Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

TAHAPAN PERKEMBANGAN

DOSEN PENGAMPU: Bpk lskandar, S.Ag.,M.Pd.,M.Si.,M.H.,Ph.D

KELOMPOK 3

1.FRECIA ERLI AGUSTINA (2012100)

2. ZAKARIA ANSHORI (201210056)

3. MAULANA ANSHORI (201210069)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFFUDIN JAMBI

2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sampaikan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,atas rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ukuran keruncingan dengan
tepat waktu untuk memenuhi tugas mata kuliah psikologi pendididkan

Kami menyadari,bahwa proses penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna
baik materi,maupun cara penulisannya.Namun demikian,kami telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki .Oleh karena itu,kami dengan senang hati
menerima saran,masukan,dan usulan untuk penyempurnaan makalah ini .

Kami sadari pula,bahwa dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak.Untuk itu dalam kesempatan ini kami mengucapkan rasa terimakasih kepada
semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.

Jambi,20 Oktober 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................2

DAFTAR ISI.................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................4

A. Latar Belakang .................................................................................4


B. Rumusan Masalah............................................................................4
C. Tujuan Penulisan .............................................................................4

BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................5

A. Pengertian perkembangan ..............................................................5


B. Tahapan -tahapan perkembangan manusia..................................6
C. Bagaimana tahapan-tahapan perkembangan..............................12

BAB III PENUTUP.....................................................................................17

A. Kesimpulan .....................................................................................17
B. Saran................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................18

3
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada manusia perkembangan fisik dan mental setiap kali mencapai kematangan terjadi
pada waktu dan tempo yang berbeda. Ada yang cepat dan ada yang lambat. Setiap individu
yang normal akan mengalami tahapan atau fase perkembangan, hal ini berarti bahwa dalam
menjalani hidupnya yang normal dan berusia panjang individu akan mengalami fase-fase
perkembangan : bayi,kanak kanak,anak,remaja,dewasa,dan masa tua.Fase perkembangan
dapat di artikan sebagai tahapan atau pembentukan tentang perjalanan kehidupan individu
yang di warnai ciri ciri khusus atau pola pola tingkah laku tertentu.

B. Rumusan Masalah
Adapun yang kami jelaskan di sini rumusan masalahnya sebagai berikut:
1. Apa pengertian perkembangan ?
2. Adakah tahapan-tahapan perkembangan manusia ?
3.Bagaimana tahapan-tahapan perkembangan ?

C. Tujuan penulisan
1. untuk mengetahui pengertian perkembangan
2. untuk mengetahui tahapan-tahapan perkembangan manusia
3. untuk mengetahui bagaimana tahapan-tahapan perkembangan

4
BAB II
PEMBAHASAN

1. Apa perkembangan individu itu?


Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang sistematis, progresif dan
berkesinambungan dalam diri individu sejak lahir hingga akhir hayatnya atau dapat diartikan
pula sebagai perubahan – perubahan yang dialami individu menuju tingkat kedewasaan atau
kematangannya.
2. Apa yang dimaksud dengan sistematis ?
Sistematis adalah bahwa perubahan dalam perkembangan itu bersifat saling
kebergantungan atau saling mempengaruhi antara satu bagian dengan bagian lainnya, baik
fisik maupun psikis dan merupakan satu kesatuan yang harmonis. Contoh : kemampuan
berbicara seseorang akan sejalan dengan kematangan dalam perkembangan intelektual atau
kognitifnya. Kemampuan berjalan seseorang akan seiring dengan kesiapan otot-otot kaki.
Begitu juga ketertarikan seorang remaja terhadap jenis kelamin lain akan seiring dengan
kematangan organ-organ seksualnya.
3. Apa yang dimaksud dengan progresif ?
Progresif berarti perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat dan meluas, baik
secara kuantitatif (fisik) mapun kualitatif (psikis). Contoh : perubahan proporsi dan ukuran
fisik (dari pendek menjadi tinggi dan dari kecil menjadi besar); perubahan pengetahuan dan
keterampilan dari sederhana sampai kepada yang kompleks (mulai dari mengenal huruf
sampai dengan kemampuan membaca buku).
4. Apa yang dimaksud dengan berkesinambungan ?
Berkesinambungan artinya bahwa perubahan pada bagian atau fungsi organisme itu
berlangsung secara beraturan atau berurutan. Contoh : untuk dapat berdiri, seorang anak
terlebih dahulu harus menguasai tahapan perkembangan sebelumnya yaitu kemampuan
duduk dan merangkak.

5
TAHAPAN-TAHAPAN PERKEMBANGAN

A. FASE OROK
Fase orok merupakan masa perkembangan yang terpendek dalam kehidupan manusia. Di
mulai sejak lahir hingga usia 2 minggu. Pada fase orok biasanya terbagi 2dua yaitu :
a. Pertunte
Pada fase ini berlangsung sekitar 15 – 30 menit pertama sejak lahir sampai tali pusat di
gunting.
b. Neonate
Pada masa ini yang berlangsung dari perguntingan tali pusat sampai usia 2 minggu
B. FASE BAYI
Masa bayi di mulai sejak berakhirnya fase orok sampai akhir kedia tahun kehidupan
manusia. Pada masa ini bayi mempunyai ciri ciri perkembngan fisik, intelegensi, emosi,
bahasa, bermain, pengertian, kepibadian moral dan kesadaran beragama.

a. Perkembangan Fisik
1. Pada usia pertama pertumbuhan fisik sangat cepat sedangkan setahun kedua
mulai mengendur.
2. Pola perkembangan bayi pria dan wanita sama.
3. Perkembangan otak tampak dengan bertambah besarnya ukuran tengkorak kepala.
4. Organ keindraan berlangsung sangat cepat pada masa bayi dan sanggup berfungsi.
5. Fungsi fungsi fisiologis.
6. Perkembangan penguasaan otot-otot.

b. Perkambangan Intelegansi

Sejak usia pertama pada usia anak fungsi intelegensinya sudah tampak dalam tingkah
lakunya, umpamanya dalam tingkah laku motorik dalam berbicara. Anak yang cerdas
menunjukkan gerakan yang lancar serasi dan koordissnasi. Sedangkan anak yang kurang
cerdas gerakannya kaku dan kurang berkoordinasi. Anak cardas cepat pula perkembangan
bahasanya.

6
c. Perkembangan Emosi
1. Usia 0,0 – 8 minggu

Kehidupan bayi sangat di kuasai oleh emosi. Emosi anak sangat bertalian dengan perasaan
indrawi dan kualitas perasaan.
2. Usia 8 minggu – 1 tahun

Pada usia ini perasaan psikis sudah mulai berkembang. Anak mulai senang dengan tersenyum
apabila melihat mainan yang di gantungkan di depanya, tidak merasa senang dengan
menangis terhadap benda dan orang yang di anggap asing.

3. Usia 1 tahun – 3 tahun


• Emosinya sudah mulai terarah.
• Sejajar dengan perkembangan bahasa.
• Sifat perasaan pada fase ini labil dan mudah tersulut.

d. Perkembangan Bahasa
Ada tiga bentuk bahasa yang muncul daam pola perkembangan bahasa yakni, menangis,
mengoceh, dan berisyarat.

e. Perkembangan Bermain
Bermain atau setiap kegiatan yang memunculkan kesenangan di mulai dalam bentuk yang
sederhana pada masa bayi.

f. Perkembangan Pengertian
Dia memperoleh pengertian dari apa yang di amatinya melalui kematangan dan belajar. Pada
awal tahun pertama tingkah laku bayi menunjukkan bahwa ia menafsirkan hal-hal yang baru
berdasarkan yang lama. Mencapai usia dua tahun ia telah mampu membuat kesimpulan
sederhana berdasarkan yang sama.

g. Perkembangan Kepribadian
Pada masa ini masih berkembang egosenti. Ini memandang bahwa, anak memandang segala
sesuatu dari diri sendiri dan untuk kepentingan sendiri.

7
h. Perkembangan Moral

Seorang anak yang baru lahir belum memiliki pengertian apa yang baik dan apa yang buruk.

Pada masa ini bayi tingkah laku anak hampir semuanya di dominasi oleh dorongan naluri
belaka. Pada masa ini anak cenderung suka mengulangi perbuatan yang menyenangkan dan
tidak mengulangi perbuatan yang menyakitkan. Dengan melihat kecenderungan perilaku anak
tersebut maka untuk menemukan konsep-konsep moral pada anak sebaik nya di lakukan hal
sebagai berikut :

• Berilah pujian,ganjaran atau sesuatu yang menyenangkan anak. Seperti di cium di peluk dan
di beri kata-kata pujian .
• Berilah hukuman,

i. Perkembangan Kesadaran Beragama

Menurut Areaold Gessel, anak usia bayi sudah memiliki perasaan ketuhanan.
Perasaan ini memegang peranan penting dalam diri pribadi anak. Perasaan ketuhanan pada
usia ini merupakam fundamen bagi pengembangam perasaan ketuhanan periode berikutnya,
seiring dengan berkembanganya kondisi, emosi dan bahasa maka untuk membantu kesadaran
beragamanya. Orang tua sebagai lingkungan pertama bagi anak seyogianya melakuakan hal
hal sebagai berikut:

1.Mengenal nilai nilai dan konsep konsep kepada anak melalui bahasa.
2.Memperlakukan anak dengan penuh kasih sayang.
3.Memberikan contoh dalam mengamalkan ajaran agam secara baik.

C. FASE SEKOLAH ( USIA TAMAN KANAK KANAK)


Anak usia sekolah merupakan fase perkembagan individu sekitar 2-6 tahun. Ketika
anak mulai memiliki kesadaran tentang dirinya sebagai pria atau wanita.

1. Perkembangan fisik

Perkembangan fisik merupakan dasar bagi perkembangan berikutnya. Pertumbuhan


otaknya pada usia 5 tahun sudah mencapai 75 % dari ukuran orang dewasa. Dan 90% pada

8
usia 6 tahun. Pada usia ini juga terjadinya pertumbuhan lapisan urat syaraf dalam otak yang
terdiri dari bahan penyekat berwarna putih dan secara sempurna. Dan juga pada usia ini
banyak terjadi perubahan secara fisiologis. Untuk perkembangan otak anak di butuhkan gizi
yang cukup dan protein untuk membangun sel sel tubuh , vitamin dan mineral, untuk
pertumbuhan setruktur tubuh.

Menurut penelitian Mederith ( Ambron, 1981 : 259) anak anak yang hidupnya di
timpa kemiskinan atau kemelaratan baik di Afrika, Hindia, dan Pakistan dan Amerika Selatan
tubuh nya pendek pendek dan kurus kurus apabila dibandingkan dengan yang lainya.
Impikasi perkembangan fisik ini di taman kanak kanak perlu di rancang lingkungan
pendidikan yang kondusif bagi perkembangan fisik secara optimal.

2. Perkembangan Intelektual

Menurut Piaget, perkembangan pinitif pada usia ini berada pada priode
preoperasioanal, yaitu tahapan di mana anak belum meguasai mental secara logis.
Keterbatasan yang menandai atau yang menjadi karakteristik periode preoperasionalini
adalah sebagai berikut.

a. Egosentrisme, maksudnya bukan egois atau arogan tetapi menunjuk pada defrensiasi diri,
atau lingkungan orang lain yang tidak sempurna.
b. Kaku dalam berfikir,
c. Semi logikal seasoning, anak anak mulai menjelaskan peristiwa peristiwa yang misterius.

3. Perkembangan Emosional

Pada usia 4 tahun, anak sudah mulai menyadari akunya, bahwa akunya (dirinya )
tidak sama dengan bukan aku( orang lain atau banda). Kesadaran ini di peroleh dari
pengalamaanya. Bahwa setiap keinginannya tidak di penuhi oleh orang lain atau benda lain.
Beberapa emosi yang berkembang pada anak usia ini adalah sebagi berikut.

a. takut
b. cemas
c. marah
d. cemburu
e. kegembiraan

9
f. kasih sayanng
g. phobi
h. ingin tahu

Perkembangan emosi yang sehat sangat membantu keberhasilan anak dalam belajar.
• Anak sudah bisa menggunakan kalimat majemuk dan anak kalimatnya.
• Tingkat berfikir anak sudah mulai maju. 4  Perkembangan Bahasa
masa ke tiga 2 -2,6 tahun yang bercirikan :
• Anak sudah bisa menyusun kalimat tunggal yang sempurna
• Anak sudah mampu mengalami perbandingan
• Anak banyak menanyakan nama dan tempat.
• Anak sudah banyak menggunakan kata yang berawalan dan berakhiran
Masa ke empat 2,6-6 tahun yang bercirikan :

5. Perkembangan Sosial

Pada usia pra sekolah terutama usia 4 tahun, perkembangan sosial anak telah tampak
jelas,karena mereka sudah mulai aktif berhubungan dengan teman sebayanya. Tanda tanda
perkembangan sosial pada tahap ini adalah :

• Anak mulai mengetahui aturan aturan.


• Sedikit demi sedikit anak anak sudah mulai tunduk dengan aturan aturan
• Anak mulai menyadari hak atau kepentingan orang lain
• Anak mulai bermain dengan anak anak lain

Perkembangan sosial anak sangat di pengaruhi oleh iklim sosial pisikologis keluarganya.

6. Perkembangan Bermain

• Permainan fungsi,
• Permainan fiksi
• Permainan reseptis
• Permainan membentuk
• Permainan prestasi

10
7. Perkembangan Kepribadian

Masa ini lazim di sebut masa Trotzalter, priode perlawanan atau masa kerisis pertama.
Krisis ini terjadi karena ada perubahan yang hebat pada dirinya. Yaitu dia mulai sadar dengan
akunya, dia menyadari bahwa dirinya terpisah dari lingkungan atau orang lain . dia suka
menyebut nama dirinya jika berbicara dengan orang lain.

Aspek aspek perkembangan kepribadian anak itu meliputi hal hal sebagai berikut:

• Dependency dan self-image


• Initiatife us guiit

8. Perkembangan Moral

Pada masa ini anak sudah mulai memiliki dasar tentang moralitas terhadap kelompok
sosialnya ( orang tua, saudara, dan temen temannya) pada saat mengenal konsep baik dan
buruk, benar salah, atau menanamkan disiplin anak, orang tua atau guru hendaknya
memberikan penjelasan tentang alasannya. Penanaman disiplin dengan di sertai alasanya ini
di harapjkan akan mengembangkan self kontrol atau self disciplin. Pada usia sekolah
berkembang sosial anak yang meliputi sikap simpati” genero sity dan atruism yaitu
keperdulian tehadap kesejahteraan orang lain.

9. Perkembangan Kesadaran Beragama


Kesadaran beragama pada masa ini di tandai dengan ciri ciri sebagai berikut :
• Sikap keagamaan nya bersikap sespektif
• Pandangan ketuhanan nya bersikap antropormorh
• Penghayatan rohannya masih superfisical
• Hal ketuhanan dipahamkan secara ideosincrintic
Pengetahuan anak tentang agama terus berkembang berkat :
• Mendengar ucapan ucapan orang tua
• Melihat sikap dan prilaku orang tua dalam mengamalkan ibadah
• Pengalaman dan meniri perbuatan orang tuanya

Mengajarkan shalat pada usia ini dalam rangka memenuhi tuntutan rasulullah, yaitu bahwa
orang tua harus menyuruh anaknya pada usia tujuh tahun.

11
D. FASE ANAK SEKOLAH (USIA SEKOLAH DASAR)

1. Perkembangan Intlektual

Pada usia sekolah dasar 6-12 tahun anak sudah dapat mereaksi rangsanan intlektual ,
atau melaksanakan tugas tugas belajar yang menuntut kemampuan intlektual atau
kemampuan kongnitif seperti membaca,menulis,menghitung.Priode ini di tandai dengan tiga
kemempuan atau kecakapan baru, seperti mengklasisifikasikan, menyusun, dan
mengasosiasikan angka angka atau bilangan. Dalam mengembangkan kemampuan anak maka
sekolah dalam hal ini guru seyogiyanya memberikan kesempatan kepada anak untuk
mengemukakan pertanyaan. Memberi komentar atau memberi pendapat tentang pelajaran.

2. Perkembagan Bahasa

Usia sekolah dasar ini merupakan masa berkembang pesatnya kemampuan menguasai
dan mengenal pembendaharaan kata. Pada masa ini anak sudah menguasai sekitar 2500 kata,
dan pada masa akhir (usia 11-12 tahun) telah menguasai sekitar 50.000 kata. Abin syamsudin
M, 1991; nana syaodih S, 1990).

3. Perkembangan Sosial

Perkembangan anak anak pada usia sekolah dasar di tandai dengan adanya perluasan
hubungan di samping dengan keluarga juga menjalin ikatan baru dengan teman sebayanya
atau teman sekelas nya, dengan demikian maka ruang gerak sosialnya telah bertambah luas.

4. Perkembangan Emosi

Menginjak usia sekolah anak mulai menyadari bahwa pengungkapan ungkapan secara
kasar tidaklah di terima dalam masyarakat. Oleh karena itu anak mulai mengendalikan
kontrol ekspresi emosi. Emosi merupakan faktor dominan yang mempengaruhi tingkah laku
individu dalam hal ini termasuk pula prilaku belajar.

5. Perkembangan Penghayatan Keagamaan

Senada dengan peparan tersebut zakiyah derajad 1986:58 mengemukakan bahwa


pendidikan agama disekolah dasar, merupakan dasar bagi pembinaan sikap positif terhadap
agama dan berhasil dalam membentuk pribadi dan ahlak anak, maka untuk mengembangkan

12
sikap itu pada masa remaja akan mudah dan anak sudah mempunyai perbekalan dalam
menghadapi goncangan yang terjadi pada masa remaja.

6. Perkembangan Motorik

Seiring dengan perkembangan fisiknya yang beranjak matang, maka perkembangan


motorik anak sudah dapat terkoordinasi dengan baik setiap gerakannya sudah selaras dengan
kebutuhan atau minatnya. Pada masa ini di tandai dengan aktivitas motorik yang lincah. Oleh
karena itu usia ini merupakan masa yang ideal untuk keterampilan yang berkaitan dengan
motorik seperti menulis, menggambar, melukis, mengetik, berenang, atletik,dan main bola.

E. FASE REMAJA
1. Makna remaja
Fase remaja merupakan segmen perkembangan individu yang sangat penting, yang di
awali dengan matangnya organ organ fisik (seksual) sehingga mampu bereproduksi. Menurut
Konopoka (pikunas ;1976) masa remaja itu meliputi :
• Remaja awal 12-15 tahun
• Remaja madya 15-18 tahun
• Remaja akhir 19-22 tahun

Sementara Salzman mengemukakan ”bahwa remaja merupakan masa perkembangan


sikap tergantung terhadap orang tua ke arah kemandirian minat minat seksual, perenungan
diri, perhatian terhadap estestika dan isu isu moral.Dalam budaya Amerika, priode ini di
pandang sebagai masa ”strom and strees” frustasi dan penderitaan , konflik dan krisis
penyesuaian, mimpi dan melamun tentang cinta, dan perasaan terealisasi dari kehidupan
sosial budaya orang dewasa.(lustin pikunas, 1976)

• Presfektif Biososial

Presfektif ini memfokuskan kajiannya kepada hubungan antara mekanisme biologis


dengan npengalama nsosial.

1. G. Stanley Hell

Ahli fisikologi dan pendidikn ini yang merupakan salah seorang Fof Adolesence. Dia
menyakini melalui mekanisme evaliasi,remaja dapat memproleh sipat-sipat tertentu melalui
pengalaman hidupnya yang kritis. Sifat-sifat tersebut dapat di transmisi ( di teruskan ) melalui

13
keturunan pada masa konsepsi. Apabila remaja berkembang dalam lingkungan kondusif
mereka akan memproleh sifat-sipat positif yang mengembangkan nilai nilai insaninya.
Hall berpendapat bahwa remaja merupakan masa strum and drang yaitu sebagai periode yang
berada dalam dua situasi atara kegoncangan, penderitaan, asmara,dan pemberontakan, dan
dengan potoritas orang dewasa. Selanjutnya,dia mengemukakan bahwa pengalaman sosial
selama remaja dapat mengarahkannya untuk menginternalisasi sifat-sifat yang di wariskan
oleh generasi sebelumnya.

2. Roger Barker

Berbeda dengan Hall yang menentangkan orientasinya atas dasar genetika, Barker
menekankan orientasi pada sosiopisikologi. Karan masa remaja merupakan priode
pertumbuhan fisik yang cepat dan peningkatan dalam koordinasi, maka remaja merupakan
masa transsisi antara masa anak dan dewasa.

Prestektif Reakisasi Intertersonal

Remaja merupkan suatu priode yang mengalami perubahan dalam hubungan sosial
yang di tandai dengan berkembangnya minat terhadap lawan jenis.

1. George Levingel

Dia berpendapat bahwa remaja mulai mengenal minatnya terhadap lawan jenisnya
yang biasanya terjadi pada saat kontak dengan kelompok.

2. Ellen Berschheid And Elaine Walster

Mereka berpendapat bahwa hubungan di antara dua remaja yang berneda jenis
kelamin mendorong remaja kearah percintaan ( pacaran ).

 Presfektif sosiologis dan antropologis


1. King sley davis

Konflik orang tua dengan remaja merupakan ilustrasi klasik dari teori terbesar
prespektif sosiologis . yang menjadi dasar pemikiran tersebut adalah perkembangan
masyarakat moderen yang berubah begitu cepat, dan setiap generasi di asuh dalam situasi
lingkungan sosial yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Karena seiap generasi memiliki

14
pengalaman yang berbeda.orang tua mengalami kesulitan untuk membimbing anak anak nya.
Sehingga menimbulkan konflik di antara mereka.

2. Ruth benedict

Sebagi sorang antropologis, beliau berpendapat bahwa upaya mengasuh remaja


sampai mampu menempati posisi dewasa secara penuh merupakan pokok dalam masyarakat.
Dia mengkaji implikasi diskontinuitas antara anak remaja. Dan remaja remaja terhadap
konflik dan penyesuaian.

 Prespektif pisokologis

Teori teori pisikologis dan pisikososial mengkaji hubungan antara mekanisme


penyesuaian pisikologis dan kondisi kondisi sosial.yang memfasilitasinya.Tokoh yang di
pandang mewakili prespektif ini adalah Erik H. Erikson. Di berpendapat bahwa remaja bukan
sebagi priode konsuidasi kpribadian, tetapi merupakan tahapan penting dalam siklus
kehidupan.

 Prespektif belajar sosial

1. Boyd Mc Candless

Dia mengemukakan bahwa perkembangan manusia merupakan dampak akumulatif


dari pengalaman belajar yang terintegrasi dalam kepribadian.

2. Talcot Parson

Dia mengemukakan bahwa elemen elemen reinforcement dalam masyarakat yang


kompleks memberikan dampak yang kuar terhadap tingkah laku remaja. Dia mencatat suatu
perkembangan yang menonjol dalam sikap ketergantungan anak , terutama kepada ibunya.

3. Albert Bandura

Banduar berpendapat bahwa proses kongnitif yang mengantarai tingkah laku di


pengaruhi oleh pengalaman yang mengarahkan untuk menuntaskan ketrampilan ketrampilan
atau tugas tugas.

15
 Prespektif pisiknalisis

Freund memandang bahwa anak lahir dan remaja awal merupakan periode yang lebih
tenang. Anna freud, anak dari freud merujuk periode remaja ini sebagai masa internal
disharmony. Kondisi ini remaja di pandang sebagai strom and strees. Pada masa ini (masa
latency) konsolidasi egonya terancam olek orientaso genital baru yang dapat meng hidupkan
kembali dorongan pregenital yang di kontrol oleh pertahanan ego yang di sebut represi.
Selanjutnya Anna freud, anak dari freud mengemukakan bahwa terdapat masalah pokok
mekanisme pertahana ego pada masa remaja. Yaitu sebagai berikut.

1. Ego mencoba untuk mengganti konflik odipal dengan orang tua


2. Ego gagal menolak regresif dengan kembali kepada dorongan seksual kekanak kanakan.

F. FASE AWAL DEWASA ( Early Adulthood )


Fase awal dewasa (early adulthood) ialah periode perkembangan yang bermula pada
akhir usia belasan tahun atau awal usia duapuluhan tahun dan yang berakhir pada usia
tugapuluhan tahun. Ini adalah masa pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi, masa
perkembangan karir, dan bagi banyak orang, masa pemilihan pasangan, belajar hidup dengan
seseorang secara akrab, memulai keluarga, dan mengasuh anak anak.

G. FASE PERTENGAHAN DEWASA ( Middle Adulthood )


Fase pertengahan dewasa  ialah periode perkembangan yang bermula pada usia kira
kira 35 hingga 45 tahun dan merentang hingga usia enampuluhan tahun. Ini adalah masa
untuk memperluas keterlibatan dan tanggung jawab pribadi dan sosial seperti membantu
generasi berikutnya menjadi individu yang berkompeten, dewasa dan mencapai serta
mempertahankan kepuasan dalam berkarir.

H.FASE AKHIR DEWASA ( Late Adulthood )


Fase akhir dewasa ialah periode perkembangan yang bermula pada usia
enampuluhan atau tujuh puluh tahun dan berakhir pada kematian. Ini adalah masa
penyesuaian diri atas berkurangnya kekuatan dan kesehatan, menatap kembali kehidupannya,
pensiun, dan penyesuaian diri dengan peran peran sosial baru.

16
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

    Perkembangan merupakan perubahan yang sistematis, progresif dan berkesinambungan


dalam diri individu sejak lahir hingga akhir hayatnya atau dapat diartikan pula sebagai
perubahan –perubahan yang dialami individu menuju tingkat kedewasaan atau
kematangannya.

 Tahapan-tahapan perkembangan manusia:


    1. Fase orok
    2. Fase bayi
    3. Fase sekolah ( usia taman kanak-kanak )
    4. Fase anak sekolah ( usia sekolah dasar )
    5. Fase remaja
    6. Fase awal dewasa
    7. Fase pertengahan dewasa
    8. Fase akhir dewasa

B.Saran

Makalah ini kami akui masih banyak banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
                        

17
DAFTAR PUSTAKA

www.mpsb-psma.org/content/blog/perkembangan-individu
www.psikologizone.com/fase-fase-perkembangan-manusia/06511465
www.blogspot.com/2010/02-fase-fase-perkembangan-pada-manusia.html

18

Anda mungkin juga menyukai