FAKTOR-FAKTOR PENDIDIKAN
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
INTRODUCTION TO PEDAGOGY
Dosen Pengampu :
Siti Zazak Soraya, M.Ed
Disusun oleh:
Kelompok 01
Candra Dewi Susanti (204200068) Dugie
Mitra Pradana (204200073) Kelvina Diah
Munanda (204200087)
Kelas: TBI C
JURUSAN TADRIS BAHASA INGGRIS
Tim Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................i
DAFTAR ISI........................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................. 3
C. Tujuan .............................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pedagogy..........................................4
B. Macam-Macam Faktor dalam Pendidikan ......... 6
A. Latar Belakang
Pendidikan ialah suatu sistem. Sebagai
sistem, aktivitas pendidikan terbangun dalam
beberapa komponen, yakni pendidik, peserta didik,
tujuan pendidikan, alat pendidikan, dan lingkungan
pendidikan. Seluruh komponen yang membangun
sistem pendidikan, saling berhubungan, saling
tergantung, dan saling menentukan satu sama lain.
Setiap komponen mempunyai fungsi masing-masing
untuk rangka mencapai tujuan pendidikan. Aktivitas
pendidikan akan terselenggara dengan baik apabila
didukung oleh komponen-komponen yang dimaksud.
Fungsi pendidikan sesungguhnya ialah menyediakan
fasilitas yang bisa memungkinkan tugas pendidikan
bisa berjalan lancar, baik secara struktural, ataupun
secara institusional. Secara struktural menuntut
terwujudnya struktur organisasi yang mengatur
jalannya proses kependidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian Pedagogy?
2. Apakah macam-macam faktor pendidikan ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian pedagogy.
2. Mengetahui macam-macam faktor dalam pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pedagogy
Pedagogi berasal dari bahasa Yunani paedagogeo,
dimana terdiri dari pais genetif, paidos yang berarti
anak dan agogo berarti memimpin, sehingga secara
harfiah pedagogi, berarti memimpin anak. Dalam
bahasa Yunani kuno, kata pedagogi bermakna seorang
budak (pengawas rumah tangga) yang mengawasi
pengajaran putra tuannya atau majikannya, ketika itu
anak perempuan tidak diberi pengajaran khusus,
pembantu rumah tangga ini mengantar, menunggu dan
menemani pulang putra tuannya ke pada saat dan dari
sekolah atau gymnasium.
Kata pedagogi juga diturunkan dari bahasa
latin yang bermakna mengajari anak, sementara
dalam bahasa Inggris istilah pedagogi (pedagogy)
digunakan untuk merujuk kepada teori pengajaran,
dimana guru berusaha memahami bahan ajar,
mengenal siswa dan menentukkan cara mengajarnya.
Menurut Sudarwan Danim (2010, 48 – 49),
ada tiga isu terkait dengan penggunaan istilah
pedagogi, yakni (1) pedagogi merupakan sebuah
proses yang bertujuan, dalam makna umum istilah
pedagogi digunakan untuk menjelaskan prinsip
prinsip dan praktik mengajar anak-anak, (2) banyak
pekerjaan “pedagogi sosial” yang telah digunakan
untuk menggambarkan prinsipprinsip mengajar anak
anak dan kaum muda, dan (3) pengertian pedagogi
telah dipahami dan dominan mewarnai proses
pembelajaran dalam konteks sekolah. Secara
tradisional istilah pedagogi adalah seni mengajar.
Sementara dilihat dari pedagogi modern, dilihat dari
hubungan dialektis yang bermanfaat antara pedagogi
sebagai ilmu dan pedagogi sebagai seni. Beberapa
definisi yang terkait pengertian pedagogi sebagai
ilmu dan seni menurut Sudarwan Danim (2010: 54-
55) antara lain:
1. Pengajaran (teaching) yaitu teknik dan
metode kerja guru dalam
mentranformasikan konten pengetahuan,
merangsang mengawasi dan
menfasilitasi pengembangan siswa untuk
mencapai tujuan pembelajaran,
pengertian ini menempatkan guru pada
posisi sentral.
2. Belajar (learning) yaitu proses siswa
mengembangkan kemandirian dan
inisiatif dalam memperoleh dan
meningkatkan pengetahuan serta
ketrampilan.
3. Hubungan mengajar dengan belajar
dengan segala factor lain yang ikut
mendorong minat pedagogi. Hubungan
ini bisa bermakna siswa dibimbing guru
atau kegiatan belajar yang berpusat pada
siswa, namun tetap dibawah bimbingan
guru.
4. Hubungan mengajar dan belajar berkaitan
dengan semua pengaturan dan pada
segala tahapan usia, sebagaimana
dikembangkan di lembaga pendidikan
formal dan nonformal. Sekolah
merupakan salah satu bagian dari total
spektum pengaruh pendidikan.
B. Macam-macam Faktor Pendidikan
Dalam aktivitas pendidikan,ada beberapa faktor pendidikan yang dapat
membentuk pola interaksi atau saling mempengaruhi. Adapun faktor-faktor
pendidikan tersebut, meliputi adanya tujuan yang ingin dicapai, adanya
tenaga pendidik, adanya peserta didik, tersedianya material ajar
(kurikulum), terbentuknya metode ajar, dan terkondisinya situasi
lingkungan pembelajaran yang kondusif.1
A. Faktor Tujuan
Kegiatan apapun bentuk dan jenisnya sadar atau tidak sadar selalu
diharapkan kepada tujuan yang ingin dicapai. Bagaimanapun
segala sesuatu atau usaha yang tidak mempunyai tujuan tidak akan
mempunyai arti apa-apa, dengan demikian tujuan merupakan
faktor yang sangat menentukan. Secara singkat dikatakan bahwa
tujuan Pendidikan Nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa
2
dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnyaa. Fungsi
tujuan bagi pendidikan :
1. Sebagai arah pendidikan.
Tanpa adanya semacam antisipasi (pandangan ke depan)
kepada tujuan, penyelewengan akan banyak terjadi, demikian
pula kegiatan-kegiatannya pun tidak akan efisien. Dalam hal
1
Moh. Rosyid, Ketimpangan Pendidikan: Langkah Awal Pemetaan
Patologi Pendidikan di Indonesia, (Kudus : Stain Kudus Press,
2006), h. 8.
2
http:// filsufcinta . blogspot . com /2011/04/ pengertian - dan -
faktor - faktor-pendidikan.html diakses 29 September 2014.
ini tujuan akan menunjukan arah dari suatu usaha. Sedangkan
arah tadi menunjukan jalan yang harus ditempuh dari situasi
sekarang kepada situasi berikutnya.
2. Tujuan sebagai titik akhir.
Suatu usaha tentu saja mengalami permulaan serta mengalami
pula akhirnya. Mungkin saja ada usaha yang terhenti
dikarenakan seatu kegagalan mencapai tujuan, namun usaha
itu belum bisa dikatakan telah berakhir. Pada umumnya, suatu
usaha baru berakhir jika tujuan akhirnya telah tercapai.
3. Tujuan sebagai titik pangkal mencapai tujuan lain.
Apabila tujuan merupakan titik akhir dari suatu usaha, maka
dasar ini merupakan titik tolaknya, dalam arti bahwa dasar
tersebut merupakan fundamen yang menjadi alas permulaan
suatu usaha. Dengan demikian, antara dasar-dasar dan
tujuanterbentanglah garis yang menunjukan arah bergeraknya
usaha tersebut, serta dasar dan tujuan pendidikan merupakan
satu kesatuan yang tak terpisahkan antara yang satu dengan
yang lain.
B. Faktor Pendidik
Pendidik ialah semua yang mempengaruhi perkembangan
3
seseorang. Dalam hal ini kita dapat membedakan pendidikan itu
menjadi 2 kategori, yaitu:
3
Ahmad Tafsir, Filsafat Pendidikan Islam : Integrasi Jasmani,
Rohani dan Kalbu Memanusiakan Manusia, (Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya Offset, 2012), h. 170.
2. Pendidik menurut jabatan yaitu guru.
Pendidik yang bersifat kodrati dan sebagai orang tua
wajib pertama sekali memberikan didikan kepada anaknya,
selain asuhan, kasih sayang, perhatian dan sebagainya. Dalam
perspektif islam, orang tua adalah pendidik yang paling
bertanggung jawab. Seperti didalam Al-Qur’an Allah
berfirman :
“Jagalah dirimu dan ahli familimu dari ancaman api
neraka” 4
Sedangkan pendidikan menurut jabatan, yaitu guru. Guru
adalah sebagai pendidik yang menerima tanggung jawab dari
tiga pihak yaitu orang tua, masyarakat dan Negara. Tanggung
jawab dari orang tua diterima guru atas kepercayaan yang
mampu memberikan pendidikan dan pengajaran dan
diharapkan pula dari pribadi guru dapat memancarkan sikap
sikap yang normatif baik, sebagai kelanjutan dari sikap dan
sifat orang tua pada umumnya.
A. Kesimpulan
Pedagogi adalah ilmu atau seni dalam menjadi seorang guru.. Istilah ini
merujuk pada strategi pembelajaran atau gaya pembelajaran.
B. Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, bentuk
penyusunan maupun materinya mememiliki kekurangan dan
masih memerlukan tambahan dari pembaca, baik itu dari segi
referensi ataupun tulisannya. Maka dari itu kritik dan saran
yang bersifat membangun dari pembaca sangat kami
harapkan demi penyempurnaan makalah selanjutnya.
Khususnya kepada dosen pembimbing mata kuliah Pedagogy
kami bu Siti Zazak Soraya, M.Ed.
Mohon selalu bimbingan dan arahannya, apabila dalam
pemaparaan makalah ini masih sangat jauh dari yang
diharapkan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
memberikan manfa’at kepada kita sekalian, amin ya rabbal
‘alamin.
DAFTAR PUSTAKA