PSIKOLOGI PENDIDIKAN
TAHAPAN PERKEMBANGAN
KELOMPOK 3
2022/2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami sampaikan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,atas rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ukuran keruncingan dengan
tepat waktu untuk memenuhi tugas mata kuliah psikologi pendididkan
Kami menyadari,bahwa proses penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna
baik materi,maupun cara penulisannya.Namun demikian,kami telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki .Oleh karena itu,kami dengan senang hati
menerima saran,masukan,dan usulan untuk penyempurnaan makalah ini .
Kami sadari pula,bahwa dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak.Untuk itu dalam kesempatan ini kami mengucapkan rasa terimakasih kepada
semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................4
A. Kesimpulan .....................................................................................17
B. Saran................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................18
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada manusia perkembangan fisik dan mental setiap kali mencapai kematangan terjadi
pada waktu dan tempo yang berbeda. Ada yang cepat dan ada yang lambat. Setiap individu
yang normal akan mengalami tahapan atau fase perkembangan, hal ini berarti bahwa dalam
menjalani hidupnya yang normal dan berusia panjang individu akan mengalami fase-fase
perkembangan : bayi,kanak kanak,anak,remaja,dewasa,dan masa tua.Fase perkembangan
dapat di artikan sebagai tahapan atau pembentukan tentang perjalanan kehidupan individu
yang di warnai ciri ciri khusus atau pola pola tingkah laku tertentu.
B. Rumusan Masalah
Adapun yang kami jelaskan di sini rumusan masalahnya sebagai berikut:
1. Apa pengertian perkembangan ?
2. Adakah tahapan-tahapan perkembangan manusia ?
3.Bagaimana tahapan-tahapan perkembangan ?
C. Tujuan penulisan
1. untuk mengetahui pengertian perkembangan
2. untuk mengetahui tahapan-tahapan perkembangan manusia
3. untuk mengetahui bagaimana tahapan-tahapan perkembangan
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
TAHAPAN-TAHAPAN PERKEMBANGAN
A. FASE OROK
Fase orok merupakan masa perkembangan yang terpendek dalam kehidupan manusia. Di
mulai sejak lahir hingga usia 2 minggu. Pada fase orok biasanya terbagi 2dua yaitu :
a. Pertunte
Pada fase ini berlangsung sekitar 15 – 30 menit pertama sejak lahir sampai tali pusat di
gunting.
b. Neonate
Pada masa ini yang berlangsung dari perguntingan tali pusat sampai usia 2 minggu
B. FASE BAYI
Masa bayi di mulai sejak berakhirnya fase orok sampai akhir kedia tahun kehidupan
manusia. Pada masa ini bayi mempunyai ciri ciri perkembngan fisik, intelegensi, emosi,
bahasa, bermain, pengertian, kepibadian moral dan kesadaran beragama.
a. Perkembangan Fisik
1. Pada usia pertama pertumbuhan fisik sangat cepat sedangkan setahun kedua
mulai mengendur.
2. Pola perkembangan bayi pria dan wanita sama.
3. Perkembangan otak tampak dengan bertambah besarnya ukuran tengkorak kepala.
4. Organ keindraan berlangsung sangat cepat pada masa bayi dan sanggup berfungsi.
5. Fungsi fungsi fisiologis.
6. Perkembangan penguasaan otot-otot.
b. Perkambangan Intelegansi
Sejak usia pertama pada usia anak fungsi intelegensinya sudah tampak dalam tingkah
lakunya, umpamanya dalam tingkah laku motorik dalam berbicara. Anak yang cerdas
menunjukkan gerakan yang lancar serasi dan koordissnasi. Sedangkan anak yang kurang
cerdas gerakannya kaku dan kurang berkoordinasi. Anak cardas cepat pula perkembangan
bahasanya.
6
c. Perkembangan Emosi
1. Usia 0,0 – 8 minggu
Kehidupan bayi sangat di kuasai oleh emosi. Emosi anak sangat bertalian dengan perasaan
indrawi dan kualitas perasaan.
2. Usia 8 minggu – 1 tahun
Pada usia ini perasaan psikis sudah mulai berkembang. Anak mulai senang dengan tersenyum
apabila melihat mainan yang di gantungkan di depanya, tidak merasa senang dengan
menangis terhadap benda dan orang yang di anggap asing.
d. Perkembangan Bahasa
Ada tiga bentuk bahasa yang muncul daam pola perkembangan bahasa yakni, menangis,
mengoceh, dan berisyarat.
e. Perkembangan Bermain
Bermain atau setiap kegiatan yang memunculkan kesenangan di mulai dalam bentuk yang
sederhana pada masa bayi.
f. Perkembangan Pengertian
Dia memperoleh pengertian dari apa yang di amatinya melalui kematangan dan belajar. Pada
awal tahun pertama tingkah laku bayi menunjukkan bahwa ia menafsirkan hal-hal yang baru
berdasarkan yang lama. Mencapai usia dua tahun ia telah mampu membuat kesimpulan
sederhana berdasarkan yang sama.
g. Perkembangan Kepribadian
Pada masa ini masih berkembang egosenti. Ini memandang bahwa, anak memandang segala
sesuatu dari diri sendiri dan untuk kepentingan sendiri.
7
h. Perkembangan Moral
Seorang anak yang baru lahir belum memiliki pengertian apa yang baik dan apa yang buruk.
Pada masa ini bayi tingkah laku anak hampir semuanya di dominasi oleh dorongan naluri
belaka. Pada masa ini anak cenderung suka mengulangi perbuatan yang menyenangkan dan
tidak mengulangi perbuatan yang menyakitkan. Dengan melihat kecenderungan perilaku anak
tersebut maka untuk menemukan konsep-konsep moral pada anak sebaik nya di lakukan hal
sebagai berikut :
• Berilah pujian,ganjaran atau sesuatu yang menyenangkan anak. Seperti di cium di peluk dan
di beri kata-kata pujian .
• Berilah hukuman,
Menurut Areaold Gessel, anak usia bayi sudah memiliki perasaan ketuhanan.
Perasaan ini memegang peranan penting dalam diri pribadi anak. Perasaan ketuhanan pada
usia ini merupakam fundamen bagi pengembangam perasaan ketuhanan periode berikutnya,
seiring dengan berkembanganya kondisi, emosi dan bahasa maka untuk membantu kesadaran
beragamanya. Orang tua sebagai lingkungan pertama bagi anak seyogianya melakuakan hal
hal sebagai berikut:
1.Mengenal nilai nilai dan konsep konsep kepada anak melalui bahasa.
2.Memperlakukan anak dengan penuh kasih sayang.
3.Memberikan contoh dalam mengamalkan ajaran agam secara baik.
1. Perkembangan fisik
8
usia 6 tahun. Pada usia ini juga terjadinya pertumbuhan lapisan urat syaraf dalam otak yang
terdiri dari bahan penyekat berwarna putih dan secara sempurna. Dan juga pada usia ini
banyak terjadi perubahan secara fisiologis. Untuk perkembangan otak anak di butuhkan gizi
yang cukup dan protein untuk membangun sel sel tubuh , vitamin dan mineral, untuk
pertumbuhan setruktur tubuh.
Menurut penelitian Mederith ( Ambron, 1981 : 259) anak anak yang hidupnya di
timpa kemiskinan atau kemelaratan baik di Afrika, Hindia, dan Pakistan dan Amerika Selatan
tubuh nya pendek pendek dan kurus kurus apabila dibandingkan dengan yang lainya.
Impikasi perkembangan fisik ini di taman kanak kanak perlu di rancang lingkungan
pendidikan yang kondusif bagi perkembangan fisik secara optimal.
2. Perkembangan Intelektual
Menurut Piaget, perkembangan pinitif pada usia ini berada pada priode
preoperasioanal, yaitu tahapan di mana anak belum meguasai mental secara logis.
Keterbatasan yang menandai atau yang menjadi karakteristik periode preoperasionalini
adalah sebagai berikut.
a. Egosentrisme, maksudnya bukan egois atau arogan tetapi menunjuk pada defrensiasi diri,
atau lingkungan orang lain yang tidak sempurna.
b. Kaku dalam berfikir,
c. Semi logikal seasoning, anak anak mulai menjelaskan peristiwa peristiwa yang misterius.
3. Perkembangan Emosional
Pada usia 4 tahun, anak sudah mulai menyadari akunya, bahwa akunya (dirinya )
tidak sama dengan bukan aku( orang lain atau banda). Kesadaran ini di peroleh dari
pengalamaanya. Bahwa setiap keinginannya tidak di penuhi oleh orang lain atau benda lain.
Beberapa emosi yang berkembang pada anak usia ini adalah sebagi berikut.
a. takut
b. cemas
c. marah
d. cemburu
e. kegembiraan
9
f. kasih sayanng
g. phobi
h. ingin tahu
Perkembangan emosi yang sehat sangat membantu keberhasilan anak dalam belajar.
• Anak sudah bisa menggunakan kalimat majemuk dan anak kalimatnya.
• Tingkat berfikir anak sudah mulai maju. 4 Perkembangan Bahasa
masa ke tiga 2 -2,6 tahun yang bercirikan :
• Anak sudah bisa menyusun kalimat tunggal yang sempurna
• Anak sudah mampu mengalami perbandingan
• Anak banyak menanyakan nama dan tempat.
• Anak sudah banyak menggunakan kata yang berawalan dan berakhiran
Masa ke empat 2,6-6 tahun yang bercirikan :
5. Perkembangan Sosial
Pada usia pra sekolah terutama usia 4 tahun, perkembangan sosial anak telah tampak
jelas,karena mereka sudah mulai aktif berhubungan dengan teman sebayanya. Tanda tanda
perkembangan sosial pada tahap ini adalah :
Perkembangan sosial anak sangat di pengaruhi oleh iklim sosial pisikologis keluarganya.
6. Perkembangan Bermain
• Permainan fungsi,
• Permainan fiksi
• Permainan reseptis
• Permainan membentuk
• Permainan prestasi
10
7. Perkembangan Kepribadian
Masa ini lazim di sebut masa Trotzalter, priode perlawanan atau masa kerisis pertama.
Krisis ini terjadi karena ada perubahan yang hebat pada dirinya. Yaitu dia mulai sadar dengan
akunya, dia menyadari bahwa dirinya terpisah dari lingkungan atau orang lain . dia suka
menyebut nama dirinya jika berbicara dengan orang lain.
Aspek aspek perkembangan kepribadian anak itu meliputi hal hal sebagai berikut:
8. Perkembangan Moral
Pada masa ini anak sudah mulai memiliki dasar tentang moralitas terhadap kelompok
sosialnya ( orang tua, saudara, dan temen temannya) pada saat mengenal konsep baik dan
buruk, benar salah, atau menanamkan disiplin anak, orang tua atau guru hendaknya
memberikan penjelasan tentang alasannya. Penanaman disiplin dengan di sertai alasanya ini
di harapjkan akan mengembangkan self kontrol atau self disciplin. Pada usia sekolah
berkembang sosial anak yang meliputi sikap simpati” genero sity dan atruism yaitu
keperdulian tehadap kesejahteraan orang lain.
Mengajarkan shalat pada usia ini dalam rangka memenuhi tuntutan rasulullah, yaitu bahwa
orang tua harus menyuruh anaknya pada usia tujuh tahun.
11
D. FASE ANAK SEKOLAH (USIA SEKOLAH DASAR)
1. Perkembangan Intlektual
Pada usia sekolah dasar 6-12 tahun anak sudah dapat mereaksi rangsanan intlektual ,
atau melaksanakan tugas tugas belajar yang menuntut kemampuan intlektual atau
kemampuan kongnitif seperti membaca,menulis,menghitung.Priode ini di tandai dengan tiga
kemempuan atau kecakapan baru, seperti mengklasisifikasikan, menyusun, dan
mengasosiasikan angka angka atau bilangan. Dalam mengembangkan kemampuan anak maka
sekolah dalam hal ini guru seyogiyanya memberikan kesempatan kepada anak untuk
mengemukakan pertanyaan. Memberi komentar atau memberi pendapat tentang pelajaran.
2. Perkembagan Bahasa
Usia sekolah dasar ini merupakan masa berkembang pesatnya kemampuan menguasai
dan mengenal pembendaharaan kata. Pada masa ini anak sudah menguasai sekitar 2500 kata,
dan pada masa akhir (usia 11-12 tahun) telah menguasai sekitar 50.000 kata. Abin syamsudin
M, 1991; nana syaodih S, 1990).
3. Perkembangan Sosial
Perkembangan anak anak pada usia sekolah dasar di tandai dengan adanya perluasan
hubungan di samping dengan keluarga juga menjalin ikatan baru dengan teman sebayanya
atau teman sekelas nya, dengan demikian maka ruang gerak sosialnya telah bertambah luas.
4. Perkembangan Emosi
Menginjak usia sekolah anak mulai menyadari bahwa pengungkapan ungkapan secara
kasar tidaklah di terima dalam masyarakat. Oleh karena itu anak mulai mengendalikan
kontrol ekspresi emosi. Emosi merupakan faktor dominan yang mempengaruhi tingkah laku
individu dalam hal ini termasuk pula prilaku belajar.
12
sikap itu pada masa remaja akan mudah dan anak sudah mempunyai perbekalan dalam
menghadapi goncangan yang terjadi pada masa remaja.
6. Perkembangan Motorik
E. FASE REMAJA
1. Makna remaja
Fase remaja merupakan segmen perkembangan individu yang sangat penting, yang di
awali dengan matangnya organ organ fisik (seksual) sehingga mampu bereproduksi. Menurut
Konopoka (pikunas ;1976) masa remaja itu meliputi :
• Remaja awal 12-15 tahun
• Remaja madya 15-18 tahun
• Remaja akhir 19-22 tahun
• Presfektif Biososial
1. G. Stanley Hell
Ahli fisikologi dan pendidikn ini yang merupakan salah seorang Fof Adolesence. Dia
menyakini melalui mekanisme evaliasi,remaja dapat memproleh sipat-sipat tertentu melalui
pengalaman hidupnya yang kritis. Sifat-sifat tersebut dapat di transmisi ( di teruskan ) melalui
13
keturunan pada masa konsepsi. Apabila remaja berkembang dalam lingkungan kondusif
mereka akan memproleh sifat-sipat positif yang mengembangkan nilai nilai insaninya.
Hall berpendapat bahwa remaja merupakan masa strum and drang yaitu sebagai periode yang
berada dalam dua situasi atara kegoncangan, penderitaan, asmara,dan pemberontakan, dan
dengan potoritas orang dewasa. Selanjutnya,dia mengemukakan bahwa pengalaman sosial
selama remaja dapat mengarahkannya untuk menginternalisasi sifat-sifat yang di wariskan
oleh generasi sebelumnya.
2. Roger Barker
Berbeda dengan Hall yang menentangkan orientasinya atas dasar genetika, Barker
menekankan orientasi pada sosiopisikologi. Karan masa remaja merupakan priode
pertumbuhan fisik yang cepat dan peningkatan dalam koordinasi, maka remaja merupakan
masa transsisi antara masa anak dan dewasa.
Remaja merupkan suatu priode yang mengalami perubahan dalam hubungan sosial
yang di tandai dengan berkembangnya minat terhadap lawan jenis.
1. George Levingel
Dia berpendapat bahwa remaja mulai mengenal minatnya terhadap lawan jenisnya
yang biasanya terjadi pada saat kontak dengan kelompok.
Mereka berpendapat bahwa hubungan di antara dua remaja yang berneda jenis
kelamin mendorong remaja kearah percintaan ( pacaran ).
Konflik orang tua dengan remaja merupakan ilustrasi klasik dari teori terbesar
prespektif sosiologis . yang menjadi dasar pemikiran tersebut adalah perkembangan
masyarakat moderen yang berubah begitu cepat, dan setiap generasi di asuh dalam situasi
lingkungan sosial yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Karena seiap generasi memiliki
14
pengalaman yang berbeda.orang tua mengalami kesulitan untuk membimbing anak anak nya.
Sehingga menimbulkan konflik di antara mereka.
2. Ruth benedict
Prespektif pisokologis
1. Boyd Mc Candless
2. Talcot Parson
3. Albert Bandura
15
Prespektif pisiknalisis
Freund memandang bahwa anak lahir dan remaja awal merupakan periode yang lebih
tenang. Anna freud, anak dari freud merujuk periode remaja ini sebagai masa internal
disharmony. Kondisi ini remaja di pandang sebagai strom and strees. Pada masa ini (masa
latency) konsolidasi egonya terancam olek orientaso genital baru yang dapat meng hidupkan
kembali dorongan pregenital yang di kontrol oleh pertahanan ego yang di sebut represi.
Selanjutnya Anna freud, anak dari freud mengemukakan bahwa terdapat masalah pokok
mekanisme pertahana ego pada masa remaja. Yaitu sebagai berikut.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B.Saran
Makalah ini kami akui masih banyak banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
17
DAFTAR PUSTAKA
www.mpsb-psma.org/content/blog/perkembangan-individu
www.psikologizone.com/fase-fase-perkembangan-manusia/06511465
www.blogspot.com/2010/02-fase-fase-perkembangan-pada-manusia.html
18