Anda di halaman 1dari 12

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MASA BAYI

Disusun Oleh :
Adelia Andini
Dewi Sarmila
Diki Riadi
Dosen Pengampu :
Wike Wijayanti S.Pd.,M.H

YAYASAN PERGURUAN AGAMA ISLAM AL-KALAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MUARA ENIM
TAHUN AKADEMIK 2023

i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga pada kesempatan saya
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. dimana pada
kesempatan kali ini saya sebagai penulis akan membahas tentang perkembangan
dan pertumbuhan masa bayi Makalah ini dibuat sebagai mata kuliah “ilmu jiwa
dan perkembangan”

Sholawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada baginda nabi besar kita
yaitu Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman jahiliah
menuju zaman yang terang benderang yakni agama Islam.

Dalam kesempatan kali ini kami sebagai penulis ingin menyampaikan


terimakasih kepada bapak “Wike wijayantiS.Pd.,M.H” Selaku dosen mata
kuliah Sejarah Peradaban Islam yang telah membimbing dalam proses mengajar.
Kami sebagai penulis menyadari bahwa masih banyaknya kesalahan dan
kekurangan yang disebabkan keterbatasan ilmu pengetahuan kami. Oleh sebab itu
kami penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah kami ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya bagi pembaca pada umumnya.

Muara Enim, 2 oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………….....................................................i

DAFTAR ISI……………………………………………….......................ii

BAB I PENDAHULUAN

a. Latarbelakang..........................................................................................iii

b. Rumusan Masalah...................................................................................iii

c. Tujuan......................................................................................................iii

BAB II PEMBAHASAN

a. Pengertian masa bayi................................................................................1

b. Aspek-Aspek yang berkembang pada masa bayi.....................................1

1. Perkembangan Fisik..........................................................................1
2. Perkembangan Psikologis.................................................................2
3. Perkembangan Motorik.....................................................................2
4. Perkembangan Bicara........................................................................3
5. Perkembangan Kognitif.....................................................................4
6. Perkembangan Moral.........................................................................5
7. Perkembangan kesadaran beragama..................................................5

c. Masalah-Masalah dalam Priode masa Bayi...............................................6

BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan........................................................................................7
b. Saran...................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Proses pertumbuhan dan perkembangan diawali pada masa bayi dan
balita,dan ini merupakan proses yang amat penting, karena pada masa
inilah proses tumbuh kembang menentukan masa depan bayi baik secara
fisik, mental maupun perilaku. Laju pertumbuhan dan perkembangan pada
setiap tahapan usia tidak selalu sama, tergantung dari faktor keturunan,
konsumsi gizi, perlakuan orang tua dan dewasa, dan lingkungan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian masa bayi?
2. Apa saja aspek-aspek yang berkembang pada masa bayi?
3. Apa saja masalah-masalah pada masa bayi?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian masa bayi!
2. Untuk mengetahui apa saja aspek-aspek yang berkembang pada
masa bayi!
3. Untuk mengetahui apa saja masalah-masalah pada masa bayi!

iii
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Masa Bayi


Masa bayi dianggap sebagai masa dasar, karena merupakan dasar
periode kehidupan yang sesungguhnya karena pada saat ini banyak pola
perilaku, sikap. dan pola ekspresi emosi terbentuk. Masa bayi berlangsung dua
tahun pertama setelah periode bayi baru lahir.

Masa bayi disebut juga:

1. Masa dasar yang sesungguhnya.


2. Masa dimana perubahan dan pertumbuhan berjalan pesat.
3. Masa berkurangnya ketergantungan
4. Masa meningkatnya individualitas
5. Masa pemulaan berkembangnya penggolongan peran seks.
6. Masa yang menarik.
7. Masa permulaan kreativitas
8. Masa berbahaya.

B. Aspek-Aspek Yang Berkembang Pada Masa Bayi


1. Perkembangan Fisik
Pada masa bayi, perkembangan fisik secara jelas dapat diamati
pada enam bulan pertumbuhannya terus bertambah dengan pesat. Tahun
pertama peningkatan lebih kepada berat dan tinggi 1 Selama tahun kedua
terjadi penurunan. Selain itu yang berkembang ialah proporsi, tulang, otot
dan lemak, bangun tubuh, gigi, susunan saraf, dan organ perasa.
Pola Perkembangan bayi pria dan wanita sama 2. Dari 20 gigi seri,
kira- kira 16 telah tumbuh selama masa bayi berakhir. Gigi pertama
muncul kira-kira pada usia 6-8 bulan. Gigi seri bawah muncul terlebih

1
Yudricjahja, Psikologi Perkembangan,(Jakarta: Kencana,2011),169.
2
Dr.H.Syamsu Yusuf LN., M.pd., Psikologi pendidikan Anak dan Remaja,(Bandung:PT
Remaja Rosdakarya,2011). 151.

1
dahulu kemudian menyusul tumbuhnya gigi seri bagian atas. Pada umur
satu tahun, rata-rata bayi mempunyai 4 sampai 6 gigi dan pada umur dua
tahun 16 gigi. Seringkali terdapat rambut- rambut halus di kepala dan
punggung, tetapi yang di punggung biasanya akan segera menghilang
Pertumbuhan otak tampak dengan bertambah besarnya ukuran tengkorak
kepala. Organ keindraan berkembang dengan cepat selama masa bayi dan
sanggup berfungsi memuaskan sejak bulan-bulan pertama dari kehidupan
2. Perkembangan Psikologis
Secara psikologis, pada masa bayi terjadi pembentukan pola-pola
fundamentalis dan kebiasaan mengenali wajah orang-orang yang berarti
bagi dirinya. Mulai dari merasakan sentuhan "oleh orang-orang tertentu
Menurut Piaget3, anak hingga umur kurang lebih 2 tahun belum tampak
adanya mediasi dalam arti aktivitas pikir yang intern'. Semu tingkah laku
anak harus dipikir sebagai hal yang diterima secara sensori dan suatu yang
motorik saja Oleh karena itu, Pinget membedakan dua tahap
perkembangan inteligensi pola manusia yaitu sensori motorik (sejak lahir
sampai dua tahun) dan tahap konseptual (usia dua tahun sampai dewasa).
3. Perkembangan Motorik
Perkembangan masa bayi pada aspek motorik ini dapat diamati
dan terlihat reaksi-reaksi spontan yang berulang dilakukan dan tidak
dikoordinasi. Namun ini terlihat pada merangkak, berjalan, dan
memainkan benda-benda. Ada tiga unsur yang memegang peranan, yaitu
otot, otak, dan saraf
Ciri-ciri gerakan motorik4
a. Gerak dilakukan dengan tidak sengaja, tidak ditujukan untuk
maksud- maksud tertentu.
b. Gerak yang dilakukan tidak sesuai untuk mengangkat benda.
c. Gerak serta.

3
Yudricjahja, Psikologi Perkembangan,(Jakarta: Kencana,2011), 170.
4
Drs. Zulkifli L, Psikologi Perkembangan,(Bandung:PT remaja rosdakarya,2009),26.

2
Macam-macam gerakan:
1. Gerakan instinkif
Instink adalah kemampuan bertindak tepat, tidak
mempergunakan pikiran, diperoleh dari alam sejak dilahirkan.
Gerakan instink disebabkan oleh dorongan dari alam diri untuk
memuaskan dorongan itu. Gerak instink yang pertama dimiliki
ialah kepandaian mengisap.
2. Gerakan Refleks
Gerakan refleks disebabkan oleh dorongan yang datang dari
hur berbentuk perangsang, Perangsang itu menimbulkan reaksi
seperti mata berkedip kalau silau, batuk kalau salah telan, muntah
kalau merasa pahit, dan sebagainya. Pada orang dewasa,
umpamanya, menyentakkan jari tangan kalau tersentuh benda yang
panas.
Reaksi-reaksi itu kita golongkan menjadi 2 bagian:
a) Reaksi yang bersifat positif. Misalnya gerakan untuk menyatakan
rasa puas, ia mengisap-isap bila mulutnya tersentuh pada payudara
ibunya.
b) Reaksi negatif Gerakan yang dilakukann untuk menolak
perangsang yang tidak menyenangkan, misalnya meludah-ludah
kalau merasa pahit.
3. Gerakan Spontan (impulsif) Pada gerakan spontan, dorongan atau
perangsangnya datang dari dalam diri sendiri mulanya dirasakan
sebagai tidak bertujuan, seperti5 menggoyang-goyangkan kaki
yang tergantung meremas-remas jari tangan, ingin menangis, dan
sebagainya.
4. Perkembangan Bicara
Sebelum mampu berbicara, bayi lebih dahulu dapat mengerti apa
yang dikatakan tanpa dapat bereaksi dengan kata hanya dengan ekspresi
dan gerakan. Menurut Terman dan Meril rata-rata bayi dapat bereaksi

5
Erna wulan syaodih, jurnal psikologi perkembangan,(online)Volume 29 oktober 2012, hal 14.

3
terhadap perintah- perintah pada usia kurang lebih dua tahun, Rata-rata
bayi belajar menyampaikan kebutuhan-kebutuhan dan keinginan pada usia
tahun-tahun pertama yang disebut dengan komunikasi Prabicara.
Ada tiga bentuk Prabicara yang normal pada masa perkembangan
bicara, yakni menangis, mengoceh, dan isyarat. Pada bulan-bulan pertama,
bayi hanya pandai menangis, dalam hal ini tangis dianggap sebagai
pernyataan rasa tak senang Menangis adalah bentuk Prabicara yang paling
penting karena merupakan dasar bagi perkembangan bahasa yang
sebenarnya,6
5. Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif pada usia ini ditandai oleh kemampuan!" ;
a. Mengembangkan imitasi, memori dan berpikir.
b. Mempersepsi ketajaman objek, yaitu objek-objek itu akan tetap
ada meskipun tidak ada lagi dalam lapangan persepsinya.
c. Bergerak dari kegiatan yang bersifat refleks ke aktivitas yang
mengarah kepada tujuan.
Perkembangan konsep merupakan hasil asosiasi dari arti dengan
benda dan orang-orang Piaget menamakan tahap perkembangan ini tahap
sensomotorik' dalam perkembangan konsep.7 Pada akhir masa
perkembangan ini bayi mulai menyusun kata-kata menjadi kalimat
sederhana yang dimulai dengan "siapa" "apa" dan "dimana"
Ada empat buah tahap perkembangan kognitif Piaget?:
1. Tahap Sensori (sensory motor stage)
Pada tahap ini, anak usia kurang lebih 2 tahun mengkontruksikan
pemahaman mengenai dunia dengan mengordinasikan pengalaman
sensoris mereka dengan tindakan fisik, motorik karena itu disebut
sensori motorik. Pada tahapan ini anak hanya mempunyai pola
refleks untuk bertindak.

6
Sri rumini, siti sundari, perkembangan anak dan remaja,(Jakarta:PTRineka cipta,2004)
hal 31.
7
Desmita, Psikologi Perkembangan (Bandung: PT Remaja Rosdakaarya, 2017) hlm.112.

4
2. Tahap Pra-Operasional (Pre-Operational Stage) Pada tahap ini anak usia
kurang lebih 2 -7 tahun mulai mempersentasikan ulang dunia
dengan kata-kata, cerita dan gambar.
3. Tahap Operasional konkret (Concrete Operational Stage) Pada tahap ini,
anak usia kurang lebih 7-11 tahun dapat melakukan operasi dan
penalaran logis.
4. Tahap Operasional Formal (Formal Operational Stage) Pada tahap ini,
individu usia antara kurang lebih 11-15 tahun bertindak melebihi
dunia pengalaman yang aktual dan nyata dalam berpikir lebih
abstrak dan logis.

6. Perkembangan Moral

Bayi belum memiliki nilai dan suara hati. Lambat laun bayi
mempelajari kode moral dari orang tuanya dan orang-orang yang dekat
dengannya. Bayi menilai benar atau salah suatu perbuatan berdasarkan
kesakitan atau kesenangan yang dirasakannya.8
Pada masa ini, anak cenderung suka mengulangi perbuatan yang
menyenangkan, dan tidak mengulangi perbuatan yang tidak
menyenangkan. Dengan melihat kecenderungan perilaku anak tersebut
maka untuk menanamkan konsep-konsep moral pada anak, sebaiknya
dilakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Berilah pujian, ganjaran atau sesuatu yang menyenangkan anak (seperti
dicium, dipeluk, dan diberi kata-kata pujian), apabila dia melakukan
perbuatan yang
b. Berilah hukuman,atau sesuatu yang mendatangkan perasaan tidak
senang.apabila dia melakukan perbuatan yang tidak baik.

7. Perkembangan Kesadaran Beragama


Menurut ArnokGessel, anak pada usia bayi sudah mempunyai
perasaan ketuhanan. Perasaan ini sangat memegang peranan penting dalam
diri pribadi anak. Perasaan ketuhanan pada usia ini merupakan fundamen
8
Zulkifli, Psikologi Perkembangan (Bandung: PT remaja rosdakarya 2003) hlm 10.

5
bagi pengembangan perasaan ketuhanan periode berikutnya. Orang tua
sebagai lingkungan pertama bagi anak dalam mengenal agama, sebaiknya
orang tua melakukan hal berikut :
a. Mengenalkan konsep-konsep atau nilai-nilai agama kepada anak melalui
bahasa.
b. Memperlakukan anak dengan penuh kasih sayang
c. Memberikan contoh dalam mengamalkan ajaran agama secara baik.9

C. Masalah-Masalah Dalam Periode Bayi


Masalah-masalah yang dapat membahayakan secara fisik dan yang
perlu menjadi perhatian orang tua dan lingkungnya ialah kematian,
penyakit. kecelakaan, kurang gizi, menjadi gemuk.
Masalah-masalah yang berhubungan dengan psikologis
perkembangan motorik: bahaya dalam berbicara dan emosi (kurangnya
kasih sayang, tekanan serta takut dan marah, kasih sayang yang berlebihan
10
serta emosi yang kuat) dan bahaya sosial serta bahaya bermain,
moralitas, hubungan keluarga, dan perkembangan kepribadian.

9
Wiji Hidayati, Psikologi Perkembangan (Yogyakarta: Teras 2008) hlm. 106.
10
Desmita,Psikologi Perkembangan (Bandung:PT Remaja rosdakarya 2015) hlm 115.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Masa bayi dianggap sebagai masa dasar, karena merupakan dasar
periode kehidupan yang sesungguhnya karena pada saat ini banyak pola
perilaku, sikap, dan pola ekspresi emosi terbentuk.
Aspek-aspek yang berkembang dalam masa bayi Perkembangan
fisik, perkembangan psikologis, perkembangan motorik, perkembangan
bicara, perkembangan emosi, perkembangan kognitif, perkembangan
moral perkembangan kesadaran beragama.
Masalah-masalah yang dapat membahayakan secara fisik dan yang
perlu menjadi perhatian orang tua dan lingkungnya ialah kematian,
penyakit, kecelakaan, kurang gizi menjadi gemuk. Keluarga adalah yang
paling berpengaruh dalam Perkembangan bayi.

B. Saran
Masa bayi merupakan dasar periode kehidupan yang
sesungguhnya karena pada saat ini banyak pola perilaku, sikap, dan pola
ekspresi emosi terbentuk. Oleh karena itu diharapkan para orang tua dapat
memahami segala aspek yang berkembang pada masa ini, dan memahami
segah ekspresi yang di perlihatkan oleh bayi karena seorang bayi belum
dapat mengungkapkan apa yang dia inginkan melalui bicara.

7
Daftar Pustaka

Desmita,Psikologi Perkembangan(Bandung:PT Remaja rosdakarya 2015) .


Dr.H.Syamsu Yusuf LN., M.pd., Psikologi pendidikan Anak dan Remaja,(Bandung:PT
Remaja Rosdakarya,2011).
Drs. Zulkifli L, Psikologi Perkembangan,(Bandung:PT remaja rosdakarya,2009).
Desmita, Psikologi Perkembangan (Bandung: PT Remaja Rosdakaarya, 2017).
Erna wulan syaodih, jurnal psikologi perkembangan,(online)Volume 29 oktober 2012.
Sri rumini, siti sundari, perkembangan anak dan remaja,(Jakarta:PTRineka cipta,2004) .
Wiji Hidayati, Psikologi Perkembangan(Yogyakarta: Teras 2008).
Yudricjahja, Psikologi Perkembangan,(Jakarta: Kencana,2011),169.
Yudricjahja, Psikologi Perkembangan,(Jakarta: Kencana,2011).
Zulkifli, Psikologi Perkembangan(Bandung: PT remaja rosdakarya 2003).

Anda mungkin juga menyukai