Disusun oleh :
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat,
inayah, taufik, dan ilham-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Makalah ini disusun dalam rangka
untuk melaksanakan tugas dari dosen kami Ibu Indar Widowati,S.Kep,M.Kes
selaku pengampu mata kuliah Psikologi.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan bagi para
pembaca. Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman
yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisn makalah ini yaitu :
PEMBAHASAN
1. Prenatal (Pralahir)
Masa ini merupakan periode masa pertumbuhan dari satu sel tunggal
hingga menjadi organisme yang sempurna dengan kemampuan otak dan perilaku
yang dihasilkan kira-kira 9 bulan di dalam kandungan.
2. Masa Orok
Masa perkembangan yang terpendek dalam kehidupan manusia. Di mulai sejak
lahir hingga usia 2 minggu. Pada fase orok biasanya terbagi 2 dua yaitu :
Pertunte
Pada fase ini berlangsung sekitar 15 – 30 menit pertama sejak lahir sampai tali
pusar di gunting.
Neonate
Pada masa ini yang berlangsung dari perguntingan tali pusat sampai usia 2
minggu
Perkembangan Fisik
1. Pada usia pertama pertumbuhan fisik sangat cepat sedangkan setahun
kedua mulai mengendur.
2. Pola perkembangan bayi pria dan wanita sama.
3. Perkembangan otak tampak dengan bertambah besarnya ukuran tengkorak
kepala.
4. Organ keindraan berlangsung sangat cepat pada masa bayi dan sanggup
berfungsi.
5. Perkembangan penguasaan otot-otot.
Perkembangan Bahasa
Ada tiga bentuk bahasa yang muncul daam pola perkembangan bahasa yakni,
menangis, mengoceh, dan berisyarat.
Perkembangan Bermain
Bermain atau setiap kegiatan yang memunculkan kesenangan di mulai
dalam bentuk yang sederhana pada masa bayi.
4. Masa Kanak-kanak
Secara umum perkembangan biopsikologi pada kanak-kanak dapat di
kelompokkan menjadi 2 bagian yaitu:
Perkembangan Kepribadian
Masa ini lazim di sebut masa Trotzalter, periode perlawanan atau masa krisis
pertama. Krisis ini terjadi karena ada perubahan yang hebat pada dirinya. Yaitu
dia mulai sadar dengan dirinya, dia suka menyebut nama dirinya jika berbicara
dengan orang lain.
Perkembangan Moral
Pada masa ini anak sudah mulai memiliki dasar tentang moralitas terhadap
kelompok sosialnya (orang tua, saudara, dan temen temannya) pada saat mengenal
konsep baik buruk, benar salah, atau menanamkan disiplin anak, orang tua
hendaknya memberikan penjelasan tentang alasannya. Penanaman disiplin dengan
di sertai alasanya ini di harapkan akan mengembangkan self kontrol atau self
discipline. Pada usia sekolah berkembang sosial anak yang meliputi sikap simpati
tehadap kesejahteraan orang lain.
Perkembangan Emosional
Anak sudah mulai menyadari dirinya, bahwa dirinya tidak sama dengan orang lain
atau benda. Perkembangan emosi yang sehat sangat membantu keberhasilan anak
dalam belajar. Beberapa emosi yang berkembang pada anak usia ini adalah
sebagai berikut.
a. takut
b. cemas
c. marah
d. cemburu
e. kegembiraan
f. kasih sayanng
g. ingin tahu
Perkembangan Bahasa
Anak sudah bisa menyusun kalimat tunggal yang sempurna
Anak banyak menanyakan nama dan tempat.
Anak sudah banyak menggunakan kata yang berawalan dan berakhiran
Anak sudah bisa menggunakan kalimat majemuk dan anak kalimatnya.
Tingkat berfikir anak sudah mulai maju.
Perkembangan Sosial
Pada usia prasekolah terutama usia 4 tahun, perkembangan sosial anak telah
tampak jelas, karena mereka sudah mulai aktif berhubungan dengan teman
sebayanya. Perkembangan sosial anak sangat di pengaruhi oleh iklim sosial
pisikologis keluarganya.Tanda tanda perkembangan sosial pada tahap ini adalah :
Perkembangan Intlektual
Anak sudah dapat mereaksi rangsangan intelektual, atau melaksanakan tugas
tugas belajar yang menuntut kemampuan intelektual atau kemampuan kongnitif
seperti membaca, menulis, menghitung. Periode ini di tandai dengan tiga
kemampuan atau kecakapan baru, seperti mengklasisifikasikan, menyusun, dan
mengasosiasikan angka angka atau bilangan. Dalam mengembangkan kemampuan
anak maka sekolah dalam hal ini seyogyanya memberikan kesempatan kepada
anak untuk mengemukakan pertanyaan. Memberi komentar atau memberi
pendapat tentang pelajaran.
Perkembagan Bahasa
Usia sekolah dasar ini merupakan masa berkembang pesatnya kemampuan
menguasai dan mengenal pembendaharaan kata. Pada masa ini anak sudah
menguasai sekitar 2500 kata, dan pada masa akhir (usia 11-12 tahun) telah
menguasai sekitar 50.000 kata. (Abin syamsudin M, 1991; nana syaodih S, 1990).
Perkembangan Sosial
Perkembangan anak pada usia sekolah dasar ditandai dengan adanya perluasan
hubungan disamping dengan keluarga juga menjalin ikatan baru dengan teman
sebaya dengan demikian maka ruang gerak sosialnya bertambah luas.
Perkembangan Emosional
Emosi merupakan faktor dominan yang mempengaruhi tingkah laku individu
dalam hal ini termasuk pula perilaku belajar.
Perkembangan Motorik
Seiring dengan perkembangan fisiknya yang beranjak matang, maka
perkembangan motorik anak sudah dapat terkoordinasi dengan baik setiap
gerakannya sudah selaras dengan kebutuhan atau minatnya. Pada masa ini di
tandai dengan aktivitas motorik yang lincah. Oleh karena itu usia ini merupakan
masa yang ideal untuk keterampilan yang berkaitan dengan motorik seperti
menulis, menggambar, melukis, mengetik, berenang, atletik,dan main bola.
5. Masa Remaja
Fase ini mempunyai banyak pengaruh dalam perkembangan seseorang
karena masa ini cenderung banyak pengaruh negatifnya. Misalnya perkembangan
fungsi-fungsi tubuh terutama faktor seks. Pada masa ini tugas perkembangan
seperti memperoleh hubungan baru yang lebih matang dengan yang sebaya dari
kedua jenis kelamin, memperoleh peranan sosial, menerima fisik diri dan
menggunakan badan secara efektif, mengembangkan kemapuan intelektual dan
konsep-konsep yang diperlukan sebagai warga negara yang baik, memupuk dan
memperoleh perilaku yang dapat dipertanggung jawabkan secara sosial, serta
memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai pedoman berperilaku.
Dalam fase ini perubahan fisik terjsdi sangat pesat dan mencapai
puncaknya. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan
berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan
karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan
kumis, dalamnya suara, dan matangnya organ-organ fisik (seksual) sehingga
mampu bereproduksi. Fase remaja merupakan segmen perkembangan individu
yang sangat penting. Menurut Konopoka (pikunas ;1976) masa remaja itu
meliputi :
Dalam budaya Amerika, periode ini di pandang sebagai masa ”strom and
strees” frustasi dan penderitaan, konflik dan krisis penyesuaian, mimpi dan
melamun tentang cinta, dan perasaan terealisasi dari kehidupan sosial budaya
orang dewasa. (Lustin Pikunas, 1976)
1. Masa remaja sebagai periode peralihan, yaitu peralihan dari masa kanak-
kanak ke peralihan masa dewasa.
2. Masa remaja sebagai periode perubahan.
3. Masa remaja sebagai usia bermasalah.
4. Masa remaja sebagai masa mencari identitas.
5. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan, karena masalah
penyesuaian diri dengan situasi dirinya yang baru karena setiap perubahan
membutuhkan penyesuaian diri
6. Masa remaja sebagai ambang masa dewasa
7. Ciri-ciri kejiwaan remaja, tidak stabil, keadaanya emosinya goncang,
mudah condong kepala ekstrim, sering terdorong,bersemangat, peka,
mudah tersinggung, dan perhatiannya terpusat pada dirinya
Perkembangan moral psikologi remaja
Remaja sudah mampu berperilaku yang tidak hanya mengejar kepuasan
fisik saja, tetapi meningkat pada tatanan psikologi (rasa diterima,dihargai,dan
penilaian positif dari orang lain).
7. Masa Tua
Pada masa tua merupakan periode perkembangan yang bermula pada usia
60 dan berakhir pada kematian. Pada masa ini adalah masa penyesuaian diri atas
berkurangnya kekuatan dan kesehatan, menatap kembali kehidupannya, pensiun,
dan penyesuaian diri dengan peran sosial baru.