Reseptor sensorik dan motorik berupa sel-sel khusus
atau proses sel yang memberikan informasi tentang
kondisi di dalam tubuh kepada susunan saraf pusat. Manusia mempunyai banyak indera dengan berbagai stimulus. Segala informasi sampai pada kita melalui indera untuk memahami, persepsi kita harus mengetahui bagaimana cara kerja mekanisme indera kita. Persepsi adalah proses dimana kita mengorganisir dan menafsirkan pola stimulus didalam lingkungan. Proses Sensory adalah kemampuan untuk memproses atau mengorganisasikan in put sensorik yang diterima. Secara umum proses sensorik juga dapat diartikan sebagai proses masuknya rangsang melalui alat indera ke otak (serebral) kemudian kembali melalui saraf motoris dan berakhir dengan perbuatan. Proses sensorik adalah kemampuan untuk memproses atau mengorganisir input sensorik yang diterima. Secara umum proses sensorik juga dapat diartikan sebagai proses masuknya rangsang melalui alat indra ke otak kemudian kembali melalui saraf motorik dan berakhir dengan perbuatan. • Gangguan Mental Karena Faktor Proses Sensoris Terhadap Perilaku • Osilasi (ayunan),osilasi terjadi karena perhatian atau pengamatan yang mudah beralih sehingga menyebabkan kesan yang selalu berubah. • Ilusi, terjadi karena kesalahan persepsi sehingga terjadi kesalahan kesan. Dalam ilusi terjadi kesalahan pengamatan. Penyebab terjadinya ilusi : ada penyebab rangsangan yang keliru, Kebiasaan mempercayai suatu objek yang serupa, Harapan-harapan tertentu sehingga menimbulkan berbagai prasangka dan Tidak adanya analisis terhadap kesan yang diterima Faktor Faktor Yang Mempengaruhi 1. Keadaan indera yang sehat dan sempurna 2. Perhatian cukup pada objek untuk memudahkan persepsi 3. Kuat dan lemahnya rangsangan yang diterima 4. Saraf dan pusat saraf Proses Motorik adalah kemampuan untuk memproses atau mengorganisasikan in put sensorik yang diterima. Secara umum proses sensorik juga dapat diartikan sebagai proses masuknya rangsang melalui alat indera ke otak (serebral) kemudian kembali melalui saraf motoris dan berakhir dengan perbuatan. Proses motorik adalah proses pengendalian dan pengaturan fungsi organ tubuh, baik secara fisiologis maupun psikis yang menyebabkan terjadinya suatu gerakan. Proses motorik terjadi atas kerja beberapa organ tubuh meliputi saraf, otak dan otot. Tiga Komponen, Utama yang berperan dalam Proses Gerakan Yaitu : Analisator adalah alat penerima rangsangan, seperti : mata (optik), akustik (pendengaran), taktil (alat perasa atau kulit) dan semua yang berhubungan dengan stimulus. Kinestetik adalah alat penerima rangsangan yang berbentuk saraf dan otot yang terdapat pada tubuh manusia. Vestibular adalah perasaan gerak yang terletak didalam telinga. Hubungan Sensorik Dengan Perilaku Proses sensoris menyebabkan manusia dapat mengenal alam diluar dirinya, yang berguna untuk mengembangkan dirinya sebagai makhluk social Berpikir merupakan proses “tanya jawab” antara pengetahuan yang dimiliki dengan apa yang baru, dengan menggunakan akal. Berpikir Fantasi yaitu suatu daya untuk mencipatakan sesuatu yang baru. Menurut kejadiannya ada fantasi yang dipimpin oleh akal dan kemauan (disebut fantasi aktif) dan ada pula fantasi yang tidak disadari (fantasi pasif). Dengan fantasi manusia dapat : menciptakan sesuatu yang baru, bersimpati kepada sesama manusia meskipun jauh, mengikuti perjalanan sejarah (walau sudah lampau) dan menghilangkan perasaan duka ke dunia indah Perasaan yaitu pernyataan jiwa yang dapat mempertimbangkan dan mengukur sesuatu menurut rasa senang atau tidak senang, sedih-gembira dan lain-lain. Berdasarkan perasan, manusia dapat dibagi dua golongan, yaitu : golongan eukolia ( orang yang selalu merasa gembira atau optimis) dan golongan diskoloi (orang yang sealu merasa tidak senang, murung dan pesimis.