengaruh dari seseorang
atau sekelompok orang yang menjalankan kegiatan pendidikan.
Peserta didik sebagai manusia yang belum dewasa merasa
tergantung kepada pendidikannya, peserta didik merasa bahwa ia
memiliki kekurangan-kekurangan tertentu, ia menyadari bahwa
4
Ahmad Tafsir,op. cit., h. 171.
kemampuan masih sangat terbatas dibandingkan denga
kemampuan pendidiknya.
Istilah murid mengandung kesungguhan belajar,
memuliakan guru. Dalam bahasa Indonesia ada tiga sebutan untuk
pelajar yaitu murid, anak didik, dan peserta didik. 5
D. Faktor Alat Pendidikan
Yang dimaksud dengan alat pendidikan adalah sutu
tindakan atau situasi yang sengaja diadakan untuk tercapainya
suatu tujuan pendidikan tertentu. Alat pendidikan merupakan
faktor pendidikan yang sengaja dibuat dan digunakan demi
mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.
Pada dasarnya yang dinamakan alat ini luas sekali artinya,
karena itu dalam hal ini perlu pembatasan dalam beberapa
persoalan saja, dalam konteks prespektif yang lebih dinamis, alat
tersebut disamping sebagai perlengkapan, juga merupakan
pembantu dalam mempermudah terlaksanaanya tujuan pendidikan.
6

Alat-alat pendidikan itu sendiri terdiri dari bermacam


macam, antara lain: hukuman dan ganjaran, perintah dan larangan,
celaan dan pujian, hukuman serta kebiasaan. 7
Termasuk juga sebagai alat pendidikan diantaranya:
keadaan gedung sekolah, keadaan perlengkapan sekolah, dan
kedaan alat-alat dan fasilitas-fasilitas lainnya.
5
Ahmad Tafsir, op.cit., h. 164-165.
6
Zuhairini, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta : Bumi Aksara,
1995), h. 181.
7
Ibid.
Oleh karena itu dalam memilih alat pendidikan, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
a. Tujuan yang ingin dicapai.
b. Orang yang menggunakan alat.
c. Untuk siapa alat itu digunakan. 8
E. Faktor Metode Pendidikan
Agar interaksi dapat berlangsung baik dan tercapai tujuan,
maka disamping dibutuhkan pemilihan materi pendidikan yang
tepat, perlu dipilih metode yang tepat pula. Metode adalah cara
menyampaikan materi untuk mencapai tujuan pendidikan.
Sebagaimana telah dinyatakan, bahwa guru tidak boleh
memberi pengaruh kepada pelajar dengan metode yang hanya akan
merusak fitrah murid-muridnya, sesuai dengan hadits rasulullah: 9
“Allah tidak mengutusku untuk membuat kerusakan atau
perbuatan yang tidak ada gunanya, melainkan mengutusku untuk
mengajar dan melakukan hal-hal yang mudah”. 10
F. Faktor Lingkungan
Adalah yamg meliputi kondisi dan alam dunia yang
dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku,
pertumbuhan dan perkembangan manusia. Meskipun lingkungan
tidak bertanggung jawab terhadap kedewasaan anak didik, namun
merupakan faktor yang sangat menentukan yaitu pengaruhnya
8
http:// filsufcinta . blogspot . com /2011/04/ pengertian - dan
- faktor - faktor-pendidikan.html diakses 29 September 2014. 9
Abdurrahman Saleh Abdullah, Teori-Teori Pendidikan
Berdasarkan Al-Qur’an, (Jakarta : Rineka Cipta, 1994), h.
204. 10 Ibid.
yang sangat besar terhadap anak didik, sebab bagaimanapun anak
tinggal dalam suatu lingkungan yang disadari atau tidak pasti akan
mempengaruhi anak. 11
Pada dasarnya lingkungan mencakup beberapa hal, yaitu:
a. Tempat (lingkungan fisik); keadaan iklim, keadaan
tanah, keadaan alam
b. Kebudayaan (lingkungan budaya); dengan warisan
budaya tertentu bahasa, seni, ekonomi, ilmu
pengetahuan, pandangan hidup, keagamaan.
c. Kelompok hidup bersama (lingkungan sosial atau
masyarakat) keluarga, kelompok bermain, desa,dan
perkumpulan.
Dilihat dari segi anak didik, tampak bahwa anak
didik secara tetap hidup di dalam lingkungan
masyarakat tertentu tempat mengalami pendidikan.
Menurut Ki Hajar Dewantara, lingkungan
lingkungan tersebut meliputi lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah, dan lingkungan organisasi
pemuda, yang ia sebut dengan tri pusat pendidikan.
11
http:// filsufcinta . blogspot . com /2011/04/ pengertian - dan
- faktor - faktor-pendidikan.html diakses 29 September 2014.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pedagogi adalah ilmu atau seni dalam menjadi seorang guru.. Istilah ini
merujuk pada strategi pembelajaran atau gaya pembelajaran.

Pedagogi juga kadang-kadang merujuk pada penggunaan yang tepat dari


strategi mengajar. Sehubungan dengan strategi mengajar itu, filosofi
mengajar diterapkan dan dipengaruhi oleh latar belakang pengetahuan dan
pengalamannya, situasi pribadi, lingkungan, serta tujuan pembelajaran yang
dirumuskan oleh peserta didik dan guru. Salah satu contohnya adalah aliran
pemikiran Sokrates.

Dan ada beberapa faktor-faktor tertentu yang memengaruhi


dan menentukan yakni:
Faktor tujuan, Faktor pendidik, Faktor peserta didik, Faktor
alat dan media pendidikan, Faktor isi atau materi pendidikan,
Faktor metode pendidikan, dan lingkungan sosial atau
masyarakat.

B. Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, bentuk
penyusunan maupun materinya mememiliki kekurangan dan
masih memerlukan tambahan dari pembaca, baik itu dari segi
referensi ataupun tulisannya. Maka dari itu kritik dan saran
yang bersifat membangun dari pembaca sangat kami
harapkan demi penyempurnaan makalah selanjutnya.
Khususnya kepada dosen pembimbing mata kuliah Pedagogy
kami bu Siti Zazak Soraya, M.Ed.
Mohon selalu bimbingan dan arahannya, apabila dalam
pemaparaan makalah ini masih sangat jauh dari yang
diharapkan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
memberikan manfa’at kepada kita sekalian, amin ya rabbal
‘alamin.
DAFTAR PUSTAKA

Hiryanto. Dinamika Pedidikan Vol XXII 01 Mei 2017 – 66

Rulan Ahmadi, PENGANTAR PENDIDIKAN Asas &


filsafat Pendidikan

Ichsan, Muhammad S.Pd.I, M. Ag, Psikologi Pendidikan dan


Ilmu Mengajar, Jurnal Edukasi Vol 2, Nomor 1, Januari
2016

Prawono, Cakrawala Pendidikan No.3 Tahun VII 1988

Anda mungkin juga menyukai