Anda di halaman 1dari 51

Struktur Ilmu Sosial

Kelompok 2
 Acep Iyan (2003468)
 Evi Maylitha (2003470)
 Nayla Rizqiyah (2005401)
 Shafarina Nidaul A (2005449)
 Syakira Hanifa (2003811)
 Winarti (2008603)
Pengertian Ilmu Sosial

Menurut Astawa (2017: 23-25), ilmu


sosial ialah bidang-bidang keilmuan yang
mempelajari manusia di masyarakat dan
mempelajari manusia sebagai anggota
masyarakat.
Ciri Ilmu Sosial
Menurut dufty

1
Pengetahuan yang
Merupakan pengetahuan teroraganisir tersebut
yang terorganisir yang adalah pengetahuan valid

2 mengkaji hubungan-
hubungan antarmanusia
dan dapat diteliti, dalam arti
terbuka untuk dikaji ulang
dengan metode yang sama.

3 Muara dari penelitian


Teori dan konsep

4 pengetahuan tersebut
diperoleh dari kajian
dapat digeneralisasikan
untuk mendapatkan teori,
konsep, .hukum, maupun
ilmiah melalui .tahapan-
dalil dalam pengetahuan
tahapan tertentu. sosial.
Karakteristik Ilmu Sosial
Menurut Numan Somantri

Berbagai batang tubuh disiplin ilmu-ilmu sosial yang diorganisasikan secara sistematis dan ilmiah

Batang tubuh disiplin itu berisikan sejumlah teori dan generalisasi yang handal dan kuat serta dapat diuji tingkat kebenarannya.

Batang tubuh disiplin ilmu-ilmu sosial ini disebut juga struktur disiplin ilmu, atau ada juga yang menyebutnya dengan fundamental ide.

Teori dan generalisasi dalam struktur itu disebut pula pengetahuan ilmiah yang dicapai lewat pendekatan konseptual dan syntactis yaitu
lewat proses bertanya, berhipotesis, pengumpulan data (observasi dan eksperimen).

Setiap teori dan generalisasi ini terus dikembangkan, dikoreksi, dan diperbaiki untuk membantu dan menerangkan masa lalu, masa kini dan
masa depan serta membantu memecahkan masalah-masalah sosial melalui pikiran, sikap, dan tindakan terbaik.
Tujuan Ilmu Sosial

a. Mengetahui, mendalami, serta menjelaskan berbagai gejala sosial


b. Meramal (prediction) berbagai gejala dan masalah sosial yang akan terjadi
c. Mengontrol (Controlled) agar ramalan tentang berbagai gejala sosial menjadi
kenyataan atau tidak, dan masalah sosial dapat dihindari
Struktur Ilmu Sosial

Struktur ilmu sosial dapat di artikan sebagai sebuah bangunan sosial yang
tersusun atas berbagai unsur pembentuknya. Semua disiplin disusun menurut
aturan alpabetis. Setiap garis besar struktur diawali dengan tinjauan yang terdiri
atas rangkuman ringkas tentang fokus studi manusia secara umum. Garis besar
struktur dari setiap disiplin ilmu sosial meliputi contoh-contoh yang tersusun
dalam kerangka sebagai berikut:
Model inkuiri
1. Masalah yang dipertanyakan
2. Metoda (alat) penelitian
Struktur ilmu pengetahuan
2. Konsep
3. Generalisasi
Antropologi
Antropologi berasal dari kata Yunani antropos yang
artinya manusia dan logos yang berarti ilmu . Jika di
didefinisikan Antropologi yaitu ilmu yang mempelajari
manusia berdasarkan rasa ingin tahu yang tidak ada
henti hentinya (T. Ihromi, 2006:1). Antropologi yaitu ilmu
social yang mempelajari budaya budaya masyarakat
 
Masalah yang ditanyakan

1) Sebenarnya siapa sih manusia itu?

2) Dari mana manusia berasal ?

3) Mengapa berperilaku seperti yang


mereka lakukan?
Metode Penelitian

 Participant Observer
 Etnografi
 Interpretasi dan Deskripsi
 Etika dan Identitas
 Antropologi Reflektif
Konsep Antropologi

Sebagaimana ilimu-ilmu social lainnya, penggunaan konsep dalam


antropologi adalah penting karena pengembangan konsep yang
terdefinisikan dengan baik merupakan tujuan dari setiap disiplin ilmu.
Walaupun menurut keesing (1958: 152) yang mengemukakan ‘tidak
ada dua ahli antropologi yang berfikirnya sama persis, atau
menggunanakan dengan tepat pengoprasian konsep-konsep atau
simbol yang sama.’
Konsep Antropologi
Kebudayaan Tradisi
Evolusi Ras dan Etnik
Culture Area Kekerabatan
Enkulturasi Magis
difusi Tabu
Akulturasi Perkawinan
Etnosentrisme Stereotip
Generalisasi
Generalisasi empirik ; Generalisasi teoritik ;
1. memberikan label pada regularitas 1. memberikan alasan berlangsungnya
2. alami, regularitas,
2. menembus hingga melampaui peng- 2. menuntun ke arah fakta baru dan
amatan, tapi jangkauan penjelasannya membuka jalur-jalur baru dalam
terbatas, penelitian,
3.menunjuk pada hubungan-hubungan 3. mengacu pada hubungan-hubungan
yang berlaku dalam kondisi-kondisi yang sangat abstrak yang dapat
tertentu tanpa peduli ruang dan waktu. dipandang sebagai induk generalisasi
  empirik di mana pernyataan
deskriptif merupakan kasus khusus.
Ekonomi
Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang bagaimana
langkanya sumber-sumber dimanfaatkan untuk
memenuhi keinginan-keinginan manusia yang tidak
terbatas.
Masalah yang Ditanyakan

o Bagaimana manusia mengalokasikan sumber-sumber yang


langka dalam kondisi permintaan yang tidak terbatas ?
o Bagaimana para konsumen memutuskan tentang apa dan
berapa banyak harus melakukan konsumsi barang?
o Bagaimana barang dan jasa yang diproduksi didistribusikan
kepada masyarakat konsumen yang memerlukan ?
o Bagaimana produktivitas dapat ditingkatkan ?
o Bagaimana pasar beroperasi agar para pembeli dan penjual
dapat menukar barang dan jasa?
o Bagaimana hubungan antara jumlah barang yang tersedia,
jumlah barang yang diperlukan dan harga ?
Metode Penelitian
• Analisis data secara matematik dan statistik dari pemerintah atau dokumen
 Analisis data secara
lain (misalnya, GNP,matematik dan statistik dari
angka pengangguran, pemerintah
tingkat ataudasar,
kebutuhan dokumen lain)
sensus
•(misalnya,
Survey ( GNP, angka pengangguran,
dari pendapat umum, dsb. ) tingkat kebutuhan dasar, sensus )
•Survey
Studi (kasus
dari pendapat umum, dsb. )
•Studi kasus
Pengembangan dan pengujian model secara teoritis
•Pengembangan
Perbandingan danantarpengujian
bangsa model secara teoritis
•Perbandingan antarbagan,
Konstruksi tabel, bangsadan grafik
•Konstruksi tabel,rasio
Penghitungan bagan,dandan grafik
persentase
•Penghitungan
Penghitungan rasio danindeks
jumlah persentase
(indeks harga, dsb.)
•Penghitungan
Penghitungan jumlah indeks
rata-rata dan(indeks harga,
distribusi dsb.)rata-rata (seperti, rata-rata
tentang
 Penghitungan rata-rata dan distribusi tentang rata-rata (seperti, rata-rata median dan
median dan aritmetik)
aritmetik)
Konsep
Kelangkaan Barang kepentingan Tukar menukar Keuntungan
umum
Produsen Penghematan Produktivitas Ongkos, harga
Jumlah Permintaan Pasar Barang dan jasa Monopoli
Jumlah Penawaran Bunga Persaingan Hak milik
Kebutuhan ekonomi Harga kesempatan Konsumen Pembayaran
Konsumsi Pajak Pembagian tenaga Biaya investasi
kerja
upah Pengangguran Alat tukar Pendapatan
Spesialisai Sistem ekonomi Bank Wiraswasta
Pembeli dan penjual Kemiskinan Uang Pendapatan nasional
kasar
produksi barter Arus sirkulasi Pertumbuhan
pendapatan ekonomi
Generalisasi
 Perubahan teknologi sering mengakibatkan peningkatan produktivitas
dan perubahan dalam jenis barang yang dihasilkan.
 Alat tukar (uang) diperlukan dalam sistem ekonomi yang berdasarkan
pada spesialisasi dan perubahan.
 Harga barang atau jasa mempunyai pengaruh pada keinginan penjual
untuk memasuki produksi dan keinginan pembeli untuk menjadi
konsumen barang dan jasa.
 Produsen membawakan sumber-sumber produktif (sumber daya
manusia, sumber-sumber alam, dan barang-barang modal) bersama-
sama untuk menghasilkan barang dan jasa.
 Tingkat produktivitas meningkat apabila investasi dalam sumber daya
manusia dan atau barang-barang modal meningkat.
Geografi
Istilah Geografi (dulunya dikenal sebagai ilmu bumi) berasal dari bahasa Yunani, yaitu
geo yang artinya bumi dan graphien yang artinya pencitraan atau permukaan.
Geografi adalah ilmu pengetahuan yang menggambarkan permukaan bumi serta
aktivitas diatasnya. Karl Ritther (1859) mendefenisikan Geografi adalah suatu telaah
mengenai bumi sebagai tempat hidup manusia
Masalah yang ditanyakan Geografi

 Mengapa manusia hidup di tempat itu?


 Sejauh mana Bumi membagi manusia?
 Sejauh mana manusia membagi dunia?
 Mengapa manusia yang tinggal di tempat yang berada di dunia ini, berbeda pula
dalam kehidupannya?
 Mengapa penduduk dunia tersebar tidak merata?
 Apakah hubungan antara perbedaan wilayah ( iklim tanah dan sebagainya) dengan
perbedaan tingkat perkembangan ekonomi, organisasi politik, dan aspek-aspek
budaya lainnya?
Metode Penelitian
Penelitian Eksplorasi
penelitian yang cara perolehan datanya dilakukan melalui
metode wawancara, studi lapangan (observasi) dan studi
pustaka

Penelitian Deskriptif
penelitian yang bertujuan menjelaskan penyebab masalah
geosfersesuai fakta yang hasil penelitiannya disajikan
dalam bentuk deskripsi

Penelitian Eksplanatif
dilakukan untuk menemukan penyebab permasalahan
geosfer dengancara menguji hipotesis yang telah
dirumuskan kemudian melakukan analisis perolehan data
Metode Penelitian
Studi Kasus
Penelitian untuk memecahkan masalah geosfer yang
dilakukan dengancara melalui studi lapangan dan
wawancara.

Survei
Jenis penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis
(kesimpulansementara) dan mendeskripsikan hubungan
antar variable.

Eksperimen

bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu variable dalam


memecahkan suatumasalah.
Metode Penelitian
Penelitian Kualitatif
penelitian yang mendeskripsikan atau menggambarkan secara mendalam mengenai
hasil pengumpulan data di lapangan. Penelitian kualitatif disajikan dengandeskripsi
atau kata-kata. Penelitian ini diterapkan pada beberapa kondisi diantaranya,
Masalah penelitian belum tergambar jelas, ingin meneliti suatu fenomena secara
mendalam dan ingin memahami interaksi social.

Penelitian Kuantitatif

penelitian yang menggunakan angka-angka dan statistic dalamanalisisnya.


Penelitian kuantitatif diterapkan pada beberapa kondisi diantaranya, Mencakup
populasi yang luas dan banyak, ingin mengetahui pengaruh perlakuan tertentu
terhadap obyek penelitian dan ngin menguji hipotesis penelitian.
Konsep Geografi
Konsep Lokasi merupakan konsep utama dalam menjawab
pertanyaan (where). Konsep lokasi juga mengandung pengertian
bahwa lokasi berpengaruh terhadap harga atau nilai sesuatu yang
ada di permukaan
Contoh : Rumah mewah dijual harganya jatuh , karena lokasi rumah
tersebut dekatkuburan bumi .

Konsep jarak merupakan konsep yang berkaitan dengan kehidupan


sosial, ekonomidan pertahanan . Konsep jarak mengandung
pengertian juga bahwa jarak jugaberpengaruh terhadap harga dan
nilai barang .
Contoh: Harga produk pertanian jadi lebih mahal jika harus diangkut
ke pasar yang jaraknya jauh .Harga tanah semakin mahal jika
letaknya dekat kota atau dekat jalan raya

Konsep Keterjangkauan adalah mudah dijangkau atau tidaknya


suatutempat
Contoh: Bogor – Jakarta lebih mudah dijangkau dari pada Bogor –
Bandung .
Konsep Geografi
Konsep pola menitik beratkan pada pola keruangan baik alami
maupun sosial budaya. Konsep pola juga mengandung pengertian
bahwa konsep pola adalah sesuatu yangberulang sehingga
menampakkan suatu bentuk tertentu yang konsisten .
Contoh: Pola permukiman penduduk memanjang sepanjang sungai .

Konsep Morfologi menjelaskan bentuk-bentuk muka bumi (dataran


rendah, dataran tinggi, pegunungan ,rawa, bukit, gunung dan lain-
lain ) Dengan konsep morfologi kita akan mudah mengetahui potensi
suatu lahan .
Contoh : salah jika kita membangun rumah di daerah rawa , karena
rawa adalah daerah yang rendah sehingga bisa mengakibatkan
kebanjiran .

Konsep Aglomerasi adalah pengelompokan / konsentrasi .


Contoh :
Masyarakat di kota cenderung mengelompok bertempat tinggal di
perumahan
Konsep Geografi .Konsep nilai Kegunaan
Konsep nilai Kegunaan berarti nilai di suatu tempat mempunyai nilai guna
yangberbeda didasarkan atas fungsinya. Jadi, nilai guna bersifat relatif.
Contoh: daerah dataran banjir memiliki nilai kegunaan yang rendah
sebagai lokasipemukiman, tetapi bagi penjual jasa gerobak nilai gunanya
tinggi..
Konsep interaksi dan interdependensi merupakan konsep yang
berkaitan denganhubungan saling ketergantungan antar dua tempat.
Contoh : antara desa dan kota sekitarnya terjadi saling keterkaitan dan
ketergantungan
Konsep diferensiasi area merupakan konsep yang mengintegrasikan
fenomenamenjadi suatu tempat atau wilayah yang mempunyai corak
tersendiri sebagai daerah.
Contoh : perumahan padat atau perumahan jarang.
Konsep keterkaitan keruangan merupakan konsep yang menunjukkan
derajatketerkaitan antar wilayah, baik alam maupun sosial. ( hampir sama
dengan konsepinteraksi ,tapi beda luasnya saja )
Contoh:Tanaman teh berada di pegunungan dan sapi perah berada di daerah
sejuk.Karena tiap sabtu-minggu banyak orang Jakarta berlibur ke Bandung ,
makapuncak macet
Generalisasi
• Karena Kemajuan pembangunan ekonomi manusia terus-menerus
mengubah permukaan bumi ( dengan membuka lahan, membangun
bendungan, mengotori udara dan air)
• Pembangunan pertanian ( dan oleh karena itu makanan melimpah)
oleh masyarakat memberikan kontribusi terhadap pembentukan
kebiasaan pembagian kerja dan munculnya pusat-pusat kota.
•  Perkembangan peternakan mengakibatkan perubahan dalam
kegiatan mencari nafkah dan pola-pola pemukiman.
•  tingkat perkembangan ekonomi masyarakat membantu menentukan
kemampuannya untuk memecahkan masalah kepadatan penduduk 
• Manusia menggunakan sumber-sumber alam yang ditemukan di
• sekitar lingkungan fisiknya untuk memenuhi kebutuhan dasar berupa
makanan, pakaian,  dan perumahan. 
Sejarah

“syajarah an-nasab” yang berarti pohon silsilah (Kata sejarah


Secara harfiah berasal dari bahasa Arab “syajarah” yang berarti
pohon.
Pengertian yang terkandung dalam sejarah sesungguhnya
diadopsi dari bahasa Yunani “Istoria”, yang merupakan kata asal
dari bahasa Latin “Historia”, bahasa Perancis “histoire” dan
bahasa Inggris “history” yang mulanya berarti: pencarian,
penyelidikan, penelitian.
Masalah yang Ditanyakan

o Apa sebenarnya yang terjadi pada masa lampau?


o Apakah peristiwa-peristiwa masa lalu dapat membentuk
pola yang dapat digunakan untuk memperkirakan
peristiwa di masa yang akan datang?
o Bagaimana pengetahuan peristiwa masa lalu dapat
memberikan sumbangan terhadap pengetahuan kita
pada masa kini?
o Sejauh mana sebab dan akibat dari peristiwa-peristiwa
masa lalu dapat dibentuk?
o Apakah masyarakat yang besar menciptakan peristiwa
yang besar?
Metode Penelitian
Heuristik Kritisisme Interpretasi wawancara
• Pencarian • Penilaian atau • Penafsiran akan • Sejarah lisan
sumber-sumber pengujian makna fakta dan secara sederhana
keterangan atau terhadap bahan- hubungan antara dapat dipahami
pencarian bahan sumber satu fakta dengan sebagai peristiwa-
buktibukti sejarah, tersebut (analis fakta lain. peristiwa sejarah
seperti surat dokumen, benda- Penafsiran atas terpilih yang
kabar Jalan benda, peninggal fakta harus terdapat di dalam
Jembatan gedung bangunan) dari dilandasi oleh ingatan hampir
foto Lukisan sudut pandangan sikap obyektif. setiap individu
nilai kenyataan Kalaupun dalam manusia
(kebenarannya). hal tertentu
bersikap
subyektif, harus
subyektif rasional,
jangan subyektif
emosional.
Konsep Sejarah
Konsep Temporal
Konsep Spasial
Waktu (dimensi temporal) 
Ruang (dimensi spasial) adalah
mempunyai dua makna, ialah
suatu tempat dimana terjadinya
makna denotatif dan konotatif.
berbagai peristiwa alam ataupun
Makna waktu secara denotatif
peristiwa sosial serta peristiwa
ialah suatu satu-kesatuan, dimana
sajarah dalam proses perjalanan
detik, menit, jam, hari, minggu,
waktu. Konsep ruang juga bisa
bulan,tahun,abad,serta
diartikan sebagai konsep dimana
seterusnya.
paling melekat terhadap waktu.
Generalisasi

 Perubahan yang terus-menerus setelah menjadi kondisi yang umum bagi masyarakat manusia
selamanya.
 Peristiwa sejarah yang kompleks tidak dapat dijelaskan dengan cara satu persatu hubungan
sebab-akibat yang sederhana
 Peristiwa-peristiwa masa lampau mempengaruhi peristiwa-peristiwa masa kini
 Penyimpangan sejarah terjadi apabila setiap generasi menciptakan atau menulis kembali
sejarah menurut nilai-nilai dan kepentingan-kepentingannya
 Untuk memahami peristiwa masa kini, orang harus memahami peristiwa masa lalu
Ilmu Politik
Dalam buku The University Teaching of Social Sciences:
“Ilmu Politik mempelajari kekuasaan dalam masyarakat”,
yakni sifat hakiki, proses-proses, dasar, ruang lingkup
serta hasil.Fokus perhatian seseorang sarjana ilmu politik
mengarah pada perjuangan untuk mencapai atau
mempertahankan kekuasaan, melaksanakan kekuasaan
atau pengaruh atas orang lain, atau menentang
pelaksanaan kekuasaan ituJadi Ilmu politik merupakan
suatu ilmu sosial yang membahas praktik politik serta
teori dan deskripsi serta prilaku politik dan analisis sistem
politik. Ilmu ini berorientasi, riset, dan teori.
Masalah yang ditanyakan
 Bagaimana pemimpin atau organisasi politik memperoleh
kekuasaan ?
 Bagaimana keputusan – keputusan politik dibuat ?
 Apakah tujuan pelayanan dari organisasi politik ?
 Agen-agen apakah dalam masyarakat yang memberikan
 kontribusi terhadap organisasi politik ?
 Bagaimana pembangian etnik ras,jenis kelamin,agama,
atau bahasa dalam sistem politik mempengaruhi proses
dan masalah masalahnya ?
Metode Penelitian
Induksi Sejarah

Deduksi Fungsional

Dialektis Sistematis

Filosofis Hukum

Perbandingan Sinkretis
Konsep
Kekuasaan
Konsep ”kekuasaan” merujuk kepada kemampuan seseorang atau kelompok manusia untuk mempengaruhi tingkah-lakunya
seseorang atau kelompok lain sedemikian rupa sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang
yang mempunyai kekuasaan itu (Budiardjo, 2000: 35).  
Masyarakat
Manusia mempunyai naluri untuk hidup bersama orang lain secara bergotong-royong. Manusia memilih jalan untuk mengorganisir
bermacam-macam kelompok dan asosiasi untuk memenuhi keperluan dan kepentingan-kepentingan fisik maupun mental yang suka
r dipenuhi sendiri. Dan dalam kehidupan berkelompok ini, pada dasarnya manusia menginginkan nilai-nilai.
Kedaulatan
Konsep ”kedaulatan” mengacu dapat dibedakan menjadi dua telaahan. Pertama , dilihat dari Hukum Tata Negara; konsep kedaulata
n mengacu kepada kekuasaan pemerintah negara yang tertinggi dan mutlak. Kedua; dilihat dari Hukum Internasional mengacu kep
ada kemerdekaan suatu negara terhadap negara-negara lain (Shadily, 1984: 1711).
Negara
Negara adalah integrasi dari kekuasaan politik, dan merupakan organisasi pokok dari kekuasaan politik.
Kekuasaan
Kemampuan seseorang atau sekelompok manusia untuk mempengaruhi tingkah-laku sesorang atau kelompok lain sedemikian rupa
sehingga tingkah-laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang yang mempunyai kekuasaan itu.
Kontrol sosial
mengacu kepada pengaturan tingkah laku manusia oleh kekuatan sosial yang dilakukan di luar pemerintahan untuk memelihara
menurut hukum dan aturan itu yang muncul di dalam tiap-tiap masyarakat dan institusi
Pemerintah
Mengikuti rumusan Finer (1974), istilah pemerintah bisa kita bagi dalam empat pengertian. Pertama; pemerintah
mengacu kepada proses memerintah, yakni pelaksanaan kekuasaan oleh yang berwenang. Kedua, istilah ini bisa juga
dipakai untuk meyebut keberadaan proses itu sendiri, kepada kondisi adanya tata aturan. Ketiga, pemerintah capkali
berarti orang-orang yang mengisi kedudukan otoritas dalam masyarakat atau lembaga, artinya kantor atau jabatan-jabatan
dalam pemerintahan. Keempat istilah ini bisa juga mengacu kepada bentuk, metode, atau sistem pemerintahan dalam
suatu masyarakat, yakni struktur dan pengelolaan dinas pemerintahan dan hubungan antara yang memerintah dan yang di
perintah.
Legitimasi
Menunjuk kepada keterangan yang mengesahkan atau membenarkan bahwa pemegang kekuasaan maupun pemerintah a
dalah benarbenar orang yang dimaksud (yang secara hukum adalah sah).
Oposisi
Merujuk kepada kelompok/partai penentang terhadap pemerintah resmi yang mengkritik pendapat maupun kebijaksanaan
politik golongan yang berkuasa.
Sistem Politik
suatu istilah yang mengacu kepada semua proses dan institusi yang mengakibatkan pembuatan kebijakan publik.
Demokrasi
secara umum merupakan sistem pemerintahan yang segenap rakyat turut serta memerintah dengan perantara wakil-wakil
nya.
Pemilihan Umum
suatu kegiatan politik baik untuk memilih atau menentukan orang-orang yang duduk di dewan legislatif maupun eksekutif.
Generalisasi
Apabila pemerintah ingin bertahan lama, maka harus dapat
memperhatikan masalah alokasi sumber sumber yang langka

Kebebasan politik merupakan ide yang dapat dilaksamakan,


hanya apabila diimbangi oleh tangung jawab politik

Keputusan politik merupakan hasil dari banyaknya


pertibangan

Hukum merupakan mekanisme yang efektif dalam


perubahan sosial
Psikologi
Psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang
mengkaji perilaku individu dalam berinteraksi
dengan lingkungannya. Perilaku yang dimaksud
adalah, perilaku motorik yaitu perilaku dalam
bentuk gerakan.
Masalah yang Ditanyakan
Metode Penelitian
Metode observasi Naturalistik
sebuah jenis observasi yang
dilakukan secara alami. Artinya, Metode eksperimental umumnya dilakukan di
dalam laboratorium dengan cara melakukan
peneliti berada di luar objek yang eksperimen sesuai dengan namanya, atau
sedang diteliti dan tidak biasa disebut percobaan.
menempatkan dirinya sebagai
subjek yang melakukan penelitian.

. Metode interview
Metode observasi ilmiah merupakan cara pengumpulan data
ini dilakukan dengan observasi ilmiah, yakni
yang digunakan untuk
suatu hal pada situasi-situasi yang ditimbulkan
tidak dengan sengaja. Melainkan dengan mendapatkan keterangan atau
proses ilmiah ataupun secara spontan pendirian responden, dengan
Konsep Psikologi
Konsep Psikoanalisa
Merupakan konsep paling mendasar dan populer yang
digunakan dalam ilmu psikologi untuk mengidentifikasi
perilaku bermasalah.  

Konsep Psikobehaviorisme
Dalam konsep psikobehaviorisme, dijelaskan bahwa
perilaku bermasalah sebenarnya timbul lebih karena
pengaruh lingkungan sekitar.

Konsep psikohumanistik
Melalui konsep ini, psikologi memandang manusia pada
dasarnya berkelakuan baik dan mempunya potensi
untuk sehat serta kreatif.

Koping Tidak Efektif


Koping merupakan kekuatan seorang
individu dalam menghadapi stress.
Konsep Psikologi
Stres Berlebihan
Perilaku bermasalah timbul akibat seseorang tidak
mampu menghadapi stress yang dialami dengan baik
sehingga ia bisa mengalami frustasi hingga depresi  

Pengalaman Masalalu
Biasanya perilaku bermasalah akan diidentifikasi dengan cara
melihat ke belakang apa saja pengalaman masa lalu yang mungkin
menjadi faktor predisposisi pada perilaku bermasalah seseorang..

struktur Kepribadian
Struktur kepribadian juga merupakan pecahan dari konsep
psikoanalisa dari Sigmund Freud. Adanya dinamika id, ego dan
superego menyebabkan seseorang menjadi memiliki perilaku
bermasalah

Kegagalan Proses Belajar


Proses belajar untuk adaptif bila tidak tercapai
bisa menyebabkan perilaku bermasalah
Generalisasi
emecahan
uisindividu
kelamin
mungkinkan
lajar terjadi
erdasarkan
si oleh faktori
uatu fungs
perubahan
lajarai dan
ktorantara fak tor
tingkat
bila
tetapindividu
waan
dalam
dan
puan
ormon,dandan
an
ehperilaku
ungan hadiah
masalalu
ajar
Sosiologi
Menurut Auguste Comte, sosiologi merupakan studi positif tentang hukum dasar dari gejala sosial
yang di dalamnya dibedakan menjadi sosiologi statis dan dinamis. Menurut Comte, yang dimaksud
dengan sosiologi statis adalah ilmu dalam bidang sosiologi yang memfokuskan perhatian pada pusat
-pusat hukum statis yang menjadi dasar adanya masyarakat. Hal yang dipelajari di sini adalah
mengapa masyarakat ada, perkumpulan seperti apa yang ada di masyarakat, dan apa yang
melatarbelakangi terciptanya kehidupan bermasyarakat. Singkatnya, sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari perilaku manusia dalam kelompok-kelompok.
Masalah yang ditanyakan?

1. Bagaimana inovasi teknologi mempengaruhi institusi


sosial?
2. Bagaimana kelompok-kelompok membuat keputusan?
3. Bagaimana kelompok memecahkan masalah?
4. Bagaimana perubahan dalam institusi terjadi?
Metode yang Digunakan
Metode Statistik
Metode Eksperimen (Percobaan)
Metode ini banyak dipakai untuk menunjukkan
Metode ini digunakan untuk menguji pengaruh
hubungan-hubungan dan pengaruh-pengaruh
dari proses perubahan pola kehidupan
kausalitas serta memperkecil prasangka
masyarakat
pribadi atau sepihak.

Metode Induktif dan Deduktif


Metode induktif adalah metode yang ditujukan
untuk mempelajari suatu gejala khusus untuk
mendapatkan kaidah-kaidah yang berlaku dalam Metode Studi Kasus
lapangan yang lebih luas, sedangkan metode Metode ini digunakan untuk meneliti kebenaran
deduktif adalah sebaliknya yaitu mulai dari peristiwa-peristiwa tertentu
kaidah-kaidah yang bersifat umum untuk
kemudian dipelajari dalam keadaan yang
Metode Partisipasi Metode Empiris dan Rasionalistis
Metode ini digunakan untuk mengadakan Metode empiris menyandarkan diri pada
penelitian mendalam tentang kehidupan keadaan yang nyata didapat dalam
kelompok. Peneliti berbaur dalam masyarakat melalui penelitian. Metode
kehidupan kelompok sambil melakukan rasionalistis, mengutamakan pemikiran
pengamatan atau kegiatan penelitiannya sehat untuk mencapai pengertian
tanpa mengungkapkan identitas sebagai tentang masalah-masalah
peneliti. kemasyarakatan.

Metode Fungsionalisme
Metode ini bertujuan untuk
meneliti kegunaan lembaga-
lembaga kemasyarakatan dan
struktur sosial dalam masyarakat.
Konsep Sosiologi

 Interaksi sosial
 Kontak sosial
 Komunikasi
 Konflik
 Individu
 Organisasi
 Akulturasi
 Norma
 Nilai
 Agama
Konsep Sosiologi

 Wewenang
 Lingkungan
 Integrasi
 Disintegrasi
 Kelompok sosial
 Proses sosial
 Pengendalian sosial
 Perubahan sosial
 Strata sosial
 Penyimpangan sosial
Generalisasi

Dalam suatu organisasi


Perbedaan dalam nilai
sosial, tindakan
kelompok (ideologi) bisa
kekerasan dapat meletus
mengakibatkan konflik
apabila perbedaan nilai
atau tindakan kekerasan.
tidak diselesaikan.
Terima Kasih
any question?

Anda mungkin juga menyukai