Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas nikmat dan karunia-Nya
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Prinsip, Hukum dan Tugas
Perkembangan” ini. Salawat dan salam tidak lupa kami hanturkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini kami susun dengan tujuan untuk menambah ilmu pengetahuan kami tentang prinsip
pendidikan islam serta untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Perkembangan.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat rahmat dan pertolongan
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini jauh dari sempurna dan masih banyak
kekurangannya. Untuk itu kami meminta kritik dan saran dari pembaca terutama kepada guru
pembimbing agar pembuatan makalah kami berikutnya menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran
bagi pembaca khususnya bagi mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Bukittinggi. Demikianlah kata
pengantar yang dapat kami ucapkan., atas kritik dan saran dari dosen pembimbing dan pembaca kami
ucapkan terimakasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan ............................................................................................... 13
Saran ......................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Manusia secara terus menerus berkembang atau berubah yang dipengaruhi oleh
terus menerus sejak masa konsepsi sampai mencapai kematangan atau masa tua.
Perkembangan yang terjadi secara teratur mengikuti arah atau pola tertentu. Setiap tahap
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Supaya kita menegtahui apa saja prinsip dan hukum perkembangan serta kita bisa
A. PRINSI–PRINSIP PERKEMBANGAN
a) Perkembangan merupkan proses yang tidak pernah berhenti ( never ending process )
Manusia secara terus menerus berkembang atau berubah yang dipengaruhi oleh
menerus sejak masa konsepsi sampai mencapai kematangan atau masa tua.
Setia aspek perkembangan individu, baik fisik, emosi, inteligasi maupun sosial, satu
sama lainnya yang saling mempengaruhi. Terdapat hubungan dan korelasi yang positif
diantara aspek tersebut. Apabila seorang anak dalam dalam pertumbuhan fisiknya
Perkembangan yang terjadi secara teratur mengikuti pola atau arah tertentu.
Setiap tahap perkembangan erupakan hasil perkembangan dari tahap sebelumnya yang
seorang anak harus dapat berdiri terlebih dahulu dan berjalan merupakan prasyaratan bagi
kepala ke kaki dan dari tengan : paru–paru, jantung dan sebagainya, kepinggir :
tangan (proximal–distal).
struktur melalui fungsi. Ini berarti bahwa anggota tubuh individu otu akan dapat
berfungsi setelah matang strukturnya. Seperti mata, akan dapat melihat setela otot-
(fisik) maupun mental (psikis). Respon anak pada mulanya bersifat umum, contoh
nya :
dan berjalan.
(2) Bayi dapt melihat benda yang lebih besar terlebih dahulu sebelum ia dapat
(3) Bayi dapat meraba (mengoceh) terlebih dahulu sebelum ia dpat mengucap kata–
(4) Bayi menunjuk kan sifat takut yang bersifat umum terhadap semua benda
itu berproses dari suatu kemampuan perfikir yang konkret (objek yang tampak)
bahwa pada mulanya seorang anak hanya melihat atau memperhatikan dirinya
sebagai pusat, dia melihat bahwa lingkungan itu harus memenuhi kebutuhan
dirinya.
pada awalnya asank sangat bergantung kepada orang lain (terutama orang tuanya),
pengalaman atau belajar dari pergaulan sosial tentang norma atau nilai–nilai, baik
tempo yang berbeda (ada yang cepat dan ada yang lambat). Umpamanya :
(a) Otak mencapai bentuk ukurannya yang sempurna pada umur 6 – 8 tahun.
masa remaja.
(c) Imajinasi kreatif berkembang dengan cepat pada masa kanak–kanak dan
Prinsip ini berarti bahwa dalam perjalani hidupnya yang normal dan berusia
B. HUKUM–HUKUM PERKEMBANGAN
Bagi setiap makhluk hidup, sejak kelahirannya dan dalam menjalani kehidupan
seterusnya terdapat dasar-dasar dan pola–pola kehidupan yang berlaku umum sesuai
dengan jenisnya. Disamping itu terdapat pula pola–pola yang berlaku khusus sehubungan
dengan sifat–sifat individualnya. Pola–pola ini mempunyai arti yang universal yang bisa
amerika, anak–anak asia, dan juga bagi anak- anak indonesia. Itu semua karena ciri dan
bangsa mempengaruhi pola pertumbuhan dan perkembangan bangsa itu, dan dengan
demikian, akan tetapi atau terbentuk karakteristik–karakteristik yang menjadi pola–pola
khusus itu, bahkan antara pribadi dengan pribadi, juga terdapat perbedaan perbedaan
tertentu. Perbedaan itu akan jelas apabila dibandingkan secara keseluruhan pribadi
bangsa–bangsa itu.
a) Hukum cephalocoudal
pertumbuhan fisik dimulai dari kepala ke arah kaki. Bagian–bagian pada kepala
Bayi lebih bisa menggunakan mulut dan matanya lebih cepat dari pada anggota
yang lainnya. Baik pada masa perkembangan pranatal, neonatal, maupun anak-
anak, proposi bagian kepala dengan rangka batang tubuhnya mula-mula kecil dan
b) Hukum proximodistal
fisik dan menurut hukum ini pertumbuhan fisik berpusat pada sumbu dan
Dari setiap aspek terjadi proses perkembangan yang dimulai dari hal–hal
yang umum, kemudian scara sedikit demi sedikit akan meningkatkan hal–hal
penghalusan dari hal–hal yang tadinya umum ke khusus. Seorang anak akan
ibunya, mana pengasuhnya atau bibinya. Anak mengenal istilah binatang dan
tergolng anjing, kucing, ayam, mengenal pohon pisang, pohon pepaya, dn pohon
mangga.
Dilihat dari segi perkembangan emosinya juga terjadi hal–hal yang sama. Anak
menangis bila mengalami hal–hal yang tidak enak, yang menyakitkan, yang
berlainan.
yang berbeda antara ciri–ciri yang ada pada suatu masa perkembangan dengan
ciri–ciri yang ada pada masa perkembangan lain. Jadi bila seseorang telah
mencapai suatu tahap dalam perkembangannya, maka mungkin saja maka ia
perkembangan yang terlebih dahulu, hanya saja apa yang diperlihatkan itu dalam
Contoh penahapan dalam perkembangan manusia itu antara lain meliputi : masa
pra-lahir, masa cabang bayi (0–2 minggu), masa (2 minggu–1 tahun), masa anak
pra-sekolah (1–5 tahun), masa anak sekolah (6–12 tahun), masa remaja (13–21
dalam tempo perkembangan yang relatif tetap serta bisa berlaku umum. Justry
perkembangan.
yang saling mempengaruhi, menunjuk kan bila mana satu aspek mengalami
kelambatan, maka pas aspek–aspek lain juga akan terjadi hal yang sama,
sebaliknya kalau tidak maka ada faktor–faktor khusus yang mempengaruhi
perkembngan itu. Karena itu setiap gejala baru dapat dijelaskan berdasarkan
perkembangan sebelumnya.
C. TUGAS–TUGAS PERKEMBANGAN
sosial psikologi manusia pada posisi yang harmonis didalam lingkungan masyarakat yang
lebih luas dan kompleks. Menurut havighurst perkembangan tersebut dinyatakan sebagai
tugas yang harus dipelajari, diajalani, dan dikuasai oleh setiap individu dalam perjalanan
hidupnya. Pada jenjang kehidupan remaja, seseorang telah berada pada posisi yang cukup
misalnya mengatasi sifat ketergantungan pada orang lain, memahami norma pergaulan
dengan teman sebaya dan lain- lain. Secara sadar pada akhirnya masa anak–anak seorang
individu berupaya untuk dapat bersikap dan berprilaku lebih dewasa. Hal ini merupakan
“tugas“ yang cukup berat bagi para remaja untuk menuntaskan perkembangannya,
dengan demikian para remaja menjalani tugasmempersiapkan diri untuk mendapat dapat
jawab sendiri. Oleh karena itu, tugas perkembangan pada masa remaja ini dipusatkan
Untuk memahami jenis tugas perkembangan remaja, perlu dipahami hal–hal yang
harus dilakukan oleh orang dewasa. Dewasa dapat diartikan dari berbagai segi, sehingga
dikenal dengan istilah dewasa secara fisik, secara sosial, secara psikologis, dewasa
1. Mencapai hubungan dengan teman lawan jenisnya secara lebih memuaskan dan
matang .
8. Mengembangkan keterampilan dan konse intelektual yang perlu bagi warga negara
yang kompeten
9. Menginginkan dan mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial
10. Menggapai suatu perangkat nilai yang digunakan sebagai pedoman tingkah laku.
perkembangan remaja yang berkaitan dengan kehidupan pendidikan dan karer serta
kehidupan berkeluarga.
pilah, karena remaja itu adalah utuh. Dilihat dari perkembangan kehidupan yang
singkat. Namun dengan demikian banyak hal yang harus di selesaikan selama masa
remaja yang singkat ini. Pada tugas perkembangan fisik upaya untuk mengatasi
pria, yakni merencanakan untuk menjadi seorang yang bertanggung jawab bagi
manusia yang bertanggung jawab dalam arti menjadi pelindung bagi keluarga, baik
dari segi keamanan maupun dari ketrentraman jiwa wanita dan anak–anak telah
seorang yang kuat, secara ekonomis menjadi orang yang produktif, yang hal ini
tercermin pada penetapan jenis pekerjaan yang diidamkan. Dengan sendirinya hal itu
juga berpengaruh kepada pemilihan jenis pendidikan yang akan di tempuh. Dan bagi
wanita remaja, nalurinya untuk menjadi wanita yang penuh kasih sayang, tetapi
Kesimpulan :
Saran :
Hasan, Aliah B. Purwakania. Psikologi Perkembangan Islami, (Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2008)
M.Pd, Dr. H. Syamsu Yusuf LN. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, (Jakarta : PT Remaja
Rosdakarya, 2008)
Sunarto, Prof. Dr. H. Perkembangan Peserta Didik, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 1999)