Kelompok 2
Acep Iyan (2003468)
Evi Maylitha (2003470)
Nayla Rizqiyah (2005401)
Shafarina Nidaul A (2005449)
Syakira Hanifa (2003811)
Winarti (2008603)
Pengertian Ilmu Sosial
1
Pengetahuan yang
Merupakan pengetahuan teroraganisir tersebut
yang terorganisir yang adalah pengetahuan valid
2 mengkaji hubungan-
hubungan antarmanusia
dan dapat diteliti, dalam arti
terbuka untuk dikaji ulang
dengan metode yang sama.
4 pengetahuan tersebut
diperoleh dari kajian
dapat digeneralisasikan
untuk mendapatkan teori,
konsep, .hukum, maupun
ilmiah melalui .tahapan-
dalil dalam pengetahuan
tahapan tertentu. sosial.
Karakteristik Ilmu Sosial
Menurut Numan Somantri
Berbagai batang tubuh disiplin ilmu-ilmu sosial yang diorganisasikan secara sistematis dan ilmiah
Batang tubuh disiplin itu berisikan sejumlah teori dan generalisasi yang handal dan kuat serta dapat diuji tingkat kebenarannya.
Batang tubuh disiplin ilmu-ilmu sosial ini disebut juga struktur disiplin ilmu, atau ada juga yang menyebutnya dengan fundamental ide.
Teori dan generalisasi dalam struktur itu disebut pula pengetahuan ilmiah yang dicapai lewat pendekatan konseptual dan syntactis yaitu
lewat proses bertanya, berhipotesis, pengumpulan data (observasi dan eksperimen).
Setiap teori dan generalisasi ini terus dikembangkan, dikoreksi, dan diperbaiki untuk membantu dan menerangkan masa lalu, masa kini dan
masa depan serta membantu memecahkan masalah-masalah sosial melalui pikiran, sikap, dan tindakan terbaik.
Tujuan Ilmu Sosial
Struktur ilmu sosial dapat di artikan sebagai sebuah bangunan sosial yang
tersusun atas berbagai unsur pembentuknya. Semua disiplin disusun menurut
aturan alpabetis. Setiap garis besar struktur diawali dengan tinjauan yang terdiri
atas rangkuman ringkas tentang fokus studi manusia secara umum. Garis besar
struktur dari setiap disiplin ilmu sosial meliputi contoh-contoh yang tersusun
dalam kerangka sebagai berikut:
Model inkuiri
1. Masalah yang dipertanyakan
2. Metoda (alat) penelitian
Struktur ilmu pengetahuan
2. Konsep
3. Generalisasi
Antropologi
Antropologi berasal dari kata Yunani antropos yang
artinya manusia dan logos yang berarti ilmu . Jika di
didefinisikan Antropologi yaitu ilmu yang mempelajari
manusia berdasarkan rasa ingin tahu yang tidak ada
henti hentinya (T. Ihromi, 2006:1). Antropologi yaitu ilmu
social yang mempelajari budaya budaya masyarakat
Masalah yang ditanyakan
Participant Observer
Etnografi
Interpretasi dan Deskripsi
Etika dan Identitas
Antropologi Reflektif
Konsep Antropologi
Penelitian Deskriptif
penelitian yang bertujuan menjelaskan penyebab masalah
geosfersesuai fakta yang hasil penelitiannya disajikan
dalam bentuk deskripsi
Penelitian Eksplanatif
dilakukan untuk menemukan penyebab permasalahan
geosfer dengancara menguji hipotesis yang telah
dirumuskan kemudian melakukan analisis perolehan data
Metode Penelitian
Studi Kasus
Penelitian untuk memecahkan masalah geosfer yang
dilakukan dengancara melalui studi lapangan dan
wawancara.
Survei
Jenis penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis
(kesimpulansementara) dan mendeskripsikan hubungan
antar variable.
Eksperimen
Penelitian Kuantitatif
Perubahan yang terus-menerus setelah menjadi kondisi yang umum bagi masyarakat manusia
selamanya.
Peristiwa sejarah yang kompleks tidak dapat dijelaskan dengan cara satu persatu hubungan
sebab-akibat yang sederhana
Peristiwa-peristiwa masa lampau mempengaruhi peristiwa-peristiwa masa kini
Penyimpangan sejarah terjadi apabila setiap generasi menciptakan atau menulis kembali
sejarah menurut nilai-nilai dan kepentingan-kepentingannya
Untuk memahami peristiwa masa kini, orang harus memahami peristiwa masa lalu
Ilmu Politik
Dalam buku The University Teaching of Social Sciences:
“Ilmu Politik mempelajari kekuasaan dalam masyarakat”,
yakni sifat hakiki, proses-proses, dasar, ruang lingkup
serta hasil.Fokus perhatian seseorang sarjana ilmu politik
mengarah pada perjuangan untuk mencapai atau
mempertahankan kekuasaan, melaksanakan kekuasaan
atau pengaruh atas orang lain, atau menentang
pelaksanaan kekuasaan ituJadi Ilmu politik merupakan
suatu ilmu sosial yang membahas praktik politik serta
teori dan deskripsi serta prilaku politik dan analisis sistem
politik. Ilmu ini berorientasi, riset, dan teori.
Masalah yang ditanyakan
Bagaimana pemimpin atau organisasi politik memperoleh
kekuasaan ?
Bagaimana keputusan – keputusan politik dibuat ?
Apakah tujuan pelayanan dari organisasi politik ?
Agen-agen apakah dalam masyarakat yang memberikan
kontribusi terhadap organisasi politik ?
Bagaimana pembangian etnik ras,jenis kelamin,agama,
atau bahasa dalam sistem politik mempengaruhi proses
dan masalah masalahnya ?
Metode Penelitian
Induksi Sejarah
Deduksi Fungsional
Dialektis Sistematis
Filosofis Hukum
Perbandingan Sinkretis
Konsep
Kekuasaan
Konsep ”kekuasaan” merujuk kepada kemampuan seseorang atau kelompok manusia untuk mempengaruhi tingkah-lakunya
seseorang atau kelompok lain sedemikian rupa sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang
yang mempunyai kekuasaan itu (Budiardjo, 2000: 35).
Masyarakat
Manusia mempunyai naluri untuk hidup bersama orang lain secara bergotong-royong. Manusia memilih jalan untuk mengorganisir
bermacam-macam kelompok dan asosiasi untuk memenuhi keperluan dan kepentingan-kepentingan fisik maupun mental yang suka
r dipenuhi sendiri. Dan dalam kehidupan berkelompok ini, pada dasarnya manusia menginginkan nilai-nilai.
Kedaulatan
Konsep ”kedaulatan” mengacu dapat dibedakan menjadi dua telaahan. Pertama , dilihat dari Hukum Tata Negara; konsep kedaulata
n mengacu kepada kekuasaan pemerintah negara yang tertinggi dan mutlak. Kedua; dilihat dari Hukum Internasional mengacu kep
ada kemerdekaan suatu negara terhadap negara-negara lain (Shadily, 1984: 1711).
Negara
Negara adalah integrasi dari kekuasaan politik, dan merupakan organisasi pokok dari kekuasaan politik.
Kekuasaan
Kemampuan seseorang atau sekelompok manusia untuk mempengaruhi tingkah-laku sesorang atau kelompok lain sedemikian rupa
sehingga tingkah-laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang yang mempunyai kekuasaan itu.
Kontrol sosial
mengacu kepada pengaturan tingkah laku manusia oleh kekuatan sosial yang dilakukan di luar pemerintahan untuk memelihara
menurut hukum dan aturan itu yang muncul di dalam tiap-tiap masyarakat dan institusi
Pemerintah
Mengikuti rumusan Finer (1974), istilah pemerintah bisa kita bagi dalam empat pengertian. Pertama; pemerintah
mengacu kepada proses memerintah, yakni pelaksanaan kekuasaan oleh yang berwenang. Kedua, istilah ini bisa juga
dipakai untuk meyebut keberadaan proses itu sendiri, kepada kondisi adanya tata aturan. Ketiga, pemerintah capkali
berarti orang-orang yang mengisi kedudukan otoritas dalam masyarakat atau lembaga, artinya kantor atau jabatan-jabatan
dalam pemerintahan. Keempat istilah ini bisa juga mengacu kepada bentuk, metode, atau sistem pemerintahan dalam
suatu masyarakat, yakni struktur dan pengelolaan dinas pemerintahan dan hubungan antara yang memerintah dan yang di
perintah.
Legitimasi
Menunjuk kepada keterangan yang mengesahkan atau membenarkan bahwa pemegang kekuasaan maupun pemerintah a
dalah benarbenar orang yang dimaksud (yang secara hukum adalah sah).
Oposisi
Merujuk kepada kelompok/partai penentang terhadap pemerintah resmi yang mengkritik pendapat maupun kebijaksanaan
politik golongan yang berkuasa.
Sistem Politik
suatu istilah yang mengacu kepada semua proses dan institusi yang mengakibatkan pembuatan kebijakan publik.
Demokrasi
secara umum merupakan sistem pemerintahan yang segenap rakyat turut serta memerintah dengan perantara wakil-wakil
nya.
Pemilihan Umum
suatu kegiatan politik baik untuk memilih atau menentukan orang-orang yang duduk di dewan legislatif maupun eksekutif.
Generalisasi
Apabila pemerintah ingin bertahan lama, maka harus dapat
memperhatikan masalah alokasi sumber sumber yang langka
. Metode interview
Metode observasi ilmiah merupakan cara pengumpulan data
ini dilakukan dengan observasi ilmiah, yakni
yang digunakan untuk
suatu hal pada situasi-situasi yang ditimbulkan
tidak dengan sengaja. Melainkan dengan mendapatkan keterangan atau
proses ilmiah ataupun secara spontan pendirian responden, dengan
Konsep Psikologi
Konsep Psikoanalisa
Merupakan konsep paling mendasar dan populer yang
digunakan dalam ilmu psikologi untuk mengidentifikasi
perilaku bermasalah.
Konsep Psikobehaviorisme
Dalam konsep psikobehaviorisme, dijelaskan bahwa
perilaku bermasalah sebenarnya timbul lebih karena
pengaruh lingkungan sekitar.
Konsep psikohumanistik
Melalui konsep ini, psikologi memandang manusia pada
dasarnya berkelakuan baik dan mempunya potensi
untuk sehat serta kreatif.
Pengalaman Masalalu
Biasanya perilaku bermasalah akan diidentifikasi dengan cara
melihat ke belakang apa saja pengalaman masa lalu yang mungkin
menjadi faktor predisposisi pada perilaku bermasalah seseorang..
struktur Kepribadian
Struktur kepribadian juga merupakan pecahan dari konsep
psikoanalisa dari Sigmund Freud. Adanya dinamika id, ego dan
superego menyebabkan seseorang menjadi memiliki perilaku
bermasalah
Metode Fungsionalisme
Metode ini bertujuan untuk
meneliti kegunaan lembaga-
lembaga kemasyarakatan dan
struktur sosial dalam masyarakat.
Konsep Sosiologi
Interaksi sosial
Kontak sosial
Komunikasi
Konflik
Individu
Organisasi
Akulturasi
Norma
Nilai
Agama
Konsep Sosiologi
Wewenang
Lingkungan
Integrasi
Disintegrasi
Kelompok sosial
Proses sosial
Pengendalian sosial
Perubahan sosial
Strata sosial
Penyimpangan sosial
Generalisasi