Anda di halaman 1dari 18

Pendidikan Berdasarkan Pendekatan Fenomenologis:

Landasan Pedagogik

Makalah ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah
“Landasan Pendidikan”

Dosen Pengampu :

Cucun Sunaengsih, S.pd., M. Pd.

Disusun oleh :

1. Erin Giri Arum (2003893)


2. Lathifah Eka Nur Maretha (2001400)
3. Nabil Bagir Ramadhan (2003959)
4. Nadia Nur A’fiani (2004016)
Kelas 1C

Pendidikan Guru Sekolah Dasar


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Kampus Daerah Sumedang
2020
PRAKATA

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada kami sebagai penyusun untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya
lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pendidikan Berdasarkan Pendekatan
Fenomenologis: Landasan Pedagogik” tepat waktu. Makalah ini disusun guna memenuhi
tugas dari Ibu Cucun Sunaengsih, S.pd., M. Pd. pada mata kuliah Landasan Pendidikan di
Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Sumedang. Selain itu, kami juga berharap
agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca.

Penyusun mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu


proses penyusunan makalah ini. Tentu saja, hingga makalah ini selesai, akan ditemukan
banyak kekurangan. Karena dalam proses ini, kami sebagai penyusun masih dalam proses
belajar. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai
sumber informasi bagi kita semua.

Sumedang, Oktober 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

PRAKATA

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

BAB III

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

GLOSARIUM

INDEKS

LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Didalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, dijelaskan
pendidikan adalah usaha sadar dan berenana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan Negara. Pendidikan memiliki tujuan untuk membentuk pribadi yang positif,
agar mencapai tujuan hidup yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.
Pendidikan merupakan suatu usaha yang mengembangkan potensi peserta didik yang
memiliki potensi baik dalam bidang apapun, agar potensi yang dimilikinya dapat berguna
untuk kehidupannya. Pendidikan bertujuan membentuk pribadi yang positif, agar
mencapai tujuan hidup yang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan juga kebanyakan orang.
Pendidikan adalah sebuah kebutuhan dimana manusia akan lebih berkembang dengan
adanya pendidikan.
Fenomenologi berasal dari phenomenon yang berarti realita yang tampak, atau dapat
dikatakan kenyataan yang terjadi di sekitar yang dapat dilihat dan dirasakan. Dan logos
yang berarti ilmu. Jadi, fenomenologis merupakan ilmu yang bertujuan untuk mendapat
penjelasan dengan cara meninjau realita yang tampak. Menurut Husserl fenomenologis
bertujuan untuk mempelajari fenomena yang terjadi di sekitar manusia tanpa
mempertanyakan penyebabnya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengertian pendidikan berdasarkan pendekatan
fenomenologis adalah suatu usaha untuk mengembangkan potensi peserta didik dengan
cara meninjau realita yang tampak dengan tujuan untuk mempelajari fenomena yang
terjadi di sekitar manusia tanpa mempertanyakan penyebabnya.

1.2 Rumusan Masalah


a) Apa yang dimaksud dengan landasan pedagogik?
b) Apa sajakah ruang lingkup pedagogik?
c) Apa sajakah faktor-faktor pendidikan dalam pedagogi?
d) Bagaimana peran pedagogik sebagai ilmu murni dalam menelaah fenomena
pendidikan?
1.3 Tujuan
a) Untuk mengetahui pengertian landasan pedagogik.
b) Untuk mengetahui ruang lingkup pedagogik.
c) Untuk mengetahui faktor-faktor pendidikan dalam pedagogik.
d) Untuk mengetahui peran pedagogik sebagai ilmu murni dalam menelaah fenomena
pedidikan.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori

A. Landasan Pedagogik

Pedagogik adalah ilmu yang mempelajari bagaimana membimbing peserta didik,


bagaimana sebaiknya pendidik menghadapi peserta didik, apa tugas pendidik dalam mendidik
peserta didik, dan apa yang menjadi tujuan dalam mendidik peserta didik. Dapat diakatakan
juga bahwa mendidik adalah upaya yang dilakukan supaya peserta didik mencapai
kedewasaan.

Menurut sudut pandang pedagogik yang dikemukakan M.J. Langeveld (1980) kita
dapat menyimpulkan bahwa pendidikan atau mendidik adalah suatu upaya orang dewasa
yang dilakukan secara sengaja untuk membantu anak atau orang yang belum dewasa agar
mencapai kedewasaan. Pendidikan berlangsung dalam pergaulan antara orang dewasa dengan
anak atau orang yang belum dewasa dalam suatu lingkungan. Karena pendidikan itu
diupayakan secara sengaja, maka dalam hal ini pendidik tentunya telah memiliki tujuan
pendidikan. Untuk mencapai tujuan tersebut pendidik memilih isi pendidikan tertentu dan
menggunakan alat pendidikan tertentu pula.

Dari uraian di atas, dapat diidentifikasi adanya enam unsur yang terlibat dalam
pendidikan atau pergaulan pendidikan, yaitu:

1) tujuan pendidikan,
2) pendidik,
3) anak didik,
4) isi pendidikan,
5) alat pendidikan,
6) lingkungan pendidikan.

B. Ruang Lingkup Pedagogik

Relasi antara manusia sebagai pendidik dengan terdidik (person to person


relationship) Pentingnya ilmu pendidikan memepergunakan metode fenomenologi secara
kualitatif. Orang dewasa yang berperan sebagai pendidik (educator). Keberadaan anak
manusia sebagai terdidik (learner, student) Tujuan pendidikan (educational aims and
objectives) Tindakan dan proses pendidikan (educative process), dan Lingkungan dan
lembaga pendidikan (educational institution).

Itulah lingkup pendidikan yang mikroskopis sebagai hasil telaah ilmu pendidikan
dalam arti pedagogic (teoritis dan sistematis). Mengingat pendidikan juga dilakukan dalam
arti luas dan makroskopis di berbagai lembaga pendidikan formal dan non-formal, tentu
petugas tenaga pendidik di lapangan memerlukan masukan yang berlaku umum berupa
rencana pelajaran atau konsep program kurikulum untuk lembaga yang sejenis. Oleh karena
itu selain pedagogic praktis yang menelaah ragam pendidikan diberbagai lingkungan dan
lembaga formal, informal dan non-formal (pendidikan luar sekolah dalam arti terbatas),
dengan begitu, batang tubuh diatas memerlukan ruang lingkup seperti:

1. Konteks sosial budaya (socio cultural contexs and education)


2. Filsafat pendidikan (preskriptif) dan sejarah pendidikan (deskriptif).
3. Teori, pengembangan dan pembinaan kurikulum, serta cabang ilmu pendidikan
lainnya yang bersifat preskriptif.
4. Berbagai studi empirik tentang fenomena pendidikan.
5. Berbagai studi pendidikan aplikatif (terapan) khususnya mengenai pengajaran
termasuk pengembangan specific content pedagogi.

Di dalam menelaah manusia yang berinteraksi di dalam fenomena pendidikan, ilmu


pendidikan khususnya pedagogik merupakan satu-satunya bidang ilmu yang menelaah
interaksi secara utuh yang bersifat antar dan inter-pribadi. Untunglah ada ilmu lain yang
melakukan telaah atas perilaku manusia sebagai individu. Begitu juga halnya atas telaah
interaksi sosial, telaah perilaku kelompok dalam masyarakat, telaah nilai dan norma sebagai
isi kebudayaaan, dan seterusnya. Ilmu-ilmu yang melakukan telaah tersebut berfungsi
sebagai ilmu bantu bagi ilmu pendidikan. Diantara ilmu bantu yang penting bagi pedagogik
ialah :

a. biologi,
b. psikologi,
c. sosiologi,
d. antropologi budaya,
e. sejarah,
f. fenomenologi (filsafah).

C. Faktor-Faktor Pendidikan dalam Pedagogik

Pedagogik tidak langsung membicarakan perbedaan antara pendidikan informal dalam


keluarga dan dalam kelompok kecil lainnya. Oleh karena itu, factor-faktor pendidikan dalam
pedagogik antara lain:

1. Tujuan hidup
2. Landasan filsafah dan yuridis pendidikan
3. Pengelolaan pendidikan
4. Teori dan pengembagan kurikulum
5. Pengajaran dalam arti pembelajaran yaitu pelaksanaan kurikulum dalam arti luas di
lembaga formal dan non-formal terkait.

D. Peran Pedagogik sebagai Ilmu Murni dalam Menelaah Fenomena Pendidikan.

Ilmu pendidikan khususnya pedagogik tidak menggunakan metode deskriptif


eksperimental karena, pemanfaatannya terbatas pada pemahaman atas perubahan perilaku
siswa kurang bermanfaat, apabila ilmu pendidikan menggunakan metode deskriptif
eksperimental terhadap perubahan-perubahan di dalam pendidikan secara kumulatif.

Sebaliknya, pedagogik dapat menjadi ilmu atau non yang menerapkan metode
fenomenologi secara kualitatif. Maksudnya yaitu agar dapat memperoleh data yang tidak
normatif atau data faktual dalam jumlah seperlunya dari ilmu biologi, psikologi dan ilmu-
ilmu sosial .
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Pendidikan adalah usaha sadar dan berencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia serta keterampilan yang dibutuhkan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pedagogik
sendiri yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana membimbing peserta didik, bagaimana
sebaiknya pendidik menghadapi peserta didik, apa tugas pendidik dalam mendidik peserta
didik, dan apa yang menjadi tujuan dalam mendidik peserta didik. Ada enam unsur yang
terlibat dalam pendidikan atau pergaulan pendidikan yaitu, tujuan pendidik, pendidik, anak
didik, isi pendidikan, alat pendidikan, dan lingkungan pendidikan.

SARAN

Mempelajari ilmu pendidikan yang tentunya untuk membantu para pendidik untuk lebih
bisa memahami peserta didiknya, karena kebutuhan anak sangat berbeda. Setiap anak juga
memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tentu sebagai pendidik perlu
memahaminya, yang menjadi kelebihannya ditingkatkan dan yang menjadi kekurangannya
diperbaiki agar peserta didik tidak merasa jenuh ketika di sekolah atau tempat pendidikan
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Hasbiansyah, O. (2005). Pendekatan Fenomenologi: Pengantar Praktik Penelitian dalam Ilmu


Sosial dan Komunikasi. Dirjen Dikti SK No. 56/DIKTI/Kep/2005, 167.

Tim Penyusun Buku Ajar Mata Kuliah Landasan Pendidikan (2017). Landasan Pendidikan.
Bandung: UPI Press.

https://spot.upi.edu/mhs/materi/20100033872882DK300H06520201/50814

https://www.academia.edu/15846339/MAKALAH_DASAR_DASAR_PEDAGOGI
GLOSARIUM

Alat pendidikan : Suatu tindakan atau situasi yang sengaja diadakan untuk
tercapainya suatu tujuan.

Anak Didik : Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi


diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan
informal, pendidikan formal maupun pendidikan nonformal,
pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan tertentu.

Antropologi budaya : Cabang sntropologi yang berfokus pada penelitian variasi


kebudayaan pada manusia.

Biologi : kajian tentang kehidupan, dan organisme hidup,termasuk


struktur, fungsi, pertumbuhan, evolusi, persebaran, dan
taksonominya.

Femonologi : Ilmu yang bertujuan untuk mendapat penjelasan dengan cara


meninjau realita yang Nampak.
Isi Pendidikan : segala sesuatu yang diberikan kepada peserta didik untuk
keperluan pertumbuhan kepribadiannya

Lingkungan Pendidikan : Berbagai faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap


praktek pendidikan atau berbagai lingkungan tempat
berlangsungnya proses pendidikan.

Pedagogik : Ilmu yang mempelajari bagaimana membimbing peserta


didik, bagaimana sebaiknya pendidik menghadapi peserta
didik, apa tugas pendidik dalam mendidik peserta didik, dan
apa yang menjadi tujuan dalam mendidik peserta didik.

Pendidik : Tenaga kependidikan yang berpartisipasi dalam


menyelenggarakan pendidikan dengan tugas khusus sebagai
profesi pendidik.

Pendidikan : Usaha sadar dan berencana untuk mewujudkan suasana


belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Pendekatan Femonologi : Suatu usaha untuk mengembangkan peserta didik dengan cara
meninjau dampak dengan tujuan untuki mempelajari fenomena
yang terjadi di sekitar manusia tanpa mempertanyakan
penyebabnya.

Psikologi : Salah satu bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang
mempelajari tentang perilaku, fungsi mental, dan proses mental
manusia melalui prosedur ilmiah.

Ruang Lingkup : Batasan/luas subjek yang tercakup.

Sejarah : Ilmu yang menyelidiki perkembangan peristiwa dan kejadian-


kejadian di masa lampau.
Sosiologi : ilmu yang membahas tentang berbagai aspek dalam
masyarakat serta pengaruhnya bagi kehidupan manusia.

Tujuan Pendidikan : Pengembangan potensi peserta didik agar beriman dan


bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehat, berilmu, kreatif, mandiri, yang demokratis
dan bertanggung jawab.

INDEKS

Alat pendidikan

Anak Didik

Antropologi budaya

Biologi

Femonologi

Isi Pendidikan
Lingkungan Pendidikan

Pedagogik

Pendidik

Pendidikan

Pendekatan Femonologi

Psikologi

Ruang Lingkup

Sejarah

Sosiologi

Tujuan Pendidikan

LAMPIRAN

1. Undang-undang sistem pendidikan nomor berapa yang menjelaskan pendidikan


adalah usaha sadar dan berencana untuk mewujudkan Susanna belajar dan proses
pembelajaran adalah undang undang nomor…
A. No. 20 tahun 2003
B. N0. 20 tahun 2001
C. N0. 19 tahun 2003
D. No 18 tahun 2003

2. Pendekatan Fenomologi adalah …

A. Suatu usaha untuk mengembangkan potensi peserta didik


dengan cara meninjau realita yang tampak dengan tujuan
untuk mempelajari fenomena yang terjadi di sekitar manusia
tanpa mempertanyakan penyebabnya

B. Suatu cara menyadarkan peserta didik dengan cara meninjau


realita dengan tujuan untuk mempelajari fenomena yang
terjadi di sekitar manusia dengan mempertanyakan
penyebabnya.

C. Suatu cara peserta didik mengembangkan potensi dirinya


sendiri dengan cara meninjau realita yang Nampak dengan
tujuan mempelajari fenomena yang terjadi disekitarnya

D. Suatu cara untuk mengembangkan potensi peserta didik


dengan cara meninjau realita yang tampak dengan tujuan
untuk mempelajari fenomena yang terjadi di sekitar manusia
dengan cara mempertanyakan penyebabnya
3. Ahli yang menyebutkan bahwa fenomologis bertujuan untuk
mempelajari fenomena yang terjadi disekitar manusia tanpa
mempertanyakan penyebabnya adalah

A. Aristoteles

B. John Dewy

C. Husserl

D. Paulo Freire

4. Dibawah ini Unsur yang terlibat dalam pendidikan atau pergaulan


pendidikan kecuali

A. Tujuan pendidikan

B. Pendidik
C. Anak didik

D. Kurikulum

5. Dibawah ini yang tidak termasuk kedalam Faktor-faktor pendidikan


dalam pedagogik adalah

A. Tujuan hidup

B. Landasan filsafah dan yuridis pendidikan

C. Pengelolaan pendidikan

D. Peserta didik

ESSAI
1. Sebutkan ilmu-ilmu yang berfungsi sebagai ilmu bantu bagi ilmu pendidikan !

Anda mungkin juga menyukai