Anda di halaman 1dari 14

TAHAPAN PERKEMBANGAN BIOPSIKOLOGI MANUSIA

PADA MASA KANAK-KANAK, REMAJA, DEWASA, DAN


TUA

Dosen Pembimbing : Indar Widowati,S.Kep,Ns,M.Kes

Disusun oleh :

1. Cindy Fatimatus Syahro W ( P1337420319016 )


2. Abidah Anggitya ( P1337420319021 )
3. Puji Astutik ( P1337420319024 )

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

PRODI D III KEPERAWATAN PEKALONGAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat,
inayah, taufik, dan ilham-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Makalah ini disusun dalam rangka
untuk melaksanakan tugas dari dosen kami Ibu Indar Widowati,S.Kep,M.Kes
selaku pengampu mata kuliah Psikologi.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan bagi para
pembaca. Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman
yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Pekalongan, 31 Januari 2020

Penyusun,
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Biopsikologi merupakan pendekatan diluar tubuh kepada susunan saraf
pusat (pendekatan psikologi dari aspek biologi). Ahli biopsikologi melihat bahawa
sifat dan tingkah laku manusia juga mengalami pewarisan daripada induk asal.
Sebagai contoh sifat pendiam, talkactive, dominan atau pasif adalah ciri-ciri sifat
alamiah manusia dan tidak dipelajari melalui pengalaman.

Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang sistematis,


progresif dan berkesinambungan dalam diri individu sejak lahir hingga akhir
hayatnya atau dapat diartikan pula sebagai perubahan – perubahan yang dialami
individu menuju tingkat kedewasaan atau kematangannya. Pada manusia
perkembangan fisik dan mental setiap kali mencapai kematangan terjadi pada
waktu dan tempo yang berbeda. Ada yang cepat dan ada yang lambat.

Setiap individu yang normal akan mengalami tahapan atau fase


perkembangan, hal ini berarti bahwa dalam menjalani hidupnya yang normal dan
berusia panjang individu akan mengalami fase-fase perkembangan : bayi, kanak
kanak, remaja, dewasa, dan masa tua. Fase perkembangan dapat di artikan sebagai
tahapan atau pembentukan tentang perjalanan kehidupan individu. Studi tentang
perkembangan dan pertumbuhan manusia merupakan usaha yang terus
berlangsung dan berkembang. Seiring dengan perkembangannya, studi tentang
perkembangan dan pertumbuhan manusia telah menjadi sebuah disiplin ilmu
dengan tujuan untuk memahami lebih dalam tentang apa dan bagaimana proses
perkembangan dan pertumbuhan manusia baik secara kuantitatif maupun secara
kualitatif. Sampai dengan saat ini kajian mengenai perkembangan dan
pertumbuhan manusia telah banyak menunjukkan manfaat yang signifikan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang di dapat:

1. Apa hakikat adaptasi pada perkembangan manusia

2. Apa pengertian adaptasi dan mal adpatasi

3. Apa Pengertian perkembangan manusia

4. Apa Pengertian kematangan manusia

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisn makalah ini yaitu :

1. Untuk mengetahui hakikat adaptasi pada perkembangan manusia

2. Untuk mengetahui pengertian adaptasi dan mal adpatasi

3. Untuk mengetahui Pengertian perkembangan manusia

4. Untuk mengetahui Pengertian kematangan manusia


BAB II

PEMBAHASAN

Tahapan-tahapan dan Tugas Perkembangan Biopsikologi pada Manusia


diantaranya :

1. Prenatal (Pralahir)
Masa ini merupakan periode masa pertumbuhan dari satu sel tunggal
hingga menjadi organisme yang sempurna dengan kemampuan otak dan perilaku
yang dihasilkan kira-kira 9 bulan di dalam kandungan.

2. Masa Orok
Masa perkembangan yang terpendek dalam kehidupan manusia. Di mulai sejak
lahir hingga usia 2 minggu. Pada fase orok biasanya terbagi 2 dua yaitu :

 Pertunte
Pada fase ini berlangsung sekitar 15 – 30 menit pertama sejak lahir sampai tali
pusar di gunting.

 Neonate
Pada masa ini yang berlangsung dari perguntingan tali pusat sampai usia 2
minggu

3. Masa Bayi (infacy)


Masa ini merupakan periode perkembangan yang merentang dari kelahiran
18 atau 24 bulan. Pada fase ini dimana bayi dalam masa menghayati obyek di luar
sendiri dan mulai melatih fungsi motoriknya seperti gerakan-gerakan yang yang
berhubungan dengan anggota badan. Masa bayi adalah masa ketergantungan,
ketidakberdayaan, dan masa yang sangat bergantung pada orang dewasa terutama
orang tunya karena pada masa ini, bayi belum bisa apa-apa.
Perhatian dan kasih sayang orang tua pada masa ini sangat diperlukan bagi
perkembangan bayi. Pada fase ini banyak kegiatan psikologis yang terjadi hanya
sebagai permulaan seperti bahasa, pemikiran simbolis, koordinasi sensorimotor,
dan belajar sosial. Pada masa ini bayi mempunyai tugas melakukan perkembangan
seperti berbaring, tengkurap, duduk, berdiri, berjalan dan seterusnya.

 Perkembangan Fisik
1. Pada usia pertama pertumbuhan fisik sangat cepat sedangkan setahun
kedua mulai mengendur.
2. Pola perkembangan bayi pria dan wanita sama.
3. Perkembangan otak tampak dengan bertambah besarnya ukuran tengkorak
kepala.
4. Organ keindraan berlangsung sangat cepat pada masa bayi dan sanggup
berfungsi.
5. Perkembangan penguasaan otot-otot.
 Perkembangan Bahasa
Ada tiga bentuk bahasa yang muncul daam pola perkembangan bahasa yakni,
menangis, mengoceh, dan berisyarat.

 Perkembangan Bermain
Bermain atau setiap kegiatan yang memunculkan kesenangan di mulai
dalam bentuk yang sederhana pada masa bayi.

4. Masa Kanak-kanak
Secara umum perkembangan biopsikologi pada kanak-kanak dapat di
kelompokkan menjadi 2 bagian yaitu:

- Perkembangan biopsikologi pada masa awal kanak-kanak


Pada masa ini periode pekembangan yang merentang dari masa bayi
hingga usia 2–6 tahun. Ketika anak mulai memiliki kesadaran tentang dirinya
sebagai pria atau wanita. Selama masa ini, anak-anak belajar semakin mandiri dan
menjaga diri mereka sendiri, mengembangkan keterampilan kesiapan bersekolah
(mengikuti perintah, mengidentifikasi huruf), dan meluangkan waktu berjam jam
untuk bermain dengan teman sebaya. Dalam masa ini tugas perkembangannya
seperti mempelajari ketrampilan fisik yang di perlukan dalam permainan tertentu,
belajar bergaul secara rukun dengan teman sebaya dan sebagainya.

Ciri-ciri perkembangan secara umum:

1. Terjadinya perubahan dalam aspek fisik (perubahan berat badan dan


organ-organ tubuh) dan aspek psikis (matangnya kemampuan
berfikir,mengingat,dan berkreasi)
2. Terjadinya perubahan dalam proporsi: aspek fisik (proporsi tubuh anak
berubah sesuai dengan fase perkembangannya) dan aspek psikis
(perubahan imajinasi dari fantasi kerealitas)
3. Diperolehya tanda-tanda yang baru: tanda-tanda fisik (pergantian gigi dan
karakter seks pada usia remaja) tanda-tanda psikis (berkembangnya rasa
ingin tahu tentang pengetahuan,moral,interaksi dengan lawan jenis)
 Perkembangan fisik
Perkembangan fisik merupakan dasar bagi perkembangan berikutnya.
Pertumbuhan otaknya pada usia 5 tahun sudah mencapai 75% dari ukuran orang
dewasa. Dan 90% pada usia 6 tahun. Pada usia ini juga terjadinya pertumbuhan
lapisan urat syaraf dalam otak yang terdiri dari bahan penyekat berwarna putih
dan secara sempurna. Dan juga pada usia ini banyak terjadi perubahan secara
fisiologis. Untuk perkembangan otak anak di butuhkan gizi yang cukup dan
protein untuk membangun sel tubuh, vitamin dan mineral untuk pertumbuhan
setruktur tubuh.

Perubahan fisik periode awal kanak-kanak berlangsung sangat lambat jika


dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan bayi/ periode ini merupakan masa
pertumbuhan yang sangat seimbang dan secara umum dapat terlihat dari semakin
proposionalnya perbandingan tubuh dan postur tubuh, bertambah tinggi dan berat
badan,copotnya gigi-gigi(susu) dan digantikan dengan gigi tetap dan semakin
mengerasnya tulang-tulang dan otot

 Perkembangan Kepribadian
Masa ini lazim di sebut masa Trotzalter, periode perlawanan atau masa krisis
pertama. Krisis ini terjadi karena ada perubahan yang hebat pada dirinya. Yaitu
dia mulai sadar dengan dirinya, dia suka menyebut nama dirinya jika berbicara
dengan orang lain.

 Perkembangan Moral
Pada masa ini anak sudah mulai memiliki dasar tentang moralitas terhadap
kelompok sosialnya (orang tua, saudara, dan temen temannya) pada saat mengenal
konsep baik buruk, benar salah, atau menanamkan disiplin anak, orang tua
hendaknya memberikan penjelasan tentang alasannya. Penanaman disiplin dengan
di sertai alasanya ini di harapkan akan mengembangkan self kontrol atau self
discipline. Pada usia sekolah berkembang sosial anak yang meliputi sikap simpati
tehadap kesejahteraan orang lain.

 Perkembangan Emosional
Anak sudah mulai menyadari dirinya, bahwa dirinya tidak sama dengan orang lain
atau benda. Perkembangan emosi yang sehat sangat membantu keberhasilan anak
dalam belajar. Beberapa emosi yang berkembang pada anak usia ini adalah
sebagai berikut.

a. takut
b. cemas
c. marah
d. cemburu
e. kegembiraan
f. kasih sayanng
g. ingin tahu
 Perkembangan Bahasa
 Anak sudah bisa menyusun kalimat tunggal yang sempurna
 Anak banyak menanyakan nama dan tempat.
 Anak sudah banyak menggunakan kata yang berawalan dan berakhiran
 Anak sudah bisa menggunakan kalimat majemuk dan anak kalimatnya.
 Tingkat berfikir anak sudah mulai maju.
 Perkembangan Sosial
Pada usia prasekolah terutama usia 4 tahun, perkembangan sosial anak telah
tampak jelas, karena mereka sudah mulai aktif berhubungan dengan teman
sebayanya. Perkembangan sosial anak sangat di pengaruhi oleh iklim sosial
pisikologis keluarganya.Tanda tanda perkembangan sosial pada tahap ini adalah :

 Anak mulai mengetahui aturan aturan.


 Sedikit demi sedikit anak anak sudah mulai tunduk dengan aturan
aturan
 Anak mulai menyadari hak atau kepentingan orang lain
 Anak mulai bermain dengan anak anak lain
 Perkembangan Bermain
 Permainan fungsi,
 Permainan fiksi
 Permainan reseptis
 Permainan membentuk
 Permainan prestasi
 Perkembangan Kesadaran Beragama
Kesadaran beragama pada masa ini di tandai dengan ciri ciri sebagai berikut :

 Sikap keagamaan nya bersikap sespektif


 Pandangan ketuhanan nya bersikap antropormorh
 Penghayatan rohannya masih superfisical
 Hal ketuhanan dipahamkan secara ideosincrintic
Pengetahuan anak tentang agama terus berkembang berkat :

 Mendengar ucapan orang tua


 Melihat sikap dan perilaku orang tua dalam mengamalkan ibadah
 Pengalaman dan meniru perbuatan orang tuanya
 Mengajarkan shalat pada usia ini dalam rangka memenuhi tuntutan
Rasulullah, yaitu bahwa orang tua harus menyuruh anaknya pada usia
tujuh tahun.

- Perkembangan biopsikologi pada masa akhir kanak-kanak


Pada fase ini periode perkembangan yang merentang dari usia kira kira 6-
12 tahun. Anak sudah mengenal lingkungan di sekitarnya dan saling berinteraksi
dengan temannya. Dalam tahap ini anak mulai tidak bergantung pada orang
tuanya dan biasanya anak juga mulai menguasai diri, lingkungan, dan ketrampilan
dasar untuk hidup.

 Perkembangan Intlektual
Anak sudah dapat mereaksi rangsangan intelektual, atau melaksanakan tugas
tugas belajar yang menuntut kemampuan intelektual atau kemampuan kongnitif
seperti membaca, menulis, menghitung. Periode ini di tandai dengan tiga
kemampuan atau kecakapan baru, seperti mengklasisifikasikan, menyusun, dan
mengasosiasikan angka angka atau bilangan. Dalam mengembangkan kemampuan
anak maka sekolah dalam hal ini seyogyanya memberikan kesempatan kepada
anak untuk mengemukakan pertanyaan. Memberi komentar atau memberi
pendapat tentang pelajaran.

 Perkembagan Bahasa
Usia sekolah dasar ini merupakan masa berkembang pesatnya kemampuan
menguasai dan mengenal pembendaharaan kata. Pada masa ini anak sudah
menguasai sekitar 2500 kata, dan pada masa akhir (usia 11-12 tahun) telah
menguasai sekitar 50.000 kata. (Abin syamsudin M, 1991; nana syaodih S, 1990).

 Perkembangan Sosial
Perkembangan anak pada usia sekolah dasar ditandai dengan adanya perluasan
hubungan disamping dengan keluarga juga menjalin ikatan baru dengan teman
sebaya dengan demikian maka ruang gerak sosialnya bertambah luas.

 Perkembangan Emosional
Emosi merupakan faktor dominan yang mempengaruhi tingkah laku individu
dalam hal ini termasuk pula perilaku belajar.

 Perkembangan Penghayatan Keagamaan


Senada dengan peparan tersebut Zakiyah Derajad 1986:58 mengemukakan bahwa
pendidikan agama disekolah dasar merupakan dasar bagi pembinaan sikap positif
terhadap agama dan berhasil dalam membentuk pribadi maupun akhlak anak,
maka untuk mengembangkan sikap itu pada masa remaja akan mudah karena anak
sudah mempunyai perbekalan dalam menghadapi goncangan yang akan terjadi
pada masa remaja.

 Perkembangan Motorik
Seiring dengan perkembangan fisiknya yang beranjak matang, maka
perkembangan motorik anak sudah dapat terkoordinasi dengan baik setiap
gerakannya sudah selaras dengan kebutuhan atau minatnya. Pada masa ini di
tandai dengan aktivitas motorik yang lincah. Oleh karena itu usia ini merupakan
masa yang ideal untuk keterampilan yang berkaitan dengan motorik seperti
menulis, menggambar, melukis, mengetik, berenang, atletik,dan main bola.

Ciri-ciri masa akhir kanak-kanak antara lain:

- Masa sulit diatur


- Masa bertengkar
- Masa usia sekolah
- Masa bermain
- Masa kreativitas

5. Masa Remaja
Fase ini mempunyai banyak pengaruh dalam perkembangan seseorang
karena masa ini cenderung banyak pengaruh negatifnya. Misalnya perkembangan
fungsi-fungsi tubuh terutama faktor seks. Pada masa ini tugas perkembangan
seperti memperoleh hubungan baru yang lebih matang dengan yang sebaya dari
kedua jenis kelamin, memperoleh peranan sosial, menerima fisik diri dan
menggunakan badan secara efektif, mengembangkan kemapuan intelektual dan
konsep-konsep yang diperlukan sebagai warga negara yang baik, memupuk dan
memperoleh perilaku yang dapat dipertanggung jawabkan secara sosial, serta
memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai pedoman berperilaku.
Dalam fase ini perubahan fisik terjsdi sangat pesat dan mencapai
puncaknya. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan
berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan
karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan
kumis, dalamnya suara, dan matangnya organ-organ fisik (seksual) sehingga
mampu bereproduksi. Fase remaja merupakan segmen perkembangan individu
yang sangat penting. Menurut Konopoka (pikunas ;1976) masa remaja itu
meliputi :

 Remaja awal 12-15 tahun


 Remaja madya 15-18 tahun
 Remaja akhir 19-22 tahun
Sementara Salzman mengemukakan bahwa remaja merupakan masa
perkembangan sikap tergantung terhadap orang tua ke arah kemandirian minat,
perenungan diri, perhatian terhadap estestika dan isu isu moral.

Dalam budaya Amerika, periode ini di pandang sebagai masa ”strom and
strees” frustasi dan penderitaan, konflik dan krisis penyesuaian, mimpi dan
melamun tentang cinta, dan perasaan terealisasi dari kehidupan sosial budaya
orang dewasa. (Lustin Pikunas, 1976)

Ciri-ciri masa remaja:

1. Masa remaja sebagai periode peralihan, yaitu peralihan dari masa kanak-
kanak ke peralihan masa dewasa.
2. Masa remaja sebagai periode perubahan.
3. Masa remaja sebagai usia bermasalah.
4. Masa remaja sebagai masa mencari identitas.
5. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan, karena masalah
penyesuaian diri dengan situasi dirinya yang baru karena setiap perubahan
membutuhkan penyesuaian diri
6. Masa remaja sebagai ambang masa dewasa
7. Ciri-ciri kejiwaan remaja, tidak stabil, keadaanya emosinya goncang,
mudah condong kepala ekstrim, sering terdorong,bersemangat, peka,
mudah tersinggung, dan perhatiannya terpusat pada dirinya
 Perkembangan moral psikologi remaja
Remaja sudah mampu berperilaku yang tidak hanya mengejar kepuasan
fisik saja, tetapi meningkat pada tatanan psikologi (rasa diterima,dihargai,dan
penilaian positif dari orang lain).

 Perkembangan sosial psikologi remaja


Remaja telah mengalami perkembangan kemampuan untuk memahami
orang lain (social cognition) dan menjalin persahabatan. Remaja memilih
teman yang memiliki sifat dan kualitas psikologi yang relatif sama dengan
dirinya,misalnya sama hobi, minat, sikap, nilai-nilai, dan kepribadiannya.
Perkembangan sikap yang cukup rawan pada remaja adalah sikap conformity
yaitu kecenderungan untuk menyerah dan mengikuti bagaimana teman
sebayanya berbuat. Misalnya dalam hal berpendapat, pikiran, nilai-nilai, gaya
hidup, kebiasaan, kegemaran, keinginan, dan lain-lainnya.

6. Masa Dewasa (adulthood)


- Perkembangan biopsikologi pada masa awal dewasa
Pada masa awal dewasa ini merupakan periode perkembangan yang
bermula pada akhir usia belasan tahun atau awal usia dua puluhan tahun dan yang
berakhir pada usia tiga puluhan tahun. Pada masa ini seseorang mempunyai tugas
perkembangan seperti kemandirian pribadi, ekonomi, karir, memilih pasangan,
memulai keluarga, menerima tanggung jawab sebagai warga negara dan
membimbing, merawat, mengasuh anak anak serta menemukan kelompok sosial
yang cocok dan menarik.

 Perkembangan emosi, sosial, dan moral


Pada masa ini sangat berkaitan berbagai macam perubahan dari masa
sebelumnya, yaitu masa remaja. Hal ini saja menimbulkan minat-minat yang
berbeda yang menjadi fokus pada masa usia dini. Adapun kondisi-kondisi yang
mempengaruhi perubahan minat adalah perubahan kondisi kesehatan, perubahan
status sosial ekonomi, perubahan dalam pola kehidupan, perubahan dalam nilai,
perubahan peran seks, perubahan status dari belum nikah ke status menikah,
menjadi orang tua, perubahan tekanan budaya dan lingkungan.

- Perkembangan biopsikologi pada masa akhir dewasa


Pada masa akhir dewasa ini merupakan periode perkembangan yang
bermula pada usia ± 35-45 tahun. Masa ini adalah masa serseorang untuk
memperluas keterlibatan dan tanggungjawab pribadi dan sosial seperti membantu
generasi berikutnya menjadi individu yang berkompeten, dewasa dan mencapai
serta mempertahankan kepuasan dalam berkarir.

7. Masa Tua
Pada masa tua merupakan periode perkembangan yang bermula pada usia
60 dan berakhir pada kematian. Pada masa ini adalah masa penyesuaian diri atas
berkurangnya kekuatan dan kesehatan, menatap kembali kehidupannya, pensiun,
dan penyesuaian diri dengan peran sosial baru.

Anda mungkin juga menyukai